"Kenapa pulang selarut ini sayang? Apa ada pekerjaan yg sangat mendesak?"
"Tanya saja dirimu sendiri, kenapa sampai saat ini kamu belum hamil?"
Amanda merasakan sesak di dadanya ketika mendapat pertanyaan itu dari suaminya.
Kisah sepasang suami istri yang tidak dikaruniai seorang anak hingga akhirnya sang suami berselingkuh bersama sekretarisnya secara terang-terangan.
bagaimana kelanjutannya?
Jangan lupa klik Like dan Favorit yaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cacacaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kendra Leonard
"Nggak, lo di sini aja. Siapa yang akan urus perusahaan kalo lo ikut juga ?"
Kendra terkejut dengan perintah Ziano. "Tapi Zi, gue asisten pribadi lo, dan harusnya gue ikut kemanapun lo pergi termasuk pertemuan dengan klien"
"Gue bos ny, lo lupa ? Gue bebas mau ajak siapa aja, termasuk lo. Lo harusnya profesional, ini kantor gue"
"Profesional ? Lo selingkuh di tempat kerja Zi, lo lupa ? jadi lo pikir gue nggak profesional ? Oke hari ini juga gue anterin surat pengunduran diri gue"
Kendra pergi meninggalkan ruangan Ziano, Ziano merasa prustasi dan Sasa mencoba menenangkan.
"Sudahlah, mungkin Kendra sedang emosi. Dia tidak mungkin meninggalkan kamu, aku yakin"
***
"Hallo pa, aku akan kembali ke perusahaan" Kendra menelpon seseorang. Diapun mengendarai mobilnya meninggalkan perusahaan yang dipimpin oleh Ziano.
Di sebuah perusahaan yang tidak jauh majunya dengan perusahaan grup Z yang dipimpin oleh Ziano, duduk seorang laki-laki paruh baya di ruang direktur.
Seseorang memasuki ruangan tersebut tanpa mengetuk pintu.
"Pa, aku memutuskan untuk kembali ke perusahaan ini"
"Apa kau yakin ?"
"Ya aku yakin, aku Kendra Leonard sudah cukup mendapatkan pembelajaran dari pengalamanku di luar"
Keno Leonard pemimpin dari perusahaan tersebut langsung memeluk anaknya "Baiklah nak, Selamat datang di Grup L. Kamu bisa memulainya hari ini juga" Keno mendudukkan Kendra di kursi kejayaannya. "Papa sudah lelah, kamu harus meneruskan perusahaan ini. Papa akan segera mengadakan rapat dengan para investor dan segera mengumumkan direktur perusahaan kita yang baru"
Kendra menganggukkan kepalanya.
***
Siang hari Ziano menerima surat pengunduran diri dari Kendra. Ziano mengepalkan tangannya "Si Br*ngsek itu berani mengundurkan diri ? Kita lihat saja apa yang bisa lo lakukan tanpa gue"
Sasa memasuki ruangan Ziano.
"Pak, kita mendapat undangan dari Grup L besok"
"Grup L ? Perihal apa mereka mengundang kita ?"
"Mereka akan mengumumkan pewaris utama Grup L"
Ziano berfikir siapa pewaris utama Grup L, karena selama ini dia tidak pernah melihat Keno didampingi putra nya.
***
Sore hari Ziano sudah memasuki rumahnya.
"Tumben sayang sudah pulang" Amanda menyambut Ziano dan merapihkan sepatu serta membawa tas milik suaminya.
"Aku lelah. Kendra pergi mengundurkan diri"
"Mengundurkan diri ? Kenapa ? Apa ada masalah diantara kalian ?"
"Entahlah tapi aku yakin, dia pasti akan kembali dan memohon padaku"
"Semoga hubungan kalian cepat membaik. Mandilah, aku akan menyiapkan air panas untukmu"
Ziano pun pergi mengikuti Amanda menuju kamar mandi.
Ketika malam tiba, mereka makan malam bersama. Ziano terlihat memikirkan sesuatu.
"Kenapa ? Apa ada yang mengganggu pikiranmu ?"
"Aku ada pertemuan dengan klien ku, mungkin akan memakan waktu satu minggu. Aku akan meninggalkanmu sendirian"
"Pergilah, aku akan baik-baik saja disini" Amanda menggenggam tangan Ziano.
"Terimakasih sayang, jaga dirimu baik-baik"
"Kapan kamu akan berangkat ?"
"Mungkin minggu depan"
"Ada yang perlu aku siapkan ?"
"Tidak usah, lebih baik kamu perbanyak istirahat"
Merekapun menyelesaikan makan malamnya.
Amanda membereskan piring-piring bekas mereka makan. Ziano pergi menuju ruang kerjanya.
"Hallo, siapkan dirimu. Kita akan berangkat minggu depan"
"..."
"Benar, kita akan menemui klien kita dari Australia"
"..."
"Kita hanya ada pertemuan dua hari. Sisanya kita akan liburan disana"
"..."
"Tentu saja kita akan pergi ke tempat yang ingin kau kunjungi. Jadi bersiap-siaplah, jaga dirimu dengan baik, aku tidak akan melewatkanmu satu malampun. Hahaha"
"Baiklah selamat beristirahat"