Aku Istrimu! Bukan Dia!

Didalam sebuah kamar mewah dominan berwarna pink terlihat seorang gadis berparas cantik yang sedang duduk di depan kaca riasnya.

Didepan cermin Aleea sedikit memutarkan badannya ke kananan dan ke kiri untuk memastikan penampilannya.

Aleea malam ini menggunakan Dress berwarna Biru Muda dengan panjang selutut dan lengan transparan, rambut digerai dengan mode curly, wajahnya hanya memakai sedikit riasan sederhana dengan bibir berwarna merah muda. Membuat penampilan Aleea sempurna malam ini.

Setelah selesai, Aleea segera turun dengan membawa kado dan kartu undangan menuju garasi mobil yang sudah di siapkan.

Malam ini Aleea pergi diantar oleh supirnya. Orangtua Aleea tidak bisa menghadiri Pesta tersebut Karna kedua orangtua Aleea melakukan perjalanan Bisnis di Negara A yang tidak bisa ditunda. Oleh karna itu, Aleea hanya pergi sendiri yang diantar oleh supir ke pesta ulang tahun Maminya Sams.

Melihat Mobil yang telah disiapkan Aleea segera masuk kedalam mobil miliknya tersebut.

Sepanjang perjalanan Aleea hanya memainkan Ponsel miliknya, sesekali membalas pesan grup yang terdiri dari ketiga temannya.

Tiga puluh menit telah berlalu Aleea telah sampai di depan hotel yang di jadikan tempat acara pesta.

Aleea segera turun dari mobil menuju ruangan dimana acara akan dimulai.

Aleea memasuki ruangan tersebut setelah memberikan undangan yang telah Ia miliki.

Setelah memasuki ruangan itu Aleea segera disambut oleh Sams.

Setelah kejadian Kemaren Aleea yang masih merasa canggung sedangkan Sams tampak biasa saja seperti tidak terjadi apapun.

Melihat Sams yang seperti itu Aleea mencoba untuk tampak biasa saja. Tanpa harus mengungkit masalah kemarin.

“Alee.. sama siapa kesini? Dimana Papa dan Mama kamu?” Tanya Sams kepada Aleea yang berada didepannya sambil mencari keberadaan kedua orangtua Aleea.

“Maaf. Mereka ada perjalanan Bisnis yang tidak bisa di tunda”. Jawab Aleea.

“Oh. Yasudah tidak apa-apa. Ayo segera kita bertemu Mami dan Papi mereka sudah menanyai dari tadi.” Ucap Sams sambil membawa tangan Aleea di genggamannya.

Aleea dan Sams saling bergandengan untuk mencari keberadaan Maminya.

Setelah sampai didepan Maminya Sams, Aleea segera melepaskan genggaman tangan mereka.

Melihat Aleea sudah berada didekatnya Shinta segera mendekat untuk memeluk Aleea.

“Mami kangen banget”. Ucapnya Mami Sams kepada Aleea sambil memeluk tubuh Aleea.

“Alee juga kangen banget sama Mami”. Ucap Aleea yang membalas pelukan Shinta dengan erat.

Beberapa menit Aleea dan Shinta saling berpelukan untuk menyalurkan kerinduan yang telah lama terpendam. Sedangkan Sams masih setia berdiri di belakang dua orang yang dia sayangi.

Shinta melepaskan pelukannya di lihatnya Aleea kemudian di cium kening Aleea dengan lembut.

Jika orang tidak mengenal mereka, mereka beranggapan bahwa Aleea dan Maminya Sams seperti Putri dan Ibu kandung yang sudah lama tidak bertemu untuk melepas kerinduan melalui pelukan erat.

“Ayo Sayang kita cari Papi, Dia sudah lama menunggumu datang.” Ucap Shinta sambil mengandeng tangan Aleea menuju tempat suaminya berada.

“Papi. Lihat siapa yang datang?” Tanya Shinta pada suaminya sambil memberikan senyuman terindahnya.

Mendengar istrinya memanggil Anthony, Papinya Sams membalikkan badannya melihat istrinya datang bersama seorang gadis cantik.

Dilihatnya seorang gadis cantik yang usia terlihat muda.

Segera Ia datang menghampiri istrinya dengan memberikan pelukan dan ciuman di keningnya.

“Sayang apakah ini Alee kita?”. Tanya Anthony pada istrinya sambil melihat Aleea yg sudah berada di depannya.

“Iya sayang, Ini Alee kita.” Jawab Shinta pada suaminya.

Mendengar jawaban sang istri Anthony segera membawa Aleea kedalam pelukannya.

Sepertinya Ayah yang sedang merindukan putrinya yang telah lama berpisah seperti itulah yang dirasakan Anthony saat ini.

Dulu sewaktu Aleea masih kecil Anthony sering membawa Aleea ke rumahnya atau pergi liburan bersama keluarganya. Karna orangtua mereka telah bersahabatan ketika masih duduk di bangku kuliah. Jadi orangtua Aleea percaya dan sering menitipkan Aleea kepada orangtua Sams.

Banyak hal yang mereka ceritakan. Sampai suara seseorang yang membuat mereka diam.

“Permisi Tuan, ada yang mencari anda dan Nyonya, Tuan.” kata sekretaris Anthony yang datang tiba-tiba sambil menundukan kepalanya.

“Sayang, Papi tinggal dulu ya. Ada rekan bisnis Papi yang baru saja tiba”. Ucap Papi Sams sambil mengelus rambut Aleea.

“Iya Papi. Alee sama kak Sams saja disini, Papi jumpai rekan bisnis Papi saja.” Ucap Aleea dengan nada lembut sambil memberikan senyuman manisnya.

Papi Sams segera menghampiri tamunya.

...****************...

“Sayang. Kamu mau kemana?, bukannya kamu bilang tidak ada jadwal pemotretan untuk malam ini?”. Ucap Sean yang sedang melakukan panggilan video bersama kekasihnya.

Melihat penampilan Kekasihnya malam ini membuat Sean sedikit penasaran.

Syeila yang menggunakan Dress Hitam Sabrina dengan panjang rok di atas lutut.

Rambutnya hanya di gerai untuk menutupi sedikit leher jenjang nya.

Syeila sedikit menggunakan make up tidak seperti biasa make up yang sedikit tebal jika melakukan pemotretan.

Ditambah dengan sedikit menggunakan lipstik berwarna pink yang membuat penampilannya cantik seperti biasanya.

”Sayang tapi aku sudah bilang jika aku akan menghadiri acara pesta ulang tahun malam ini. Apakah kamu tidak membaca pesan ku?”. Ucap Aleea sambil merapikan rambutnya.

“Kamu tahukan setelah pesawat landing aku langsung ke hotel untuk melakukan panggilan video untuk melihat wajah kekasihku yang sangat cantik ini”. Ucap Sean

Mendengar kata manis Sean Syeila hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah Sean.

“Yasudah ku tutup dulu panggilannya, aku mau bersih-bersih dan istirahat. Kamu jangan terlalu lama berada di pestanya”. Ucap Sean kepada Kekashinya yang hanya memberikan anggukan sebagai jawaban.

Setelah panggilan selesai Syeila segera menuju ke bawah parkiran tempat mobil Syeila terparkir.

Segera Syeila masuk dan menyetir mobilnya.

Tiga pulih menit berlalu Syeila sampai di tempat acara pesta tersebut.

Syeila segera masuk kedalam ruangan tersebut sebelumnya memberikan kartu undangannya.

Syeila yang telah sampai ke dalam ruangan tersebut segera mencari seorang yang memiliki acara tersebut sebelum kembali ke apartemennya.

Syeila sebenarnya tidak suka berada di sebuah pesta, hanya karna profesi nya mengharuskan untuk datang ke pesta yang mengundang dirinya.

Dilihatnya seorang yang memiliki acara Syeila segera menghampirinya.

“Tante. Selamat ulang tahun, maaf datang sedikit terlambat”. Ucap Syeila kepada seseorang yang ada di depannya.

“Tidak apa-apa sayang, kamu sudah bisa datang saja tante sudah senang”. Ucapnya sambil membelai lengan Syeila.

“Yasudah ayo tante kenali sama anak tante. Pasti kamu senang bertemu dengan putri tante, tante harap kalian bisa dekat.” Ucapnya sambil menggandeng tangan Syeila.

“Sayang. Mami akan memperkenalkan teman Mami, semoga kalian senang dan bisa berteman” Ucapnya pada kedua anaknya yang berada di depannya.

Mendengar dipanggil oleh Maminya segera kedua melihat kebelangkang.

Kamu!!

Ucap Syeila berbarengan dengan seseorang yang berada didepannya sedang menampilkan ketidaksukaannya terhadap Syeila.

“Wanita itu. Buat apa Dia kesini, bagaimana Mami bisa kenal wanita ini” Batin seseorang yang melihat Syeila.

Bersambung...