NovelToon NovelToon
Mari Jatuh Cinta

Mari Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cinta setelah menikah / Playboy / Konflik etika / Nikah Kontrak
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sayidah Syifaul

Adhya Kadhita Megantari,
sedang menikmati masa jomblonya,tenang tanpa ada gangguan dari para pria.
Nyatanya ketenangan hidupnya harus diganggu oleh playboy macam Hasabi Laka Abdullah.

Tiba-tiba tanpa ada aba-aba.
Gimana gk tiba-tiba, kalau pada pertemuan pertama Papa Desta memaksa menikahkan Adhya dengan Laka.

mau gk yaa?
Yuk, baca cerita pertama saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayidah Syifaul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kerja, donk!

Ini sudah berjalan seminggu sejak pernikahan, mereka. Adhya sudah bosan di rumah, untungnya dia hanya mengambil cuti 2 minggu. Jadi hari ini Adhya akan masuk seperti biasa.

Adhya sedang mengenakan hijabnya di depan cermin. Hal itu membuat Laka yang sedang berbalas chat dengan para pacarnya, pun mengalihkan pandangannya pada Adhya.

"Mau kemana?" tanyanya.

Adhya masih diam. Selesai memakai hijab ia menyambar tasnya. Lalu mengecek penampilannya sekali lagi.

 "Kerja, donk! Emang situ, rebahan mulu?" ejeknya.

"Rebahan gue ada manfaatnya,"

"Apaan rebahan bermanfaat. Dasar bajul(buaya)! Lo lagi chatting an sama para pacar lo, itu kan?"

"Terus kenapa? Ini membantu menyegarkan pikiran yang lagi tegang,"

"Halah,"

Adhya harus segera berangkat, tidak ingin meladeni Laka lama-lama.

"Salim" ucap Adhya dihadapan Laka dan sudah menodongkan tangannya untuk minta salim.

Laka bengong sebentar. Namun kemudian ia menodongkan tangannya untuk dikecup Adhya. Lalu Adhya keluar meninggalkan Laka yang lagi lagi terpesona olehnya.

...****************...

Adhya keluar dari kelasnya menuju ruang dosen.

"Kakak ipar!" panggil Zahid. Adhya memang baru saja selesai masuk kelasnya si Zahid.

"Kalau disini panggilnya Bu Adhya, bukan kakak ipar," Adhya membetulkan.

"Hehehee,"

"Ada apa?"

"Pesen Bang Laka tadi Kak Adhya suruh nunggu Bang Laka jemput,"

"Aku bawa mobil sendiri,"

"Itu dia, kak. Critanya gini. Jadi tadi tuh Bang Laka nganterin Zahid. Maksa dia kak. Udah bilang gak mau padahal. Toh Zahid lagi ada tugas, kan kak. Kakak loh yang ngasih tugas, inget kan? Jadi.... Zahid nanti minjem mobilnya kakak, trus kakak dijemput abang, gimana?"

"Itu minjem mobil kakak juga abang kamu yang nyuruh?"

"Seratus!"jawab Zahid mengacungkan jempolnya lalu menengadahkan tangannya minta kunci mobil.

Adhya memberikannya.

"Udah tau aku pulang jam berapa?"

"Jam empat sore, kan?"

Adhya mengangguk. Lalu melanjutkan langkahnya setelah Zahid pamit pergi. Adhya masih harus mempersiapkan kelas berikutnya.

Adhya mengambil tempat disamping Fares. Temannya yang paling bisa diajak bertukar pikiran. Teman dosennya yang dulu sempet dikira pacar, gebetan, atau mantan oleh suaminya, si Laka.

Jelas bukan, lah. Adhya itu memang berhubungan baik dengan Fares, tapi bukan berarti mereka pacaran, kan. Secara Fares ini paling bisa diandalkan, selain Kania. Kalu Kania juga dekat dengannya tapi kadang sulit diajak serius.

Di Fakultas Hukum ini mayoritas dosennya sudah sepuh, hanya sekitar 10 orang yang berumur dua puluh, tiga puluhan. Mereka bertiga diantaranya.

Mereka terkenal dosen yang asik namun tegas. Gak termasuk dosen killer. Ada yang lebih killer daripada mereka.

"Gimana, nih kehidupannya dengan suami dadakan?" tanya Kania yang tiba tiba datang dan nyelonong di samping Adhya. Padahal Adhya sedang bicara serius dengan Fares.

"Biasa aja!" jawabnya

Fares jadi ikut gak fokus sama materi yang mereka bahas.

"Kalau ada masalah sama suami dadakan kamu itu, kamu boleh minta bantuanku. Aku siap bantu kamu," Fares jadi ikut ikut an, kan.

"Kamu gak tau aja dhy, kalau ada pengagummu diam diam, sekarang malah keduluan orang," Kania ini sedang nyindir Fares dan Fares sadar itu. Langsung deh, si Kania dapet pelototan tajam dari Fares, tentunya tanpa sepengetahuan Adhya.

"Siapaaaa?-"

"Far-"

"-yang tanya," Adhya jahil nih, memotong ucapan kawannya ini. Kania jadinya gak bisa ngomong deh kalau Fares suka sama dia.

"Dah, lah aku mau masuk kelas dulu!" pamit Adhya meninggalkan Kania dan Fares.

"Jangan bilangin ke dia,"tegur Fares pada Kania setelah Adhya betul betul meninggalkan ruangan.

"Canda kali, Res, lagipula salah kamu, kan gak berani ngomong kalo suka, jadi keduluan orang lain," ledeknya.

"Emang kalo aku bilang suka, ada jaminan buat dia juga suka ada sama aku? Lagian orang lain itu juga gak pakek bilang suka, kan ke Adhya,"

"Tapi dia lewat jalur beda. Maka dari itu kalo mau pegang ikan lele yang dipegang tuh kepalanya, jangan badannya!" ejek Kania

Readers tau gak maksudnya apa?

Maksudnya, tuh. Kalau emang suka, datangi orang tuanya, jangan lewat anaknya, gak dapet dapet ntar.

Jadi, si Kania ini udah tau ya gaes, soal cara Laka masuk ke kehidupan Adhya. Karna waktu itu, Adhya juga menangis pedanya. Semalem full. Paginya aja matanya masih bengep. Kania inget banget waktu itu.

Sedangkan Fares hanya tau soal Laka dan Adhya yang menikah tanpa cinta.

Berarti aku masih punya kesempatan mendekatinya. Meski terbatas.

Pikir Fares waktu ia mendapatkan cerita ini dari Kania.

...****************...

Adhya sudah menunggu di depan gedung sejak satu jam yang lalu. Bahkan sudah sempat ia tinggal solat. Namun yang ditunggunya belum juga datang.

Sebenarnya tadi Zahid sudah menawarinya pulang bareng. Zahid yang pulang pukul setengah empat dan melihat kakak iparnya. Di takut abang jeleknya lupa jemput istri.

Namun Adhya menolak, mengingat Laka mendadak mengajaknya pulang bareng, takut kalo ada yang ingin dilakukannya dan sedang membutuhkan Adhya. Adhya se khusnudzon itu pada suaminya yang sebenarnya lagi...

Di tempat lain, Laka sedang birthday parti di vila temannya. Niatnya mau pulang jam empat sore tepat setelah potong kue namun rengekan temannya yang ingin melihat sunset membuatnya lupa kalau ia harus menjemput Adhya. Apalagi disana ada salah satu pacarnya yang makin membuat Laka betah.

Dia tidak tau kalau sekarang Adhya sedang menunggunya di depan gedung yang sudah sangat sepi.

Oohh, mungkin lagi pacaran jadi lupa istri,

Akhirnya setelah menunggu lama, Adhya memutuskan untuk pulang. Namun, keadaan sedang tidak berpihak pada Adhya. Sebentar lagi maghrib. Sendiri di gedung sebesar ini membuatnya takut.

"Adhya!" panggil seseorang dari dalam mobil yang baru saja sampai.

"Kok masih disini?" tanya orang itu yang ternyata Fares, setelah keluar dari mobil.

"Gak kok, ini mau pulang" katanya.

"Mau bareng aja? Kamu gak pakek mobil sendiri, kan? Bahaya kalau pesen taksi di jam segini,." Fares menawarkan dan Adhya menerimanya.

Tepat di depan rumah besar Laka. Adhya sampai, dan Laka juga baru sampai. Mereka saling tatap lama. Adhya yang bersama Fares, dan Laka sendiri yang entah darimana.

"Aku masuk sendiri Res, makasih tumpangannya,"

Fares mengangguk lalu meninggalkan Adhya. Senenarnya ia agak ragu juga meninggalkannya. Tapi, karena dirasa tidak pantas ikut campur, Fares, pun pergi

Sementara itu, Laka yang ingat akan janjinya menjemput Adhya, sekarang merasa bersalah karena mengetahui bahwa Adhya baru pulang dan masih mengenakan setelan yang sama seperti yang ia kenakan waktu berangkat tadi. Berarti Adhya belum pulang?. Begitu, lah kira kira isi hatinya saat ini.

Adhya langsung masuk. Tak peduli dengan kehadiran Laka disana.

"Baru pulang sayang? Laka mana?" tanya Bunda Maya.

Adhya segera tersenyum. "ada di luar, bun. Belum masuk. Adhya ke kamar dulu." Adhya langsung naik ke atas dan mandi. Melepas seluruh penatnya hari ini.

1
Lovely
up lagi thor
Lovely
lanjut thor,,,,seru alurnya ringan gak bosen diselingi candaan...
Lovely
Gatot tuh Laka,,, lanjut thor/Facepalm/
SJR
Assalamu'alaikum, Mampir thor saling suportnya 🙏
Syifa Afida: ok, kak! makasih
total 1 replies
franza
keren bangett, semangatt author-nim
ian gomes
Aku suka banget tokoh-tokohnya. Jangan berhenti nulis thor.
Syifa Afida: makasih, kak udah kasih aku semangat/Smile/
total 1 replies
Linda Ruiz Owo
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Syifa Afida: makasih semangatnya, kak!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!