NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7: Gadis Berambut Ungu dan Tanda dari Masa Lalu

Langit masih gelap waktu Shinn terbangun. Udara dini hari di luar shelter begitu dingin sampai dia bisa melihat napasnya membentuk uap tipis. Layar sistem yang ada di samping tempat tidurnya tiba-tiba menyala, menampilkan notifikasi baru yang bikin jantungnya langsung berdetak lebih cepat.

[Peringatan: Kehadiran Entitas Tidak Terdaftar di Radius 100 Meter]

[Mode Siaga Aktif – Sensor Pendekatan Eksternal]

Shinn langsung duduk, matanya melebar. "Iluthar!" bisiknya cepat sambil meraih jaket dan keluar dari tempat tidur.

Iluthar, yang tidur di sisi berseberangan shelter, langsung membuka mata dan reflek ambil senjatanya. “Ada apa?”

“Sistem deteksi gerakan mendeteksi sesuatu… tapi entitasnya nggak bisa diidentifikasi,” jelas Shinn, matanya masih terpaku ke layar.

Iluthar langsung berdiri dan memakai rompi pelindungnya. Tanpa banyak bicara, mereka keluar dari shelter, diam-diam menyelinap di antara bayangan reruntuhan yang tersebar di sekitar.

Langkah mereka teratur dan hati-hati, suara angin malam hanya menambah tegang suasana. Suara samar seperti langkah ringan menyentuh besi berkarat terdengar dari arah utara. Shinn menahan napas. Mereka berdua menunduk di balik dinding kontainer rusak yang sudah tertutup lumut dan debu.

Dan di sanalah… dari balik tumpukan besi tua yang menjulang seperti bukit, muncul sesosok gadis. Rambutnya panjang dan mengalir seperti air, berwarna ungu tua gelap seperti malam tanpa bintang. Wajahnya cantik tapi tidak asing. Namun, ada sorotan di matanya yang membuat bulu kuduk berdiri. Mata yang seperti menyimpan banyak luka dari masa lalu.

Iluthar langsung mengarahkan senjatanya. “Berhenti! Siapa kamu?!”

Gadis itu tidak terlihat takut. Bahkan, dia tersenyum tipis dan menatap Shinn. “Akhirnya kamu membangunkannya… sistem itu.”

Shinn mengerutkan dahi. “Kamu tahu tentang sistemku?”

“Lebih dari tahu,” jawab gadis itu pelan sambil melangkah lebih dekat, tangannya terangkat agar tak dianggap ancaman. “Aku salah satu pencipta prototipe sistem yang kamu pakai sekarang. Namaku… Asha Velmira.”

Seketika layar sistem Shinn berkedip.

[NPC Khusus Ditemukan – Asha Velmira, Perancang Sistem “Reklamasi” Mode Alpha]

[Pilihan: Ajukan Pertanyaan | Ajak Bergabung | Tolak Interaksi]

Shinn refleks memilih “Ajukan Pertanyaan”. Dia perlu tahu lebih banyak.

“Apa maksudmu dengan ‘Reklamasi’? Sistem ini muncul sendiri waktu aku nyentuh rongsokan tua…”

Asha mengangguk pelan, wajahnya penuh beban masa lalu. “Sistem ini bukan muncul begitu saja. Kami aku dan tim menciptakannya sebagai upaya terakhir untuk mengembalikan peradaban yang runtuh. Dulunya, dunia ini nggak seperti ini. Semuanya berubah setelah Proyek Kronos gagal. Proyek itu adalah eksperimen lintas dimensi tujuannya mulia, ingin menyelamatkan krisis energi dunia. Tapi yang terjadi malah membuka celah dimensi yang membawa virus, mutasi, dan kehancuran.”

Iluthar menyipitkan mata. “Dan kamu salah satu penyebabnya?”

Asha menarik napas dalam. “Ya. Aku salah satu ilmuwan di balik proyek itu. Tapi saat semuanya kacau, kami coba membuat sistem backup. Kami menyebar data sistem ke jutaan artefak rongsokan yang tersebar di seluruh dunia. Harapannya, kalaupun kami semua mati, suatu hari akan ada orang yang cukup kuat dan cukup gila untuk mengaktifkan salah satunya.”

Shinn terdiam. “Dan aku orang itu…?”

Asha mendekat, menatap mata Shinn dengan tatapan dalam. “Mungkin kamu orang pertama. Atau cuma awal dari gelombang berikutnya. Tapi kamu sudah mengaktifkan sistem ‘Reklamasi’ versi Alpha dan itu berarti dunia ini sekarang sedang bangun dari tidur panjangnya. Tapi percayalah… tidak semua yang akan bangkit itu baik.”

Langit tiba-tiba menggelegar. Guntur membelah udara meski tak ada hujan. Sistem di tangan Shinn kembali menyala.

[Pembaruan Sistem: Level Shelter Meningkat ke Lvl.2]

[Zona Aman Kecil Terbentuk – Efek: Penurunan Minat Zombie Radius 100m, Bonus Pemulihan 10%]

Iluthar melihat ke layar sistem. “Kita mulai cukup kuat untuk menarik perhatian. Kalau ucapan cewek ini benar… kita akan kedatangan lebih banyak pihak. Dan bukan cuma zombie.”

Asha mengangguk. “Benar. Setelah sistem aktif, ada sinyal sinyal itu bisa ditangkap oleh entitas lain. Baik manusia yang ingin mencuri teknologi sistem ini… maupun makhluk dari dimensi asal virus. Beberapa dari mereka sudah berevolusi, punya kesadaran, dan tujuan mereka bukan sekadar memangsa.”

Shinn menarik napas panjang. Ia menatap shelter kecil yang mereka bangun dari barang bekas, lalu menatap Asha.

“Kalau kamu benar-benar bagian dari semua ini, dan sekarang kamu nggak punya tempat kembali… maukah kamu gabung dengan kami? Shelter kami kecil, tapi…”

Sistem langsung merespons:

[Opsi “Ajak Bergabung” Diaktifkan]

[NPC Asha Velmira Memiliki Kecocokan 91% – Potensi: Support Teknis, Pengetahuan Sistem, Keterampilan Tempur Lvl.2]

Asha tersenyum lemah. “Tentu. Aku udah kehilangan segalanya. Mungkin ini saatnya aku bantu memperbaiki dunia ini… dengan bantu kalian.”

Iluthar menatapnya tajam, tapi setelah beberapa detik akhirnya mengangguk. “Kalau kamu bohong… aku yang akan menembak duluan.”

Asha tertawa kecil. “Adil. Aku akan menerima itu.”

Mereka bertiga kembali ke shelter. Asha langsung sibuk membantu Iluthar memperbaiki panel energi. Ia mengganti beberapa komponen usang, menyambung ulang kabel, dan hanya dalam beberapa jam shelter yang tadinya cuma tempat berteduh biasa, kini punya pencahayaan stabil, sistem pendingin sederhana, dan jaringan sinyal darurat aktif.

[Kemajuan Shelter Lvl.2: 42%]

[Penghuni Bertambah: 3]

Malam pun tiba. Tapi bukan malam yang sama seperti malam-malam sebelumnya. Ada kehangatan baru di shelter, bukan hanya dari suhu, tapi juga dari kehadiran Asha yang memperluas horizon harapan mereka.

Shinn duduk di atap menara pengawas kecil yang mereka bangun dari besi bekas. Dari tempat itu, ia bisa melihat horizon luas reruntuhan kota, hutan mati, dan jejak masa lalu yang hancur. Tapi juga, untuk pertama kalinya, dia bisa membayangkan masa depan.

Di bawah, Asha sedang berbicara pelan dengan Iluthar sambil menunjuk skema rancangan sistem yang kini sudah aktif 35% terbuka hingga fitur-fitur baru yang akan muncul di masa depan.

Shinn membuka sistem dan melihat peta dunia yang kini mulai terbentuk. Di layar hologram kecil itu, muncul sebuah titik merah berkedip di kejauhan:

[Lokasi Baru Teridentifikasi: Kota Labirin – Wilayah Zombie Elite & Aktivasi Fraksi Manusia Bertopeng]

Dia menatap titik merah itu lama. “Kota Labirin…” gumamnya.

Sesuatu dalam hatinya bergetar. Seolah dunia sedang menunggu langkah selanjutnya dari mereka.

Ini baru permulaan.

___________________

To be continued...

1
Filanina
lagi? pernah kehilangan sebelumnya?
Filanina
robot apa zombie?
anomali kali ya
Teteh Lia
Bikin novel genre seperti ini. bener2 harus detail banget, ya... Yang awam kaya Aq , mah .. kaya na udah meleyot duluan.
Teteh Lia
Shinn sang pewaris.
Teteh Lia
Keren nih, selalu mendukung. di dunia nyata, belum tentu ada yang seperti ini.
Teteh Lia
Weh, ujian yang ini mah ngeri2 sedep.
Filanina
tunggu dulu. kenapa tiba-tiba masa lalu ibunya?

perasaan sebelumnya Shin ga ada mempertanyakan ttg masa lalu ibunya. yang ada hanya ibunya sakit itu aja. apa ini buku ke-2 apa gimana?
F R E E Z E: Ini masih cerita yang sama kok, bukan buku ke-2.

Soal masa lalu ibunya Shinn yang tiba-tiba muncul itu memang belum dibahas dari awal karena waktu itu Shinn lagi fokus nyelametin diri dan ngerawat ibunya yang sakit. Jadi wajar kalau masa lalu ibunya belum jadi perhatian utama.

Tapi sebenarnya dari awal udah ada petunjuk kecil kalau ibunya itu nggak biasa. Nah, makin lama ceritanya jalan, makin kelihatan kalau masa lalu ibunya penting banget buat alur besar cerita ini.

Jadi bukan tiba-tiba dibahas, tapi memang baru sekarang waktunya terungkap. Ibarat puzzle, potongan masa lalu ibunya baru bisa dipasang di bagian pertengahan sampai akhir Season 1.

Terima kasih udah baca
total 1 replies
Teteh Lia
Mau diserang model gimana juga, kalau energi musuh terus disuplai, ya nda bakal bisa menang. 😫
F R E E Z E: Bener banget! Kalau cuma ngandelin tenaga, ya bakal cepet capek. Strategi tuh kunci! Musuh nggak bisa dikalahin cuma pake otot, harus pinter cari celahnya juga! 😅
Teteh Lia: Nah ini, ngalahin musuh mesti pake strategi. kalo cuma ngandelin tenaga mah... nda pasti bakal berhasil.
total 3 replies
Teteh Lia
Menyimpan luka dari masa lalu? benarkah bisa terlihat dari sorotan mata?
F R E E Z E: siap^^
Teteh Lia: Ok, aku bakal lanjut baca.
total 5 replies
Filanina
bukannya sebelumnya hanya menebak doang? jadi yang bisa lihat hanya shinn.
Ini nggak konsisten apa gimana?
F R E E Z E: tetap konsisten kok sesuai alur nya coba liat komen kamu sebelumnya aku udah jawab penjelasan-nya
total 1 replies
Filanina
dia bisa lihat layar sistem shin?
F R E E Z E: hahahaha siap terimakasih atas sarannya
Filanina: Soalnya kalau di komik ketahuan kan, itu misal tiap orang punya layar sistem atau nggak, bisa diperlihatkan ke orang nggak, kalau setiap orang punya layar mungkin bisa share tapi kalau hanya shinn yang punya mungkin hanya diperlihatkan saja.
total 4 replies
Filanina
gadis ke-2
Teteh Lia
Cara penulisan na rapih. 👍
F R E E Z E: siap terimakacih ya^^ /Smirk/
total 1 replies
Filanina
kenapa tiba-tiba jadi 'lo'? /Shame/
F R E E Z E: tenang aja dah di perbaiki soalnya novel ku sebelah tuh pakai bahasa yang tidak baku jadi kek ada kata gue Lo dll.
F R E E Z E: waktu ngetik ku buru buru jadi kepencet Lo bukan kamu
total 2 replies
Filanina
ya ampun
yang kubayangkan zombie dalam game plant vs zombie, yang pakai helm ember
Filanina
perang sama apa?
F R E E Z E: Perangnya sama zombie, tapi bukan cuma zombie biasa itu awalnya wabah biasa, terus berevolusi jadi mutasi aneh, dan di balik semua itu ternyata ada sesuatu yang lebih besar, kayak pihak misterius yang nge-eksperimen dunia. Nah, waktu manusia sadar ini bukan cuma sekadar wabah, udah telat. Mereka sempat ngelawan balik pakai teknologi tinggi, tapi kalah. Jadi sisa-sisa reruntuhan yang Shinn lihat itu adalah bekas “perang terakhir” manusia sebelum dunia benar-benar jatuh.
total 1 replies
Filanina
karena memang begitu kayaknya lebih pas
F R E E Z E: wkwkwk typingnya buru-buru🙏🏻 sedang di fix kan
total 1 replies
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!