NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Forever Love bag.8

Jessy kembali ke indonesia setelah urusannya di korea selesai, ia memastikan akan segera membeli sebuah hotel dan menjadi cabang ke 3 setelah korea dan singapura, ia benar-benar akan membangun bisnisnya di tempat kelahirannya. Ia mulai sibuk dengan berbagai urusan beruntung Ray banyak membantu, hingga semua aman terkendali.

Setelah lama tak bertemu kini Jessy kembali ke JK Tower menemui Marcell, ya Jessy harus memastikan project ini berhasil. Pagi-pagi sekali Jessy dan Ray datang bersama, mereka nampak saling membicarakan sesuatu yang penting hingga tak menyadari kehadiran Marcell.

"Ohh..  astaga ! Selamat pagi "

Jessy melihat Marcell di sampingnya dan segera menyapanya.

"Apa kabar ?"

"Baik. Bagaimana denganmu?"

"Tentu saja baik, aku senang bisa cepat kembali kemari"

"Syukurlah. Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu"

"Oh benarkah? Baiklah kita ke ruanganmu, Ray tunggu di ruanganku"

Jessy mengikuti langkah Marcell menuju ruang kerjanya, begitu mereka masuk Marcell menutup semua tirai di ruang kerjanya. Membuat Jessy bingung sambil menatap sekeliling.

"Apa kau pergi karena menghindariku?" tanya Marcell

"Apa maksudmu? Tentu saja tidak, aku pergi karena ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, bukankah Raymond memberitahumu "

"Aku merindukanmu !"

Marcell meraih tangan Jessy dan memeluknya. Jessy terdiam tangannya menggenggam, nalurinya ingin memeluk erat Marcell namun entah kenapa tangannya sulit sekali di gerakkan.

"Marcell, aku rasa ini berlebihan"

"Ahh maaf, aku hanya terlalu senang kau kembali, apa pekerjaanmu sudah selesai dengan baik"

"Iya, bagaimana project kita?"

"Kita akan adakan meeting, sejauh ini berjalan dengan baik, tapi aku rasa kamu perlu tau perkembangannya sejauh mana, aku akan siapkan beberapa hal dulu, 1 jam lagi kita berkumpul.di ruang meeting "

"Kalau begitu aku ke ruanganku dulu, Ray menungguku"

"Iya,"

Jessy melangkahkan kakinya dengan perlahan menuju ruang kerjanya, banyak hal mengganjal di hatinya, namun tak bisa ia ungkapkan.

Jessy membahas tentang hotel dengan Ray dan nampaknya ia juga tidak keberatan,Ray akan mengurus semuanya.

kedekatan Jessy dan Marcell mulai tercium oleh banyak orang, ya .. mereka memang tidak menyembunyikan apapun dari orang lain, mengenai perasaan Marcell padanya Jessy butuh banyak waktu untuk menerimanya, Tidak.. Jessy harus memahami nya lebih dulu, namun tak ada yang berbeda dari mereka , mereka makin dekat dan semakin menunjukan ketertarikannya bahkan saat launching coffee J di beberapa kota Marcell menemaninya.  Di lain sisi ada Ray yang memendam perasaanya karena Jessy dekat dengan pria lain, mengenai Ray ia sudah sejak lama menyukai Jessy, tapi tak pernah bisa mengungkapkan perasaanya, ia sangat berhati-hati dengan perasaannya agar tidak menghancurkan kepercayaan Jessy padanya terlebih ada Alex. selama ini yang Ray tau hubungan Alex dan Jessy bukanlah hubungan biasa untuk itulah ia tak pernah berani melangkah lebih jauh lagi, ia sadar betul bagaimana akibatnya jika ia mencoba mengungkapkan perasaan cintanya pada Jessy, tapi semenjak Ray di indonesia ia merasa kesempatannya semakin banyak agar ia bisa menunjukan cintanya tapi rupanya dia menyadari kini selain Alex juga ada Marcell yang mencoba memiliki Jessy.

Waktu berjalan dengan cepat bisnis coffee J kini sedang naik daun, project dengan Marcell pun hanya tinggal finishing, semua berjalan sesuai harapan Jessy.  Hanya satu yang belum yaitu kedatangan Alex,  ia ingin bertemu dengan Alex. Ia sangat merindukannya. Sejak project bersama Marcell, dan sejak kejadian di rumah terakhir kalinya Alex tak pernah menemui Jessy, terakhir kalinya mereka bertemu saat mereka memutuskan untuk mengakhiri perasaan masing-masing.

Malam ini Jessy dan Marcell pergi makan malam bersama, makan malam menjadi rutinitas mereka berdua, waktu mereka tidak banyak karena project hampir selesai, Marcell ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan Jessy dengan begitu mungkin saja Jessy membuka hatinya dan menerima pengakuan Marcell.

Marcell mengantar Jessy pulang seperti biasanya.

"mau ngeteh dulu...? "

"tidak.  Terima kasih.  Lain kali saja aku datang"

"Kalau begitu hati-hati dijalan"

Selepas Marcell pergi Jessy melangkahkan kakinya memasuki rumah,

Entah kenapa Jessy merasakan sesuatu yang tidak enak, perasaannya tiba-tiba saja kacau. Ia langsung menuju kamarnya meletakan tas dan melepas perhiasannya, ia merasa butuh segelas wine untuk menenangkan hatinya, ia menuju ke bar. disana ia mendapati Ray tengah minum banyak wine seorang diri bahkan ada sebotol vodka yang sudah kosong.

"Ray...  Kamu disini? "

Jessy mendekat dan meraih gelas tak jauh darinya

"ahh kamu sudah pulang,  aku sudah lama menunggumu" ujar Ray

"ada apa?  Ray kamu minum sebanyak ini?? "

Jessy melihat beberapa botol sudah kosong di depan Ray.

"tenang saja,  kamu tau kan aku kuat minum"

"tetap saja.  Berhenti minum...  Istirahatlah "

"Jess... Apa kamu pacaran dengan Marcell? "

Mendengar pertanyaan Ray yang tiba-tiba Jessy pun berhenti menuangkan minuman ke gelasnya.

"tidak. Kita hanya berteman saja"

"aku lihat hubungan kalian makin dekat "

"kita hampir setiap hari ketemu dengannya tentu saja makin dekat,"

"apa kamu jatuh cinta dengannya"

"apa maksudmu?  Aku belum bisa jatuh cinta dengan siapapun"

"bagaimana denganku? "

Jessy tersentak, inilah hal yang paling menakutkan saat Ray tidak bisa lagi mengendalikan hatinya. Sebelumnya Alex sudah memperingatkan bahwa Ray menyukainya, dan benar saja waktu itu tiba .

"apa maksudmu Ray? " tanya Jessy pelan

"aku mencintaimu"

Ray meneguk minuman di gelasnya hingga habis, tapi ia tetap menunduk.

"Ray jangan konyol,..."

"kenapa?? Apa aku tidak menarik dimataku?"

Suara Ray mulai meninggi, tentu saja Jessy menjadi takut namun ia coba untuk menguasai dirinya jika tidak hal buruk akan terjadi.

"Ray kita sahabat "

"Sahabat ? Hanya itu ??"

"Tentu saja, kita sudah melakukannya bertahun-tahun "

"selama ini aku menjalani persahabatan kita,  tapi kali ini aku ingin lebih, sudah lama aku memendam perasaan ini, sejak awal kenal kamu hingga sekarang rasa cintaku sama bahkan semakin besar.  Selama ini mungkin aku bisa tahan karena kamu selalu menutup diri dengan pria lain, tapi kenapa Marcell yang belum lama kamu kenal bisa mendapatkan tempat di hatimu sedangkan aku tidak bisa"

"Ray dari awal kita sahabat, tak lebih dari itu "

"Bagaimana dengan Marcell, kenapa kau bisa menerimanya bahkan kau membuka hatimu untuknya yang belum lama kau kenal"

"Aku dengan Marcell tidak punya hubungan apapun"

"Benarkah? Tapi kau dengan senang hati memeluknya lalu membiarkan dia menciummu begitu"

"RAYY .. CUKUP ! Aku tidak mencintai siapapun, termasuk kamu" Jessy menggertak

"kenapa? Apa karena masa lalumu? Kamu tau itu tak masalah bagiku,  aku mengenalmu cukup lama"

"Ray tolong jangan bahas masa laluku"

"apa kamu malu?  Kamu benci? Aku akan menerimamu dengan masa lalumu itu "

"Ray hentikan...! "

Jessy mulai gemetar badannya mulai limbung,  ia mulai mengingat masa lalunya yang kelam,  Ray berbicara panjang lebar tentang masa lalunya, pandangannya mulai buram banyak bayangan hitam dimana.

"Ray hentikan... "

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!