hi semuanya,
ini karya perdanaku, mohon dimaklum tahap belajar dan bantu koreksi ya semuanya.
"vir, tunggu!!" suara teriakan mama indah sampai seisi rumah bisa mendengarnya, " jangan sampai ada yg kau bawa, itu bukan milikmu" lanjut mama indah.
"sudahlah biarkan dia pergi " ucap papa jodi, dengan membantu vira untuk membawa kopernya keluar.
Sampai di luar rumah vira hanya sang mertua yg mengantarkannya sampai naik taxi seraya berucap "hati hati nak, jaga dirimu " papa jodi tak tega melihat menantunya pergi begitu saja.
"vir,vir,vir mau kemana sekarang" vira berucap pada dirinya sendiri yang tak tau akan tujuannya sekarang. Air mata nya sudah tak bisa di bendungnya lagi mengalir bagai air mancur.
Uang oh ya baru teringat dia, inilah saatnya untuk digunakan, ya walau tak banyak. Pendidikan jangan di tanya pastilah bisa digunakan kelak untuk bekerja kembali.
Bagaimanakah perjuangan Vira dalam meraih kebagiaannya?
Dengan cara apa Vira membalas semua masa lalunya?termasuk mantan suami?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Vira sudah kembali di rumah kontrakannya itu.
Hari berganti terus hingga sudah 1 minggu Vira di sana, yang sudah mulai bosan. Hingga ada suara ketukan pintu dari luar kontrakannya itu.
Tok
Tok
Tok
klik
Suara pintu dibuka Vira dari dalam. "Selamat siang , dengan Nona Navira Putri?" tanya sang laki laki itu.
"Ya, benar itu saya," jawab Vira dengan mengerutkan keningnya. Siapakah dia?
"Bisa saya bicara dengan anda, Nona? Tapi tidak disini, jika berkenan saya membawa Nona ke sana." Tunjuk sang laki laki itu ke arah restoran mewah.
"Apakah ada hal penting, Tuan?" ragu dengan lawan bicaranya Vira.
"Sangat penting Nona." Singkat jawabnya.
"Sebentar saya siap siap dulu," Vira dengan jawaban santai. Padahal penuh tanya didalam hatinya. Siapakah dia? Mau apakah dia? Sangat misteri bagi Vira yang hidup sendiri.
Tak lama Vira sudah rapi keluar dari rumah kontrakannya itu mengikuti lelaki didepannya. Karena memang tempat tinggal Vira di kota dan banyak sekali restoran siap saji dari kalangan biasa sampai elit, tinggal pilih sesuai kantong dompetnya.
Vira pikir dia akan menuju restoran yang biasa saja, tapi dia salah. Restoran yang di tuju adalah restoran khusus kalangan atas terlebih ruangan VIP. Tentulah Vira ragu dan mulai cemas takut terjadi hal yang tidak baik. Walau nyatanya dia sudah bukan perawan lagi, bukan berarti jadi wanita murah*n.
"Tunggu, Tua. Apa tidak salah disini?" Mencoba menolak dengan sopan Vira dengan menghentikan langkahnya sesaat sebelum masuk pintu ruang VIP terlihat di situ.
"Tidak usah takut dan hawatir terhadap saya, Nona. Karena saya tidak akan menyakiti anda" mencoba membujuk Vira karena lelaki itu tak ingin apa yang akan dibicarakannya di dengar oleh siapapun. Karena apa? Jelas keselamatan dan nyawa Nonanya itu sangat penting.
"Baiklah" jawab Vira.
"Silahkan, Nona Vira duduk," lelaku itu mempersilahkan Vira duduk didepannya.
"Mau pesan apa Nona?" tanya lelaki itu karena pegawai restoran ada d sampingnya.
"Apa saja Tuan, saya tidak pilih makanan dan tidak ada alergi makanan," jawab Vira.
"Baiklah" ucap lelaki itu.
"Nasi , udang saus tiram, kepiting rebus pedas, jus jeruk dan puding coklat." Perintah lelaki itu ke pegawai restoran. " Untukku menu seperti biasa" lanjut jawabnya.
Sempat melongo menu untuk Vira makan, karena memang Vira paling suka menu olahan seafood. Tak sangka lelaki didepannya sudah hafal menu andalannya. Siapakah anda Tuan?
Tanpa di sandari Vira melamun cukup lama. Dan lelaki itu membiarkannya sampai semua menu pesanannya sudah ada d atas meja semuanya.
"Silahkan di makan dulu, baru setalah itu dilanjutkan untuk urusan saya datang menemui Nona" ringan ucapnya.
"Baiklah" hanya itu Vira jawabnya.
Tak ada suara sejak memulai makan hanya keheningan dan suara alat makan yang tanpa sengaja bertemu.
"Silahkan Tuan, memulai untuk bicara," ucap Vira yang sudah tak tahan dengan rasa penasannya.
"Baiklah, Nona" jawab lelaki itu.
Waktu belum memihak Vira karena suara telp lebih dulu bunyi sebelum lelaki itu melanjutkan ucapannya ke Vira.
"Tunggu sebentar, Nona. Saya jawab telp dulu boleh?" Pinta izin lelaki itu.
" Silahkan Tuan" jawab Vira.
Tak lama langsung lelaki itu menjawab telp yang sudah bunyi lama disakunya. Terlihat sangat penting lelaki itu menjauh sedikit dari Vira.
Vira melihat lelaki itu hanya selalu jawab ok atau boleh, hanya kata sedikit yang terucap. Hingga barulah lelaki itu bicara dengan lawan telpnya. Tidak terdengar yang dibicarakannya juga oleh Vira. Sangat penting rupanya hingga membuat jenuh Vira disana.
Sudah cukup lama, barulah lelaki itu duduk kembali di bangku yang sama dengan telp yang sudah di letak di sakunya.
"Baiklah, Nona. Kita mulai bicara," lelaki itu memulainya
****************
Semoga suka ya semuanya.
Bantu like dan koment ya.
Love you😘
lompat" gitu😁
banyak yg tiba2
kurang nyambung aku
hebat Aldi BS nahan
disiksa diobati disiksa lg...
hadehhhhh...
siksaan dr aldi penyebab zian bunuh diri,,disini andil aldi sbg penyebab kematian zian,,kalo dr cerita yg othor bikin,,cindy jg menjd penyebab zian jd pria ga bener,,cindy menemui pria lain tanpa seijin suami,,salah'a zian karena cemburu membalas dgn hal" yg kurang pantas..