AWAS... BANYAK ADEGAN UWU YANG BISA BIKIN BAPER SAMPE TER DILLON DILLON... 😁
WILLOW JANE FOSTER, memiliki trauma akan masa lalunya ketika masih remaja. Dulu dia hampir saja diperkosa oleh kakak tirinya. Sebelum itu, Willow sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kakak tirinya. Hingga kejadian ini berhenti ketika kakak tirinya masuk penjara karena menyerang sahabat Willow yang membela dirinya.
Kejadian percobaan pemerkosaan itu sangat ditutup rapat oleh keluarganya karena menurut ayah Willow itu merupakan aib keluarga. Bahkan para sahabat Willow pun tak tahu hal ini.
Karena kejadian itulah, Willow menjadi gadis introvert dan memiliki trauma mendalam pada laki laki kecuali ayahnya. Dia tak bisa bersentuhan dengan seorang pria dan memiliki panic attack atau anxiety disorder yang cukup parah.
Pertemuannya dengan Dillon Riley Robert mulai mengubah hidupnya sedikit demi sedikit.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#8
Dillon dan Isaac tampak asyik mengobrol dan Tuan Brown menemui tamunya yang lain. Dillon selalu mencuri pandang ke arah Willow dan Isaac memperhatikan hal itu.
"Besok aku ingin mengundangmu makan malam di rumah kami," ucap Isaac.
"Hmm. Aku akan sangat senang menerima undangan anda," jawab Dillon tersenyum.
Willow sama sekali tak mengatakan apapun dan hanya diam seribu bahasa. Dia masih setia memegangi lengan sang ayah dan tak melepaskannya sama sekali.
Tak lama kemudian, Isaac pun pamit pada Dillon dan Tuan Brown karena mengingat pesan Willow tadi yang tak ingin berlama lama di pesta.
Willow hanya menganggukkan kepalanya pada Dillon tanpa mengucapkan apapun padanya. Dan Dillon pun membalasnya dengan senyuman penuh pesonanya.
Dillon tak sabar menunggu besok malam dimana dia akan makan malam bersama di rumah Willow. Ya, Dillon tertarik pada Willow. Tanpa dia sadari, dirinya begitu penasaran dengan sosok Willow yang begitu tertutup dan menjaga jarak dari siapapun termasuk dirinya.
Dillon tahu bahwa Willow seperti itu karena insiden masa lalunya dengan Jonah. Ada sedikit rasa pada diri Dillon yang ingin melindungi WIllow.
Willow kini sudah ada didalam mobil bersama Isaac dan supir mereka.
"Kau cukup dekat mengenalnya, sayang?" tanya Isaac.
"Dillon?" tanya Willow balik.
Isaac menangguk.
"Dia saudara kembar Damon dan aku beberapa kali bertemu dengannya," jawab WIllow.
"Dia tertarik padamu, sayang," ucap Isaac.
"Oh God.. Kami bahkan jarang sekali mengobrol dan pertemuan pertama kali dulu cukup buruk jadi buang jauh jauh pikiran Daddy itu," jawab Willow.
Isaac tak menjawab apapun. Dia tak ingin terlalu mendesak Willow.
Sesampainya di rumah, Willow langsung menuju kamarnya. Setelah mengganti bajunya, Willow meminum obat penenangnya karena dia mulai susah tidur akhir akhir ini.
Willow ikut bekerja di perusahaan Isaac dan selalu berada di sisi Isaac. Willow tak ingin terlalu jauh dari sang daddy.
Ketika sedang bekerja, Willow menerima telepon dari Vena.
"Kau dimana, Will?" tanya Vena.
"Aku sedang bekerja, Ven. Ada apa?" tanya Willow.
"Edna akan menikah 2 minggu lagi. Kita datang bersama?" tanya Vena.
"Benarkah? Aku sangat bahagia mendengarnya," kata Willow.
Setelah mengobrol cukup lama, akhirnya mereka mengakhiri percakapannya di telepon.
Menjelang malam, Isaac dan Willow kembali ke rumah mewah mereka yang terletak di lingkungan Elite. Pelayan sudah menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan Dillon yang akan makan malam bersama mereka.
Jam 7 malam, Dillon datang dan Isaac langsung mempersilahkannya masuk menuju ruang makan. Isaac merasa senang dengan kedatangan Dillon ke rumahnya karena ini pertama kalinya dia mengundang seseorang makan malam dirumahnya dan Willow ikut mendampingi.
Dillon lebih banyak berbincang dengan Isaac karena Willow tak mengeluarkan suaranya sama sekali. Meskipun Isaac berulang kali memancing WIllow untuk mengobrol tetapi Willow tetap saja tak terlalu menanggapi.
Setelah makan malam, mereka bertiga duduk bersama di sofa ruang tamu. Tak lama, ponsel Isaac berbunyi dan entah mengapa Isaac bersyukur dengan hal itu karena Isaac akan pergi dari ruang tamu untuk menerima telepon dari asistennya di ruang kerjanya.
"Aku tinggal sebentar. Will, temani Dillon dulu," kata Isaac.
Dillon menatap ke arah Willow yang masih diam.
"Kau tak menyukaiku?" tanya Dillon.
"Tak ada alasan bagiku untuk tak menyukaimu," jawab Willow yang mulai gelisah karena ditinggal hanya berdua saja dengan Dillon.
"Kau sama sekali tak mau bicara denganku," kata Dillon.
"Karena tak ada topik yang akan kita bicarakan," jawab Willow.
"Bolehkah aku mengenalmu lebih jauh?" tanya Dillon to the point.
Willow diam tak menjawab.
"Baiklah, itu artinya kau setuju," kata Dillon memutuskan sendiri.
Willow beranjak dari kursinya dan bersiap masuk ke dalam kamarnya.
"Will ... Jangan selalu menghindariku," ucap Dillon yang juga berdiri.
"Aku tidak normal, Dillon. Jangan mendekatiku," jawab Willow yang mulai berjalan masuk.
Dillon mengikutinya.
"STOP.. Jangan mendekatiku dan jangan mengikutiku," kata Willow dengan nada menekan.
Dillon malah tersenyum melihat Willow yang mulai bereaksi.
"Aku putuskan akan mengejarmu. Kau sangat menarik nona Willow. Aku suka padamu," ucap Dillon dan membuat Willow heran.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAAA...❤❤❤
dasat nenek lampir awas aja kau..mampuss d tangan dellon dn dady issac