NovelToon NovelToon
HOPE And PRAY

HOPE And PRAY

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Dendam Kesumat
Popularitas:177.1k
Nilai: 5
Nama Author: ➖ D H❗V ➖

Bagi orang lain, aku adalah Prayasti Mandagiri Bhirawa.
Tapi bagimu, aku tetaplah Karmala Bening Kalbu.
Aku akan selalu menjadi karma dari perbuatanmu di masa lalu.
Darah yang mengalir di nadi ini, tidak akan mencemari bening kalbuku untuk selalu berpihak pada kebenaran.
Kesalahan tetaplah kesalahan ... bagaimanapun kau memohon padaku, bersiaplah hadapi hukumanmu!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ➖ D H❗V ➖, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08. KEPUTUSAN HOPE

"Aku menolak donor kornea itu, Uncle. Aku tidak mau, bagian tubuh orang jahat itu tinggal di dalam tubuhku," ucapan Hope yang tegas tanpa nada ragu sedikitpun, mengagetkan Prado dan Joanna.

"Kau yakin dengan keputusanmu hmm?" Meskipun agak kecewa karena usahanya tidak membuahkan hasil, tapi Prado berusaha menghargai keputusan Hope.

"Yes Uncle, aku sudah memutuskan." Hope mengangguk pasti.

Joanna mendongak ke arah Prado, "Lalu bagaimana dengan kornea itu? Akan kau kembalikan ke pemiliknya?"

"Kita dengarkan dulu, apa kemauan Hope. Karena sejak terlepas dari matanya, kornea itu sudah menjadi milik Hope." Prado menoleh ke arah Hope.

Hope menghela napasnya, kepalanya mendongak miring ke kanan. Terlihat sedang menimbang sampai alisnya mengerenyit, ekspresinya terlihat sangat serius.

"Hmmmm ... kurasa ... kornea itu lebih baik diberikan pada orang yang lebih membutuhkan."

Hope menjeda ucapannya sejenak, lalu tersenyum miring.

"Dan beri waktu pada pendonor itu, untuk menikmati hidup setengah gelapnya bersamaku."

Joanna berusaha menyembunyikan perasaannya yang campur aduk dengan memeluk Hope.

Di satu sisi, Joanna bangga dengan sikap tegas Hope untuk menolak donor kornea dan sekaligus memberi pelajaran pada Lucky. Tapi di sisi lain, Joanna sedih melihat Hope harus menderita lebih lama karena mata kirinya yang buta. Bila dilihat dari umurnya yang masih belia, keputusan dan alasan yang Hope berikan di luar perkiraan mereka berdua. Padahal tinggal selangkah lagi untuk Hope bisa melihat kembali dengan sempurna.

"Baiklah kalau itu keputusanmu, kuharap kau tidak akan menyesalinya." Prado menepuk bahu Hope.

"Thank you, Uncle ... Aunty. Dan maafkan aku yang sudah mengacaukan rencana. Aku tidak bisa memenuhi harapan kalian."

"It's okay Hope. Setidaknya kornea itu masih bisa bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan," Joanna berusaha menenengkan Hope.

Prado hanya mengangguk, lalu melangkah ke luar meninggalkan mereka berdua.

"Kau di sini dulu, Aunty ada perlu sebentar."

Hope hanya menjawab okay dengan kode tangan dan senyumnya. Lalu kembali sibuk melanjutkan game strategi bisnis yang beberapa waktu lalu sempat terjeda.

Joanna segera menghubungi Mr. Anthony.

"Ada berita apa kau meneleponku?"

Saat ini Mr. Anthony sedang sibuk meeting, tapi dia tidak akan mengabaikan telepon dari keluarganya dan Joanna, yang disimpan di ponselnya sebagai VVIP number.

Sebelumnya Mr. Anthony sudah meminta pada Joanna untuk segera memberinya kabar apapun tentang Hope hari ini. Jadi dia sangat ingin tahu apa yang terjadi.

"Tuan, saya mau menginfokan, bahwa Hope menolak donor kornea mata untuknya."

Lalu Joanna menceritakan secara detil tentang alasan Hope menolak operasi itu, dan juga tentang hukuman yang diberikan Hope untuk Lucky.

Tapi justru reaksi Mr. Anthony di luar dugaan, "Good ... sudah aku duga, Hope akan menolaknya. Terima kasih Joanna, rupanya kau sudah mendidik Hope dengan baik."

"Maafkan saya, Tuan ... kalau saya sudah salah mendidiknya." Joanna merasa apakah itu hanya sebuah sindiran untuknya?

"Tidak ... tidak, kau jangan salah sangka. Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku memang harus berterima kasih padamu. Kau tahu, aku mendidikmu sejak kecil. Dan cucuku itu punya sifat dan watak yang sangat mirip denganmu ... hahaha ... hahaha ..." Mr. Anthony tidak bisa menahan tawanya ketika mengenang Joanna kecil yang baginya sangat menggemaskan. Beberapa orang yang melihatnya merasa heran, ternyata Mr. Anthony bisa juga tertawa lebar seperti itu.

Joanna bingung dengan reaksi tuannya, "Sepertinya hanya Mr. Anthony yang bisa membaca pola pikir Hope. Bukankah lebih tepat kalau aku bilang : Mr. Anthony yang telah menurunkan sifat dan wataknya itu pada cucunya?" batin Joanna menggerutu.

*

Prado menghampiri dokter Rossy,

"Dokter Rossy, kornea itu batal digunakan karena keponakanku menolaknya. Jadi lebih baik kau tangani kornea itu dengan baik, lalu serahkan ke bank mata."

"Kenapa kornea itu tidak dikembalikan saja ke pendonornya? Mumpung dia masih ada di sini." dokter Rossy masih tidak mengerti dengan keputusan Prado.

"Kornea itu bukan miliknya lagi. Jangan membantah, lakukan saja apa yang aku minta."

"Dasar pria tidak peka!!! Kalau bukan karena kau tampan, aku tidak akan mau bertahan di sini." dokter Rossy mengomel dalam hati.

Dokter Rossy meminta seorang perawat untuk membawa kornea itu ke laboratorium. Sesuai prosedur, kornea donor harus diawetkan dengan pendinginan, gliserin anhidrat, ruang lembab, media kultur, ms Kauffman medium, atau pengawetan krio.

Prado berlalu begitu saja, lalu bergegas menuju ruangan di mana Lucky dirawat setelah menjalani operasi. Ketika mendengar langkah Prado memasuki ruang itu, Brown segera memaksa Lucky untuk bangun dari posisi berbaring. Prado melihat mata kiri Lucky tertutup perban.

"Bagaimana, enak hidup dengan satu mata? Kau sudah membuat keponakanku mengalami hal itu. Dan kupastikan kau akan membayarnya seumur hidupmu!" Prado menumpahkan kekesalannya.

"Ma ... Maafkan kesalahan saya Tuan," Lucky tergagap.

"Diam!!!. Siapa yang menyuruhmu menjawab?" Brown menendang kaki kanan Lucky.

"Karena permintaan keponakanku, aku masih mengampuni nyawamu untuk kali ini. Tapi kau harus menebus kesalahanmu."

"Te ... Terimakasih Tuan. Apa yang harus saya lakukan untuk menebusnya? Apakah saya bisa melakukannya?"

Brown melotot tajam mengancam Lucky yang baginya terlalu banyak bicara. Satu tendangan kembali mendarat di kaki kanan Lucky. Ekpresi kesakitan tampak di wajah Lucky. Dia hanya bisa mengumpat tertahan.

"Ada dua pilihan untukmu. Brown, lanjutkan!"

Brown yang tidak suka terlalu banyak bicara, meringis mendengar perintah Prado. Karena harus menjelaskan panjang lebar kepada Lucky.

Dia berdehem, lalu mulai menjelaskan, "Pertama : kau kembali ke bosmu dengan kondisimu yang seperti ini. Aku berani bertaruh, kau akan langsung dibunuh dan dibuang seperti barang yang tidak berguna. Dan anak istrimu akan terlantar setelah itu."

Suara deheman kembali terdengar. Rupanya Brown benar-benar kewalahan menjalani perannya, yang baginya seolah membayangkan sebagai seorang guru yang sedang mengajar di depan kelas.

"Kalaupun kau mengundurkan diri secara baik-baik, nyawamu akan jadi taruhannya. Karena kau sudah tahu banyak rahasia tentang mereka."

Lucky mengangguk membenarkan perkataan Brown, tubuhnya terlihat gemetar membayangkan bila hal itu benar-benar terjadi.

"Atau pilihan yang ke dua : kau pura-pura mati. Aku yang akan menyetting tentang kematianmu sehingga terlihat wajar. Setelah itu kau harus bekerja untuk tuan Prado. Dan kehidupan keluargamu pasti aman dan terjamin."

"Tentukan pilihanmu, sekarang juga!"

"Baik Tuan, tapi tolong beri waktu untuk saya berpikir." Wajah Lucky memucat mendengar pilihan itu. Dua-duanya sama-sama tidak menguntungkan untuknya.

"Kenapa tidak ada pilihan untuk membebaskanku saja? Kan aku sudah kehilangan korneaku," batin Lucky.

Tanpa dia tahu bahwa tidak ada seorang pun yang bisa lepas dari Prado, sejauh apa pun dia melarikan diri.

"Tiga menit waktumu." Brown mendengus kesal.

"Berani-beraninya cecunguk ini menawar," pikirnya.

"Brown, kau pastikan jawaban darinya tiga menit lagi. Lalu laporkan padaku."

"Serahkan padaku Tuan," sahut Brown, seringai menyebalkan tampak di bibirnya. Brown sangat puas bila berhasil mengerjai seseorang yang sedang kalut, panik dan takut. Sebuah hiburan yang menyenangkan baginya.

"Kau tahu di mana harus mencariku." Prado memasukkan tangan ke saku celana, membalikkan badan lalu melangkah pergi. Prado sangat yakin bahwa Lucky pasti mengambil pilihan ke dua. Dan Brown yang akan menjelaskan apa saja tugas Lucky selanjutnya, yang tentunya menjadi PR berat berikutnya bagi seorang Brown.

1
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Di tunggu Update nya ya Thor🏃🏃🏃🏃
m0π-m0π🥰ՇɧeeՐՏ🍻
yuk bang uo lagi yuk.... bisa yuk bisa🙏🙏🙏🤭🤭🤭kangen q sama u eeeeee sama mereka ding para pemain novel'y🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️
m0π-m0π🥰ՇɧeeՐՏ🍻: bawah alat dapur ka🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️🚴‍♀️🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
🍌 ᷢ ͩ𝗥𝗛𝗔 _𝗥𝗜𝗡𝗜
Aduh Nama nya Bagus Terinspirasi dari mana Thor?
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
black kau baru sadar klo bos mu itu gak waras🤣🏃‍♀️🏃‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
anak buah prado sepertinya aktor semua ya🤣🤣
ρuʝi ¢ᖱ'D⃤ ̐🌻: mau profesi apapun ada ka😂😂
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
wes lah gk mungkin berhasil anak buah seno ngikutin ayank brown.. eh 🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
yassalam bener bener gk profesional ya pake acara cap cip cup lagi🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
ish dasar mata mata amatir lagi tugas sempet² nya tidur, mimpi anu lagi🤦‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
wow visual brown ganteng juga, gpp lah sama brown aja aku😁
ρuʝi ¢ᖱ'D⃤ ̐🌻: wah pada rebutan Brown😂😂
total 3 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
minta apa Ngerampok itu buanyak bgt pesenan nya, suruh beli sendiri aja ke indo april 😅😅
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
yang sabar pak sipir jangan marah marah ntar cpt tua🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
semoga saja misi nya berhasil ya jgn sampe gagal
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
sampe bikin topeng segala udah canggih dong ya kelompok prado
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
go prado wktunya cari jodoh😅
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
mr. Anthony aku juga mau dong di ajarin ilmu🤭🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
tapi darimana prada bisa tau klo sabda berselingkuh
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
benar apa yang diucapkan prado uang bisa merubah sikap seseorang
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
drivernya kayaknya fi gondol kucing 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
pokoknya urusan beno serahin aja ke prado
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
klo begitu cara nya gk lama juga tuh perusahaan akan hancur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!