Hasrat Tuan Muda Saka

"cepat katakan Mesya"! Kata saka sambil melirik tajam ke arah mesya, sejak tadi yang dia ingin lihat bukan wanita ini, melainkan Amira,kenapa malah di tarik masuk kedalam kamar yu oleh mesya. Mesya pun mendekat dan duduk disamping saka yang duduk disofa.

"kita bicara sambil makan malam saka ,aku tahu kamu sangat sibuk akhir akhinya ini ,dan tidak ada banyak waktu bermain main dengan ku , maka aku putuskan untuk makan disini saja "! Kata Mesya merayu nya ,tanpa rasa curiga , mesay memberikan piring ke arah kepada saka dimana disana sudah ada makanan diatasnya. Tanpa sedikit curiga ,saka yang sudah terasa lelah dan ingin segera istirahat pun memaksa makanan tersebut hingga sisa setangah, ya karena saka tidak terbiasa makan malam dalam porsi banyak , dirinya selalu menjaga pola makan maka dari itu tubuhnya pun begitu bagus .

Tak"!! Piring diletakan dengan kasar oleh saka diatas meja ,lalu meraih segelas air dan meneguknya hingga tandas ,Mesya tersenyum penuh arti , saka melepas jas yang membuatnya semakin panas, dan menarik dasinya begitu saja.

"biar aku bantu, saka"! kata mesya dengan lembut menawarkan diri, dan jari lentiknya sudah mulai menggerayangi dada bidang saka .saka yang sadar jika dirinya tidak baik baik saja segera menahan tangan mesya untuk tidak menyentuhnya lebih.

"kenapa, bukankah kamu butuh bantuan ku saat ini"! kata mesya dengan suara manjanya.

saka melirik tajam ke arah mesya lalu menepis tangan itu begitu kuat.

"jangan salahkan aku mesay"! Ucap saka dengan suara yang sudah terdengar begitu paro.mesay tidak perduli ,yang jelas saka sudah dalam pengaruh obat ,dan tidak lama agi pasti saka akan melakukanya, karena obat yang di berikan mesya adalah obat dalam dosis tinggi.

"Jagan sentuh aku Mesya"!! Pekik saka tanganya kini sedang dah mencengkeram legend mesya ,hingga wanita itu kesulitan untuk bernafas saat ini.

"aah,saka lepas"! Teriak mesya sekuat tenaga menarik tangan saka yang masih bersemayam pada lehernya , hingga saka mendorong tubuh Mesya dan tersungkur di lantai begitu saja.

Saka berdiri dari duduknya sambil sempoyongan, kesusahan menumpang tubuhnya sendiri,saka meraih ponsel dan mengubungi galih.

"hallo boss"!! Sapa Galih saat panggilan sudah terhubung. ,galih yang baru saja sampai di tengah jalan pun melipirkan mobilnya kepinggir jalan .

"kembali dan beri pelajaran pada mesya sekarang juga"! Kata saka sambil berjalan keluar dari kamar tersebut dan mengunci Mesya dari luar .

**** di dapur tempat Amira sedang menikmati makan malamnya ,Amira baru ingat jika ada sesuatu yang tertinggal di kamar tuan mudanya, kain lap itu tertinggal di meja dekat ranjang tuan mudanya yang tak lain adalah saka.

"ya tuhan jangan sampai keduluan tuan saka jika dia tahu lap itu teronggok diatas meja ,apa tidak dalam masalah besar aku"! Gumam Amira ,segera meraih air minum dan meminumnya , kalau bangkit dari duduknya dan sedikit berlari menaiki anak tangga menuju kamar saka.

namun betapa terkejutnya amira saat telah sampai di lantai atas ,di anak tangga terakhir, terlihat saka membalikan badan dan menatap ke arahnya sedang tatapan sayu.

"Amira"!! gumanya lirih,tanpa berfikir panjang saka langsung menarik tangan Amira begitu saja dan membawanya masuk ke dalam kamar nya dan tak lupa mengunci nya .

"tuan, anda ,"!! ucapan Amira terhenti saat saka mendorong tubu amira dan jatuh begitu saja di atas ranjang king size miliknya.

"tolong aku Amira"! Kata saka sambil berjalan mendekat ke arah Amira yang tergeletak diatas ranjang ,saka pun mengunci tubuh Amira dan tidak bisa bergerak lagi.

"tuan,tolong lepaskan saya. Jangan tuan,tolong"! mohon maira dengan jantung yang sudah berdetak tak karuan dan rasa takut yang sudah menggunung, namun saka sepertinya tuli dengah ucapan Amira apalagi saka dalam pengaruh obat dan sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi.

" tuan ,tolong"!! Pinta Amira ,namun.

Cup"!! saka mendaratkan ciuman pertamanya pada bibir Amira ,dan melihatnya secara lembut, Amira meneteskan air matanya ,.saka semakin menjadi, bahkan kini sudah tubuh menciumi ceruk leher Amira.

"tuan saka hentikan ,ah"; kata Amira lirih , ingin memberontak pun tidak bisa ,kekuatan saka bertambah kali kali lipat dari sebelumnya. Saka semakin brutal ,hingga secara kasar melepaskan pakaian yang melekat pada tubuh Amira. Hingga gadis itupun sudah polosan Tanpa sehelai benang pun yang menempel pada tahun tubuh nya ,

"hiks,, tuan jangan aku mohon ,tuan"!! Mohon Amira sambil mendekap dadanya menutupi gunung Himalaya yang sejak tadi di tatap mesum oleh saka.

Saka tidak perduli, Bahakan menarik tangan Amira ,ke atas dan langsung mendaratkan bibirnya pada benda tersebut .

"aah,tuan jangan ,,"!!teriak Amira ,meskipun menangis tersedu sedu pun saja tidak perduli, hingga anak konda yang sudah mengacung sejak tadi terpaksa menerobos lubang sempit milik Amira.

Amira berteriak kesakitan,dan itu memang sangat sakit, Bahkan saka juga sadar jika begitu sudah memasukan anak kondanya pada lubang milik Amira.

"aaaa,, tuan sakit please stop,tuan saka ,"! pekik Amira,tapi saka kas k berusaha keran menerobosnya hingga suara robekan pada serambi milik Amira pun terdengar .Amira semakin menjadi tangisnya ,namun saka merasakan hal yang begitu nikmat luar biasa di bawah sana, saka kembali mendaratkan ciumannya pada setiap inci tubuh Amira ,sambil tertinggi menggerakan anak kondanya keluar masuk lubang sempit yang terasa sangat nikmat itu.

****

"ini siapa yang makan tidak habis dan di tinggal begitu saja"! Tanya pak Jo yang saat itu sedang mengecek keadaan mansion sebelum istirahat.

"itu tadi Amira yang makan"! Kata salah satu pelayan yang baru selesai makan juga.

"lalu dimana Amira"! tanya pak Jo ,karena disana tidak terlihat amira sama sekali. "tadi dia bilang mau ambil kain lap yang tertinggal di kamar tuan saka, sebelum tuan saka pulang dan mendapat hukuman"! jelas pelayan tersebut . Apk Jo mengangguk dan mencoba menunggu Amira sambil memainkan ponselnya.

Tapi sudah 30 menit menunggu Amira tak kunjung terlihat batang hidungnya,akhinya pak Jo memutuskan untuk mengemas Makana tersebut dan berniat mengantarkan ke kamar Amira .

"ada apa pak Jo"! Tanya mbak umi yang kebetulan akan masuk kamar tempatnya istirahat.

"ini berikan kepada Amira ,tadi dia makan belum habis dan di tinggal begitu saja"! jawab pak Jo, mbak umi mengangguk sambil menggelengkan kepala nya.

"baiklah"! jawab mbak umi akhinya mengambil alih piring yang ada di tangan pak tok.tok.tok. "Amira"!! panggil mbak umi ,tapi tidak ada jawaban ,mbak umi pun membuka pintu kamar Amira memastikan jika Amira sudah tidur ,tapi kamar nya kosong

"pak Jo, Amira tidak ada di kamar"; kata mbak umi dengan wajah paniknya

"apa"!! Sahut pak Jo.