NovelToon NovelToon
Wanita Bayaran Dan CEO

Wanita Bayaran Dan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:9.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Di suatu hari paling terpuruk di hidup Dinda, dia bertemu dengan seorang wanita paruh baya. Wanita tua yang menawarkan banyak bantuan hanya dengan satu syarat.

"Jadilah wanita bayaran."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WB&CEO Bab 8 - Menemukan Sebuah Ketulusan

Setelah cukup merasa tenang, Dinda kembali masuk ke dalam rumah sakit dan menuju ruangan sang ibu.

"Maaf Ma, aku lama ya," ucap Dinda, tangannya masih mendorong daun pintu untuk terbuka lebar dan sudah bicara seperti itu.

Julia pun tak langsung menjawab, dia tersenyum menyambut anaknya kembali.

"Tidak apa-apa sayang."

"Apa ada yang sakit Ma?"

Julia menggeleng, meski rasanya tubuh ini remuk redam, dia akan tetap berkata bahwa dia baik-baik saja.

"Dinda, Maafkan Mama ya sayang."

"Maaf untuk apa Ma?"

"Karena mama tidak bisa mencegah papa mu pergi."

Dinda membuang nafasnya kasar, sangat tak suka saat membicarakan ini. Karena hanya akan membuat dia dan ibunya sama-sama terluka.

"Tidak perlu kita bahas Ma, biarkan saja pria itu pergi. Ku rasa lebih baik kita menganggapnya sudah mati," jawab Dinda dengan lantang, sedikitpun tidak menunjukkan keraguan.

Sebuah jawaban yang membuat Julia mendadak kehabisan kata-kata. Dari jawaban Dinda dia sangat tahu jika anaknya itu kini telah sangat membenci ayahnya sendiri.

Suaminya yang telah pergi, kembali ke negaranya untuk hidup dengan istri keduanya disana.

"Ma, Mama tidak perlu memikirkan pria itu lagi. Percayalah, kita akan hidup jauh lebih bahagia tanpa pria itu," yakin Dinda dan Julia menganggukkan kepalanya.

Julia akan turuti apapun keinginan sang anak. Kini hanya tinggal mereka berdua yang harus saling memeluk erat.

Hari berlalu.

Pagi di rumah Gaida. Dia melihat Liora yang terlihat murung. Tak berselera untuk makan atau melakukan apapun.

Saat sarapan pagi ini, Liora bahkan hanya memakan sedikit makanannya.

Melihat itu tentu saja Gaida merasa bahagia, namun dia haruslah bersikap seolah merasakan kesedihan sang cucu. Seolah peduli atas masalah yang menimpa Liora.

"Sayang," panggil Gaida setelah sarapannya selesai.

Dan mendengar sang nenek memanggil, Liora pun menoleh, menatap sang nenek dengan kedua mata yang sendu.

"Nenek memang sangat tak suka dengan kekasih mu itu, tapi nenek lebih tak suka lagi melihat mu murung seperti ini sayang," terang Gaida, kembali memainkan perannya.

"Nenek tidak tahu pasti apa yang terjadi diantara kamu dan Alden. katamu ada seorang Wanita yang mengaku hamil anaknya Alden, apa iya seperti itu?"

"Iya Nek, wanita itu bahkan mencium Alden di hadapan ku langsung."

"Astaga, menjijikan sekali."

Liora terdiam, semakin merasakan sesak di dada.

"Tapi sayang, lebih baik kamu jangan langsung percaya. Bisa saja Alden sebenernya memang tidak mempunyai hubungan dengan wanita itu, tapi wanita itu mencintai Alden dan menggunakan cara licik seperti ini untuk membuat kalian pisah," terang Gaida.

Sebuah penjelasan yang membuat Liora melebarkan matanya. Dalam sudut hatinya pun sedikit membenarkan ucapan sang nenek.

Siapa yang tak akan terpesona dengan Alden, pria itu sangat tampan dan penuh karisma. Meski kini Alden hanyalah orang biasa, namun Liora yakin jika kelak Alden akan jadi orang yang sukses.

Menyadari itu membuat kesadarannya perlahan pulih, tak hanya menggunakan hatinya, kini otaknya pun mulai bekerja.

Mulai membenarkan ucapan sang nenek.

"Nenek benar, harusnya aku tidak langsung percaya begitu saja."

"Karena itulah, berhenti murung dan coba temui Alden untuk sama-sama bicara dengan hati yang tenang."

Mendengar itu Liora mulai tersenyum. Neneknya memanglah yang terbaik.

"Nek, setelah aku pastikan Alden tidak bersalah, aku mohon jangan minta kami berpisah lagi ya?" pinta Liora dan Gaida mengangguk kecil sebagai jawaban.

Liora sudah putuskan nanti dia akan menemui Alden setelah kekasihnya itu pulang kerja. Liora akan mengunjungi Alden di kantornya.

Liora tidak tahu, jika ini adalah salah satu rencana sang nenek.

Sebelum Dinda dan Alden menemui Liora untuk menjelaskan semuanya, dia akan buat Liora lebih dulu melihat Alden dan Dinda bersama di belakangnya.

Semalam, Gaida sudah menelpon Dinda dan memerintahkan wanita bayarannya itu untuk kembali menemui Alden.

Segala rencana mereka susun dengan baik, untuk membuat hubungan diantara Alden dan Dinda terlihat nyata di mata Liora.

Sementara itu di tempat lain.

Tepatnya di rumah sakit Royal Dude, pagi ini Dinda pamit untuk bekerja pada sang ibu. waktu izinnya telah habis dan dia harus segera pergi bekerja.

"Mama tidak apa kan ku tinggal pergi?"

"Tidak sayang, nama baik-baik saja, lagipula banyak perawat yang akan mendampingi Mama."

"Baiklah, aku janji akan pulang lebih cepat."

"Iya sayang." balas Julia pula.

Pagi itu Dinda pergi bekerja susuai jadwalnya. Meski Gaida telah memberinya banyak uang, namun dia tetap harus bekerja disini, agar ibunya tak curiga dari mana dia bisa menghasilkan uang.

Hari itu Dinda memang pulang lebih awal, namun dia tidak kembali ke rumah sakit. Melainkan hendak menemui Alden dan merencanakan misinya yang baru dari Gaida.

Saat itu Dinda pergi mengunakan taksi menuju kantor dimana Alden bekerja.

Selama di dalam taksi itu, Dinda menghapus seluruh riasannya dan menggantinya dengan yang baru.

Dinda juga menggerai rambut panjangnya dan ditata dengan rapi.

Dia harus terlihat sempurna ketika menemui pria miskin itu.

Sampai di gedung Carter Kingdom, Dinda turun dan langsung menuju lobby.

Tapi dia tidak masuk ke dalam sana, dia meminta bantuan pada penjaga keamanan disana untuk memanggil kan Alden.

Saat itu Dinda terlihat sangat cantik mengunakan gaun setinggi lutut. Dinda telah mengganti bajunya sebelum dia pergi tadi.

"Tunggu sebentar Nona, jam kerja akan segera berakhir dan tuan Alden akan segera keluar," terang penjaga keamanan itu dan Dinda mengangguk seraya tersenyum cantik sekali.

Dia berdiri di depan gedung itu dan menjadi pusat perhatian semua orang, para karyawan Carter Kingdom yang mulai keluar pasti menatapnya penuh kagum.

Bertanya-tanya pula siapa yang di tunggu oleh wanita cantik ini.

Sampai akhirnya Alden pun keluar.

Dinda sontak saja langsung menemui pria itu sedikit berlari menghampiri dengan manja.

Dan melihat Dinda ada disini tentu saja membuat Alden sangat terkejut, pasalnya dia masih menaruh rasa marah pada wanita ini.

"Untuk apa datang kemari?" tanya Alden dengan suaranya yang dingin, dia bicara pelan tak ingin teman-temannya yang lain mendengar pembicaraan mereka.

Meski jam pulang kantor sudah tiba tapi masih ada beberapa karyawan yang tinggal disana, belum langsung pulang.

"Aku menemui mu karena ingin meminta maaf Al," jawab Dinda dengan sendu, membalas tatapan dingin Alden dengan kedua matanya yang sayu.

"Maafkan aku, sebelum aku menemui Liora aku ingin lebih dulu meminta maaf padamu," terang Dinda lagi. Sorot matanya memperlihatkan sebuah ketulusan.

Membuat hati Alden yang lembut pun mulai merasa iba. Apalagi saat ini banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, membuat Alden tak bisa leluasa bergerak untuk menunjukan kebencian.

Dia hanya mampu diam, menatap kedua mata Dinda, hingga menemukan sebuah ketulusan dari sepasang mata itu.

Dan melihat Alden yang sudah mempercayainya, Dinda pun tersenyum menyeringai di dalam hati.

1
Rafi Farisi
klo ngk ada emaknya Dinda mngkin sdh nganu yg ke 3 😂😂😂
Rafi Farisi
apa iya mau memenjarakan kakak sndiri 🤭😂😂😂
Rafi Farisi
anak ksayangamu mom pelakunya 🤭
Rafi Farisi
lah ngk ngefek obatnya ya, apa kecebong nya lari marathon hingga lbih cepat smpe tjuan ,hingga ngk ke kejar sm obat penggugur kandungan 🤭🤭😂
Rafi Farisi
yee dikacangin 😂😂😂
Rafi Farisi
dasar nenek lampir 😏😏😏
Pipit Aprilianti
Luar biasa
Rafi Farisi
jd kasian sm nasip Dinda ☹️☹️
Rafi Farisi
hahahha puas bngt gua ketawa 😂😂😂😂,,nenek dan cucu yang 11 12 🤭🤭
Rafi Farisi
gak tau aja klo rayden itu sperti apa, klo bner2 menjalankan rencana nya itu yg ada bakal mempermalukan drinya sndiri wkwkwk😂😂😂
Rafi Farisi
kapokk,,, itulah klo punya niat gak baik pasti akan dihalangi oleh semesta 😂
Rafi Farisi
beuhh bner2 pelakon yg apik si Liora ini, tp skrng kyknya Alden yg bakal mundur deh😂
Rafi Farisi
ooo gtu, pantesan bilang dng bgtu mudahnya klo Liora mnerima Alden apa adanya 😂😂, dri sini sdh trbaca klo Liora jg tdk setulus itu wkwk
Rafi Farisi
memo pesan tp udah kyk cerpen pnjang bner😂😂
Rafi Farisi
iyo ya buat cadangan haha😂😂
Rafi Farisi
awal yg wow 😂😂 😂
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
karya yang bagus
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍
Nicky Nick
alden gercep suka deh..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!