Kembalinya sang pemimpin (Transmigrasi Sang Pemimpin S2)

"Yue, kau telah mengurus markas dua hari ini, dan sekarang kau akan ke perusahaan untuk melihat keadaan di sana melelahkan sekali, pada benalu yang di tinggalkan tuan Kim akan merusak semuanya" Jia berucap sembari menutup pintu, nona mereka akan beristirahat untuk memulihkan tubuh dan mereka tentu saja hanya bisa melanjutkan pekerjaan ini

"Huh, si tua Kim itu, ia bahkan sudah mati dua tahun lalu, namun ia masih meninggalkan orang untuk menganggu kita" Yue menghela nafas pelan, pak tua Kim itu sudah mati akan tetapi masih saja meninggalkan para penjahat di dalam perusahaan yang membuatnya harus selalu hati hati

Tuan tua Kim telah menjaga dan bekerja di perusahaan ini selama bertahun tahun pengaruhnya sangatlah besar bahkan orang yang ia tempatkan pun juga bukan orang yang bisa mereka singgung dengan mudah

"Semua tak bisa kita putuskan begitu saja, orang orang yang di bawa paman Kim juga tak bisa kita hadapi dengan mudah, karena sekarang nona sudah terjaga, biarkan nona yang memutuskan untuk kelanjutan nasib mereka" Jia menjawab, menghukum dan menghakimi bukan ranah mereka, mereka tak memiliki wewenang akan hal itu

Selama ini Min jiana adalah atasan mereka dan ia tak ingin mendahului sang atasan, jika sudah mendapat persetujuan dari Min Jiana membunuh juga bukan hal yang sulit baginya

"Huh, si tua Kim itu, dasar penjahat yang sangat menyebalkan, setelah matipun dirinya masih meninggalkan masalah untuk kita" Yue menghela nafas pelan, yang di katakan Jia memang benar akan tetapi Jia tak tau bagai mana rasanya

Ia lah yang mengambil alih perusahaan itu, ia lah yang akan menghadapi para orang orang licik menyebalkan itu, Jia mengurus bisnis di pasar gelap bagai mana mungkin ia tau bagai mana rasanya berada di sekeliling orang orang yang setiap harinya membuat masalah di perusahaan, huh sangat melelahkan

Akan lebih baik berhadapan dengan orang jahat dari pada munafik dan licik, jika berhadapan dengan orang jahat saat tak memiliki hal yang ingin di katakan maka tinggal di bunuh dan selesai, akan tetapi itu tak bisa di berlakukan dengan bisnis terbuka seperti Roseblu ini, ia harus berhati hati dan selalu waspada agar identitas mereka tetap aman

"Jangan mengeluh, segera ke perusahaan dan selesaikan pekerjaan mu dengan begitu baru bisa hidup dengan lega" Jia menjawab ringan, mengeluh tak akan menyelesaikan apapun meskipun seorang manusia memang sangat wajar untuk mengeluh namun juga tidak selalu mengeluh dalam setiap stuasi juga

"Kau ini, sudah lah aku bukan orang berhati sempit dan tak akan memperhitungkannya dengan mu, ah ia kau belum mengatakan hasil kerja mu di Canada"

"Belum sekarang, aku akan melaporkanya pada nona secara langsung, kau tak perlu memikirkan pekerjaan ku, lakukan saja pekerjaan mu"

"Baiklah baiklah, dasar Jia sangat tak mengenakan, kau sangat membosankan, hanya karena nona kita bersama, jika tidak dalam mimpi pun aku tak akan bisa mendekati mu"

"Jika bukan karena nona aku juga tak ingin menggali gadis yang sangat mengerikan seperti mu"

"Mulut mu kejam sekali, mentang mentang kau wakil pemimpin kau begitu semena mena terhadap ku, kau bahkan menyuruh melakukan ini dan itu, bekerja setiap saat seolah tak memiliki titik henti barang sekejap, kau juga menyesal karena mengenali ku, kau kejam sekali" Omel Yue yang masih terus di seret meninggalkan rumah sakit

"Jangan cerewet Yue, kau terlalu banyak bicara hingga sangat Lelet dalam bekerja"

"Aku tidak lelet, aku mengerjakan pekerjaan ku dengan baik"

"Segera selesaikan bagian mu, saat Nona masuk ke perusahaan aku harap semua akan bersih, biarkan nona fokus pada benalu yang di tinggalkan pak tua Kim itu, jangan membuatnya banyak berfikir, nona belum pulih, kau jangan mencoba untuk membuatnya pusing, apakah kau ingin nona kembali sakit?" Ucap Jia mendorong Yue masuk ke dalam mobil mereka

"Tentu saja tidak, aku sangat senang karena nona tidak sakit lagi, aiss, baiklah baiklah , wakil ketua yang terhormat, aku akan melakukan pekerjaan ku, apa kau puas?"

"hm" Guman Jia dan segera melangkah menuju mobilnya yang berada di samping mobil milik Yue

"Dasar gadis kaku yang sangat sangat menyebalkan, kau tak akan mendapat jodoh jika menjadi mahluk seperti ini, laki laki akan takut pada mu" Yue berucap, mahluk ini

Sangat sulit untuk di dekati, ia sangat pelit dengan suara, jikapun ia membuka mulut maka ia akan mengatakan hal hal yang begitu kejam

"Apakah di mata ku aku seperti gadis yang sangat membutuhkan cinta" Ucap Jia dengan nada dingin

"Kau tidak boleh mengatakan itu, manusia mana yang tak butuh itu?"

"Aku"

"Awas saja jika sampai menjilati ludah sendiri, dasar gadis nan naif, mengatakan tak membutuhkan cinta, sekarang aku bertanya pada mu, manusia mana yang tidak butuh cinta" Ucap Yue dengan nada ringan

"Aku adalah manusia itu" Jawab Jia dengan nada nan begitu dingin dan setelahnya menghidupkan mobil dan segera bergerak meninggalkan rumah sakit,

Banyak hal yang harus mereka lakukan dan selesaikan sebelum Min kembali kelengkapan dunia mereka, beberapa hal harus di persiapkan dan di selesaikan

"Kau ini, mahluk paling kaku yang ada di dunia, ah sudah lah, aku tak ingin meladeni mu lagi, kau mengatakan jika aku harus ke perusahaan kan?, untuk mengurus semua yang ada di sana dan kau hanya perlu mengirim beberapa orang untuk mengambil kembali data yang di curi dan pastikan jika tak ada celah untuk membuka mulut, agar masalah tak mendekati di masa depan" Ucap Yue dengan nada ringan,

Beberapa waktu lalu data perusahaan di bobol oleh orang yang tak di kenal

Mereka sudah mencoba untuk melawan, namun sepertinya si pencuri sangat ahli dalam bidang ini

Saat itu kesialan memang berpihak pada mereka, tapi tidak kali ini, hacker handal mereka telah di temukan dan tentu saja semua akan di atasi dengan baik olehnya

"Baiklah nona Jia yang kaku dan menyebalkan, aku sudah sampai dan harus mulai bekerja, Uh aku sibuk sekali, jangan menelpon jika bukan hal penting"

Ia mengambil tas kecilnya dan perlahan turun dari mobil,

bagai manapun ia adalah gadis yang memegang jabatan sebagai Wakil CEO  di perusahaan ini, tentu saja ia harus melakukan beberapa hal, agar kepergian kolega curang itu tak memiliki sangkut paut dengan mereka,

Semua pekerjaan tentu saja harus di kerjakan dengan rapi dan bersih, tak akan meninggalkan sisa untuk sebuah penyesalan

"Huh" Jia menghela nafas pelan,

Ia mengambil ponsel yang tak jauh darinya, mengotak atiknya beberapa saat dan setelahnya

"Hallo"

".."

"Lakukan seperti biasa"

".."

"Baiklah, jangan biarkan terjadi kesalahan sekecil apapun"

".."

"Baiklah, aku mempercayai mu" Ucap Jia  dengan nada dingin dan setelahnya memutuskan sambungan telpon,

karena sudah selesai tentu saja ia kembali memacu mobil untuk segera masuk dalam lingkaran aktivitas dunia di siang hari