NovelToon NovelToon
KENANGAN SANG PENDAKI

KENANGAN SANG PENDAKI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Pengganti / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19
Nilai: 5
Nama Author: Maria Anastasia

Dona Agnesia dan Bayu Wirawan adalah sepasang kekasih yang gemar sekali berpetualang. Mereka ikut dalam klub pencinta alam di Kampus mereka. Mereka sudah bersama selama lima tahun, dan selama itu pula banyak gunung yang sudah mereka daki. Sampai pada akhirnya mereka memilih untuk mendaki Puncak Cartenz, salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Pada akhirnya keinginan mereka pun tercapai, tapi di Gunung itu pula akhirnya kisah Cinta mereka harus dipisahkan oleh kematian. Sang kekasih hati pergi untuk selama- lamanya dalam pelukan Cartenz. Apakah Dona bisa menerima kepergian sang Kekasih? dan apakah Dona bisa membuka hatinya untuk Cinta yang baru. baca terus kelanjutan ceritanya hanya di NT.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8. RENCANA PERJALANAN

"ALAM TIDAK PERNAH MENGKHIANATI HATI YANG MENCINTAINYA."

"Ehemmm...!!"

Aku terkejut ternyata Bayu ada di belakangku sejak tadi dan yang pastinya dia mendengar teriakan Lidya. Lalu dia pun segera mengambil bangku dan langsung duduk di sebelahku. Dan Lidya pun langsung terdiam seketika.

"Memangnya kenapa kalau tadi malam aku pergi dengan Dona, apa ada masalah?" tanya Bayu langsung ke pokok permasalah tanpa basa-basi lagi.

"Ti.. ti.. tidak masalah juga, kami hanya kaget saja kalau kamu yang awalnya kasar dengan Dona tiba-tiba mengajaknya keluar." Jawab Lidya sambil tergagap.

"Hahaha... Iya tapi aku kan udah minta maaf sama Dona Dan aku mengajak Dona makan malam sebagai tanda permintaan maafku, dan tanda awal pertemanan kami."Jawab Bayu dengan tertawa.

"Dan?" lanjutnya lagi, "Apa kalian berdua juga mau berteman denganku? apalagi kita mempunyai hobi yang sama." Tanya Bayu pada Lidya dan Riri.

"Emmm...gimana ya?" sepertinya Lidya bingung, "Bagaimana Ri, menurut kamu?"

"Ya maulah. kenapa harus tidak mau, Lagipula kita memiliki hobi yang sama, jadi nanti kita bisa mendaki gunung bersama-sama. aku rasa Bayu sifatnya baik. Mungkin kalau awal ketemu agak jutek dan cuek tapi kalau sudah kenal pasti akan akrab juga." jawab Riri dengan pikirannya yang sangat dewasa.

"Oke, jadi mulai sekarang kita berteman ya?" ucap Bayu.

Lidya pun akhirnya setuju, Lalu kami berempat pun mulai ngobrol ngalor ngidul tentang pendakian gunung, dan tanpa terasa sudah hampir jam 1.

"Oh iya, kita harus ke sekretariat mapala sekarang, karena jam 1 sudah mulai pertemuannya." Ajakku pada mereka bertiga.

"Oh iya bener juga. Kalian bertiga duluan aja ke sana ya, nanti aku baru menyusul." pesan Bayu pada kami.

Akhirnya Aku, Lidya, dan Riri sampai di sekretariat. Di sana sudah lumayan banyak anak-anak baru yang datang untuk ikut kegiatan ini.

Kebetulan di sekretariat mapala ini sangat luas jadi bisa menampung kami anak-anak baru dan juga para senior mapala.

Memang tempat ini khusus untuk kegiatan mapala.

Dan di bagian belakang ada tempat untuk climbing beserta papannya yang sangat tinggi, Itu khusus untuk anak-anak yang suka rock climbing atau panjat tebing. Sedangkan aku lebih suka rimba gunung atau yang biasa disingkat RG.

Aku melihat lumayan juga peserta untuk mapala ini.

Tapi mungkin dengan divisi yang berbeda-beda.

Dan aku melihat Bayu juga sudah ada di ruangan itu, Kami semua duduk melingkar di lantai dengan kaka senior yang duduk di tengah-tengah.

"Test...test...selamat siang teman-teman, Salam Lestari teman-temanku semua. Salam kenal saya Ibrahim Malik. Saya di sini sebagai seksi Hubungan Masyarakat atau biasa disingkat Humas. Dan kalian semua yang ada di sini pastinya sudah terdaftar sebagai anak mapala dan memang sudah resmi mendapat ijin dari Orang tua ya? Kalau sampai nanti ketawan ada yang memalsukan tanda tangan Orang tua akan langsung dikeluarkan dari keanggotaan mapala."

Aku pun segera melirik ke arah Bayu.

Bayu pun melihatku dan tersenyum padaku lalu dengan lirikan matanya dia menunjuk ke arah kak George.

Aku mengerti pastinya Bayu aman karena ada kak George, dan kak George pasti sudah mengurus semuanya agar Bayu dapat ikut kegiatan ini.

"Tapi sebelum kalian menjadi anggota sah mapala ini kalian harus mengikuti Diklatsar yang akan diadakan pada minggu depan. Untuk waktu dan tempat akan diberitahukan langsung oleh Ketum kita yaitu George Wirawan. Untuk bang George bisa berdiri untuk memberikan pengarahan selanjutnya." Kami yang ada di ruangan itu pun bertepuk tangan untuk kak George.

"Selamat siang teman-teman," kami serempak menjawab, "SIANG kak..."

"Salam lestari" ucap kak George dan kami pun membalas "SALAM."

"Terimakasih teman-teman untuk kehadiran kalian semua di sini, dengan kehadiran kalian menunjukkan keseriusan kalian dalam mengikuti kegiatan ini. Dan seperti kalian tau di sini bukan tempat untuk anak manja. Di sini tempat untuk teman-teman menyalurkan hobi, untuk berkawan dengan alam, untuk menjaga kelestarian alam, dan untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Jadi kalau ada yang mau mundur? silakan mundur memang dari sekarang!!" Kak George berkata dengan sangat tegas kepada kami semua.

Aku pun melihat semua teman-teman yang hadir di sini mereka semua diam. Entah diam karena merasa mampu atau takut untuk mengatakan ingin mundur.

"Oke, karena kalian diam maka saya menganggap kalian semua mampu untuk mengikuti kegiatan ini. Sebelum saya memberitahukan tentang tempat yang akan kita datangi nanti, Saya akan menjelaskan beberapa hal."

"Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpetualang dan hidup mandiri di alam bebas. Dan aktifitas yang akan dilakukan meliputi: panjat tebing, mountaineering, rafting, dan caving."

"Nanti kalian bisa pilih dari keempat yang saya sebutkan itu kalian mau ambil yang mana, Sesuai dengan hobi kalian. Nanti ada abang-abang yang akan memberikan materi dan praktek. Kalau saya nanti akan masuk ke divisi mountaineering atau rimba gunung. Jadi, nanti yang memilih rimba gunung akan bertemu dengan saya. Baik, saya akan memberitahukan bahwa 1 minggu lagi tepatnya di hari kamis kita akan berangkat ke gunung Salak. Mungkin teman-teman bertanya kenapa harus gunung Salak, kak? kenapa bukan gunung Gede, Merbabu atau Gunung yang lain? alasannya adalah karena memang untuk diklat kita akan memilih gunung yang lebih dekat dengan kota jakarta. Dan juga saya yakin tidak semua yang ikut kegiatan ini semuanya sudah biasa mendaki gunung, Pasti masih ada yang pemula. Maka kami berembuk memilih gunung yang ringan dulu yaitu gunung Salak. Masih ada kesempatan kurang lebih 1 minggu untuk kalian mempersiapkan fisik dan mental. Kita akan berangkat hari kamis pagi menggunakan bis, dan untuk biaya per/orang adalah 200rb nanti akan ditambah dengan uang kas mapala. Dan bukan hanya kalian saja yang mengumpulkan uang kami para senior juga akan mengumpulkan uang untuk kegiatan kita ini. Saya rasa cukup dulu pemberitahuan dari saya, hari senin nanti kita akan berkumpul lagi untuk membicarakan barang-barang yang akan dibawa selama mendaki gunung. Baik terimakasih untuk perhatian teman-teman, Selamat siang dan Salam Lestari." Pamit kak George.

Huu... panjang juga penjelasan dari kak George. Aku sudah merasa mengantuk dan capek.

Aku segera menghampiri Riri dan Lidya.

"Lid, Ri, kalian mau pilih yang mana dari yang kak George sebutkan tadi?" tanyaku pada mereka.

"Aku yang pastinya rimba gunung." jawab Lidya.

"Iya, aku juga hobinya ya mendaki gunung," Riri ternyata juga sama.

"Dan kamu Don, kamu pilih yang mana?"

tanya balik Riri.

"Aku juga pastinya pilih rimba gunung Ri, gak akan mungkin pindah haluan lagi." Jawabku dengan tegas.

Aku berniat memanggil Bayu dan menanyakan tentang pilihannya.

Tapi aku mendengar ada yang memanggilku.

"Dona...?" aku pun segera menoleh ke belakang.

Ternyata'....

***Bersambung***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!