Lintang, seorang gadis dari keluarga kaya yang harus menjalani hidupnya bersama sang kakak setelah rumah tangga orang tuanya hancur karena ulah sang mama. Namun seiringnya bejalan sang kakak tertimpa masalah dengan keluarga sang mama membuat hidupnya tidak tenang dan akhirnya sang kakak memberikannya Bodyguard.
Disini lah kisah Lintang di mulai, Bodyguard yang di berikan sang kakak ternyata merupakan mantan kekasihnya saat kuliah.
Lintang yang masih memiliki perasaan pada laki-laki itu berusaha untuk menutupinya namun hati tidak dapat berbohong. Begitu laki-laki itu.
Sampai akhirnya mereka berusaha bersama namun semuanya tidak berjalan mulus masalah demi masalah mulai datang.
Bagaimana kan kisah mereka?... yu simak cerita di bawah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lintang kembali seperti dulu.
Setelah kejadian malam itu Kevin langsung menambah penjagaan rumah dengan ketat, karena Zyan terluka maka Zyan di ganti oleh Ciko. Namun sang mama terus membujuk Kevin untuk tinggal bersamanya setelah resmi menikah dengan Darius karena Darius takut jika tiba-tiba ada orang yang menyerang mereka lagi, mungkin dengan tinggal bersama mereka keselamatan mereka terjamin. Kevin pun akhirnya mulai berdamai dengan Darius dan membuat Lintang merasa hidupnya kembali seperti semula. Lintang tidak pernah melihat Zyan atau mendengar kabar Zyan lagi sejak kejadian malam itu.
"Gimana kamu senang sekarang semua fasilitas yang hilang sekarang sudah kembali? " tanya sang mama saat Lintang sedang membereskan kamarnya yang berada di rumah Darius.
"Ya iya dong ma, aku gak perlu dengar teman-teman ku merendahkan ku lagi, " jawab Lintang.
"Maafin mama ya sayang, gara-gara mama kamu harus menderita, " ucap sang mama.
Lintang pun mengangguk lalu memeluk sang mama.
"Bu, " panggil asisten rumah pada Ajeng mamanya Lintang.
"Oh iya bi, bentar lagi kami turun, " jawab Ajeng.
Asisten rumah pun pergi dan Ajeng langsung mengajak Lintang untuk makan karena sudah waktunya makan malam. Saat turun Lintang melihat sang abang dan Tantri sudah berada di meja makan dan Lintang melihat itu sangat senang. Lintang pun duduk di samping Tantri.
"Ayo kalian makan jangan malu-malu, " Ucap Darius.
Semua orang mulai makan dan tak ada satu orang pun yang bicara. Setelah selesai Darius tiba-tiba bicara.
"Setelah makan saya tunggu kalian di ruang keluarga ada satu hal yang ingin saya bicarakan, " ucap Darius dan Lintang melirik Tantri begitu pun Tantri.
"Kalian gak usah takut, om Darius hanya ingin membicarakan tentang keamanan kalian, " beritahu sang mama.
Mereka pun langsung menuju ruang keluarga dan benar saja di sana sudah ada tiga anak buah Darius yang berdiri dengan tegap.
"Mereka ini saya tugaskan untuk jaga kalian jika ingin jalan keluar, maka kalian boleh pilih, " ucap Darius dan Lintang dia hanya menatap ketiga orang di depannya.
"Om, aku bisa pilih gak? " tanya Lintang.
"Boleh, kamu pilih saja, " jawab Darius.
"Em... aku boleh pilih Zyan gak? " tanya Lintang membuat Darius kaget.
"Em, ga boleh ya?, ya udah bang Ciko aja, " pilih Lintang akhirnya.
"Kamu boleh pakai Zyan, namun untuk satu bulan ke depan dia belum bisa kembali kerja karena sedang mempersiapkan pernikahannya, " ucap Darius membuat Lintang kaget. Tantri yang melihat reaksi Lintang langsung memegang tangan Lintang karena Tantri tau Lintang pasti sedih.
"Kamu Daren saja, biar masih muda jadi dia bisa jagain kamu, " ucap Kevin pada Tantri dan Tantri dia hanya tersenyum.
"Lintang, " panggil Darius dan Lintang langsung mengangkat kepalanya melihat ke arah Darius.
"Ini kunci mobil buat kamu pakai, " Darius memberikan sebuah kunci mobil dan Lintang kaget lalu melirik sang mama kemudian sang abang, Kevin pun mengangguk dan Lintang langsung menerimanya.
"Makasih om, " ucap Lintang.
"Untuk Tantri jika ingin keluar kamu tinggal bilang saja biar nanti di antar sopir dan Daren, " ucap Darius dan Tantri mengangguk.
"Kalau om sudah tidak ada yang di bicarakan lagi, aku pamit ke kamar dulu, " ucap Lintang karena dia sudah gak bisa menahan air matanya yang sebentar lagi keluar.
"Ya sudah kamu istirahat saja pasti capek, " balas Darius dan Lintang langsung berlari menuju kamarnya.
Lintang langsung duduk di bawah tempat tidur dan memeluk lututnya dia menangis karena dia merasa telah gagal untuk mengejar kembali Zyan. Entah berapa lama Tantri menangis karena saat dia bagun pagi-pagi dia tidur di bawah. Tantri pun bangun lalu dia masuk ke kamar mandi dan tidak lupa melakukan kewajibannya sebagai muslim, semenjak dekat dengan Tantri Lintang mulai belajar agama dan dia pun mulai melakukan kewajibannya. Lintang pun tidak turun untuk sarapan karena dia sadar wajahnya masih bengkak gara-gara menangis semalam.
Tok... tok.. tok...
"Siapa? " tanya Lintang.
"Ini aku Tantri, " jawab Tantri dari luar dan Lintang pun langsung membukakan pintu.
"Aku bawakan sarapan buat kamu, " ucap Tantri sambil menyimpan roti dan susu di meja.
Tantri pun duduk di samping Lintang setelah menaruh makanan.
"Kamu habis nangis? " tanya Tantri dan Lintang tidak menjawab dia diam saja.
"Aku tau gimana rasanya di tinggal menikah oleh orang kita sayang, walau aku gak ngalamin tapi waktu aku nikah dengan pria pilihan orang tua ku dan aku harus putuskan abang kamu rasanya itu sakit, " ucap Tantri.
"Padahal aku udah berusaha berpikir jika Zyan udah punya istri tapi sekarang saat aku dengar dia akan nikah hati aku sakit, " balas Lintang.
Tantri dia hanya mengusap punggung Lintang berusaha menenangkannya. Lintang pun berusaha kuat dan dia tersenyum pada Tantri.
"Kamu sarapan dulu biar ada tenaga buat menghadapi masa depan, " ujar Tantri dan Lintang dia malah memukul Tantri.
Walau Tantri kakak iparnya tapi usianya lebih tua Lintang makanya mereka tidak memanggil dengan sebutan kakak. Tantri pun mengambil roti dan memakannya.
"Kamu mau ikut jemput Diandra? " tanya Tantri.
"Jemput? " bingung Lintang.
"Noval udah menyertakan Diandra untuk kami asuh karena Noval gak bisa menjamin keselamatan Diandra dari orang tuanya, " beritahu Tantri.
"Kapan? " tanya Lintang.
"Tar sore karena abang sekarang harus rapat dulu, " jawab Tantri.
"Oke aku ikut, " ucap Lintang.
Sorenya Lintang ikut jemput Diandra dan tibanya di apartemen Noval Semua orang kaget dengan keadaan apartemen itu bahkan saat Diandra di serahkan kondisi nya sangat menghawatirkan.
"Ni orang bisa gak sih rawat anak, " ucap Lintang saat melihat kondisi Diandra.
"Namanya juga cowok mana bisa jaga anak, " balas Tantri.
"Aku gak gitu ya, " ucap Kevin, Tantri dan Lintang tertawa.
Mereka pun membawa Diandra namun saat melewati Mall Lintang minta belok dan mengajak Tantri untuk masuk.
"Ngapain kamu masuk ke sana? " tanya Kevin.
"Udah abang diam saja, tunggu disini, " balas Lintang lalu masuk bersama Tantri.
Lintang membeli baju untuk Diandra dan tak lupa semua keperluan Diandra.
"Udah cukup kali, " beritahu Tantri karena Lintang terus memilih baju.
"Oh ya udah banyak juga ya, " ucap Lintang lalu membawa belanjaannya ke kasir namun dia malah bertemu Audi salah satu saingannya.
"Lo belanja banyak gini emang bisa bayar? " tanya Audi.
Lintang langsung mengeluarkan kartu tanpa limit membuat Audi kaget karena setahunya kelurga Lintang hancur.
"Sejak kapan lo jadi simpanan om-om? " tanya nya menuduh Lintang gak benar.
"Jaga ya mulut lo, " bentak Lintang, "Sekarang gue bisa aja bikin lo bertekuk lutut di hadapan gue dalam satu malam, "lanjut Lintang.
" Coba saja kalau bisa, "tantang Audi.
" Oke lo tunggu aja, "balas Lintang lalu pergi dengan membawa belanjaannya.