SINGLE MOM

"Apa aku bisa melewati semua ini" lirihnya

"Ini terasa sangat berat bagiku" lanjutnya

setelah selesai berfikir Rheanne langsung mandi dan membuka laptop nya sebentar untuk menyelesaikan pekerjaan nya selagi Ruhi bersama Olivia

Setengah jam lamanya ia menghabiskan waktu untuk bekerja sehingga ia teringat akan putri nya.

"Astaga Ruhi" kagetnya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 malam dengan cepat ia turun kebawah mencari Ruhi

Di tangga ia berhenti dan melihat ke arah ruang tamu yang mana Ruhi berada di gendongan Olivia dan disampingnya ada bibik Laura dan Melinda

Mereka semua tertawa melihat wajah Ruhi yang masih sangat kecil itu mereka memandangi wajah itu sungguh sangat menggemaskan

"Umurnya baru 1 minggu tapi sudah disuruh tertawa" ucap Rheanne menahan tawa akibat tingkah dari 3 wanita yang sedang merawat Ruhi

"Hey nona kecil kenapa anda tidak mau tertawa" Ucap Melinda menoel-noel pipi gembul Ruhi

"Sudah waktunya Ruhi untuk tidur" Ucap Rheanne menghampiri

"Bik bisakah anda membuat kan Ruhi susunya dan antar ke kamar ku" Ucap Rheanne

"Baik nona" bik Laura dan Melinda sudah tahu siapa sebenarnya Ruhi

"Olivia tinggallah di mansion ini"

"serius nona? saya boleh tinggal disini" Tanya nya excited

"Hm, besok suruh beberapa bodyguard untuk mengemasi barang mu yang ada di apartemen, aku lelah aku mau tidur" Ucap Rheanne mengendong Ruhi

"Yess, pengeluaran ku setiap bulan berkurang"ucapanya senang

"Dan satu hal lagi sebelum usia Ruhi 1 tahun aku akan bekerja dari mansion dan sekali-kali mengecek ke perusahaan" ucap nya sebelum pergi

"Baik nona" ucap Olivia

"Selamat malam nona" kata Olivia

"Hm, malam". Singkat nya

sesampainya di kamar dia langsung meletakkan Ruhi di kasur dan bibik masuk dengan membawa sebotol susu

"Nona apa perlu saya yang menemani anda merawat nona Ruhi malam ini? saya rasa anak seumuran nona kecil masih sangat rewel di usia nya sekarang dan sering menangis" Ucap bibik karna merasa Rheanne tidak memiliki pengalaman dalam merawat anak

"Tidak usah bik, bibik istirahat saja yang cukup urusan Ruhi aku yang akan mengatasinya" perintah Rheanne

"Baiklah kalau begitu nona saya permisi" pamitnya

"Sayang sebelum tidur Ruhi minum susu dulu ya biar perut Ruhi tidak kosong" Ucap Rheanne

Lama dia memberi Ruhi susu akhirnya dia tertidur

Diregangkan nya ototnya yang terasa sakit

"Hahh lelah ternyata mengurus bayi" gumamnya

Lalu membaringkan dirinya di samping Ruhi dan tak lama ia pun terlelap

Pagi-pagi sekali ia sudah di suguhi pemandangan dengan tangisan Ruhi Rheanne yang masih tertidur lelap langsung bangun mendengar tangisan Ruhi yang semakin kencang

"Iya iya sayang mommy disini sayang'' ucap Rheanne setengah sadar dan mengendong Ruhi

Dengan kesadaran yang belum terkumpul semua ia mengendong Ruhi dengan berdiri dan mengayun-ayunkan tubuh mungil Ruhi yang berada di tangannya

"Susunya habis" Gumamnya

"Baik sayang kita buat susu dulu ya" Ucap nya

Hari masih sangat pagi dan pastinya para pelayan belum bangun dan dia tak tega membangunkan pelayan nya jadi ia memilih membuat kan susu Ruhi sendiri

Dengan perlahan sambil mengendong bayi mungil ia menuruni tangga dan berjalan menuju dapur

Dengan mengunakan satu tangan nya Rheanne berusa membuat susu

"Ia sabar sayang" ucap Rheanne mendengar rengekan Ruhi

"Sebentar lagi ya"Ucap Rheanne

Setelah berjuang untuk membuat susu dengan satu tangannya Rheanne akhirnya selesai membuat susu untuk Ruhi dan segera ia memberikan susu itu