NovelToon NovelToon
Pernikahan 1001 Malam

Pernikahan 1001 Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Murni
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Tiba-tiba pernikahan Raka dan Arumi berakhir setelah 1001 malam berlalu.


“Aku sudah menjalani tugas sebagai suamimu selama 1000 hari bahkan lebih dua hari. Sekarang waktunya mengakhiri pernikahan palsu ini.”


Arumi yang sedang merapikan selimut tertegun, berbalik badan lalu menatap lekat kepada Raka yang tengah berjalan ke arahnya.


“Tidak adakah sedikit pun percikan cinta selama kita bersama ?” tanya Arumi dengan wajah sendu.


Raka tidak menjawab hanya menyerahkan amplop cokelat kepada Arumi yang bergetar menerimanya.


“Jangan mempersulit !” tegas Raka dengan tatapan tajam yang menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keresahan Thalia

“Kenapa baru pulang selarut ini dan untuk apa mengendap-endap seperti maling di dalam rumahmu sendiri ?”

“Astaga Raka !” pekik Thalia sampai terlonjak saking kagetnya.

Ruangan yang tadinya temaram mendadak terang benderang hingga sosok Raka yang duduk di kursi roda terlihat jelas ada di tengah-tengah ruangan.

Sepertinya hampir semua lampu di ruang tengah dinyalakan Raka hingga mata Thalia menyipit karena silau.

Baru saja Thalia ingin bertanya, ia melihat ada remote kecil di tangan Raka yang digunakan untuk menyalakan lampu, Thalia tidak menyangka kalau Arumi akan memperhatikan masalah-masalah kecil untuk membuat perasaan Raka membaik.

Mengingat nama Arumi, kepala Thalia beredar dan tidak terlihat tanda-tanda ada Arumi di dekat situ. Sepertinya Raka benar-benar sendirian dan bagaimana bisa lepas dari pengawasan Arumi, Thalia enggan bertanya.

“Tumben kamu belum tidur sayang.”

“Belum ngantuk !”

“Maaf aku tidak bermaksud pulang selarut ini. Semua penerbangan terpaksa ditunda karena cuaca buruk.”

“Di sini terang benderang,” ujar Raka.

“Aku nggak bohong Raka, kamu bisa mengeceknya di internet. Cuaca di Hong Kong memang sedang ekstrim beberapa hari terakhir. Untung saja jarak hotel dan tempat tugasku tidak jauh jadi pekerjaanku bisa selesai tepat waktu.”

“Hong Kong ?” tanya Raka sambil menautkan kedua alisnya.

Berpikir ingatan Raka belum normal seluruhnya, kepala Thalia mengangguk-angguk dan bibirnya tersenyum manis.

“Jangan bilang kamu lupa padahal aku sudah bilang tujuanku waktu minta ijin dan pamit sama kamu,” ujar Thalia dengan wajah cemberut, seakan kesal karena Raka tidak mengingatnya.

“Lalu dimana kopermu ?” tanya Raka sambil memiringkan tubuhnya.

Pertanyaan Raka bagaikan petir di siang bolonh sampai rasanya seluruh tubuh Thalia langsung membeku bahkan bibirnya ikut terkunci rapat karena tidak siap berbohong.

“Siapa yang mengantarmu pulang ?” Raka bertanya lagi meski Thalia belum menjawab.

Meski masih gugup, Thalia tersenyum dan langsung mengucapkan serentetan kalimat yang ia yakin bisa memuaskan rasa ingin tahu Raka.

“Pak Iman, sopirnya daddy. Tadi aku yang melarangnya menurunkan koper karena sudah terlalu malam selain itu pak Iman kelihatan capek banget, pasti gara-gara sudah terlalu lama menugguku di bandara.”

Raka bergeming, menatap Thalia dengan wajah datar sampai membuat wanita yang berdiri di hadapannya semakin salah tingkah.

Thalia berusaha tenang supaya otaknya bisa memikirkan cara membuat Raka percaya dan tidak bertanya macam-macam lagi.

“Sekarang aku sudah di rumah dan baik-baik saja, sebaiknya kamu tidur. Aku antarkan ke kamar ya ?”

“Tidak usah !”

“Kalau begitu boleh ya aku memelukmu sebelum tidur. Aku kangen banget sudah 5 hari nggak ketemu kamu. Besok mau aku masakin apa untuk sarapan.”

Thalia mendekat, niatnya ingin memeluk Raka tapi pria itu malah mengangkat lengannya yang ditekuk seperti barikade, menolak permintaan istrinya.

“Raka…….” Kali ini ekspresi wajah Thalia memasang muka sedih.

Raka malah memutar kursi roda dan mulai menjalankan ke arah kamar tidurnya.

“Sebaiknya kamu mandi untuk menghilangkan bau rokok dan parfum laki-laki lain,” tutur Raka tanpa menoleh.

Untuk ketiga kalinya Raka memberikan shock terapi yang membuat Thalia melongo. Setelah beberapa detik akhirnya Thalia sadar dan langsung membaui baju, rambut dan beberapa bagian tubuhnya.

Sial ! Bisa-bisanya aku tidak memastikan lagi sebelum pulang. Lagipula tumben banget Raka belum tidur malah menungguku. Memang susah kalau cowok sudah bucin.

Di depan pintu kamarnya, Raka sempat berhenti sebentar. Telinganya menangkap suara cekikikan Thalia membuat tanpa sadar Raka mengepalkan kedua tangannya.

****

Sudah sekitar 5 menit Thalia bolak balik di sekitar meja kerjanya. Sesekali ia terlihat seperti sedang berpikir lalu menggeram kesal atau menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

Konsentrasinya buyar, tidak bisa berpikir jernih apalagi fokus pada pekerjaan.

Entah perasaan Thalia saja atau memang kenyataan kalau sikap Raka mulai berubah padanya gara-gara kejadian dua malam lalu. Raka bukan hanya irit bicara tapi agak menghindar, mengurangi interaksi dengan Thalia.

Selain masalah Raka, yang menganggu pikiran Thalia adalah Arumi. Kemarin malam ia sudah berbicara dengan Arumi dan menunjukkan polis asuransinya yang sudah diputihkan lagi atas bantuan Roni.

“Kamu lihat sendiri Arumi, tidak ada lagi catatan soal diagnosa palsu dalam catatan asuransiku jadi jangan berpikir kamu bisa menekanku !”

Thalia hanya tersenyum tipis. “Baguslah kalau akhirnya kamu sadar dan berhenti jadi kriminal.”

“Kriminal ?” Thalia langsung kesal mendengar ucapan Arumi.

“Ada lagi yang ingin kamu sampaikan ?”

“Aku mau….”

“Perjanjian tetaplah perjanjian !” potong Arumi. “Kamu harus menuntaskannya kalau tidak mau menerima tuntutan hukum.”

“Jangan lmengancamku lagi !” geram Thalia. “Kamu tidak berhak mengatur hidupku.”

“Aku tidak berminat dengan hidupmu, tujuanku hanya kesembuhan Raka.”

Thalia tertawa mengejek, “Aku kasihan padamu. Begitu besar cintamu pada Raka tapi dia tidak tersentuh sedikit pun meski pernikahan kalian sudah hampir 3 tahun.”

“Tidak perlu kasihan karena aku tidak peduli apakah Raka akan mencintaiku atau malah memilihmu setelah dia sadar.”

“Jadi kamu tidak masalah kalau kalian bercerai dan Raka menikah denganku ?”

“Aku punya hak untuk tidak menjawab pertanyaanmu tapi kamu punya kewajiban menuntaskan perjanjian kita.”

“Baik, aku akan mengikuti permainanmu dalam 3 bulan dan jangan salahkan aku kalau Raka akhirnya

memintaku jadi istri sungguhan.”

”Tiga bulan ?” Arumi mengernyit. “Tidak tercantum soal jangka waktu, yang tertulis dalam perjanjian sampai ingatan Raka kembali seperti sebelumnya.”

“What ?“ Thalia langsung melotot. “Aku tidak mau ! Sekalipun ingatan dan kakinya bisa kembali normal, aku sudah tidak menginginkannya lagi ! Bisa-bisa aku yang gantian stres. Raka terlalu membosankan !”

Entah kenapa hati kecil Thalia menyesali ucapannya sendiri bahkan ia merasa sangat bersalah pada Raka saat mereka duduk bersama menikmati sarapan pagi ini.

Empat tahun yang lalu alasan Thalia pergi ke Perancis selain diharuskan orang tuanya, dia juga ingin menjauhi Raka, mencari suasana baru karena mulai jenuh.

Raka pria yang baik tapi hidupnya terlalu monoton. Seperti yang Roni bilang, Raka adalah satu-satunya cowok yang bisa bertahan lama sebagai kekasih Thalia.

Selama di Perancis, Thalia pernah mencoba beberapa kali pacaran, mulai dengan pria Indonesia, Eropa dan Asia tapi semuanya tidak bisa bertahan lama. Rekor terlama 1 tahun 2 bulan, sisanya hanya hitungan bulan bahkan ada yang cuma beberapa minggu.

Tiba-tiba pintu ruang kerja Thalia dibuka tanpa diketuk. Thalia terkejut melihat sosok ayahnya yang muncul dengan wajah sangar.

“Daddy, tumben kemari ?” tanya Thalia dengan jantung berdebar.

Yongki tidak menjawab, berjalan mendekati Thalia lalu melemparkan sejumlah foto ke atas meja kerja putrinya.

“Perempuan bodoh !” bentak Yongki membuat hati Thalia makin ciut.

Mata Thalia membelalak melihat foto-foto yang berserakan itu.

“Darimana papi dapat foto-foto ini ?” gumam Thalia dengan tubuh sedikit bergetar.

1
Noey Aprilia
Naahhh.....gt doongggg.....
ga ush glau trs,kn raka srius mau bkin arumi bhgia....bntr lg ga bkln dpt status janda,plus ga perawan lg....🤭🤭🤭
Dwi Agustina
Heheeee ikutan seneng Ar😅ikutan malu juga🤭😂
Fera Susanti
nikah kah??
Noey Aprilia
Hayooo....
bru shri loh,tp udh khilangn kn????
mkanya,jgn gngsi lh arumi...mskpn msih ragu,ksih ksmptan raka buat mmbuktikan kl dia srius....
Noey Aprilia
Lgian,spa jg yg mnta bntuan situ...
sok2an mnta bls budi,pdhl mh cma modus aja krna mau dktin raka....
tnggu aja tunanganmu kluar pnjra,kn ccok pnjht sm siluman rubah....😝😝😝
Noey Aprilia
Gngsi stnggi gnung....pdhl blng aja cembokur...🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Slmt brjuang raka....
skrng bru spatu yg mlayang,lain kli mngkin kursi atw meja....🤣🤣🤣
Dwi Agustina
Nyebelin tp suka kaaaaaaan🤭ciye Arumiiii😉
Noey Aprilia
Efek kjedot cnta,jdinya beda sm yg dlu... 🤣🤣🤣
Fera Susanti
🤭
Noey Aprilia
Ttp smngt y raka.....ykin bgt kl arumi sbnrnya msh ada rsa,cma gngsi aja buat ngaku....tmbh lg dia pst msih skit hti krna skpmu d msa lalu.....
slmt brjuang......
Dwi Agustina
Hahahaaa Sapta-Bimo yg sabar y🤭👍💪💪
Dwi Agustina
Hadeeeh mainannya laki2 g bisa masuk di otak perempuan😅
Noey Aprilia
Ayo arumi.....ksih raka ksmptan biar dia tau gmna rsanya brjuang plus d acuhkn,sm ky dlu dia sm km....tnggu smp 3 thn,apakh km msih mau nrima dia atw ga.....
Dwi Agustina
Ahaaaa semesta mengabulkan pintamu Raka😀
Noey Aprilia
Roni ngpn jg pke nksir sm tu sluman rubah,udh tau kl dia msih tnangn sm yg onoh.....asl tau aja y,kl dia ga s'baik yg d kira....pling cma mau mnfaatin aja biar dia bs lpas....
Ir
Roni aku tau niat kamu baik, tapi melibatkan orang lain hanya untuk menguji Arumi itu salah Roni, belum aja Arumi meledak dan keluar semua apa dia simpan selama ini, cukup minta Raka berjuang lebih keras aja, ga perlu melibatkan eva
Noey Aprilia
Hhhmmm.....
pling jg bpknya eva pnya htang sm yg onoh,mkanya anknya ga bs lpas....scra kn kl btal msti gnti rugi kaleee......udh biasa jual anknya dmi hrta.....kira2 roni bwa eva kmn y???jgn smp dia bntuin,tp msih ttp ngusik arumi.....
Ir
aku tau kemarahan Arumi bukan lantaran sikap Raka tapi sikap mama Sofia, gini semenjak orang tua Arumi meninggal mama Sofia lah yg bisa menggantikan peran seorang ibu, jadi begitu tau mama Sofia bisa dekat dengan perempuan lain selain Arumi jadi perasaan yg selama ini di anggap anak sendiri tuh udah ga sepesial, apa lagi pas makan malam yg di ceritain Eva Eva Eva terus, kalo aku di posisi Arumi mah ogah lagi deket² sama mama Sofia jujur ae, cukup tau aja ntah apa yg di bilang Eva bener atau engga terserah tapi kalo untuk akrab lagi butuh waktu
Baretta: Terima kasih banyak ataa komentarnya kak Ir 😊😊🙏
total 1 replies
Ir
kak maaf banyak typo part ini
Ir: lebih ke salah sebut nama sih, duh lupa aku apa aja tadi
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!