NovelToon NovelToon
Perlindungan Anak Mafia

Perlindungan Anak Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:844
Nilai: 5
Nama Author: Himawari Daon

Jameson, anak Mafia yang hidup di Kanada. Dia terpaksa menculik Luna, seorang barista di Indonesia demi melindunginya dari bahaya.

Ternyata, Luna adalah Istri Jameson yang hilang ingatan selama 5 tahun dan perjalanan dimulai untuk mengembalikan ingatan Luna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himawari Daon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 : Album Kenangan

Welcome...

...Happy Reading...

.... ...

.... ...

.... ...

Luna perlahan membuka berkas yang ditinggalkan Jameson kepadanya. Pertama kali yang dia lihat adalah sebuah album foto berukuran kecil. Sampul album tersebut berwarna putih dan ada gambar bunga matahari kecil di tengahnya.

Tangannya mulai membuka album itu. Foto pertama memperlihatkan seorang wanita cantik memakai dress kuning sedang tertawa di sebuah Pantai.

Luna membulatkan matanya, dalam batinnya wanita itu sangat mirip dengannya. 

"Apakah wanita ini adalah diriku?" batin Luna.

Dia membuka lembaran kedua yang menampilkan wanita masih sama, namun background foto tersebut berbeda. 

Luna menyipitkan matanya, ia memperhatikan dengan detail. "Villa. Dia foto di Villa," gumamnya tersenyum puas karena dapat menjawab pertanyaannya sendiri.

"Dan foto ini pasti di ambil di—" Dia memotong ucapannya dan langsung berjalan membuka gorden putih di sana. Luna memperhatikan danau di depan sana dan foto itu bergantian.

"Ternyata dia mengambil foto di danau itu."

Luna kembali lagi ke tempatnya, dia beralih ke lembaran foto berikutnya. Dia sedikit terkejut. Ia melihat foto yang menunjukkan wanita itu mencium pipi seorang pria, mereka terlihat tersenyum bahagia.

Luna berusaha mengabaikannya, akan tetapi foto selanjutnya membuat dia membuka mulutnya lebar. 

"Dia benar-benar menikahinya," gumam Luna tertawa kecil.

Namun, tawanya berangsur hilang. Dia memikirkan sesuatu yang membuatnya belum bisa menerima hal itu. Pikirannya dilanda ketakutan. 

Sorot matanya terhenti kepada dua buku kecil dengan warna yang berbeda. Satu berwarna merah dan satunya berwarna hijau. Kemudian Luna mengambil dan memeriksanya. Di dalam buku itu memperlihatkan sepasang foto kecil. 

“Ternyata buku pernikahan mereka,” gumam Luna. 

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu, Luna mengedarkan pandangannya. Dia melihat pintu itu terbuka dan menampilkan seorang lelaki tinggi memakai kemeja hitam. 

Luna teringat lelaki itu di pesawat, dia bangun dari duduknya dan menyambutnya. Dia memandang penuh tanya kepada pria berkemeja itu. 

“Seven, Why?” tanya Luna lirih. 

“Maafkan, aku. Dari awal, aku memang disuruh Tuan Jameson untuk menjagamu di Indonesia.” Seven langsung menjelaskan sambil menangkupkan kedua tangannya. 

“Mengapa kamu tidak menjelaskannya padaku sejak awal?!” 

“Tuan Jameson melarangku, karena jika ketahuan kamu adalah istrinya. Nyawamu bisa terancam.”

“Kamu ingat kecelakaan waktu itu yang membuat kakimu terluka? Kemungkinan besar, dia memang sengaja ingin mencelakaimu,” tambah Seven. 

“Jadi benar, Tuan Jameson itu suamiku?” Luna memastikannya lagi. 

Seven mengangguk, “Iya, Tuan Jameson adalah suamimu.”

“Sudah berapa lama kamu bekerja dengannya?” tanya Luna ingin tahu. 

“Sejak aku umur 10 tahun dan sekarang usiaku 30 tahun. Yah, kurang lebih 20 tahun aku bekerja dengannya.”

Seven, sebenarnya dia adalah sahabat kecil Jameson. Mendiang Ayah Seven adalah bodyguard Navarro alias Ayah Jameson. Maka dari itu, Jameson sangat dekat dengan Seven. 

Namun, hubungan Jameson dan Seven retak setelah kematian Ibu Jameson. 

“Jadi, apa yang harus aku lakukan?” tanya Luna bingung. Dia terlihat belum bisa menerima semua ini. 

“Kamu harus belajar menerimanya! Mau tidak mau, suka tidak suka, Tuan Jameson adalah suamimu dan di sini adalah rumahmu.”

“Seven, Rumahku itu Panti Asuhan Mimpi,” bantah Luna meninggikan suaranya. 

Seven menghembuskan napas panjang, “Aku sudah menjelaskan semuanya padamu. Jika kamu butuh sesuatu, panggil aku saja! Aku akan menjaga di depan pintu kamar,” terangnya kemudian keluar kamar. 

Tatapannya kosong ke depan, dia masih memikirkan apa yang sudah dijelaskan Seven kepadanya. Tapi, semua itu dia masih tidak percaya karena dia benar-benar tidak memiliki ingatan sedikitpun tentang Jameson. 

“Bagaimana bisa aku tidak mengingatnya?” tanyanya kepada diri sendiri.

Dia berusaha menatap lama foto pernikahan mereka. Luna berharap dengan cara itu mungkin ingatannya akan berangsur kembali. Tapi, seberapa kali Luna memaksakan untuk mengingatnya semakin dia tertekan. 

Tidak lama, seorang wanita berambut pendek masuk ke dalam kamar Luna dengan membawa makanan dan minuman. Wanita itu memakai dress pendek ketat berwarna hitam. 

Raut wajahnya begitu tegas, namun keanggunannya masih terlihat jelas. 

Dia meletakkan sup jamur yang ia bawa ke atas nakas. Lalu dia menoleh memandang ke arah Luna. 

Mata mereka bertemu. Luna merasa sedikit takut dengan tatapan itu. Tatapannya seakan menindas dirinya. 

“Perkenalkan, namaku Nine. Aku disuruh oleh Tuan Jameson untuk melayanimu, Nyonya Luna,” ungkap wanita itu sedikit membungkuk kepada Luna. 

Luna tersenyum kecut, dia merasa lucu terhadap dirinya sendiri. 

“Salam kenal, Nine. Panggil saja aku, Luna!” balas Luna sopan. 

“Baiklah. Luna, kalau kau butuh sesuatu bilang saja padaku! Aku akan mengurus sesuatu yang lebih penting.” Nine pergi dengan wajah jutek. 

Luna heran dengan pelayan itu, dia sedikit aneh. Berbeda dengan pelayan dan pengawal di sana yang sangat menghormati nya. Meskipun begitu, dia tidak terlalu memperdulikannya. 

Wanita itu mengecek makanan yang dibawa Nine untuknya. 

“Sup jamur lagi?” Luna terlihat kecewa, akan tetapi dia akhirnya makan sup jamur itu. “Aku harus makan, aku harus tetap hidup agar bisa kabur dari sini,” gumamnya menyemangati diri sendiri. 

Sebelumnya, Luna memang sengaja menceburkan diri ke kolam renang. Dia melompat dari atas, karena tepat di bawah kamarnya adalah kolam renang. 

Karena, dia mengira jika dia menceburkan diri ke kolam mungkin Jameson akan ber lembut hati dan memulangkannya ke Indonesia. Namun, rencananya itu gagal dan malah membuat dirinya hampir kehilangan nyawa. 

Di Hotel Noureen, Jameson sedang berada di ruang kerjanya. Dia tampak serius menatap layar monitor di depannya. Selama beberapa hari ini, dia tidak pulang karena harus menyelesaikan masalah kematian rekan kerjanya itu. 

 Kemudian, fokusnya teralihkan ke arah Ten yang baru saja masuk. 

“Bagaimana kondisi di depan?” tanya Jameson datar. 

“Semuanya sudah beres, Tuan. Berita tentang kematian Nona Shireen di sini sudah tidak menjadi trending topik teratas dalam pencarian. Jadi, sudah tidak ada wartawan yang datang kemari.“ Pria itu melaporkan berita itu dengan tegas. 

“Lalu, sisanya kau harus memperketat keamanan Hotel! Aku tidak mau kejadian ini terulang kembali! ” perintah Jameson. 

“Baik, Tuan.”

Kemudian, Jameson teringat dengan wanita yang kini berada di rumahnya. 

“Ten, bagaimana keadaan Luna sekarang?” tanya Jameson ingin tahu. 

“Seven tadi mengabarkan, kalau beberapa hari ini Nyonya Luna sudah mau makan. Sepertinya, dia sudah mulai menerima,” jelas Ten panjang. 

“Terus Nyonya Luna ingin–” Ten memotong ucapannya. 

“Ingin apa?” 

“Nyonya ingin bertemu dengan Anda, Tuan.”

Jameson tersenyum lebar, ia dengan semangat menyambar jas hitamnya. Dia memakainya dengan terburu-buru. Dia sudah tidak sabar bertemu dengan Luna. 

Di dalam pikirannya, Jameson terus bertanya-tanya. Apa yang membuat wanita itu ingin bertemu dengannya? Apakah dia mulai percaya?

To be continued

Gaes jangan lupa like dan komentarnya ya... ☺

1
Emmanuel
Bahasanya keren abis.
Himawari Daon: Hehe, terima kasih kakak 🥰 Ini juga baru belajar. Ditunggu bab selanjutnya ya 🤗
total 1 replies
Yoi Lindra
Author, tolong jangan biarkan saya menunggu terlalu lama, update sekarang juga!
Himawari Daon: hehe, siap ditunggu ya gaes😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!