TAHAP REVISI
[ Semoga terhibur dengan kekocakan Bang Keanu, Alan dan Mouza ☺️ ]
Mouza yang ingin memberikan kejutan untuk kekasihnya justru malah mendapatkan kejutan tak terduga dari Alan, kekasihnya.
Dengan mata telanjang, Mouza melihat dengan jelas saat Alan sedang bercumbu dengan wanita lain di siang hari, terlebih wanita itu adalah calon kakak iparnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 | Calon Suami
Cukup lama perdebatan itu terjadi. Mbak Hana yang telah dikuasai oleh emosinya terus saja menyudutkan Mouza sebagai wanita murahan. Begitu juga dengan Mili yang terus-menerus menjadi kompor agar suasana semakin memanas. Sedangkan mas Arief tidak bisa berkata apa-apa, karena setiap kata yang terucap dari bibirnya langsung mendapatkan bentakan dari istrinya.
"Minggir! Aku mau cek berapa pria yang sudah kamu layani malam ini!" Mbak Hana mendorong tubuh Mouza untuk bisa menerobos masuk kedalam rumah.
Mouza hanya bisa mengelus dadanya saat mbak Hana dan Mili masuk kedalam rumah. Mas Arif yang sejak tadi tidak bisa berkata-kata akhirnya buka suara.
"Za, maafkan mbak Hana ya. Dia seperti itu karena dia sangat menghawatirkanmu. Maafkan juga karena mas Arief gak bisa bantuin kamu, tapi Mas yakin jika kamu bukan wanita seperti itu. Kamu adik Mas, jadi Mas percaya jika semua yang dituduhkan oleh Mili itu tidak benar," ucap mas Arif dengan perasaan bersalah, karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik.
"Iya, Mas gak papa. Makasih udah percaya sama Oza. Oza tidak seperti yang mereka tuduhkan, Mas. Jika bukan kebaikan bang Ke, mungkin saat ini Mouza sudah menjadi gelandangan di jalanan, Mas."
Mas Arif membuang napas beratnya. Dia benar-benar tidak bisa menjadi seorang kakak yang baik untuk adiknya. Bahkan kakak yang seharusnya menjadi pelindung untuk adiknya malah tunduk dihadapan sang istri. Bukan tanpa alasan, tetapi jika mas Arif melawan, Hana langsung akan mengusirnya.
"Kamu sembunyikan dimana pria itu?" teriak mbak Hana didepan Mouza saat dia tak menemukan siapa-siapa didalam.
"Oza gak menyembunyikan siapa-siapa, Mbak! Disini hanya ada Oza, tak ada siapapun lagi. Memang disini adalah basecamp-nya para pria hidung belang, tapi semenjak Oza dibawa kesini oleh bang Ke, tak ada satupun pria yang datang kesini lagi. Sudah lihat 'kan? Bahkan bang Ke juga gak ada disini. Itu artinya Oza tinggal disini sendiri."
Mili hanya bisa menggigit bibirnya. Seharusnya teman-teman Keanu ada didalam sana, karena setahu Mili, mereka akan menghabiskan malamnya ditempat ini. Namun, nyatanya tak ada siapapun yang ditemukan didalam. Bahkan Keanu pun juga tidak ada.
Begitu juga dengan mbak Hana yang merasa tidak puas dengan pencariannya. Dia masih bersikukuh menganggap jika Mouza telah menjadi seorang pe.la.cur.
"Sudah puas, Mbak?" tanya Mouza dengan senyum tipis di bibirnya. "Oh, iya. Oza juga akan menyampaikan kabar penting dan bahagia untuk kalian semua. Dalam waktu dekat Oza akan menikah dengan bang Ke untuk menggantikan calon istrinya yang sudah ketahuan selingkuh dengan pria lain. Lusa keluarga bang Ke akan ke rumah untuk membicarakan masalah ini," jelas Mouza dengan senyum smirk di bibirnya.
Mili yang mendengar hanya bisa menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin Mouza menggantikan dirinya.
"Tidak mungkin! Lo pasti bohong! Keanu tidak akan mungkin menikahimu! Dia akan menikah denganku!"
"Tapi begitulah kenyataannya, Mil. Bahkan saat ini persiapan pernikahan kami tinggal 5% lagi."
Mas Arief dan mbak Hana terkejut saat mendengar ucapan Mouza yang mengatakan akan menikah dalam waktu dekat.
"Bagus jika ada pria yang mau menikah denganmu. Itu artinya kamu sudah lepas dari tanggung jawab mas Arif dan tidak menyusahkan hidup kami," ujar mbak Hana dengan sinis.
Mouza tidak tahu mengapa kakak iparnya sangat membencinya terlalu dalam. Padahal selama ini sudah mencoba untuk menjadi adik yang baik dan penurut. Namun, nyatanya tak juga mengubah sikap mbak Hana padanya.
Siapa yang menyangka jika pertengkaran pagi ini bisa dilihat langsung oleh Keanu, meskipun hanya dari layar laptopnya. Sisi rumah yang sudah dilengkapi dengan kamera CCTV membuat Keanu mengetahui apa saja yang telah terjadi di rumahnya saat dirinya tak berada disana.
"Angga, lo handel semuanya! Gue mau pulang!" ujar Keanu setelah melihat apa yang telah terjadi.
"Ada masalah apa, Bang?" tanya Angga penasaran.
"Gue mau ngurus bocah itu dulu. Gue serahin semua kerjaan ini sama lo. Awas aja kalau sampai gagal!"
"Siap, Bang! Gue akan berikan yang terbaik untuk Bang Ke," ujar Angga yang malah mendapatkan tajam dari Keanu. "Sorry, Bang. Maksud gue Bang Keanu," ralat Angga. Gara-gara Mouza, dia malah ikut-ikutan memanggil Keanu dengan bang Ke.
Sebisa mungkin Keanu melajukan mobilnya dengan secepat mungkin, berharap dia segera sampai ke rumah. Keanu tidak habis pikir, Mouza yang dikenal bar-bar ternyata tidak bisa berkutik di hadapan kakak iparnya. Sepertinya Keanu harus segera memberi kejutan kepada mereka, agar mereka tak semena-mena kepada Mouza.
3 jam Keanu menempuh perjalanan hingga sampai ke rumahnya. Namun, karena saat ini Keanu tahu jika Mouza masih berada di kampusnya, dia pun memilih untuk meluncur ke kampusnya.
Semua mata menatap Keanu dengan tatapan takjub. Mereka berbisik-bisik, siapakah pria itu. Dengan kacamata hitam yang menempel di depan matanya membuat penampilan yang terlihat sangat gagah.
Mouza yang masih mengikuti kelasnya merasa sangat terkejut ketika dia melihat sosok Keanu sudah muncul ke dalam ruangan. Bahkan kedatangan Keanu membuat satu ruangan heboh.
"Bang Ke ngapain sih ke sini? Bikin malu," lirih Mouza saat melihat Keanu di dalam kelasnya.
Bukan hanya Mouza saja yang kaget, tetapi Alan pun tak kalah herannya saat melihat kakaknya tiba-tiba saja masuk ke kelasnya.
Setelah Keanu membisikkan sesuatu kepada sang dosen, dia pun tersenyum lebar saat menatap beberapa mahasiswa yang ada di hadapannya.
"Mouza, silakan tinggalkan kelas ini. Calon suamimu sudah menjemputmu, karena ada sesuatu yang sangat penting. Untuk tugasnya bisa kamu serahkan kepada bapak minggu depan," kata pak Adi, dosennya.
Mata Mouza membulat lebar setelah mendengar kata 'calon suami'. Susah payah Mouza untuk menelan ludahnya, hingga dia mendengar seseorang memanggil namanya untuk bangkit.
"Za, buruan tuh udah ditungguin sama calon suami. Keburu diserobot orang baru tahu rasa lo!" seru seseorang di samping Mouza.
Mouza yang mendapatkan kerlingan satu mata dari Keanu akhirnya bangkit dari tempat duduknya dan diikuti oleh sorakan teman-temannya. Mereka merasa iri saat melihat betapa tampan calon suaminya Mouza.
Alan yang menyaksikan hanya bisa menahan rasa sesak dalam dadanya. "Tidak! Ini tidak mungkin!" tepisnya.
Sesampainya di luar ruangan, Mouza segera memprotes mengapa Keanu bisa sampai di kampusnya dan membawanya pulang. Bukan tidak senang saat dijemput oleh Keanu, tetapi Mouza merasa kesal karena Keanu bertindak sesuka hatinya, sementara dia sedang mengikuti kelas.
"Bang Ke apa-apaan sih? Aku kan lagi di kelas, Bang!"
"Udah diam aja! Emangnya lo gak kangen sama gue? Gue jemput lo, karena gue kangen sama lo, Za."
Mouza hanya berdecak kasar saat dia mengikuti langkah Keanu untuk menuruni tetangga. "Dasar pria mesum!"
.
.
.
...BERSAMBUNG...
Jangan lupa ya datang ke pernikahan mereka berdua besok! Dandan yang cantik sama siapin amplop tebalnya 🤭🤭