NovelToon NovelToon
Jadilah Adik Maduku

Jadilah Adik Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Keluarga
Popularitas:57.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ieie fla

"Jadilah adik maduku Lia!" Satu permintaan Alina kepada Melia yang membuat kisah persahabatan mereka diwarnai dengan perdebatan. Dan dari sinilah kisah mereka dimulai.
Alina terus berusaha mendesak Melia untuk memenuhi permintaannya itu. Berbagai penolakan yang dilakukan oleh Melia membuat Alina menghindarinya. Lalu bagaimanakah Melia menanggapi sikap Alina? Akankah Melia menyetujui permintaan Alina tersebut?
Ikuti terus kisah mereka yang ada dalam cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ieie fla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POV Alina

POV Alina

__

Melia saat ini terlihat sangat sedih, bagaimana tidak, disaat hubungannya dengan Bara baik-baik saja, pria tersebut malah meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Tapi entah mengapa saat ini aku merasa mendapat jawaban dari do'a-do'a yang kupanjat. Akupun menguatkan diri untuk menyampaikan niat dihati.

“Melia, jadilah adik maduku!” Dia mendongakkan kepalanya melihatku dari seberang meja.

“Menikahlah dengan mas Raka!” Seruku sambil menggenggam tangannya. Sontak diapun melepaskan genggamanku.

“Gak lucu Alina!” Jawabnya dengan heran.

Aku sangat mengerti akan reaksi Lia. Wanita mana yang tak kaget jika tiba-tiba diminta menjadi adik madu sahabat sendiri. Apalagi dia baru saja patah hati. Akan tetapi keputusanku sudah bulat, mungkin inilah jalan terbaik.

Aku berdiri dan duduk disampingnya. “Aku serius Lia!" Kutarik telapak tangannya dengan lembut, lalu ku ulang kalimat yang sama, “Menikahlah dengan mas Raka Li!”.

“Aku mohon Lia!” Tak gentar rasanya diri ini untuk meminta.

Lia menoleh kepadaku, “Kamu kenapa sih Lin? Berantem sama mas Raka?".

“Ngak Lia, kami gak ada masalah apa-apa." Aku menggeleng cepat, tapi lidah ini kelu untuk berkata jujur.

“Trus kenapa kamu ngomongnya ngelantur sih?”.

Sebisa mungkin aku menyangkalnya dengan dalih tidak ada masalah. Ya aku ingin semuanya terlihat biasa hingga saat itu tiba. Hanya Lia yang bisa kupercaya mendampingi mas Raka dan juga Aksa.

Sudah puas kurayu Melia, tapi dia malah menganggapku bercanda. Hingga dia memutuskan untuk kembali bekerja. Sementara aku? Aku hanya bisa menatap kepergiannya dengan sendu.

***

Bahagia rasanya berada dipangkuan suamiku saat ini. Suami yang mencintaiku dengan sepenuh hati. Tak diragukan lagi kesetiannya pada rumah tangga kami. Aku tahu cintanya akan selalu ada untukku hingga akhir menjemput. Bagaimanapun aku tak bisa menentang takdir, yang dapat aku lakukan hanya pasrah pada Ilahi.

"Mas, boleh aku minta sesuatu?" Aku memberanikan diri menuntaskan keinginan dihati. Kuelus lembut dada bidangnya tempat sandaran raga ini.

"Mau minta apa sayang? Selagi mas mampu, pasti mas berikan! Apa sih yang gak buat istriku?" jawabnya seraya menciumi puncak kepalaku. Lihatlah betapa beruntungnya aku memiliki priaku ini.

"Mas janji dulu!" Aku ingin mengikatnya dengan sebuah janji agar dapat ia penuhi.

"Iya janji!" Aku tersenyum penuh kemenangan, tak apa yang penting dia sudah terikat.

Dengan lembut kuambil tangannya dan menatap dalam matanya, mantap kuutarakan keinginanku, "Mas, aku mau menjadikan Melia adik maduku!".

Sejenak dia terperangah, "maksud kamu apa sayang?".

"Maksud aku, aku mau minta sama kamu mas untuk menikahi Melia" jawabku dengan tegas.

"Kamu mau aku menikahi Melia?" Ucapnya lagi tak percaya.

Maafkan aku mas, suatu saat kamu akan mengerti keinginan istrimu ini. Lagi dan lagi kami berdebat, dia berusaha mencari tahu alasanku melakukan semua ini. Aku hanya mampu memberi alasan karena Melia sudah yatim piatu dan patut dibantu. Aku memang buntu tak tahu memberi alasan yang masuk akal, namun ku gigihkan pendirian ini.

"Sudah cukup Alina! Itu tak akan pernah terjadi! Aku tak akan pernah menduakanmu!"

Aku tak tahu harus bagaimana, akankah bahagia karena mas Raka tak pernah terbesit menduakanku atau sedih karena tujuanku tak akan tercapai. Aku hanya mampu melihat punggung mas Raka saat keluar dari kamar dengan perasaan yang hambar.

Hari berganti hari pun aku masih melayani suami tercintaku, walau tak kuhiraukan dirinya. Aku tahu ini terasa sakit, tapi mas Raka telah ingkar janji. Seharusnya dia senang disaat banyak lelaki diluar sana tak diperkenankan istrinya berpoligami, sementara aku menawarkannya dengan suka rela. Ah, aku hanya bisa merajuk tanpa mampu membuka luka ini.

***

Hari sudah hampir menunjukkan pukul 11 Siang. Aku segera bersiap untuk menemui Lia di Cafe seberang sekolahnya Aksa, jadi nanti bisa sekalian menjemput putraku itu.

Sekolahnya Aksa tidak terlalu jauh dari rumah, hanya sekitar 15 menit saja. Jadi saat ini aku sudah duluan berada disana. Sembari menunggu Lia, aku memutuskan langsung masuk kedalam Cafe untuk mencari tempat disudut ruangan dan memesan minuman. Dari sini Lia pasti dapat langsung melihatku dari pintu utama. Tak berselang lama, sahabat yang kutunggu itupun datang dan langsung menyapaku.

Kami segera berbincang dan bertukar cerita. Saat ini dapat kulihat bahwa Melia, sahabatku itu perlahan telah sembuh oleh luka. Akupun cukup bahagia melihatnya. Hingga dia menyampaikan sebuah proyek galeri dimana dia menginginkanku untuk menjadi model sampulnya. Mendengar hal ini tiba-tiba saja aku melihatnya sebagai sebuah peluang untuk menuntaskan tujuanku yang tertunda.

"Kamu mau minta apa aja aku kasih deh..!" Serunya tanpa pikir panjang. Aku melihat kesungguhan Lia sebagai sebuah kesempatan yang tak boleh aku lewatkan. Jika dengan menjadi modelnya Lia mau menikah dengan mas Raka, maka aku pun akan siap menerimanya.

"Oke! Kalau gitu aku juga mau kamu jadi adik maduku!" ucapku dengan tenang dan masih menampilkan senyum termanisku tentunya.

"Kamu ini kenapa sih, masih gak lucu tau!" sewotnya padaku. Hilang seketika wajah cerianya mendengar kemauanku.

"Aku udah bilang Lia, aku gak lagi bercanda. Aku sungguh mau kamu menikah dengan mas Raka!" Kali ini aku harus lebih memperlihatkan keseriusanku.

"Tapi kenapa Lin? Jelasin ke Aku sekarang juga, kamu ada masalah apa sama mas Raka?"

Masih saja beribu pertanyaan 'kenapa dan mengapa' yang bisa dilontarkan oleh Lia, sama halnya dengan mas Raka. Harus alasan apalagi yang bisa kujelaskan kepada mereka berdua agar mau menikah. Aku belum sanggup untuk menyampaikan hal yang sesungguhnya. Aku hanya ingin melihat semua berakhir bahagia.

"Emangnya kamu siap untuk berbagi?" Lia mencecarku dengan pertanyaan yang menusuk hati. 'Apa aku siap untuk berbagai suami?' itu juga merupakan pertanyaanku selama ini tapi tak ada jalan lain, aku harus menyiapkan hati.

"Aku siap!" Hanya itu yang mampu terlontar dari mulut ini, walaupun jujur ada yang mencubit di dalam sini.

"Tapi aku tidak siap Alina!" Tutur Melia tegas membuatku sedikit kecewa.

Bagai tak ada jalan bagiku untuk menyatukan mereka. Apa aku egois? Mungkin! Tapi ini satu-satunya harapanku yang tersisa. Apa aku bodoh? Tidak! Semua orang yang ada diposisiku saat ini pasti akan mengerti.

Aku hanya mampu membuang muka dan merasakan berat beban di dada.

"Alina Kamu cantik dan menurutku kamu wanita sempurna, ini bukan seperti dirimu. Aku emang ga tau kamu punya masalah apa, aku harap kamu bisa terbuka padaku dan Kita cari solusinya sama-sama". Melia berusaha membujukku untuk menyelesaikan masalah yang ada, walau dia tak tahu apa masalahnya.

'Aku tidak sesempurna yang kamu katakan Lia!' aku hanya membatin tanpa mampu membaginya.

Kuambil tangan Lia dan kugenggam dengan erat berusaha menyalurkan kekuatan yang ada, "tapi Lia, semuanya akan seperti sedia kala dan membuatku bahagia jika kamu mau menerima permintaan aku ini. Aku gak pernah meminta apa-apa dari kamu, saat ini tolonglah penuhi permintaanku untuk menjadi adik maduku! Hanya itu!".

Namun semua hanya sia-sia, tak ada yang berpihak padaku, baik Meliaa maupun mas Raka. Bagaimana cara agar mereka dapat memenuhi keinginan diri ini.

...

Bersambung

1
Kartika Zahra Handayani
kenapa tidak ada kelanjutannya?
padahal ceritanya menark
aqil siroj
ini si alina maksa banget sih....
entar tau rasa loh lakinya cinta mati ke lin... ahhh dia egois gak mikirin perasaan temennya bahagia apa enggak
Anis Rohayati: yang salah itu si melia nya yang menye2 kaga tegas mau aja di paksa2 menurut ku airin maksa gitu karna ni novel aja yg buat airin jadi keakter menyebal kan harus nya melia tegas dan cepet ceraikan si raka ini malah nurut2 aja yg ada drama nya ga akan habis2 nya si melia ini model cewe menye2 yg ada hidup ga akan bahagia masuk rumah tangga org
total 1 replies
Anis Rohayati
hayo raka kmu harus tegas cepet ceraikan melia muak liat cowo modelan raka klu menye2 dah tau lo cinta dan syg bgt ke alina istri tercinta lo intinya cepet cerai kan si melia jadi cowo jangan lembek dah jenuh klu smpe liat raka kya krakter cowo nya kya novel2 lain cowo nya menye2
Anis Rohayati
alina raka 😍😍😍
Anis Rohayati
dah melia lupakan si bara dan cepet buat surat cerai untuk si raka ini yang buat hidup kmu tidak akan bahagia jadi cewe harus tegas jangan menye
Anis Rohayati
wah pak bos mulai suka ke melia hayo melia kelarin dan ceraikan raka jangan menye2 yang ada klu kmu ngulur2 waktu ga akan bahagia
Anis Rohayati
lebih seru part alina dan raka ka 😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
kmu menye2 melia kmu harus nya cepet ceraikan raka yang dan gua yakin alina akan sembuh ngapain lu nunggu alina sembuh yang ada lu nama nya tidak tegas
Anis Rohayati
alina raka kapan part mereka ka suka senyum2 sendiri gua liat mereka
Anis Rohayati
bagus amelia kmu harus tegas dan jangan mau jadi madu dalam rumah tangga haronis alina dan raka yang ada kmu tidak akan bahagia yg ada kmu menderita
Anis Rohayati
mirip alur di sebelah klu si melia tetep bertahan jadi madu bnr2 jenuh
Anis Rohayati
ko melia kaga sadar juga si kapan minta cerai nya ingat melia kmu tidak akan bahgia di tengah2 keluarga harmonis harus nya kmu klu di paksa sma alina harus nya kmu nolak kmu sebagai perempuan pasti tau
Cookies
next thor
Anis Rohayati
alina raka 😍😍😍😍
Anis Rohayati
alhamdulilah melia ketemu sma bos baru masih lajang lagi bos nya hayo melia cepet minta cerai sma raka dah tau raka tidak cinta sma lo liat raka syg dan cinta bgt ke istri nya alina jadi jangan smpe kmu menghancurkan rumah tangga raka dan alina cuma karna perasaan kaga jls kmu itu melia
Anis Rohayati
hayo melia cepet minta cerai sma raka dah tau raka syg dan cinta nya ke alina jangan smpe kmu suka sma suami alina ingat yg ada kmu tidak akan bahagia ingat kmu akan bahagia setelah melepas kan keluarga bahagia alina dan raka tuh liat bos kmu yang masih lajang pasti suka sma kmu jangan smpe suka sma raka lagi yang ada hidup mu menderita
Anis Rohayati
ka nunggu bgt part alina dan raka seru bgt klu dah baca part mereka berdua
Anis Rohayati
kapan up nya ka aku nunggu bgt aplagi liat sweet nya raka ke alina 😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
raka alina 😍😍😍
Anis Rohayati
aksa juga ga akan nerima lo jadi ibu nya melia yga ada aksa benci mangka nya cepet minta cerai kaya ga ada cowo aja smpe ga sadar diri suka sma suami org
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!