apa jadinya jika seorang santri pondok pesantren diharuskan bersekolah disekolah umum. annasya semenjak ayahnya meninggal dia harus menikah muda kemudian pindah sekolah ke sekolah umum.
araf abinaya diusianya yg masih 18 tahun dia harus menikah dengan seorang gadis anak dari sahabat ayahnya. akankah cinta berpihak pada mereka? akankah annasya merasakan kebahagiaan yang tidak pernah ia dapatkan selama ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rulinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Keesokan harinya nasya diantar oleh mami leni ke sekolah barunya. Nasya terlihat gugup, mami leni yang melihat kegugupan nasya menggenggam tangan nasya, "gapapa sayang jangan takut nanti disana ada araf kok. dia akan menjaga kamu" nasya hanya tersenyum
Dipikiran nasya bukan itu yang membuat di gugup sejak masuk ponpes dia belum pernah melepas cadarnya didepan umum. Dia merasa malu untuk pertama kalinya dia melepas cadar. Apalagi saat melihat zaki yang melongo melihat wajah nasya. Dia makin tidak percaya diri
flashback on
Saat nasya selesai memakai seragam, araf keluar dari kamar mandi dia melihat nasya yang sudah berdiri didepan cermin dengan seragam sekolah muslim tanpa cadar. Araf memeluk istrinya dari belakang, "aku kaya ga rela wajah cantik kamu dilihat banyak orang" ucap araf sambil menundukkan wajahnya di ceruk leher nasya. Nasya tersenyum, "aku ga pede mas. ga boleh apa pake cadar?"
Araf tersenyum, "sekolah aku sekolah umum sayang pakai baju muslimah masih boleh tapi kalau pakai cadar udah pasti ga boleh"
Nasya menunduk, "aku malu mas"
Araf mengangkat dagu nasya, "sayang ga usah malu kamu cantik" araf pun menciumi wajah nasya bertubi-tubi membuat nasya geli, "ihhhh mas...." nasya memukul lengan araf
Araf terkekeh kemudian beralih memakai seragam.
Saat araf turun bersama nasya ke ruang makan semua takjub melihat nasya yang sangat cantik wajahnya pun bersinar.
"vantik banget bener-bener bidadari syurga" batin zaki
"Baek-baek lu bang laler masuk. biasa aja kali liat bini guenya" ucap araf yang melihat zaki melongo dengan mulut terbuka saat melihat nasya.
Nasya menunduk dalam karena malu. Mami leni tersenyum melihat nasya, "nanti mami yang antar kamu ke sekolah sayang jadi nanti kamu bareng mami"
"iya mi"
"nanti pulangnya abang yang jemput ya" zaki berkata seperti itu sambil tersenyum lebar
"kaga ada apaan lu bang mo deketin bini gue lu" araf melotot pada abangnya yg dibalas desisan dari zaki
"sudah jangan betengkar zaki ayo kita berangkat" ujar papi yang sudah beranjak dari tempatnya duduk kemudian mencium istrinya itu dan pergi
flashback off
Sesampainya disekolah nasya dan leni turun bersamaan. Banyak mata yang memandang nasya dengan tatapan takjub tak terkecuali daffa, fariz dan david yang sedang berada di lapangan bersama araf
Daffa nyeletuk, "wahhh mangsa baru nih tapi kok bareng nyokap lu raf? emang dia siapa lu?"
"bini gue" jawab araf sambil menatap nasya yang berjalan disamping ibunya sambil menunduk
"ahhh becanda lu" ucap david
"serius ngapain gue becanda" jawab araf
"ahhh bilang aja lu ga mau ngenalin tuh cewe ke kita, takut kan kalau salah satu dari kita ada yang naksir dia" ucap fariz yang dijawab dengan tinjuan dipundaknya oleh araf, "awas lu ya berani deketin bini gue" ancam araf
"lu serius dia bini lu?" tanya daffa heran
"ngeyel banget sih kalau dibilangin"
"kapan lu nikahnya?" kini giliran david yang bertanya
"4 hari yang lalu waktu w izin mau ke semarang"
"njirrr beruntung banget lu dapet bini cakep bener begitu" celetuk daffa yang langsung kepalanya dijitak oleh araf.
"apaan sih lu raf sakit tau" gerutu daffa
"jaga mata lu dari bini gue"
"isshhhh...." dengus daffa
Setelah urusan administrasi selesai Leni berpamitan pada nasya, "sayang mami antar sampai sini ya"
Nasya mengangguk, leni menoleh pada guru wanita yang ada disampingnya, "bu irna saya titip anak perempuan saya ya"
Bu irna menatap leni dan tersenyum, "tentu bu leni jangan khawatir"
Nasya mencium punggung tangan leni kemudian mengikuti bu irna ke kelas 11 ipa 2
Saat sampai dikelas seluruh kelas riuh melihat kedatangan murid baru terutama para cowo-cowo iseng
"tenang murid-murid sebelum ibu mengajar ibu mau perkenalkan murid baru silahkan nasya perkenalkan diri kamu"
"perkenalkan nama saya annasya singodiredjo saya pindahan dari semarang. terima kasih" ucap nasya yang disambut riuh celtukan para cowo teman sekelasnya yang baru.
"minta no wa-nya dong"
"ada ig ga?"
begitulah celetukan-celetukan temannya
"nasya kamu duduk samping hana ya"
Nasya mengangguk dan berjalan ke arah murid perempuan yang memakai kerudung sama seperti dirinya
"hallo.... kenalkan aku hana farida" hana mengulurkan tangannya yang disambut oleh nasya
"aku nasya"
"semoga kita bisa berteman ya"
"hai aku vita" cewe yang duduk didepan nasya memperkenalkan diri begitu pun yang duduk disampingnya
"aku nita"
nasya mengangguk memperkenalkan diri
Istirahat pertama sudah berbunyi vita, nita dan hana mengajak nasya ke kantin yang diangguki oleh nasya. Saat nasya sudah berada dikantin ada segerombolan cowo datang ke tempat nasya dan yang lainnya duduk.
Cowo itu duduk didepan nasya, "hai cewe...."
Nasya menoleh kepada temannya yang disamping kanan kirinya mereka hanya mengedikkan bahu
"kenalin w frizz" ucap frizz sambil menyodorkan tangannya
Nasya hanya mengangguk tanpa berucap
"widihhhh sombong banget cewe ini friz" ujar teman friz disebelahnya
"maaf bukan sombong kita memang bukan muhrim haram untuk bersentuhan" ucap nasya tanpa menatap mereka
"lu tuh ya kalau diajak ngomong harusnya liat orang yang ngajak ngomong" ucap teman friz tidak suka
"unik banget ini cewe gue harus dapetin" batin frizz
Saat nasya dikantin araf melihat nasya yang didatangi berandal sekolah frizz dan teman-temannya. Araf mendekat, "kalian ngapain? ganggu nasya?"
frizz menatap araf tidak suka, "bukan urusan lo" kemudian frizz pergi diikuti kawan-kawannya.
"besok bawa bekal saya ga mau liat kamu ada dikantin" ucap araf sambil duduk didepan nasya. Seketika kantin melihat ke arah mereka membuat nasya malu. Araf mengambil mie ayam yang ada didepan nasya, "jangan makan mie ga baik buat lambung kamu" ucap araf sambil melahap mie
"mas aku lagi pengen itu" ujar nasya memelas
"ga" seru araf, "kamu makan ini aja bagus buat lambung kamu yang sering sakit" Araf memberikan sepiring nasi dan ayam bakar pada nasya. Nasya hendak mengatakan sesuatu namun araf sudah memotong, "ga boleh bantah" jadilah nasya hanya makan dalam diam
Teman-teman nasya heboh sendiri melihat kedatangan araf dkk dia tidak menyangka nasya ada hubungan dengan araf
Selesai makan araf dkk pergi dari kantin. Vita bertanya pada nasya, "nasyaaaa kok lu bisa kenal sama araf sih? mana dia perhatian banget lagi sama lu. ah.... gue iriii"
"karena mami minta araf jagain aku disekolah jadi dia baik" jawab nasya
"mami siapa?" tanya hana kepo
"mami leni, maminya mas araf"
Mereka terkejut, "lu tinggal dirumah araf?"
Nasya mengangguk semua terkejut dibuatnya
KESEEEL😡
the best😍💕