Mafia adalah dunia nya, separuh hidupnya ia habiskan dalam kegelapan dan separuh lainnya dalam bayang-bayang kematian yang selalu mengintai nya. Hingga seorang wanita cantik yang membawa cahaya muncul dan mengubah arah hidup nya, membuatnya mempertanyakan hal-hal apa yang berharga dalam hidupnya.
Mampukah dia mengubah dirinya sendiri, ataukah bayang-bayang masa lalunya akan terus menghantuinya dan membuat wanita cantik itu memilih untuk menjauh darinya?
~ Klan Keluarga Morrigan S2~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 08
"Maaf tuan, saya menolak menjadi dokter pribadi anda. Silahkan anda mencari dokter lain". Dengan lantang dan tegas dokter Sephira mengatakan itu tepat dihadapan Rakhes.
Kedua nya kini berada dimobil, Rakhes duduk dikursi belakang bagian penumpang namun pintu mobilnya ia biarkan terbuka. Sedangkan dokter Sephira berdiri diluar.
Jangan ditanya kenapa Dokter Sephira tidak masuk saja didalam mobil, sebab sedari tadi perempuan itu terus menolaknya saat Han meminta nya untuk masuk dan duduk disamping Rakhes.
Tapi, dokter Sephira tetap kekeuh tak ingin masuk kedalam mobil dan ia lebih memilih berdiri disamping mobil mewah bermerk Roll-Roy*ce berwarna hitam mengkilap tersebut.
Rakhes, pria itu duduk dengan tenang didalam mobil lalu tangannya meraih sebungkus rok*k bermerk Davidoff (dikenal sebagai rokok mahal dengan kualitas tinggi) yang disodorkan oleh Han pada nya.
Rakhes mengeluarkan sebatang rokok dari kotaknya dan menyelipkannya di antara bibir atas dan bawahnya, rokok Davidoff-nya itu terlihat elegan di antara bibirnya yang sedikit tebal. Lalu, ia menyalakan pematik api diujung rokok tersebut dan mulai menghisap pelan benda nikotin itu. Kemudian, ia menghembuskan asap rokok itu ke udara melalui sela-sela bibirnya.
Dokter Sephira yang melihat itu menjadi geram. Ia sangat tidak suka dengan asap rokok, apalagi dengan pria perokok ia sangat membenci nya.
"Bisakah anda jangan merokok? Ini masih diarea rumah sakit". Ucap Dokter Sephira dengan ketus seraya mata nya menatap Rakhes dengan tajam.
Mendengar itu, Rakhes tersenyum tipis sambil menghisap kembali rokoknya dan kali ini ia menghembuskan asap nya hampir mengenai wajah cantik dokter Sephira.
"Kauu...!!" tunjuk Dokter Sephira dengan geram
Kemudian, Rakhes membuang puntung rokok itu ke sembarang arah. Kepalanya menoleh menatap perempuan cantik itu lekat-lekat.
"Aku tidak akan memaksamu untuk menjadi dokter pribadi ku. Tapi, nasib rumah sakit ini yang akan menjadi taruhannya". Ucap Rakhes datar namun penuh penekanan.
Mata Dokter Sephira memicing menatap Rakhes. "Anda mengancam saya tuan?"
"Han!"
Bukannya menyahuti ucapan dokter Sephira, Rakhes justru memanggil asisten pribadi nya itu yang berdiri tak jauh dibelakang dokter Sephira.
"Ya tuan ?".
"Lakukan sekarang!" perintah nya seraya menutup pintu mobil nya membiarkan Dokter Sephira yang masih berdiri disana dengan penuh tanda tanya.
Han menganggukkan kepalanya."Baik tuan".
Dokter Sephira berbalik badan menatap Han yang berjalan kembali masuk kedalam rumah sakit. Lalu kembali menoleh menatap Rakhes yang sudah tak terlihat lagi karena pintu mobilnya sudah tertutup dengan sempurna.
Dengan dilanda rasa dilema, Dokter Sephira berlari cepat menyusul Han yang sudah berjalan lebih masuk kedalam rumah sakit.
"Tuan Han, berhenti!" teriak Dokter Sephira
Namun, teriak itu tak digubris oleh Han. Dia tetap melangkahkan kakinya dengan tegap menuju ruangan dokter Logan.
Sesampainya didepan ruang dokter Logan, saat Han hendak mengetuk pintu nya ketika itu bertepatan dengan dokter Logan yang terlihat buru-buru keluar dari ruangan.
"T-tuan Han.." ucap Dokter Logan terbata-bata saat melihat Han berdiri tepat didepan pintu.
"Saya akan melaksanakan perintah dari tuan Rakhes". Tukas Han dengan tegas
Dokter Logan menggelengkan kepalanya kuat, ia berlutut dihadapan Han memohon pada pria itu untuk mengurungkan perintah dari Rakhes.
"Tuan Han, saya mohon jangan hancurkan rumah sakit ini. Hanya ini satu-satunya peninggalan warisan dari keluarga saya... Saya mohon tuan". Dokter Logan memohon pada Han, tangannya terangkat hendak meraih tangan Han tapi dengan cepat pria itu langsung memundurkan langkah kakinya.
Dokter Sephira yang berdiri tak jauh dari sana dan melihat semua itu semakin kebingungan. Dengan ragu-ragu ia berjalan mendekat.
"Dokter Logan..." panggilnya
Mendengar suara dokter Sephira, dokter Logan menoleh. Ia langsung beranjak dari duduknya dan berlutut didepan dokter Sephira.
"Dokter Logan, apa yang anda lakukan? Berdiri lah". Ucap Dokter Sephira merasa tidak enak dengan apa yang dilakukan oleh atasannya itu.
Dokter Logan menggeleng-gelengkan kepala dan enggan untuk berdiri.
"Dokter Sephira, saya mohon tolong selamatkan rumah sakit ini. Hanya dokter yang bisa..."
"Apa maksud dokter Logan ?" ujar Dokter Sephira bertanya-tanya seraya mengernyitkan keningnya semakin bingung dengan apa yang terjadi.
"Dokter, saya mohon dengan dokter Sephira. Tolong dokter terima tawaran dari tuan Rakhes untuk menjadi dokter pribadi beliau. Jika, dokter Sephira menolak maka tuan Rakhes akan menghancurkan rumah sakit ini. Hanya rumah sakit ini warisan satu-satunya dari keluarga saya. Saya mohon tolong selamatkan rumah sakit ini dan juga para rekan-rekan pekerja dokter lainnya. Hanya dokter Sephira yang bisa membantu kami". Pinta Dokter Logan memohon
Mendengar itu, Dokter Sephira mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat. Wajahnya seketika berubah pias.
Dan, tanpa pikir panjang ia berbalik badan dan bergegas melangkahkan kakinya kembali menghampiri Rakhes.
Sialnya, saat dokter Sephira sampai ditempat mobil Rakhes terparkir tadi. Ia sudah tidak melihat lagi mobil itu ada disana.
Han melangkahkan kakinya menyusul dokter Sephira dan berdiri dibelakang perempuan itu.
"Jika anda berubah pikiran, silahkan datang ke mansion nona. Anda masih ingat bukan dimana alamat mansion tuan Rakhes ?" ucap Han setelah itu ia melangkahkan kakinya pergi meninggalkan dokter Sephira lalu masuk kedalam mobil yang berada diluar rumah sakit . Mobil yang dikendarai oleh anak buah nya yang ditugaskan untuk menjemput dia.
Melihat kepergian Han, dokter Sephira semakin merasakan geram.
"Aku tidak akan membiarkan semua nya terjadi. Aku tidak akan pernah mau menjadi dokter pribadi dari pria kejam seperti mu dan aku juga tidak akan membiarkan mu menghancurkan rumah sakit ini..." geram nya bersumpah
.
.
.
Haii, jangan tinggalkan jejak like, vote dan komen.. Jangan lupa subscribe juga yaa, makasih 🥰🙏🏻
lanjut semangaaaat
ini pasti ada kaitanya dgn jerry
dobel up
bagaimana nantinya tentang Rainer semua dia tau
keluarga adalah kelemahanya
Kan harus di jadikan saksi
yg dgn sengaja membuat rem blong tersebut