NovelToon NovelToon
Young Mistress

Young Mistress

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:40.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lukalama

Stella yang baru berusia 20 tahun dinikahkan oleh kedua orangtuanya untuk membayar hutang, ia pun langsung setuju karena melihat calon suami yang masih muda ganteng, terlihat baik, dan kaya raya.

Awalnya Steven menikahi Stella sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan dana dari ayahnya, menganggap pernikahan tanpa cinta dapat dijalani tanpa ketertarikan. Namun siapa sangka istrinya begitu cantik dan mempesona, membuat jiwa perjaka Steven meronta-ronta minta jatah pada istri mudanya.

Waktu berlalu Mereka berdua saling jatuh cinta, hingga tidak ingin terpisahkan, namun naas kebahagiaan pernikahan yang baru dijalani, harus berakhir dengan penuh air mata.

Apakah mereka bisa bersatu kembali setelah bercerai ?? Apa Stella akan tetap setia pada suaminya yang kedua?? atau malah tergoda selingkuh dengan mantan suaminya...~


Yukss...~ baca kisah pasutri yang sangat membagongkan 🫠

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Kencan Pertama

"Suamiku~, siang ini kamu mau makan apa..sayang~" tanya Stella dengan nada pura-pura bahagia, ia berjalan sambil menggandeng mesra Steven

"Terserah kamu honey, aku ikuti kamu saja..~" ujar Steven, dengan senyum palsunya

Saat ini mereka sedang berada di mall untuk makan siang, sekaligus berbelanja bahan makanan dan keperluan rumah lainnya.

"Okey~ kalau gitu kita ke restoran Nusantara saja yuk~.." ujar Stella mengarahkan langkah menuju restoran pilihan

Mereka langsung duduk di meja untuk dua orang, saling duduk berhadapan-hadapan, Steven sengaja memilih tempat duduk yang terbuka, agar bisa difoto oleh orang suruhan ayahnya.

"Mohon ditunggu.." ujar mbak pramusaji, setelah mencatat pesanan makan siang mereka

"Pegang tanganku woii.." bisik Steven, matanya sedang memperhatikan sekeliling

Dari kejauhan Steven mengenali seorang pria, pria suruhan ayahnya, orang itulah yang di bayar untuk selalu memata-matai Steven kemanapun.

Mata Stella langsung mengerenyit, mendengar permintaan absurd suaminya yang tiba-tiba, "Apaan sih tiba-tiba mau pegang-pegang tangan" batin Stella, merasa ragu-ragu untuk memberikan tangannya

"Ayo cepat...!!" Paksa Steven sambil melotot ke arah Stella

"Puk..!!" spontan Stella langsung menggenggam tangan suaminya

"...." Tubuh Stella langsung bergidik, saat kulit tangan mereka saling bersentuhan, Ini pertama kalinya ia berpegangan tangan dengan Steven, ternyata tangannya begitu lebar dan hangat, sebelumnya mereka juga pernah melakukannya, saat di altar pernikahan, namun saat itu sama-sama menggunakan sarung tangan

Sambil memangku wajah dengan satu tangan, Steven pura-pura tersenyum menatap Stella, lalu jempol Steven mengusap-usap lembut punggung tangan Stella, tubuh Stella pun makin bergidik hingga ke bawah perutnya.

"Aaakkhh gantengnya...~" batin Stella saat melihat senyuman mempesona suaminya

"Tunggu...!! Stella dia itu iblis yang pura-pura jadi malaikat...!!" batin Stella tidak ingin tertipu lagi untuk kedua kali

Menyadari ekspresi kecut istrinya, "Kenapa muka kamu kok, kayak lagi nahan bab gitu..??" tanya Steven keheranan melihat raut wajah Stella seperti orang yang merasa tidak nyaman

"Hmm..., i....ni perutku lagi menahan lapar...." ujar Stella berbohong, entah kenapa sentuhan Steven membuat hatinya bergetar

"Ya ampun.., sabar aja bentar lagi juga datang makanannya" ujar Steve santai

"I....iya" Mata Stella terus kearah tangan Steven yang terus menggenggam tangannya

"Tangannya lebar dan besar, kulitnya juga lembut" ucap Stella dalam hati, memperhatikan tangan yang gagah itu

"Aaakkhh..!! jangan tertipu Stella, segera lepaskan tangan itu...!!" batin Stella

"Kenapa sih dia..., apa gak merasa nyaman saat aku pegang tangannya" ucap Steven dalam hati, melihat raut muka Stella yang makin larut dalam lamunannya

Tiba-tiba Pramusaji datang.

"Selamat menikmati~" ujar mba pramusaji baru saja mengantarkan pesanan

Hari sudah semakin siang, mereka berdua langsung makan dengan lahap. Namun mata Steven terus saja waspada ke arah pria suruhan ayahnya yang duduk di kejauhan sana.

"Sssttt..., suapi aku potongan tempe itu.." bisik Steven tiba-tiba, ingin memberikan kesan keromantisan pasangan yang baru menikah

"Hah..!!" Stella langsung bengong, permintaan suaminya makin aneh-aneh

"Ayo cepat...!!" bisik Steven sambil melotot

"Nih..." ujar Stella langsung menyodorkan potongan tempe goreng ke mulut suaminya

"Hap...nyam...nyam...." Steven makan lewat garpu Stella

Wajah Stella langsung merah merona, ini pertama kali ia menyuapi seorang pria, hatinya langsung berkumandang tidak karuan, mengingat ciuman tidak langsung dari satu garpu.

"...." sejenak Stella merasa ragu menggunakan garpunya

Selesai makan siang mereka tidak langsung pulang, berjalan-jalan keliling pertokoan di mall sambil bergandengan tangan.

"Uugghh....sampe kapan begini terus sih..."batin Stella merasa amat tidak nyaman, genggaman tangan suaminya membuat bulu kuduknya terus berdiri

Sambil berjalan, diam-diam ia melirik ke arah Steven, memperhatikan dengan detail raut wajah suaminya, entah kenapa pria ini sama sekali tidak merasa canggung saat menggandeng tangannya, belum lagi sepanjang mereka berjalan bersama banyak sekali mata wanita yang mencuri pandang ke arah Steven, mereka pasti terpesona padanya, ya... tidak mengherankan sih..., karena Steven memang tampan, bermata biru, dan punya senyum yang mempesona, walaupun mungkin ia seorang gay atau bukan, yang pasti Stella tidak berani bertanya langsung padanya.

"Mampir ke toko tas dulu yuk..." ujar Steven tiba-tiba menarik Stella masuk ke dalam toko

Steven langsung disambut hangat oleh para pegawai toko, dengan santai ia menunjuk beberapa tas wanita untuk dicoba oleh Stella.

"Ini cobalah semuanya.." ujar Steven memberikan banyak tas branded untuk Stella coba di depan cermin

"Bu...buat apa..??" tanya Stella

"Ya buat kamu, aku gak suka kamu pakai tas merk nya gak jelas gitu" ujar Steven menunjuk pada tas yang sedang Stella pakai

"Ya..ini tas handmade loh, aku beli di bandung lima tahun yang lalu" ujar Stella dengan polosnya

"Ya ampun...!! tua amat di pake sampai lima tahun, kamu ini jarang belanja ya..??" ledek Steven

"Uuhh.., bawel, ya sudah sini aku coba" ujar Stella yang kesal, bukan jarang belanja, memang ia tidak memiliki banyak uang untuk beli tas baru tiap tahun

Stella pun bercermin sambil mencoba beberapa tas yang dipilih Steven, ia amat terpesona dengan banyak modelan tas yang cantik-cantik, belum lagi harganya gak ngotak, bikin bulu kuduk Stella berdiri.

"Aku pilih yang warna cream ini aja.." ujar Stella sudah menentukan pilihan

"Oke, mba tolong bungkus lima tas ini ya..." ujar Steven tanpa basa basi, malah beli semuanya

"LIMA...!!!" Stella sangat terkejut

"Iya ngapain sih beli satu..." ujar Steven dengan muka nyeleneh

"Hmm..~ mas kayaknya kebanyakan deh.." ujar Stella merasa tidak enak, tapi dalam hati merasa senang, akhirnya bisa punya tas branded

"Gak masalah, biar kamu bisa ganti-ganti kalau jalan keluar sama aku, aku gak suka kamu pakai tas yang itu-itu aja.., anggap aja ini bayaran kamu sebagai istri" ujar Steven tegas, sambil mengeluarkan kartu emasnya

"...." Stella pun tidak bisa berkata apa-apa, hanya gak nyangka aja akan dibelikan begitu banyak tas branded

"Totalnya 80 juta" ujar si mbak kasir

"Hah..!!!" Stella langsung melotot, jumlah fantastis yang pernah ia dengar sewaktu berbelanja tas, 80 juta biasanya bisa untuk biaya sekeluarga kalau mau jalan-jalan keluar negeri, itu pun ayah dan ibunya butuh waktu nabung selama setahun, belum lagi cari hotel yang low budget

"Sekaya apa sih, si mas Steven..!?" ucap Stella dalam hati sambil melirik ke arah suaminya

Steven dengan wajah santai memberikan kartunya, lalu melirik Stella yang matanya terus melotot ke arah Steven.

"Senyum dong udah dibeliin, kok wajah kamu malah serem gitu...??" keluh Steven melihat wajah Stella yang sedang melotot sambil menganga

"Ah...i...iya.., makasih..." ujar Stella lirih

"Makasih apa...??" tanya Steven menggodanya

"Makasih...sa...sayang...~" ujar Stella malu-malu

Steven pun tersenyum, entah kenapa wajah malu-malu Stella amat manis dan menggemaskan.

"Habis ini kita ke toko baju dan sepatu ya.." ujar Steven

"O...oke...~" seru Stella, yang dalam hatinya sedang melompat-lompat kegirangan

Bersambung~

...****************...

1
Anita Jenius
5 like + 2 /Rose/buatmu.
semangat berkarya terus ya.
Lukalama: terimakasih banyak kak Anita /Pray/, besok saya mampir full
total 1 replies
Anita Jenius
mampir bawa 1/Rose/ buatmu. semangat ya
Anita Jenius
Semakin seru ceritanya.
5 like + 2/Rose/buatmu ya
Lukalama: thank you kk /Pray/
total 1 replies
Anita Jenius
Wah.. makin seru ceritanya.
5 like + 2 /Rose/buatmu. semangat ya
Lukalama: makasih kk, kasih sy bintang juga dong kak /Grin//Pray/
total 1 replies
Anita Jenius
lanjut..
/Rose//Rose/buatmu
Lukalama: thank you kk 😁🙏
total 1 replies
Anita Jenius
1/Rose/buatmu
Anita Jenius
Wah.. ada yg mau merebut Kevin nih..
Anita Jenius
mulai terbuka semuanya. lanjut thor
Anita Jenius
1 /Rose/buatmu.
Lukalama: trimakasih kak /Grin/
total 1 replies
Anita Jenius
makin seru ceritanya lanjut kak
Lukalama: thank you kak /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Anita Jenius
2 iklan buatmu
Anita Jenius
2/Rose/buatmu. semangat ya
Lukalama: terimakasih banyak kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita Jenius
5 like + 2 /Rose/buatmu.
ceritanya smakin menarik.
Lukalama: terimakasih kk🫰🫰🫰
total 1 replies
Febry
gak bisa berdiri mana bisa dpt bule mas...
Febry
keharmonisan yg palsu
Ayudita
karya yg menghibur bikin emosi naik turun sekaligus ngakak...🤣🤣👍
Lukalama: terimakasih banyak kk sudah menilai 🫰🫰🫰🙏🙏🙏
total 1 replies
Teteh Lia
terimakasih banyak untuk cerita menarik ini kak... 🙏
Lukalama: sami-sami terimakasih juga sudah mengikuti sampai ke akhir 🥹 🥹 🥹
total 1 replies
Teteh Lia
endingnya membahagiakan kak.
cara menulis Kaka juga rapih banget. 👍 aq sampai insecure sendiri lho kak kalau liat tulisan Kaka yang serapih ini. berbeda jauh sama aq yang masih remehan .
Lukalama: punya kk juga bagus kok 👍 cerita menarik saya suka juga karya teteh, sy malah sering insecure karena masih suka banyak banyak menemukan typo 😅
total 1 replies
Teteh Lia
like dan komen memang jadi motivasi banget dalam menulis. aq juga merasakan banget itu kak.
Lukalama: betul..., walaupun retensi buruk, masih tetap bisa termotivasi sama para pembaca yang mau aktif 🥹🙏
total 1 replies
Teteh Lia
terimakasih untuk tetap melanjutkan novel ini sampai selesai kak. 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!