Dikira Cupu Ternyata Ratu

Dikira Cupu Ternyata Ratu

Bab 1 - Pembullyan

"Hahaha..." suara tawa beberapa siswi terdengar membahana di depan sebuah gudang sekolah. Mereka tertawa, merasa puas mengerjai Viera dengan menyekap wanita itu di dalam gudang setelah pulang sekolah.

"Ayo kita pergi!" Ajak Putri, dia adalah salah satu wanita di sekolah itu yang sangat tidak menyukai Viera karena Viera selalu mendapatkan perhatian dari Hiko — pria tampan dan populer di sekolah mereka.

Dua orang teman-teman Putri mengangguk kemudian melangkah pergi meninggalkan gudang tanpa peduli dengan kondisi Viera di dalam gudang.

"Ibu..." di dalam gudang, Viera menangis terisak-isak. Suasana gudang yang gelap dan pengap membuatnya merasa takut berada sendirian di sana.

"Tolong... tolong keluarkan aku dari sini!" Viera berteriak. Berharap ada seseorang yang mendengar suaranya dan bisa menolongnya keluar dari dalam gudang.

Bruk

Tubuh Viera tersentak saat mendengar suara benda jatuh di dalam gudang. Wanita itu semakin ketakutan. Gumpalan tangannya pun semakin keras menggedor pintu gudang. Pun dengan suaranya yang keras meminta tolong.

Suasana sekolah yang sudah sepi sore itu membuat teriakan Viera terbuang sia-sia begitu saja karena tidak akan ada satu orang pun yang dapat mendengar suaranya.

Viera hanya bisa menangis. Seraya berdoa dalam hati agar malaikat penolong datang dan membantunya keluar dari dalam gudang.

Perlakuan buruk yang ia rasakan saat ini bukanlah pertama kalinya. Sebelumnya Viera juga sering mendapatkan pembullyan di sekolahnya. Status sosialnya yang hanyalah seorang anak dari wanita miskin dan berpenampilan cupu membuat teman-teman di sekolahnya begitu senang untuk membullynya.

Lagi pula siapa yang mau menolong Viera terlepas dari pembullyan? Dia hanyalah siswa miskin yang beruntung bisa sekolah di sekolah internasional karena mendapatkan beasiswa. Tidak ada satu pun kelebihan dari dirinya yang bisa membuatnya lepas dari pembullyan terkecuali ada Hiko di dekatnya.

**

Di sebuah kontrakan yang terlihat kecil dan sempit, Violet terlihat cemas memikirkan Viera yang belum pulang ke rumah di saat hari sudah hampir gelap. Wanita itu terus menatap ke arah depan rumah menunggu sang putri pulang. Namun setelah cukup lama menunggu, tidak terlihat tanda-tanda kepulangan Viera.

"Viera, kamu kemana nak?" Wanita itu semakin cemas. Merasa tidak bisa berdiam diri begitu saja menunggu Viera pulang, Violet pun memutuskan untuk mencari keberadaan Viera.

Sebuah motor jadul yang ia beli menggunakan hasis kerja kerasnya sebagai buruh cuci Violet pergunakan untuk mencari keberadaan Viera.

"Mungkin saja Viera masih berada di sekolah!" Pikir wanita itu sebab mungkin saja Viera mengikuti eskul atau kegiatan lain setelah pulang sekolah sehingga belum pulang ke rumah mereka.

Setibanya di sekolah, Violet disambut dengan penjaga sekolah yang kebetulan baru saja keluar dari dalam gerbang.

"Ada urusan apa ya, Bu?" Tanya pria itu dengan raut wajah bingung.

"Saya mencari anak saya, Pak. Dari tadi dia belum pulang." Balas Violet.

Dahi pria itu semakin mengkerut. "Tapi tidak ada lagi siswa di dalam sekolah ini, Bu. Anak-anak sudah pada pulang sejak pukul setengah empat sore tadi dan tidak ada kegiatan apa pun setelah pulang sekolah." Balasnya memberi tahu.

Hati Violet semakin gundah mendengarnya. Jika putrinya tidak berada di dalam sekolah, lalu kemana perginya putrinya itu saat ini? Dengan kondisi putrinya yang tidak memiliki ponsel, sangat menyulitkan Violet untuk bisa menghubungi putrinya. Terlepas dari pada itu, putrinya juga tidak memiliki teman akrab yang bisa ia hubungi untuk mencari tahu keberadaan putrinya saat ini.

***

Selamat datang di karya shy teman-teman tersayang. Jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih🤗🤗

Terpopuler

Comments

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

waaaaah luar biasa...ternyata anak violet dan Raffi....kk Shy...aku gak nyangka....

2024-03-01

51

Nay Nayla

Nay Nayla

.

2024-11-28

0

Tiwi

Tiwi

keren

2024-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pembullyan
2 Bab 2 - Maafkan Ibu, Viera
3 Bab 3 - Seandainya Ada Ayah
4 Bab 4 - Bagaimana Bisa Keluar?
5 Bab 5 - Bolehkah Mengaguminya?
6 Bab 6 - Hanya Dia Yang Baik
7 Bab 7 - Ponsel Untuk Viera
8 Bab 8 - Bapak Raffi Anggoro
9 Bab 9 - Viera Putri Anggoro
10 Bab 10 - Bolehkah Berfoto Bersama?
11 Bab 11 - Tidak Berani Melawan
12 Bab 12 - Kenapa Ibu Belum Pulang?
13 Bab 13 - Tuhan, Tolong Lindungi Aku
14 Bab 14 - Foto Bersama Ayah
15 Bab 15 - Andai Saja Viera Tahu
16 Bab 16 - Maafkan Aku Istriku
17 Bab 17 - Apa Kau Mengagumiku, Viera?
18 Bab 18 - Tamparan Keras
19 Bab 19 - Ancaman Putri
20 Bab 20 - Maafkan Ibu, Viera
21 Bab 21 - Kenapa Bapak Raffi Mencariku?
22 Bab 22 - Pembicaraan Ayah Dan Anak
23 Bab 23 - Jangan Takut
24 Bab 24 - Korban Pembullyan
25 Bab 25 - Sanksi
26 Bab 26 - Ayah Seperti Bapak Raffi
27 Bab 27 - Kegiatan Di Akhir Pekan
28 Bab 28 - Mereka Cukup Dekat
29 Bab 29 - Siapa Yang Pantas?
30 Bab 30 - Viera Yang Pantas
31 Bab 31 - Aku Anterin, Ya?
32 Bab 32 - Upik Abu Dan Pangeran
33 Bab 33 - Akhirnya Anakku Punya Teman
34 Bab 34 - Uang Untuk Membantu Ibu
35 Bab 35 - Dimana Istriku?
36 Bab 36 - Sopan Yang Seperti Apa?
37 Bab 37 - Bayangan Masa Lalu
38 Bab 38 - Menemui Venna
39 Bab 39 - Dia Pergi Membawa Benihmu
40 Bab 40 - Penyesalan Raffi
41 Bab 41 - Mamah Siapa?
42 Bab 42 - Tak Sabar Memilikinya
43 Bab 43 - Sangat Manis Dan Hangat
44 Bab 44 - Dewa Penolong Viera
45 Bab 45 - Penagih Hutang
46 Bab 46 - Kamu Terlalu Baik
47 Bab 47 - Silahkan Masuk Tuan Putri
48 Bab 48 - Kamu Cantik
49 Bab 49 - Malu-malu Mau
50 Bab 50 - Bagaimana Bisa?
51 Bab 51 - Tentang Ayah
52 Bab 52 - Dia Tidak Ada Di Sana
53 Bab 53 - Kau Mau Tahu Caranya?
54 Bab 54 - Kamu Itu Cantik, Viera
55 Bab 55 - Sadar Dirilah, Viera!
56 Bab 56 - Jangan Membawa Keluargaku!
57 Bab 57 - Aku Harus Membuktikannya
58 Bab 58 - Dia Bukan Violet
59 Bab 59 - Dia Cantik Sekali
60 Bab 60 - Tetap Dipandang Rendah
61 Bab 61 - Raffi...
62 Bab 62 - Dia Ada Di Sini
63 Bab 63 - Mari Ikut Saya
64 Bab 64 - Aku Menemukanmu!
65 Bab 65 - Kau Masih Istriku
66 Bab 66 - Lalu Anak Siapa?
67 Bab 67 - Tolong Jaga Dirimu
68 Bab 68 - Apakah Viera Anakku?
69 Bab 69 - Jangan Tergesa-gesa
70 Bab 70 - Resah, Gundah dan Gelisah
71 Bab 71 - Menemuinya Kembali
72 Bab 72 - Hanya Ibu
73 Bab 73 - Percakapan Ayah Dan Anak
74 Bab 74 - Tes DNA
75 Bab 75 - Idola Viera
76 Bab 76 - Jauhi Dia!
77 Bab 77 - Tidak Ingin Menjauhinya
78 Bab 78 - Firasat Tidak Enak
79 Bab 79 - Dalam Bahaya
80 Bab 80 - Berani Sekali Dirimu!
81 Bab 81 - Naik Pitam
82 Bab 82 - Ada Aku Di Sini
83 Bab 83 - Aku Akan Membawamu Pergi
84 Bab 84 - Kenapa Hidungmu Berdarah?
85 Bab 85 - Kenapa Mereka Bersama?
86 Bab 86 - Kalian Adalah Keluarga Saya
87 Bab 87 - Aku Punya Ayah?
88 Bab 88 - Viera, Violet dan Raffi
89 Bab 89 - Alasan Menjadi Buruh Cuci
90 Bab 90 - Kebahagiaan Viera
91 Bab 91 - Digrebek
92 Bab 92 - Dia Masih Setia
93 Bab 93 - Dia Tampak Berbeda
94 Bab 94 - Kamu Berdarah Lagi
95 Bab 95 - Hiko Sakit Apa?
96 Bab 96 - Gosip Tetangga
97 Bab 97 - Pindah Rumah
98 Bab 98 - Mencari Keberadaan Raffi
99 Bab 99 - Kenapa Bisa Bertemu?
100 Bab 100 - Istriku Tidak Mandul
101 Bab 101 - Kamu Beneran Tidak Apa-apa?
102 Bab 102 - Si Cupu Menjadi Ratu?
103 Bab 103 - Dia Berani Melawan
104 Bab 104 - Jaga Dirimu Baik-baik
105 Bab 105 - Pertemuan
106 Bab 106 - Bersatunya Keluarga Papa Andri
107 Bab 107 - Mendapat Restu
108 Bab 108 - Menikah Lagi
109 Bab 109 - Terlihat Lebih Cantik
110 Bab 110 - Hiko Kemana?
111 Bab 111 - Bukan Viera Yang Dulu
112 Bab 112 - Si Cupu Menjadi Ratu
113 Bab 113 - Kenapa Hiko Tidak Dipanggil?
114 Bab 114 - Pindah Kemana?
115 Bab 115 - Rumahnya Telah Dijual
116 Bab 116 - Lakukan Saja Sendiri
117 Bab 117 - Berpura-pura Baik
118 Bab 118 - Rencana Buruk Putri
119 Bab 119 - Dikurung Lagi
120 Bab 120 - Mencemaskan Viera
121 Bab 121 - Siapa Pelakunya?
122 Bab 122 - Tidak Akan Mengampuni
123 Bab 123 - Dia Baik-baik Saja
124 Bab 124 - Anak Bapak Raffi Anggoro
125 Bab 125 - Memberikan Efek Jera!
126 Bab 126 - Pindah Sekolah?
127 Bab 127 - Mungkin Bertemu Lagi
128 Bab 128 - Menyelesaikan Masalah
129 Bab 129 - Masih Tidak Menerima
130 Bab 130 - Memberikan Viera Adik
131 Bab 131 - Masih Hiko Pemenangnya
132 Bab 132 - Sulit Untuk Didekati
133 Bab 133 - Hamil
134 Bab 134 - Satu Tahun Berlalu
135 Bab 135 - Lucia
136 Bab 136 - Sulit Menaklukkannya
137 Bab 137 - Adik Baru Viera
138 Bab 138 - Kebahagiaan Setelah Kesedihan
139 Bab 139 - Malas Meladeninya
140 Bab 140 - Pria Tidak Punya Malu
141 Bab 141 - Ridho?
142 Bab 142 - Dia Ada Dimana?
143 Bab 143 - Dirgantara?
144 Bab 144 - Dia Ada Di Sini
145 Bab 145 - Tanyakan Pada Ridho
146 Bab 146 - Dia Akan Datang
147 Bab 147 - Dia Kembali
148 Bab 148 - Dia Tidak Mengenaliku
149 Bab 149 - Kenapa Dia Berubah?
150 Bab 150 - Semakin Parah
151 Bab 151 - Menyadari Kesalahan
152 Bab 152 - Awal Bahagia
153 Bab 153 - Dia Masih Acuh
154 Bab 154 - Mood Buruk
155 Bab 155 - Perlu Mendekatkan Diri Lagi
156 Bab 156 - Pasangan Bucin
157 Bab 157 - Hubungan Di Antara Mereka
158 Bab 158 - Kenapa Tidak Denganku?
159 Bab 159 - Aku Tidak Ingin
160 Bab 160 - Dia Tidak Jujur
161 Bab 161 - Dia Berbohong
162 Bab 162 - Rinduku Telah Usai
163 Bab 163 - Menunggu Jawaban Darimu
164 Bab 164 - Dicintai Lebih Bahagia
165 Bab 165 - Ada Hiko Di Antara Kita
166 Bab 166 - Bukan Melupakannya
167 Bab 167 - Menerima Cintanya
168 Bab 168 - Berbagi Keluh Kesah
169 Bab 169 - Langsung Menikah Saja
170 Bab 170 - Takut Kepikiran
171 Bab 171 - Terima Saja
172 Bab 172 - Menerima Lamarannya
173 Bab 173 - Menghadiri Pertunangannya
174 Bab 174 - Kamu Lagi-lagi Berdusta
175 Bab 175 - Tidak Melepaskan Tangannya
176 Bab 176 - Kepikiran
177 Bab 177 - Dia Tidak Pergi?
178 Bab 178 - Dia Datang!
179 Bab 179 - Ada Apa Dengannya?
180 Bab 180 - Dia Milikku
181 Bab 181 - Hiko?
182 Bab 182 - Sakit Apa?
183 Bab 183 - Alasan Sebenarnya
184 Bab 184 - Rasakan Debaran Jantung Ini
185 Bab 185 - Perasaan Yang Salah
186 Bab 186 - Ridho Dimana?
187 Bab 187 - Jangan Mengulanginya!
188 Bab 188 - Ada Apa, Viera?
189 Bab 189 - Mengabaikannya
190 Bab 190 - Aku Hanya Kecewa
191 Bab 191 - Berusaha Menjauhinya
192 Bab 192 - Memperbaiki Hubungan
193 Bab 193 - Dia Berbeda
194 Bab 194 - Kenapa Begini?
195 Bab 195 - Terlalu Memaksa
196 Bab 196 - Dia Dimana?
197 Bab 197 - Jauh Lebih Tampan
198 Bab 198 - Perasaan Hiko
199 Bab 199 - Salah Tingkah
200 Bab 200 - Perasaan Apa Ini?
201 Bab 201 - Berdebat Lagi
202 Bab 202 - Memutuskan Sendiri
203 Bab 203 - Bersikap Baiklah Kepadanya!
204 Bab 204 - Mengulangi Kesalahan
205 Bab 205 - Aku Kecewa
206 Bab 206 - Sudah Saatnya
207 Bab 207 - Dia Kembali Berdusta
208 Bab 208 - Tidak Ada Kesempatan Lagi
209 Bab 209 - Kita Harus Putus
210 Bab 210 - Bagian Dari Hidupku
211 Bab 211 - Hiko Si Pengecut
212 Bab 212 - Dari Mana Saja?
213 Bab 213 - Mengusirku Lagi?
214 Bab 214 - Mengadu
215 Bab 215 - Menguntit
216 Bab 216 - Lelah Mencarinya
217 Bab 217 - Berdua Dengannya
218 Bab 218 - Tugas Untuk Hiko
219 Bab 219 -
220 Bab 220 - Kenapa Memikirkannya?
221 Bab 221 - Tetap Menginginkannya
222 Bab 222 - Jangan Paksa Aku
223 Bab 223 - Lebih Baik Tidak Sembuh
224 Bab 224 - Jangan Paksa Dia
225 Bab 225 - Pelita Hati Hiko
226 Bab 226 - Tetaplah Hidup
227 Bab 227 - Saya Akan Memperjuangkannya
228 Bab 228 - Tidak Pernah Bahagia
229 Bab 229 - Asal Anakku Bahagia
230 Bab 230 - Doa Mama Di Setiap Langkah
231 Bab 231 - Berjuang
232 Bab 232 - Mencoba Berlapang Dada
233 Bab 233 - Tidak Ada Lagi Kesempatan Untukmu
234 Bab 234 - Mencoba Tetap Bertahan
235 Bab 235 - Jangan Berbohong
236 Bab 236 - Salah Duga
237 Bab 237 - Tak Merelakan Dirimu
238 Bab 238 - Tidak Terlalu Penting
239 Bab 239 - Kamu Orangnya?
240 Bab 240 - Satu Harapan
241 Bab 241 - Mencintai Dengan Tulus
242 Bab 242 - Mengikhlaskan Dirinya
243 Bab 243 - Melamarmu
244 Bab 244 - Tidak Menerima Penolakan
245 Bab 245 - Dia Telah Berjuang
246 Bab 246 - Dia Datang Kembali
247 Bab 247 - Menerima Lamaranmu
248 Bab 248 - Ditahan Dulu
249 Bab 249 - Semoga Dia Juga Bahagia
250 Bab 250 - Hari Pernikahan
251 Bab 251 - Sah!
252 Bab 252 - Belajar Ikhlas
253 Bab 253 - Putraku Telah Bahagia
254 Bab 254 - Menunda Waktu
255 Bab 255 - Saling Mencintai
256 Bab 256 - Aku Miliknya
257 Bab 257 - Tak Sabar
258 Bab 258 - Sama-sama Menginginkannya
259 Bab 259 - Bukan Lagi Gadis
260 Bab 260 - Pria Terbaik Untuk Hidupku
261 Bab 261 - Pindah Ke Apartemen
262 Bab 262 - Jangan-jangan...
263 Bab 263 - Apakah Dia Sudah Hadir?
264 Bab 264 - Kamu Lagi Hamil?
265 Bab 265 - Akan Menjadi Orang Tua
266 Bab 266 - Kabar Bahagia
267 Bab 267 - Suami Sempurna
268 Bab 268 - Mendekati Hari Persalinan
269 Bab 269 - Persalinan
270 Bonus chapter - Keluarga Sultan
271 SETAHUN MENJADI ISTRIKU
272 Rekomendasi Cerita, Yuk!
273 IBU SAMBUNG UNTUK ANAKKU
274 Promo karya baru
Episodes

Updated 274 Episodes

1
Bab 1 - Pembullyan
2
Bab 2 - Maafkan Ibu, Viera
3
Bab 3 - Seandainya Ada Ayah
4
Bab 4 - Bagaimana Bisa Keluar?
5
Bab 5 - Bolehkah Mengaguminya?
6
Bab 6 - Hanya Dia Yang Baik
7
Bab 7 - Ponsel Untuk Viera
8
Bab 8 - Bapak Raffi Anggoro
9
Bab 9 - Viera Putri Anggoro
10
Bab 10 - Bolehkah Berfoto Bersama?
11
Bab 11 - Tidak Berani Melawan
12
Bab 12 - Kenapa Ibu Belum Pulang?
13
Bab 13 - Tuhan, Tolong Lindungi Aku
14
Bab 14 - Foto Bersama Ayah
15
Bab 15 - Andai Saja Viera Tahu
16
Bab 16 - Maafkan Aku Istriku
17
Bab 17 - Apa Kau Mengagumiku, Viera?
18
Bab 18 - Tamparan Keras
19
Bab 19 - Ancaman Putri
20
Bab 20 - Maafkan Ibu, Viera
21
Bab 21 - Kenapa Bapak Raffi Mencariku?
22
Bab 22 - Pembicaraan Ayah Dan Anak
23
Bab 23 - Jangan Takut
24
Bab 24 - Korban Pembullyan
25
Bab 25 - Sanksi
26
Bab 26 - Ayah Seperti Bapak Raffi
27
Bab 27 - Kegiatan Di Akhir Pekan
28
Bab 28 - Mereka Cukup Dekat
29
Bab 29 - Siapa Yang Pantas?
30
Bab 30 - Viera Yang Pantas
31
Bab 31 - Aku Anterin, Ya?
32
Bab 32 - Upik Abu Dan Pangeran
33
Bab 33 - Akhirnya Anakku Punya Teman
34
Bab 34 - Uang Untuk Membantu Ibu
35
Bab 35 - Dimana Istriku?
36
Bab 36 - Sopan Yang Seperti Apa?
37
Bab 37 - Bayangan Masa Lalu
38
Bab 38 - Menemui Venna
39
Bab 39 - Dia Pergi Membawa Benihmu
40
Bab 40 - Penyesalan Raffi
41
Bab 41 - Mamah Siapa?
42
Bab 42 - Tak Sabar Memilikinya
43
Bab 43 - Sangat Manis Dan Hangat
44
Bab 44 - Dewa Penolong Viera
45
Bab 45 - Penagih Hutang
46
Bab 46 - Kamu Terlalu Baik
47
Bab 47 - Silahkan Masuk Tuan Putri
48
Bab 48 - Kamu Cantik
49
Bab 49 - Malu-malu Mau
50
Bab 50 - Bagaimana Bisa?
51
Bab 51 - Tentang Ayah
52
Bab 52 - Dia Tidak Ada Di Sana
53
Bab 53 - Kau Mau Tahu Caranya?
54
Bab 54 - Kamu Itu Cantik, Viera
55
Bab 55 - Sadar Dirilah, Viera!
56
Bab 56 - Jangan Membawa Keluargaku!
57
Bab 57 - Aku Harus Membuktikannya
58
Bab 58 - Dia Bukan Violet
59
Bab 59 - Dia Cantik Sekali
60
Bab 60 - Tetap Dipandang Rendah
61
Bab 61 - Raffi...
62
Bab 62 - Dia Ada Di Sini
63
Bab 63 - Mari Ikut Saya
64
Bab 64 - Aku Menemukanmu!
65
Bab 65 - Kau Masih Istriku
66
Bab 66 - Lalu Anak Siapa?
67
Bab 67 - Tolong Jaga Dirimu
68
Bab 68 - Apakah Viera Anakku?
69
Bab 69 - Jangan Tergesa-gesa
70
Bab 70 - Resah, Gundah dan Gelisah
71
Bab 71 - Menemuinya Kembali
72
Bab 72 - Hanya Ibu
73
Bab 73 - Percakapan Ayah Dan Anak
74
Bab 74 - Tes DNA
75
Bab 75 - Idola Viera
76
Bab 76 - Jauhi Dia!
77
Bab 77 - Tidak Ingin Menjauhinya
78
Bab 78 - Firasat Tidak Enak
79
Bab 79 - Dalam Bahaya
80
Bab 80 - Berani Sekali Dirimu!
81
Bab 81 - Naik Pitam
82
Bab 82 - Ada Aku Di Sini
83
Bab 83 - Aku Akan Membawamu Pergi
84
Bab 84 - Kenapa Hidungmu Berdarah?
85
Bab 85 - Kenapa Mereka Bersama?
86
Bab 86 - Kalian Adalah Keluarga Saya
87
Bab 87 - Aku Punya Ayah?
88
Bab 88 - Viera, Violet dan Raffi
89
Bab 89 - Alasan Menjadi Buruh Cuci
90
Bab 90 - Kebahagiaan Viera
91
Bab 91 - Digrebek
92
Bab 92 - Dia Masih Setia
93
Bab 93 - Dia Tampak Berbeda
94
Bab 94 - Kamu Berdarah Lagi
95
Bab 95 - Hiko Sakit Apa?
96
Bab 96 - Gosip Tetangga
97
Bab 97 - Pindah Rumah
98
Bab 98 - Mencari Keberadaan Raffi
99
Bab 99 - Kenapa Bisa Bertemu?
100
Bab 100 - Istriku Tidak Mandul
101
Bab 101 - Kamu Beneran Tidak Apa-apa?
102
Bab 102 - Si Cupu Menjadi Ratu?
103
Bab 103 - Dia Berani Melawan
104
Bab 104 - Jaga Dirimu Baik-baik
105
Bab 105 - Pertemuan
106
Bab 106 - Bersatunya Keluarga Papa Andri
107
Bab 107 - Mendapat Restu
108
Bab 108 - Menikah Lagi
109
Bab 109 - Terlihat Lebih Cantik
110
Bab 110 - Hiko Kemana?
111
Bab 111 - Bukan Viera Yang Dulu
112
Bab 112 - Si Cupu Menjadi Ratu
113
Bab 113 - Kenapa Hiko Tidak Dipanggil?
114
Bab 114 - Pindah Kemana?
115
Bab 115 - Rumahnya Telah Dijual
116
Bab 116 - Lakukan Saja Sendiri
117
Bab 117 - Berpura-pura Baik
118
Bab 118 - Rencana Buruk Putri
119
Bab 119 - Dikurung Lagi
120
Bab 120 - Mencemaskan Viera
121
Bab 121 - Siapa Pelakunya?
122
Bab 122 - Tidak Akan Mengampuni
123
Bab 123 - Dia Baik-baik Saja
124
Bab 124 - Anak Bapak Raffi Anggoro
125
Bab 125 - Memberikan Efek Jera!
126
Bab 126 - Pindah Sekolah?
127
Bab 127 - Mungkin Bertemu Lagi
128
Bab 128 - Menyelesaikan Masalah
129
Bab 129 - Masih Tidak Menerima
130
Bab 130 - Memberikan Viera Adik
131
Bab 131 - Masih Hiko Pemenangnya
132
Bab 132 - Sulit Untuk Didekati
133
Bab 133 - Hamil
134
Bab 134 - Satu Tahun Berlalu
135
Bab 135 - Lucia
136
Bab 136 - Sulit Menaklukkannya
137
Bab 137 - Adik Baru Viera
138
Bab 138 - Kebahagiaan Setelah Kesedihan
139
Bab 139 - Malas Meladeninya
140
Bab 140 - Pria Tidak Punya Malu
141
Bab 141 - Ridho?
142
Bab 142 - Dia Ada Dimana?
143
Bab 143 - Dirgantara?
144
Bab 144 - Dia Ada Di Sini
145
Bab 145 - Tanyakan Pada Ridho
146
Bab 146 - Dia Akan Datang
147
Bab 147 - Dia Kembali
148
Bab 148 - Dia Tidak Mengenaliku
149
Bab 149 - Kenapa Dia Berubah?
150
Bab 150 - Semakin Parah
151
Bab 151 - Menyadari Kesalahan
152
Bab 152 - Awal Bahagia
153
Bab 153 - Dia Masih Acuh
154
Bab 154 - Mood Buruk
155
Bab 155 - Perlu Mendekatkan Diri Lagi
156
Bab 156 - Pasangan Bucin
157
Bab 157 - Hubungan Di Antara Mereka
158
Bab 158 - Kenapa Tidak Denganku?
159
Bab 159 - Aku Tidak Ingin
160
Bab 160 - Dia Tidak Jujur
161
Bab 161 - Dia Berbohong
162
Bab 162 - Rinduku Telah Usai
163
Bab 163 - Menunggu Jawaban Darimu
164
Bab 164 - Dicintai Lebih Bahagia
165
Bab 165 - Ada Hiko Di Antara Kita
166
Bab 166 - Bukan Melupakannya
167
Bab 167 - Menerima Cintanya
168
Bab 168 - Berbagi Keluh Kesah
169
Bab 169 - Langsung Menikah Saja
170
Bab 170 - Takut Kepikiran
171
Bab 171 - Terima Saja
172
Bab 172 - Menerima Lamarannya
173
Bab 173 - Menghadiri Pertunangannya
174
Bab 174 - Kamu Lagi-lagi Berdusta
175
Bab 175 - Tidak Melepaskan Tangannya
176
Bab 176 - Kepikiran
177
Bab 177 - Dia Tidak Pergi?
178
Bab 178 - Dia Datang!
179
Bab 179 - Ada Apa Dengannya?
180
Bab 180 - Dia Milikku
181
Bab 181 - Hiko?
182
Bab 182 - Sakit Apa?
183
Bab 183 - Alasan Sebenarnya
184
Bab 184 - Rasakan Debaran Jantung Ini
185
Bab 185 - Perasaan Yang Salah
186
Bab 186 - Ridho Dimana?
187
Bab 187 - Jangan Mengulanginya!
188
Bab 188 - Ada Apa, Viera?
189
Bab 189 - Mengabaikannya
190
Bab 190 - Aku Hanya Kecewa
191
Bab 191 - Berusaha Menjauhinya
192
Bab 192 - Memperbaiki Hubungan
193
Bab 193 - Dia Berbeda
194
Bab 194 - Kenapa Begini?
195
Bab 195 - Terlalu Memaksa
196
Bab 196 - Dia Dimana?
197
Bab 197 - Jauh Lebih Tampan
198
Bab 198 - Perasaan Hiko
199
Bab 199 - Salah Tingkah
200
Bab 200 - Perasaan Apa Ini?
201
Bab 201 - Berdebat Lagi
202
Bab 202 - Memutuskan Sendiri
203
Bab 203 - Bersikap Baiklah Kepadanya!
204
Bab 204 - Mengulangi Kesalahan
205
Bab 205 - Aku Kecewa
206
Bab 206 - Sudah Saatnya
207
Bab 207 - Dia Kembali Berdusta
208
Bab 208 - Tidak Ada Kesempatan Lagi
209
Bab 209 - Kita Harus Putus
210
Bab 210 - Bagian Dari Hidupku
211
Bab 211 - Hiko Si Pengecut
212
Bab 212 - Dari Mana Saja?
213
Bab 213 - Mengusirku Lagi?
214
Bab 214 - Mengadu
215
Bab 215 - Menguntit
216
Bab 216 - Lelah Mencarinya
217
Bab 217 - Berdua Dengannya
218
Bab 218 - Tugas Untuk Hiko
219
Bab 219 -
220
Bab 220 - Kenapa Memikirkannya?
221
Bab 221 - Tetap Menginginkannya
222
Bab 222 - Jangan Paksa Aku
223
Bab 223 - Lebih Baik Tidak Sembuh
224
Bab 224 - Jangan Paksa Dia
225
Bab 225 - Pelita Hati Hiko
226
Bab 226 - Tetaplah Hidup
227
Bab 227 - Saya Akan Memperjuangkannya
228
Bab 228 - Tidak Pernah Bahagia
229
Bab 229 - Asal Anakku Bahagia
230
Bab 230 - Doa Mama Di Setiap Langkah
231
Bab 231 - Berjuang
232
Bab 232 - Mencoba Berlapang Dada
233
Bab 233 - Tidak Ada Lagi Kesempatan Untukmu
234
Bab 234 - Mencoba Tetap Bertahan
235
Bab 235 - Jangan Berbohong
236
Bab 236 - Salah Duga
237
Bab 237 - Tak Merelakan Dirimu
238
Bab 238 - Tidak Terlalu Penting
239
Bab 239 - Kamu Orangnya?
240
Bab 240 - Satu Harapan
241
Bab 241 - Mencintai Dengan Tulus
242
Bab 242 - Mengikhlaskan Dirinya
243
Bab 243 - Melamarmu
244
Bab 244 - Tidak Menerima Penolakan
245
Bab 245 - Dia Telah Berjuang
246
Bab 246 - Dia Datang Kembali
247
Bab 247 - Menerima Lamaranmu
248
Bab 248 - Ditahan Dulu
249
Bab 249 - Semoga Dia Juga Bahagia
250
Bab 250 - Hari Pernikahan
251
Bab 251 - Sah!
252
Bab 252 - Belajar Ikhlas
253
Bab 253 - Putraku Telah Bahagia
254
Bab 254 - Menunda Waktu
255
Bab 255 - Saling Mencintai
256
Bab 256 - Aku Miliknya
257
Bab 257 - Tak Sabar
258
Bab 258 - Sama-sama Menginginkannya
259
Bab 259 - Bukan Lagi Gadis
260
Bab 260 - Pria Terbaik Untuk Hidupku
261
Bab 261 - Pindah Ke Apartemen
262
Bab 262 - Jangan-jangan...
263
Bab 263 - Apakah Dia Sudah Hadir?
264
Bab 264 - Kamu Lagi Hamil?
265
Bab 265 - Akan Menjadi Orang Tua
266
Bab 266 - Kabar Bahagia
267
Bab 267 - Suami Sempurna
268
Bab 268 - Mendekati Hari Persalinan
269
Bab 269 - Persalinan
270
Bonus chapter - Keluarga Sultan
271
SETAHUN MENJADI ISTRIKU
272
Rekomendasi Cerita, Yuk!
273
IBU SAMBUNG UNTUK ANAKKU
274
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!