Seorang gadis cantik. Ceria sedikit ceroboh. Yang bekerja sebagai kurir dan hidup sangat sederhana.
Ikuti kisah.nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
syarat
" nona Babby masih kuliah dan mengambil jurusan bisnis. Tapi sudah hampir satu tahun nona Babby tidak pernah kuliah lagi. Semenjak tuan Rahardian memutuskan untuk menikah lagi satu tahun lalu. Dan nona Babby tidak menyukai ibu sambung nya. nona memutuskan untuk keluar dari rumahnya sendiri lalu tinggal di kontrakan kecil di pinggir kota, dan bekerja sebagai kurir. sahabat sahabat nona Babby juga tidak ada yang tahu identitas asli nona Babby. Nona Babby di kenal adalah anak yatim piatu olah orang orang di sekelilingnya.
" tuan Ramis adalah pria yang mengejar nona Babby. karena dia tahu jika nona Babby pewaris tunggal dari KKgroup.
"tuan muda Ini saja buat sementara waktu data data yang saya kumpulkan tentang nona Babby." jelas Zildan panjang kali lebar tentang Babby.
Barra mengangguk angguk. Anak tuan Rahardian ternyata... Bukan kah perusahan KKgroup ada mengirim kontrak kerja sama baru baru ini.batin Barra yang mengingat ingat.
" beberapa hari kedepan atur pertemuan ku dengan tuan
Rahardian. Dan juga kau bawa pengajuan kontrak kerjasama yang di ajukan beberapa hari lalu dari KKgroup kemari, aku ingin memeriksa nya." perintah Barra pada Zildan.
"Siap tuan"
*****
Malam hari di kontrakan Babby. Saat tadi Babby sudah solat Maghrib, Babby tertidur di kasur kecilnya masih lengkap dengan mukenanya.
Perlahan Babby mengeliat, Babby membuka perlahan bola matanya. Dan Babby seperti melihat ada seseorang yang duduk di kursi rias sedang menatapnya. Babby mengusap kedua bola matanya lalu melihat benar kah apa yang dia lihat.
" arrkkkkhhh" teriak Babby saat sadar jika dia tidak salah lihat. Babby mengecek tubuhnya yang masih berpakaian lengkap dengan mukenanya lalu Babby menggeser tubuhnya meringkuk di pinggir kasurnya di dekat tembok.
" pergi!!! Apa yang kau lakukan di sini... " teriak Babby saat melihat Barra berada di kamarnya sedang menatapnya.
Barra tidak menjawab Babby. Barra mendekati Babby. Babby buru buru menutup wajah dan kepalanya menggunakan kedua tangannya.
" kau ingin apa..... Pergi!!! Menjauh lah " teriak Babby ketakutan pada Barra.
Barra menduduk tubuhnya di dekat Babby yang gemetaran sambil menutup wajahnya.
" aku akan menikahimu." singkat Barra memberitahu pada Babby.
" aku tidak mahu.... Pergi. Tidak usah mengasihani ku, pergi lah... " Babby mengusir Barra.
" kanapa kau tidak ingin aku bertanggungjawab. Kau tidak fikir kan jika Nanti kau akan hamil" dingin Barra bertanya pada Babby yang menolaknya.
" bukan urusan mu. Pergi!!!" Babby tetap mengusir Barra.
Barra memegang kaki Babby lalu menarik Babby mendekatinya. Barra memaksa Babby berbaring Lalu membuka mukena yang Babby kenakan. Barra mengunci kedua tangan Babby di kiri dan kanan lalu mendekat kan wajahnya pada wajah Babby.
" kau menolak ku" dingin Barra menjelajahi wajah Babby menggunakan hidung mancungnya.
Babby menutup rapat kedua bola matanya, Babby mulai menangis. "jangan lakukan apa apa pada ku lagi... Ku mohon tuan menjauh lah padaku." mohon Babby tidak berdaya.
Barra menatap Babby yang ketakutan padanya." kau ingin aku tidak mengganggu mu lagi" tanya Barra menatap Babby." dengan satu syarat. Jika kau memenuhinya, aku akan melepaskanmu dan tidak akan mengganggu mu lagi."
" apa.. katakan " ujar Babby tanpa membuka matanya.
" layani aku sekarang " kata Barra pada Babby yang ketakutan.
" gila... bajingan... brengsek.... Kau pria gila.... " maki Babby pada Barra.