Jeni, si pembuat onar itu itu julukan yang pas untuk jenifer,dia putri ke 3 dari pasangan Joshua martin dan yolanda vidia martin.
Ibunya sangat membenci jeni dia bahkan menganggap jeni anak sial,dulu waktu bayi ibunya bahkan tidak mau menyusui dan merawatnya,hanya sang ayah yang menganggapnya ada,dia selalu membuat onar di sekolahnya mencari perhatian dari sang ibu.
Sampai di pertemukan dengan CEO, keren dan cold,merasa tertantang untuk menakhlukkan sang CEO
Mampukan Jennifer menakhlukkan hati sang CEO, kita baca yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Joshua mengelus dadanya, melihat kemarahan istrinya, kalau dia bicara soal jeni, ujung ujungnya pasti bertengkar dengan yolanda.
Sementara jenifer sudah keluar dengan mengendarai motor kesukaannya. Menuju ke sentul.
" Dasar anak tidak tahu diuntung, jam segini juga masih kelayapan, ayahnya juga masih membela dia,.ah harus di beri pelajaran yang bagaimana lagi anak sial itu" keluh yolanda.
"Iya ma, padahal tadi pagi kami sudah mengempeskan ban motornya menyebar paku di jalan, tapi kok dia Tidak dikeluarkan dari sekolah ya" jawab jesika.
"Bocah itu kan punya 1001 cara mengatasi masalahnya " imbuh jesika.
"Ma kita harus bisa membuat bocah itu di keluarkan dari rumah ini, kalau kita mau hidup nyaman, dan tidak tertimpa sial" bisik jesika.
"Tapi bagaimana caranya?" tanya yolanda.
"Itu yang masih kita fikirkan ma, dan kita harus terus membuat dia tidak betah di rumah" imbuh jesika.
Mereka berbincang di ruang keluarga sambil membicarakan rencana untuk menyingkirkan jenifer.
Sementara jeni,masih ngebut di jalan.sepeda motornya melaju dengan kecepatan tinggi menuju bengkel.mengganti motor putih yang akan menjadi taruhan dia malam ini.
Motor itu menyalip sebuah mobil Ferrari warna silver.
" sial, bos siapa itu, wih kita harus salip juga tuh motor,main nyelonong saja" sarkas ronald .
Alex dan ronald yang akan pergi ke club,merasa tertantang oleh tingkah motor putih yang menyalip mobil mereka.
"Oke, kita susul motor songong itu" ucap Alex.
Alex segera tancap gas menyusul motor tersebut. sementara jeni yang merasa diikuti, dia malah mempermainkan mereka. Dia mengambil jalan pintas,mengambil jalan sepi supaya mereka bebas bertanding.
Mobil dan motor itu terus melaju dengan gesit menuju ke sentul.
"Bos sepertinya motor itu menuju ke sentul" kata ronald.
"Hem, Alex masih fokus ke jalan yang di laluinya. dan benar motor Jennifer memasuki, sirkuit tersebut, disana sudah banyak anak anak yang menunggu kedatangannya.
Jeni langsung bergabung ke arena, roy juga segera mengisi bahan bakar motor tersebut.
"Bos mereka mau balapan sepertinya" ucap ronald.
"Iya, itukan geng motor serigala, apa dia mau balapan dengan geng tersebut, lihat yuk,penasaran gue" kata Alex.
Alex segera mengambil masker dan jaketnya, mereka bergabung dengan jajaran penonton.
" bagaimana bro, lo harus serahkan motor ini ke gue kalau lo kalah, dan kalau lo yang menang, gue kasih 300juta." kata Ramond pemimpin geng serigala.
"Oke deal" jawab jeni.
Kali ini jeni akan menghadapi ramond langsung. Ramond penasaran dengan sosok pembalap baru rekomendasi dari bengkel jeje variasi.
Setelah bendera berkibar, mereka segera meluncur menunjukkan kemampuan masih masing.
Alex juga memperhatikan dengan seksama pertandingan mendebarkan itu, dan sungguh penasaran dengan pembalap bermotor putih tersebut. selama 30 menit pertandingan berlangsung sengit dan dalam waktu selisih 2 detik akhirnya jeni berhasil memenangkan pertandingan.
Ramond membanting helmnya dengan kasar, dia merasa marah karena baru kali ini di kalahkan dengan pembalap yang tidak di ketahui identitasnya.
"Oke gue mengaku kalah,tapi lo harus buka helm lo kalau mau 300 jutanya" kata ramond dengan nada kesal. Dia juga penasaran dengan si pembalap misterius itu.
Jeni tersenyum miring dan melepaskan helmnya hati hati. Ramond dan penonton lainnya yang merasa penasaran, menahan nafas mereka dan tegang menyaksikan adegan yang seolah seperti replay film itu.
Begitu helm terbuka mata Ramond melotot tajam demikian juga dengan yang lain. ditambah dengan Alex.
"Bos, itukan cewek yang tadi sore nyanyi di cafe tadi, gila keren banget" puji ronald.
Alex masih terdiam membisu, masih tidak percaya dengan penglihatannya kalau bocah labil yang tadi pagi dia tolong, Dan tadi sore sudah dengan berani mengajaknya duet di kafe star.
Ramond juga menelan slavinanya dengan kasar, dia tidak habis fikir dikalahkan dengan seorang gadis kecil bau kencur.
"Lo lo cewek?" heran Ramond.
"Sit bagaimana mungkin seorang ramond ketua geng serigala bisa dikalahkan gadis ingusan seperti mu, argh" ramond meninju udara, merasa kesal dan malu atas apa yang terjadi malam itu.
"oke malam ini gue mengaku kalah, tapi jangan harap lo bisa menang di pertandingan nanti" ucap ramond kesal, dia mengkode anak buahnya untuk menyerahkan taruhannya.sementara dia langsung pergi dari arena tanpa berkata sepatah katapun.
Anak buah ramond mendatangi jeni dan menyerahkan amplop berisi uang 300juta tunai. Dia dan anggota gengnya juga segera pergi menyusul ketua mereka.
zahra mengambil satu ikat uang itu dan sisanya dia serahkan pada roy.
"Nih uang ini untuk kebutuhan anak anak, kalian harus bisa mengelolanya dengan baik" kata Jenifer pada roy.
"Siap bos, di tambah dengan uang taruhan, ini sudah cukup untuk du bulan lebih".jawab roy
"Bagus, besok gue baru bisa ke markas, katakan mereka harus tetap semangat" ucap jeni lagi
" Thank bos"
Jeni memakai helmnya kembali dan segera cabut dari sirkuit.
" Bos, gila tu cewek, dia berhasil mengalahkan ramond si raja jalanan, sudah cantik keren lagi, recommended bos" kata ronald, tapi alex malah memukul kepalanya.
"Au kok di pukul sih bos" kata ronald sambil mengusap kepalanya.
"Cewek itu bikin ribet, balik yuk!"ajak Alex.
"Bukannya kita mau ke club, yang lain pasti sudah menunggu". ucap ronald.
"Pulang saja, mood gue sudah hilang" ketus Alex.
"Ye, bilang saja kalau bos kesal tidak bisa mengejar motor cewek tadi" goda ronald.
"Mau gue potong gaji lo!" dengus Alex.
"Ogah, ayolah, mana tugas dari bos belum kelar lagi.
"Lo yang nyetir, capek gue. Mana ada bos menjadi sopir asistennya" ucap Alex, dia melempar kunci mobilnya ke ronald, dan segera duduk di kursi penumpang.
Ronald dengan sigap, segera mengalih kemudi, menyetir Ferrari silver itu pulang ke mansion alexander.
Sementara jeni, mengendap endap melewati samping kamarnya. Dia segera menyelinap masuk ke kamarnya sendiri, lewat jendela kamar seluas 3x4 tersebut. merebahkan dirinya di kasur yang tidak besar, hanya cukup untuk dirinya, tidak ada perabotan mewah ataupun barang barang yang mewah. hanya kasur, almari meja. kamar mandi pun hanya sederhana. Hampir mirip kamar pembantu.
Beda dengan jesika dan jesslin, kamarnya sangat luas, tempat tidur empuk dan luas, kamar mandi yang mewah dilengkapi dengan walk in closed di dalam kamar.
"Oh iya, gue harus bales itu, si rubah betina. enak saja, mau membuat gue di keluarkan dari sekolah" gumam jeni.
Jeni bangkit dari kasurnya mengambil sesuatu di almari baju bagian bawah, sebuah kotak rahasia, isinya robot tangan, terbuat dari karet sintetis, dilengkapi dengan sensor dan camera, robot itu hanya akan melaksanakan perintah dari jenifer.
setelah jeslin nanti sudah siap,
kalian bisa bersama
kamu baik dan perhatian
dia menggaet pak Josh dengan cara kurang acem