NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara dipaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena Ravindra mengancamnya.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-15.

Ravin terkejut mendapat tamparan dari seseorang, Ravin mengira Nayya lah yang menamparnya namun ternyata Raka lah yang menampar Ravin dengan keras.

Bahkan Ravin sampai terhuyung saking kerasnya tamparan Raka, ya meskipun Nayya juga ingin menampar Ravin karena sikapnya yang sudah keterlaluan terhadap Ratu.

Nayya tentu saja tidak berani karena merasa tidak punya hak disini, untung saja sudah di wakilkan oleh Raka.

Wajah Ravin memerah dan matanya langsung menatap tajam kearah Nayya, namun Raka langsung bersuara.

"Apa kamu! berani marah?!" marah Raka, Ravin langsung terdiam tidak jadi bersuara.

Ratu sempat terganggu tidurnya dan Nayya langsung menenangkan Ratu, Dea menghampiri Raka kemudian mengusap lembut pundaknya.

"Pi, jangan teriak kasian Ratu tidur." bisik Dea mengingatkan, Raka melirik kearah cucu kesayangannya itu.

"Papi udah emosi banget sama dia." sindir Raka menohok.

"Nayya maaf, apa kamu bisa bawa Ratu ke kamarnya? Om gamau nanti Ratu malah kebangun." ucap Raka berubah ramah seperti biasanya.

"Iya Om, tapi apa gak masalah saya masuk ke kamar Ratu?" Nayya sedikit segan karena disana ada Ravin yang selalu saja sensitif.

"Gak masalah, jangan khawatirin dia." ucap Raka melirik sinis Ravin yang masih terdiam, tapi matanya kini tertuju pada Nayya yang masih menggendong Ratu.

"Kalo gitu saya bawa Ratu dulu ke kamarnya ya Om, permisi."

"Ayo Nayya, Tante anter." Dea memilih ikut bersama Nayya dibanding harus melihat Ravin, tentu saja Dea masih sangat kesal dan marah pada putra semata wayangnya itu.

"Iya Tante." Nayya dengan sopan mengikuti Dea menuju kamar Ratu.

Kini tinggal Raka dan Ravin yang ada di ruang tengah, sorot mata Raka kembali berubah tajam begitu Nayya dan Dea sudah pergi.

"Papi..." Ravin mengusap sudut bibirnya yang sedikit berdarah, untung Raka hanya menamparnya tidak sampai memukulnya.

"APA?! masih belum puas kamu nyakitin Ratu hah? sejak kapan kamu jadi bajingan begini Ravindra!" Raka langsung meluapkan emosi yang sejak tadi ditahannya.

"Apa maksud Ayah? aku gak mungkin nyakitin Ratu, dia anak aku Ayah." Ravin masih membela dirinya, tapi dia tidak berani berteriak di depan Raka.

"Anak? iya Ratu emang anak kamu, tapi kamu gak pernah peduli sama dia! mana janji kamu setelah buat Ratu kecewa kemarin hah?! mau sampai kapan Ravin? apa kamu mau mental Ratu hancur!" ucapan Raka langsung menusuk jantung Ravin.

"Aku gak akan biarin mental Ratu hancur Pi!"

"Bodoh!" umpat Raka geram sekali dengan sikap Ravin yang keras kepala sejak istrinya meninggal itu.

"Papi ngatain aku bodoh?" Ravin tak percaya karena Raka bisa memaki dirinya.

"Ya emang kamu itu pantas di panggil bodoh! harusnya dari awal Papi bawa Ratu bukannya malah percaya sama kamu yang gak peduli sama Ratu!" wajah Raka merah padam saking emosinya.

"Aku peduli sama Ratu Pi!" protes Ravin tak terima.

"Oh ya? kalo gitu apa kamu tau apa yang Ratu alami sekarang di sekolahnya?!" teriak Raka menggema.

"Ratu baik-baik aja, dia seneng di sekolah barunya." jawab Ravin penuh keyakinan, Raka tertawa sumbang putranya ini memang benar-benar tidak peduli pada Ratu.

"Kamu yakin? atau itu cuma tebakan kamu sendiri?" sindir Raka mengejek, Ravin terdiam karena sebenarnya dia tidak tau apa yang terjadi pada Ratu, bahkan Ravin tidak tau jika Ratu sedang sakit.

"Gak bisa jawab kan? jangan kamu pikir Papi gatau kegiatanmu selama beberapa hari terakhir, pergi pagi pulang malam, kamu gak ada waktu buat Ratu sama sekali, apa yang sebenernya kamu kejar Ravin? uang? apa uang bakal bikin Ratu bahagia? ya Ratu emang butuh uang tapi Ratu lebih butuh kasih sayang orang tuanya!"

"Kamu pikir uang lebih penting dari Ratu? ingat kamu pernah kehilangan, jangan sampai kamu menyesal kehilangan untuk kedua kalinya."

DEG

Tubuh Ravin langsung membeku mendengar ucapan Raka yang begitu menghujam jantungnya, kata-kata itu kembali menamparnya.

Ravin sadar jika dia sudah melanggar janjinya entah yang keberapa kali, Ravin panik karena mungkin saja Dea dan Raka sudah siap membawa Ratu pergi jauh darinya.

"Apa maksud Papi? aku gak akan kehilangan Ratu." cicit Ravin pelan, tidak berani dia bersuara seperti tadi.

"Oh ya? kita lihat nanti." cibir Raka datar, Ravin jadi gugup.

"Pi sebenernya ada apa? tolong jangan bawa Ratu." Ravin langsung memohon pada Raka, Ravin mencoba memegang tangan Raka namun langsung ditepis dengan kencang.

"Masih nanya kamu? coba cari tau sendiri, kamu pikir uang aja yang penting tumbuh kembang Ratu juga penting, kalo kamu gak sanggup biar Papi yang rawat Ratu sendiri sama Mami."

"GAK!" Ravin langsung menolak keras, Raka yang kesal langsung menginjak kaki Ravin.

"Emangnya Papi peduli sama penolakan kamu? gak! udah cukup Ratu menderita sama kamu! asal kamu tau Ratu selama ini di sekolah selalu diejek teman-temannya karena gak pernah diantar sama kamu!"

DEG

Mata Ravin langsung membelalak, tubuhnya mendadak membeku karena terkejut.

"A-apa m-maksud P-papi?"

"Maksudnya? nih kamu liat sendiri." Raka melempar Ipad berisi laporan tentang Ratu selama di sekolah.

Ravin semakin terkejut melihat jika Ratu murung selama beberapa hari terakhir, ternyata penyebabnya adalah Ratu selalu di ledek temannya karena tidak di antar oleh Ravin.

Yang membuat Ravin semakin terkejut adalah tindakan guru disana, tentu saja Ravin langsung emosi.

"Kurang ajar! beraninya mereka hina Ratu!" Ravin menggebrak meja.

"Yang paling bersalah itu kamu! kalo kamu tepatin janji kamu Ratu gak akan diledek!" Ravin  kembali tertohok, ucapan Raka pedas tapi itu adalah fakta.

"Aku mau tuntut sekolah itu!"

"Gak perlu, Papi udah urus semuanya dan mulai besok Ratu akan pindah sekolah!"

"APA?!" Ravin makin terkejut, seketika hatinya jadi berdebar karena takut Ratu dibawa pindah ke rumah orang tuanya.

"Pi aku-"

Belum sempat Ravin selesai bicara, dari kejauhan Dea berlari dengan wajah panik dan airmata yang bercucuran.

"PAPI!" teriak Dea histeris.

"Kenapa Mi?" Raka jadi ikutan panik begitupun Ravin.

"Kita harus bawa Ratu ke rumah sakit, tubuhnya panas banget tadi juga sempat kejang kita harus cepet bawa Ratu ke rumah sakit!"

DEG

"Om, Tante kita harus secepatnya."

Nayya sudah berlari menggendong Ratu yang kondisinya tiba-tiba memburuk.

"Ayo kita bawa ke rumah sakit." kata Raka sigap, Ravin terdiam membeku melihat kondisi Ratu.

'Jangan sampai kamu menyesal setelah kehilangan untuk kedua kalinya.' perkataan Raka mendadak terngiang di kepala Ravin.

"GAK MUNGKIN! RATU!"

Bersambung.........

1
yumi chan
thor jgn jdkn nayya korbn ats keegoisan ravin thor...bt nayya bhgia dgn crnya sndri
Fadhila NA: Engga dong, kalo nikah juga ntar pasti happy endinggg
total 1 replies
Rita Agustina
pertamaaa
Rita Agustina
double dong thor hehehe triple up juga boleh hihi🤭
Fadhila NA: Nanti ya kalo libur kerja aku usahain double☺
total 1 replies
Ivii
ututututu gemecin cekali dihh latuuu 😍😍 mau ya kakak nayya jdi mamanya ratu🥺🥺
Ivii
eehhhhh ratuu😂🤣😅 main manggil mama ajaa😅🤣😂 hayoloh ayah nayya jdi bingung kn😂🤣😅
Ivii
lanjuttt terusss kakkkk
Fadhila NA
semoga suka sama ceritanya😊
LISA
Aq mampir Kak
Ivii
kak thor, ada sedikit koreksi. ravindra manggil nya papi kn ya, tapi di beberapa dialog ada typo "ayah" kak. 🙏🙏
Fadhila NA: nanti di cek yaa
total 1 replies
Ivii
wopp mantap nay tampar aja duda 1 itu tampar😡😡 bisa² nya dia blg ratu baik² aja. hhuhhh...
Ivii
lanjut kk thoorrrr
Ivii
wkwkwkwkwkw gengsi nya jngn makin dibesari pak rivannnn... 😂🤣😂
Ivii
isshhhhhh sedikittttt sekali ini kak thorrrrrr😌😌😌😌
Fadhila NA: disini emang lebih pendek🤣
total 1 replies
Ivii
hadeeehhh ravin gk gtu juga konsep nya, kn nayyara jdi tekejut😂🤣😅😂 tapi gapapa deng semoga ayahh nayyara lekas sembuh.
Ivii
uuhh Latu gemecin cekaliii🤭🤭 udh jadi becti nya kakak nayya ya Latu🤭🤭
.
.
rasain noh kenak senggak sama papi raka kn,, makanya jngn ego mulu yg diutamakan ravindra....
Nurul Chasanah
setuju pak raka bwa ratu pergi biar ravin sadr sebrapa penting.a hadir.a si ratu.. emosi q sama si ravin😬
Ivii
bawak aja ratu kerumah opa oma,, biar ratu gk kesepian juga... tenang ratu,, opa kamu pasti bakal bantuin cari kakak nayya...
Ivii
etdah pak duda 1 ini masih nyalahin nayya aja. sabar ya ratu, bapak kamu org nya suudzon melulu. nangis aja lg ratu biar kelimpungan bapak kamu nyariin kakak nayya🤣😅😂
Nurul Chasanah
masih aja nayya yng di salahkn..awas ja kalau nanti jdi bucin tak ketawain/Joyful//Joyful//Joyful/
Nurul Chasanah
kelabui kak bukan melalui/Smile/
Nurul Chasanah: oke kak semngat terus
Fadhila NA: nanti di revisi ya🤣 maklum kurang fokus ngetiknya😭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!