PACARKU,SUAMI SAHABATKU

Fahri diam ditempat saat istrinya telah masuk kekamar dan mengunci pintunya rapat-rapat,Ia bukan hanya terkejut tapi ingin tau sejak kapan istrinya tau tentang hubungannya dengan Citra,padahal baru 3 hari istrinya berada dijakarta.

Fahri yang masih kesal melampiaskan dengan merokok diteras rumahnya dan memikirkan langkah apa yang akan Ia ambil tentang rumah tangganya maupun tentang Citra.

Malam yang semakin sunyi Fahri masih menimbang baik buruknya atas keputusannya kelak,tapi Manda didalam kamarnya memilih memasukkan baju-bajunya kekoper sekaligus memesan tiket pesawat,walaupun belum sepenuhnya jelas tentang rumah tangganya,Tapi Manda yakin harus menyudahi pernikahan menyakitkan ini,,Manda juga akan menemui Citra untuk menyerahkan seluruhnya sosok Fahri.

Bukan Manda tidak kasian pada anaknya atau cintanya yang masih sedikit tersisa,tapi Ia tidak bisa menjalani kehidupan rumah tangga yang sudah tidak ada cinta dan keharmonisan didalamnya,bahkan tamparan keras barusan semakin memperkuat bahwa Fahri memang sudah tidak bisa menghargai keberadaannya sebagai istri sekaligus Ibu dari Kayla.

Setelah selesai dengan kopernya,Manda mengirim pesan pada Citra sebelum beristirahat dan melupakan kejadian yang tak pernah Ia sangka sebelumnya.

"Citra...,mungkin saat ini kamu sudah tau bahwa Fahri adalah suamiku,karena Fahri pulang dan menamparku dengan alasan bahwa kehadiranku disini telah mengacaukan hubungan kalian,besok tolong temui aku untuk terakhir kalinya karena aku akan kembali kesurabaya hanya dengan anakku",bunyi pesan yang Manda kirimkan ke Citra.

Citra ditempat kostnya berada Ia belum tertidur saat membaca pesan dari Manda,Ia terkejut dan semakin merasa bersalah juga bingung.

Citra yang kembali menangis saat membaca pesan dari Manda membuat Cindy merebut ponsel milik Citra dan membaca pesan yang baru Citra baca.

"Temui saja sahabatmu itu Cit,kamu tuh nggak bersalah dalam hal ini karena memang kamu tidak tau bahwa Fahri suami sahabatmu,jelaskan dari awal bagaimana hubunganmu berjalan dengan Fahri,jika sahabatmu marah dan menganggap kamu sebagai penghancur rumah tangganya kamu harus bisa membela diri bahwa yang salah disini itu Fahri,Fahri yang harus mendapatkan kesakitan atas perbuatan jahatnya ini,jika sahabatmu memilih bercerai maka kamu jangan mau melanjutkan hubungannya dengan Fahri apapun itu alasannya,karena bisa saja kedepan Fahri akan kembali seperti ini kepada wanita lain lagi,pokoknya kamu harus meninggalkan Fahri dan jangan mau kembali padanya,kalau perlu kamu keluar dari tempat kerjamu sekarang dan cari kerja ditempat lain agar hidupmu tenang Cit,aku sebagai teman hanya ingin kamu bahagia dan tidak diatas penderitaan orang lain".ucap Cindy mencoba memberi nasehat.

"Iya Cin...,bener apa yang kamu katakan barusan,aku harus cari pekerjaan lain kalau bisa aku juga pindah dari kostan ini segera,aku takut Fahri akan nekat dan menyakitiku mengingat dia tega menampar istrinya sendiri,besok aku akan menemui Manda dan meminta maaf atas ketidaktauanku".

Setelah itu keduanya tertidur dikamar,Cindy memilih menginap karena takut terjadi hal-hal yang tidak dia inginkan.

**

Keesokan harinya Manda telah siap dengan koper dan penampilannya yang siap pergi dari kediaman suaminya,Fahri yang sudah siap untuk bekerja terkejut dengan penampilan istri dan anaknya.

"Mau kemana kalian?",tanya Fahri bingung.

Manda menyuruh anaknya untuk kembali masuk kekamar dan Ia menyuruh Fahri untuk mengikutinya.Manda dan Fahri berbicara diteras rumah dengan pintu tertutup.

"Mas....,Aku mau kita cerai,Aku akan pulang sama Kayla ke surabaya dan akan segera mengurus perceraian kita,aku juga tidak akan meminta apapun dari kamu,aku hanya mau kita pisah secara baik-baik",ucap Manda dengan tegas.

Fahri yang awalnya santai jadi serius saat mendengar istrinya meminta perceraian.

"Nggak bisa!,Aku nggak mau kita cerai,karena pekerjaanku akan terganggu jika atasanku tau kita bercerai,Aku juga bisa saja dimutasi ketempat yang jauh jika kantor tau alasan dari perceraian kita",ucap Fahri dengan tegas.

"Oh..,Jadi ini alasan kamu sebenarnya tidak menceraikan aku saat hatimu sudah ada Citra didalamnya?terus aku harus gimana Mas dengan hubungan yang menyakitkan ini?Aku nggak bisa Mas hidup dalam ketidakjelasan seperti sekarang,Aku nggak bisa menjalani hubungan saat tak ada lagi cinta didalamnya,bahkan pernikahan kita terpaksa bertahan hanya karena kamu takut hal buruk menimpamu,kamu jahat Fahri!!,Kamu sungguh jahat mengabaikan aku selama 2 tahun lamanya hanya karena resiko pekerjaan yang belum jelas kebenarannya,mengapa tidak dengan Citra saja kamu lanjutkan pernikahan dan mengakhirinya dengan aku,aku pikir Perusahaan kamu tidak akan tau bahwa kamu telah bercerai,itu pun jika Citra mau,karena walaupun dia sangat mencintaimu tapi Citra pantas mendapatkan orang yang lebih segala-galanya dari kamu Mas.,kamu tuh pengecut dan egois,aku nggak ikhlas sahabatku mendapatkan kamu".

Fahri menjadi murka saat itu juga,Ia ingin menampar istrinya tapi Ia urungkan karena Ia tidak ingin lebih menyakitinya.

"Pokoknya nggak ada perceraian,kita akan menjalani pernikahan seperti biasa saat aku disini dan kamu disurabaya,",ucap Fahri dengan tegas,Namun Manda tidak setuju dan melayangkan sebuah tamparan keras.

PLAKKKKKKKKKK

"Gila kamu Mas!!,terus aku harus gimana menjalani pernikahan kita,bahkan nafkah untuk anak saja kamu abaikan beberapa kali,bisa-bisanya kamu seegois ini sama aku dan anakmu,Jika aku tau kamu seegois ini tak sudi aku datang kejakarta untuk mencari tau semuanya,aku lebih baik diam-diam menceraikanmu karena telah lalai sebagai suami dan ayah,sekarang terserah apa katamu karena aku mau kita tetap bercerai!!!!",teriak Manda dengan kencang.

Manda masuk kedalam rumah dan menggendong anaknya dengan cepat sambil menarik koper keluar dari rumah suaminya.

Fahri terus berteriak memanggil nama Manda dan Kayla saat keduanya telah masuk kesebuah taxi yang baru saja melintas.

"Brengsek!!,kenapa jadi seperti ini sih!!",kesal Fahri yang ikut meninggalkan rumah untuk pergi bekerja.

Masih emosi dengan sikap istrinya,Fahri menghubungi Citra beberapa kali namun nomer ponsel Citra tidak aktif,Fahri semakin marah dan memukul stir mobilnya kuat-kuat.

"Citra!!,Aku mohon kamu jangan tinggalin aku,aku cinta banget sama kamu,ayo angkat telponnya...",gumam Fahri sambil terus menghubungi Citra pakai nomer lain,tapi tetap saja ponsel Citra tidak aktif.

Fahri mengabaikan sejenak urusan pribadinya,Ia akan fokus bekerja sambil mencari solusi atas masalah yang Ia hadapi sekarang.

Padahal tanpa Fahri ketahui,beberapa teman kerjanya telah mengetahui bagaimana sifat Fahri sebenarnya,terutama tentang sikapnya kepada istri dan sifat buruknya yang memiliki pacar diluaran sana,tapi teman-temannya masih bersikap baik karena Fahri masih menjadi manager dikantor,tapi mereka juga sedang mencari celah untuk membuat Fahri terbuang dari kantor.