NovelToon NovelToon
Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ars Asta

Bagi Dira pernikahan adalah sebuah mimpi indah. Dira tak menyangka pria yang tiba-tiba mau menikahinya di hari pernikahan, disaat calon suaminya menghilang tanpa jejak, ternyata menyimpan dendam masa lalu yang membara.

Denzo tak menikahinya karena cinta melainkan untuk balas dendam.

Namun, Dira tidak tahu apa dosanya hingga setiap hari yang ia lalui bersama suaminya hanya penuh luka, tanya dan rahasia yang perlahan terungkap.

Dan bagaimana jika dalam kebencian Denzo, perlahan tumbuh perasaan yang tidak ia duga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ars Asta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Suara klakson pelan terdengar dari depan rumah. Sebuah mobil berwarna putih masuk ke halaman rumah. Dira yang tengah menyiapkan meja makan langsung berjalan keluar menyambut orang tuanya yang datang. 

Dira langsung memeluk mama nya yang baru keluar dari mobil. "Mama..."

Papanya berdiri di samping mamanya membuat Dira langsung beralih memeluknya. "Papa, aku kangen sama kalian."

"Baru juga dua hari kamu tinggal disini," timpal sang ibu bernama Lena. Helena Brata. 

Sedangkan Ayahnya bernama Lingga Brata. Ia tersenyum kecil mendengar ucapan rindu putrinya. 

"Namanya juga kangen," gerutunya dengan bibir yang manyun. 

"Iya, iya mama sama papa juga kangen sama kamu." Lingga kembali memeluk erat putrinya. 

"Oh iya suami kamu dimana?" tanya Lena sang ibu. 

Dira melepaskan pelukan pada papanya. " Mas Denzo masih di kantor, Ma," jawabnya. Ia lalu menarik kedua orang tuanya masuk. 

Mereka masuk ke ruang tengah. Dira menuntun orang tuanya duduk. 

Bi Nina datang menyambut. "Halo Nyonya, Tuan."

"Ini Bi Nina Ma, Pa. Dia kepala pelayan di sini." Dira memperkenalkan Bi Nina. 

"Saya Mamanya Dira Bi. Panggil saja Lena." ucap Lena memperkenalkan Diri. 

"Dan ini suami saya, papanya Dira. Mas Lingga." lanjutnya memperkenalkan suaminya. Lingga tersenyum menyapa Bi Nina. 

Bi Nina tersenyum. "Kalau begitu saya siapkan  minuman dulu. Permisi Nyonya, Tuan." Bi Nina meninggalkan ruang tengah untuk menyiapkan kudapan dan minuman. 

Lena memegang kedua pundak anaknya. " Kamu terlihat kurus sayang. Kamu baik-baik saja kan disini?"

Dira mengangguk kecil. " Baik, Ma. Disini aku diperlakukan sangat baik." ucapnya mencoba menutupi keadaan yang sebenarnya. Ia tidak mau orang tuanya khawatir. 

Lena mengelus rambut putrinya. "Mama seneng dengernya." 

"Ada apa Pa? Papa terlihat memikirkan sesuatu." Dira bertanya melihat wajah ayahnya yang terlihat gelisah. 

"Tidak apa-apa nak. Oh iya soal Ryan... Dia sampai sekarang belum ada kabar." Lingga menatap wajah Putrinya terlihat jelas raut kecewanya. Ia mengerti Dira pasti sangat kecewa pada Ryan laki-laki yang seharusnya menikah dengannya malah tidak ada kabar dihari pernikahan.

"Begitu pula keluarganya, mereka juga tidak ada kabar. Papa tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga mereka menghilang dan mempermainkan kita." lanjutnya. 

Dira mengelus tangan papanya. "Papa ngga usah mikirin mereka. Sekarang aku udah ngga peduli tentang mereka, aku mau fokus ke kehidupan baru ku dengan Mas Denzo. Walaupun aku kecewa, marah tapi ini sudah terjadi dan kita cuma bisa menerima." Dira ingin lepas dari bayang-bayang masa lalunya yang tiba-tiba hilang begitu saja. Ia ingin fokus ke Denzo sekarang. 

Lena dan Lingga tersenyum. Ia merasa lega sekaligus bangga pada putrinya. Ia begitu dewasa dan tahu apa yang dia harus lakukan. 

"Papa bangga sama putri Papa." Lingga mencubit pelan hidung Dira. 

"Anak mama udah bener-bener dewasa." Tutur Lena pada Dira. 

Mereka tertawa bersama dengan candaan sambil melepas rasa rindu. 

Bi Nina datang membawa Minuman serta Kue. Ia menaruhnya di atas meja. "Silahkan Nyonya, Tuan."

"Terima kasih Bi," ucap Lena tersenyum. 

"Saya kembali kedalam. Silahkan diminum minumannya," pamit Bi Nina. 

Lena mengangkat gelasnya. Meminum perlahan teh hangat itu. 

"Oh iya kakakmu dua bulan lagi akan pulang dari Amerika," Celetuk sang ayah. 

"Beneran Pa? Kak Bian pulang dua bulan lagi?" Dira bertanya dengan antusias matanya berbinar. 

"Iya Dir. Pekerjaan Bian di perusahaan disana bakalan selesai diperkirakan 2 bulan lagi," jawab Lingga tersenyum  hangat. Ia meneguk tehnya. 

"Aku kangen banget sama Kak Bian," rengek Dira. Ia sudah 1 tahun tidak bertemu dengan Bian karena urusan perusahaan di Amerika yang harus Bian urus. 

"Mama ngerti, kita juga kangen ya kan Pa?" Lena Menangapi rengekan putrinya. 

"Tahan rindunya, kan sebentar lagi Bian pulang." timpal Lingga. 

Dira mengangguk, senyumnya tidak lepas dari wajahnya saat orang tuanya datang. " Mama sama papa belum makan siang kan? Mending sekarang kita makan siang, aku sudah masak khusus untuk kalian."

"Wahh rajin sekali putri mama." ucap Lena. Dira kembali menuntun kedua orang tuanya masuk ke ruang makan. Dan menyuruhnya duduk. 

Dira mengambil makanan untuk orang tuanya. "Silakan ma, pa."

Dira ikut mengambil makanan. " Aku yang masak semua loh." 

"Makin pinter masak ya." puji Lena saat merasakan masakan putrinya. 

Lingga mengangguk mengiyakan. Ia terlihat menikmati masakan Dira. 

Dira merasa hangat. Tapi matanya berkaca-kaca menunduk menyembunyikan raut wajahnya. Ia ingin terlihat bahagia didepan orang tuanya walau itu hanya topeng. 

1
Alphonse Elric
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
Ars Asta: Hai, makasih udah nunguin ceritaku ya🥰, Ars cuma bisa up 2 bab perhari. kedepan bakalan aku usahain buat crazy up, jangan lupa like dan beri rating 5 ya kak🩵
total 1 replies
Bea Rdz
Ngga nyangka sebagus ini!
Ars Asta: Senang banget dengarnya, makasih sudah mampir baca ceritaku🥰. Semoga enjoy dengan bab-bab selanjutnya ya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!