Harapan Nan Sirna

Walau hal ini sangat menyakitkan,awal nya tadi Evelina masih mengira dua orang sedang mabuk atau bagaimana? Namun setelah mendengar percakapan kedua nya Evelina menyadari dua orang melakukan secara sadar dan atas dasar suka sama suka lalu mereka juga sudah memiliki affair selama ini..!? Evelina tak tau lagi mau menangis,teriak atau bagaimana..?di mana Kedua orang ini Alex dan Verna adalah suami dan Sahabat yang sangat ia percayai dan lindungi selama ini. Jadi mereka anggap apa Evelina? Miris sekali bukan..

"ah, akhir nya setelah hampir tiga tahun hubungan kita aku bisa sangat senang malam ini bisa berada dalam kamar impian ku..., kamar kau dan Evelina sejak awal harus nya adalah milik ku dan kamu..Alex" kata Verna dengan percaya diri dan tidak tau malu.

"bersenang-senang lah..kau calon nyonya di rumah ini.." rayu Alex menggoda Verna

Evelina hampir tak mempercayai pendengaran nya, jadi Alex punya rencana menggantikan nya dengan Verna? Dan apa itu..? Hubungan yang sudah hampir tiga tahun? Saat ini juga Verna sadar itu di awal pernikahan mereka saat bulan kedua merekrut Verna sebagai sekretaris Alex lalu dua bulan berikut nya lagi Verna mencium aroma parfum Verna yang kuat sering melekat di tubuh Alex. Saat itu Evelina begitu naif berfikir itu hal yang wajar karena antara atasan dan sekretaris nya pastilah sering tak sengaja terlibat bersama-sama seharian dalam pekerjaan. Yah walau pun saat itu aroma terlalu melekat jika untuk sebatas rekan kerja, tapi Evelina begitu mempercayai Alex dan Verna meskipun Alisha selalu curiga dan memperingati nya.

"aku sudah tak tahan lagi ingin segera menjadi istri sah mu Alex, aku bosan hanya sebagai kekasih gelap begini.." rengek Verna manja

"sabar sayang.." balas Alex memanjakan

"aku tidak bisa apa-apa karena Evelina masih hidup jadi semua ini masih milik nya.." lanjut Alex

"lagian kenapa sih Evelina itu lama sekali mati nya?" kesal Verna

Apa? Lagi-lagi Evelina kaget mendengar nya, setelah segala kepercayaan yang Evelina berikan pada wanita ini, ia malah merayu suami nya dan berharap diri nya segera mati juga !?

"Tidak tau di untung kamu Verna" kesal Evelina akhir nya,tapi tentu saja baik Verna mau pun Alex sama-sama tak mendengar nya.., apapun yang akan Evelina lakukan saat ini adalah percuma dan sia-sia. Sekali lagi Evelina tak bisa apa-apa dengan tubuh arwah nya ini.

"Evelina itu selalu lolos dari kematian berulang kali, padahal aku yakin semua rencana kita untuk membunuh nya itu sudah sangat baik, tapi.berulang kali pula ia hanya masuk ICU dan tetap saja masih hidup sampai sekarang" kata Verna

ooh jadi kemalangan berturut-turut yang menimpa nya selama ini adalah ulah Verna dan Alex? Lelucon apa lagi ini? Evelina sudah tak tahan lagi mendengar nya.

"benar seharus nya kecelakaan kali ini sudah merenggut nyawa nya juga, tapi ia hanya sekarat dan koma di rumah sakit, harus nya saat ini jika ia mati seluruh kuasa akan beralih kepada ku yang berstatus suami sah nya.." kata Alex

hancur sudah segala nya bagi Evelina, suami yang sangat ia cintai tenyata adalah iblis yang jahat..jadi kebaikan Alex selama ini pada nya bukan karena Alex mencintai nya namun karena menginginkan kuasa yang Evelina miliki.

Mendiang Ayah nya Evelina Tuan Zakly Milley Zoan memang adalah orang yang hebat sejak dulu,gemar berbisnis, memiliki banyak kubu dan memiliki kemampuan besar dalam jaringan para Investor yang kuat. dan itu semua menurun pada Evelina. Kedua orangtua mereka adalah orang hebat, ibu nya Evelina Nyonya Irina adalah seorang desaigner yang berbakat dan itu semua menurun ke Alisha adik nya dengan sangat baik. Namun Evelina tak menyangka kemampuan dan kuasa yang ia miliki dari mendiang ayah nya malah membuat Evelina di khianati oleh suami dan sahabat nya sendiri yang sangat jahat dan rakus kekuasaan ini.

"kau bilang aku 'hanya' sekarat dan koma di rumah sakit, koma dan sekarat kau bilang 'hanya?' Aku sudah mau mati dan kau bilang itu 'hanya..?' iblis kamu Alex.." teriak Evelina.. Namun ya tetap seperti itu, Alex dan Verna tentu saja tak bisa mendengar teriakan arwah Evelina.

Alex terlihat hendak bangkit dari kasur dengan masih keadaan tubuh yang polos, tapi Verna segera menarik tangan nya..

"kenapa? Kau mau lagi hmm?" goda Alex kembali memeluk Verna

"Alex aku sangat ingin memberi mu anak, tapi..dengan status kita itu sangat sulit" kata Verna dengan raut sedih dan manja pada Alex

"sabar lah sayang, aku juga hanya ingin anak dari mu saja" kata Alex

Evelina tentu masih mendengar nya..

"aku masih heran dengan Evelina, dia itu manusia apa sih? susah banget mati nya. waktu dia keguguran juga, harus nya pendarahan separah itu dia juga pasti mengalami trauma dan efek yang buruk, tapi aku heran dia hanya masuk rumah sakit sebentar lalu hidup seperti biasa lagi, cepet banget lagi pulih nya.." Verna mengingat kejadian Evelina keguguran dua bulan belakangan

"mungkin dosis obat penggugur kandungan yang kau berikan itu masih terlalu rendah,sayang..." komentar Alex

"aku yakin obat itu dosis nya tinggi..dia saja yang sedang beruntung" kata Verna yang yakin dengan dosis obat yang di berikan nya pada Evelina diam-diam kala itu.

obat penggugur kandungan yang di racik secara khusus, bahkan Verna rela membayar mahal kenalan nya saat itu, ia ingin memberikan pada Evelina tanpa wanita itu sadari karena obat yang di racik sama sekali tidak berasa dan tidak berbau sangat jernih seperti air.

Verna tentu sangat menginginkan calon anak Alex dan Evelina mati, ia tak mau jika Evelina memiliki anak dari Alex sedangkan diri nya belum bisa karena status nya yang gelap dan masih harus berhubungan dengan Alex secara sembunyi-sembunyi.. Saat Verna mengusulkan untuk membunuh calon anak yang di kandung Evelina, Alex pun menyetujui nya dan mendukung nya. Apa pun yang Verna suka..ia juga tak ingin jika nanti nya anak Evelina akan malah jadi penghambat rencana masa depan nya bersama Verna di kemudian hari. Alex sangat tergila-gila pada Verna, apalagi 'permainan dan servis' nya Verna yang sangat dahsyat di ranjang..

Evelina yang paling hancur saat ini, kala mendengar anak nya yang meninggal dalam kandungan baru-baru ini adalah kesengajaan yang di lakukan Verna dan Alex, sahabat dan suami nya sendiri. Jadi saat itu Alex menangis adalah air mata buaya semata? Pria itu bahkan tak tulus menangisi kematian anak nya sendiri? Dan Eveline ingat, Verna yang saat itu mencoba menghibur nya..wanita itu juga sempat menitikkan air mata. sangat pandai dua orang ini bersandiwara..

Evelina tersenyum dalam hancur hati nya, diri nya bahkan masih sedih sampai saat ini bila teringat calon bayi nya yang telah tiada, tapi dua manusia iblis ini malah bersenang-senang. Bodoh nya tak Evelina sadari mereka yang Evelina percayai lah yang justru jadi penyebab ketiadaan calon bayi nya.