Elma harus menerima kenyataan kalau dirinya sudah kehilangan kehormatan yang di jaganya selama ini, bukan hanya itu akibat terlalu takut Elma menjadi depresi, belum lagi dia tahu ketika dirinya hamil Elma mencari cara supaya bisa menggugurkan kandungan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Seri Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
bab 9
Elma pun akhirnya pasrah dengan apa yang di lakukan Arga untuk nya.
entahlah Elma merasa hidupnya sudah tidak berguna lagi.
Arga bos nya di kantor dengan kejam mengambil apa yang harus di pertahankan oleh Elma.
Elma membenci laki-laki yang ada di hadapannya ini.
ketika Arga mau memasukkan inti nya ke Elma, Arga merasa agak susah, tapi Arga malah memaksa nya sehingga menyebabkan Elma kesakitan ketika Elma berteriak pun tidak bisa sebab mulutnya telah di sumbat oleh Arga.
Arga pun tak bisa berhenti melakukan nya bahkan Arga merasa candu dengan apa yang dia lakukan dengan Elma, Erga akan memikirkan gimna caranya meminta maaf ke Elma walaupun nanti Elma membenci nya, sudah pasti membenci sebab apa yang di lakukan Arga ke Elma sudah sangat keterlaluan.
Elma yang tidak kuat menerima perlakuan Arga lama-kelamaan tidak sadarkan diri.bukannya berhenti namun Arga terus melakukan nya tanpa henti, ketika melihat jam sudah menunjukkan angka 3 mau tak mau Arga harus memberhentikan aktivitas nya tersebut.
Tanpa mandi dulu Arga Langsung tidur dan memeluk Elma tanpa adanya rasa bersalah sudah mengambil kehormatan Elma.
" maaf aku sudah menodai mu, aku janji setelah ini aku akan tanggung jawab, maaf " cup Arga mencium kening, mata, pipi, dan tak lupa bibir Elma.
" kamu itu cantik tapi kenapa kamu memilih pekerjaan seperti ini Hem, akhirnya aku jadi salah sangka begini kan " gumam Arga sambil menyentil hidung Elma dengan pelan.
Arga yang sudah kelelahan akhirnya memilih tidur sambil memeluk Elma dengan erat, sebab mereka melakukan itu sudah lebih dari 3 jam.
tak lama dari itu Elma pun terbangun dari pingsan nya Elma merasakan ada yang memeluk nya ketika melihat ke belakang ternyata itu adalah bos nya
Elma pun langsung melepaskan tangan Arga yang ada di atas perut nya. Elma sangat jijik melihat tubuh nya yang di penuhi tanda merah Elma sangat jijik .
Elma bangkit dari tempat tidur dan segera mengenakan baju nya kembali Elma gak mau mandi di ruangan ini takutnya nanti Arga bangun dan meminta itu lagi, akhirnya Elma memutuskan untuk pulang jalan kaki lewat pintu belakang.
" Hidup ku sudah tidak berguna " hiks hiks hiks
" Apa yang aku jaga selama ini hancur begitu saja, apalagi yang aku cari di dunia ini gak ada, hiks hiks hiks kenapa hidup aku seperti ini ya tuhan " Elma teriak teriak di jalan Elma tau tidak akan ada yang mendengar teriakannya di tengah jalan yang sepi ini.
Elma pun tiba di rumah nya dan langsung mandi Elma tidak tau apa yang akan di lakukan nya, Elma cuma bisa diam pikirannya kosong menerawang jauh entah apa yang d inginkan Elma untuk saat ini.
Arga yang baru tertidur ketika meraba kasur di sebelahnya kosong Arga pun langsung terbangun dan duduk
" Kemana pergi nya Elma, apa dia di kamar mandi ?" Gumam Arga
Arga pun mengecek ke kamar mandi tapi gak ada
" Apa Elma sudah pulang duluan, tapi kenapa dia tidak menunggu saya sampai bangun " Arga pun bergegas mencari pakaian nya dan melihat ada noda darah di seprai
Arga pun kaget dan terdiam jadi benar kalau Elma masih perawa* dan Arga yang merenggut nya. semalaman Arga juga sudah merasakan tapi Arga masih kurang yakin. tapi sekarang sudah jelas ada noda darah yang berarti dia lah yang menodai Elma.
" Sial, sial, sial, laki-laki macam apa aku ini " umpat Arga sendirian
Arga pun bergegas memakai baju nya dan langsung pergi dari Club tersebut, Arga akan pulang ke rumah nya dulu untuk mengganti baju dan balik lagi ke kantor Arga harus cepat datang hari ini supaya bisa bicara dengan Elma.
Sesampai Arga di rumah Arga sudah di tungguin oleh sang mami
" Arga kenapa pulang sepagi ini, apa kau mencari wanita jalan* lagi untuk pelampiasan naps* kamu itu iya " ujar mami nya Arga
" Terserah saya mau main sama siapa aja, emangnya apa peduli anda sama saya " ucap Arga dingin
" Arga mami sudah mencarikan wanita pilihan mama untuk kamu, kamu harus mau menerima perjodohan yang telah mami buat "
" Apa, anda memilih kan saya jodoh, oh terimakasih tapi saya tidak butuh, saya bisa mencari perempuan jauh lebih baik daripada yang anda pilih itu dan satu lagi jangan pernah memaksa saya seperti kak Rama saya bukan Rama yang dengan satu rayuan akan luluh " ucap Arga dingin dan berlalu pergi meninggal kan mami nya
Hubungan Arga dan mami nya Renggang akibat ulah mami nya sendiri, dulu ketika Papi nya kerja ke luar negeri sang mami malah selingkuh bahkan Arga melihat dengan jelas bagaimana sang mami menikmati setiap perbuatan mereka di atas ranjang yang seharusnya itu tempat dirinya dan suaminya.
Ketika Papi nya meninggal mami nya berencana akan menikah dengan selingkuhannya tapi karena Arga tau siapa laki-laki tersebut Arga melarang nya, namun karena sang kakak akhirnya Arga luluh, tapi itu tidak berlangsung lama mami nya juga meminta semua harta warisan almarhumah papi nya di pegang oleh papi barunya, Arga yang kesal pun pergi dari rumah itu tapi tidak melepaskan harta warisan papi nya.
Mami nya juga yang telah memilih kan calon istri untuk sang kakak, Arga melihat sang kakak tidak bahagia dengan itu namun karena rama anak yang lembut dan penurut mau tak mau berusaha terlihat bahagia dengan pernikahannya tersebut.
Karena kesal Arga pun memutuskan untuk pergi ke kantor nya lebih awal
" Wih tumben nih bos gua cepat datang apakah gerangan yang terjadi ?" Ujar Dion mengejek temannya
" Gua udah buat kesalahan yang tidak akan pernah bisa di maafin seumur hidup nya " ujar Arga sambil *******-***** rambutnya
" Emangnya kesalahan apa yang udah Lo perbuatan kayanya berat banget " tanya Dion penasaran
" Lo tau Elma office girl itu kan " heem iya gua tau Lo apain dia
" Gua renggut kehormatan nya semalam, kata orang-orang dia sudah sering main tapi apa gua yang pertama dan gua memperlakukan nya dengan kasar " ucap Arga prustasi
" What? Are you kidding?" Tanya Dion tidak percaya
" Ini serius, dan gua sangat-sangat merasa bersalah, ketika gua bangun Elma sudah tidak ada di tempat tidur nya lagi " Arga melemah
" Parah sih lu, gua yang kek gini aja gak berani main sama perawa* tapi elu ckc ck CK " Dion geleng-geleng kepala melihat tingkah laku temannya tersebut.