Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Bertindak sebelum musuh melawan
"kamu jaga rahasia ini, hanya kita yang tau" ucap salsa lagi kepada Evelyn
"Oke, pantas saja juga ada nama gue disini" kata Evelyn lagi lalu ia membuka pintu kamarnya,
"Iya, semua ini adalah ide Emily, dia sudah sediakan kamar buat lo, kamar nya luas, sesuai selera lo" kata salsa lagi.
"Iya ini sesuai selera gue, emi gue tambah cinta ama lo" ucap Evelyn bahagia.
"Hati-hati dengan perkataannya lo, abang lo posesif gitu, sama cewek saja dia cemburu" kata salsa lagi.
"Haha iya bang gue memang gitu, semenjak dia di Indonesia gue tidak bisa lagi main dengan emi" kata Evelin.
****
Saat di kamarnya emily tidur sebentar untuk mengistirahatkan tubuhnya sebentar karena semalaman dia kurang tidur, ia sibuk mengecek keamanan di villa ini, keamanan untuk semua teman-temannya.
Ternyata firasat nya benar, mereka sedang di incar khususnya dirinya juga Evelyn, kalau dirinya sendiri dia bisa menghadapinya, tapi ini Evelyn dia harus ekstra hati-hati menjaganya.
Sudah beberapa menit dia mereka istirahat nya sudah cukup, lalu ia membersihkan diri, berencana keluar untuk membatu memasak di dapur.
Sebelum dia keluar pintunya sudah di ketuk duluan dari arah luar.
Clek...
"Lily sayang, aku rindu" ucap filix saat Emily buka pintu felix langsung memeluknya dengan erat, dan melontarkan kata-kata rindu dengan lebay, buka seperti felix dulu yang tegas dan dingin
"Bang fel, aku mau turun untuk memasak, kamu lepaskan dulu pelukannya" kata Emily lembut juga membalas pelukannya felix, setelah itu ia mendorong felix.
"Sayang, biarkan seperti ini sebentar aku sangat merindukanmu, saat aku istirahat tadi aku ketiduran dan aku bermimpi buruk, sayang aku tidak mau kehilanganmu,"kata felix masih memeluk Emily dengan erat.
"Kamu tidak usah memasak, tadi aku perhatikan ada Art juga chef untuk masak, ayo masuk lagi" kata felix kembali membawa Emily ke kamarnya.
Saat sampi di kamar felix membawa Emily duduk diatas rancang.
"Kamu mimpi apa, seperti kamu takut sekali" kata emily lembut saat dia melihat felix tadi wajahnya pucat
"Kamu meninggalkan ku bersama pria lain, aku tidak rela, lalu kami berkelahi dan kamu melindungi pria itu" kata felix lagi kembali memeluk emily.
"Mimpi adalah kebalikannya, berarti aku tidak meninggalkan mu" ucap emily sambil mengusap-usap punggungnya felix.
Tidak lama setelah itu makan malam selesai, kelala art memanggil tuan rumah untuk segera makan, mereka semua makan malam.
Setelah itu mereka kembali kamar masing-masing, untuk istirahat mereka sudah lelah dalam perjalanan.
Sampai di kamar, emily menghubungi salsa dan Alya dengan telpon khusus untuk memberitahu sesuatu.
"Halo, queen" ucap seseorang dari seberang sana,
"S, A saat kita beraksi" kata queen kepada kaki tangannya.
"Oke quee" ucap mereka, karena telpon nya tersambung tiga, setelah itu sambungan telpon terputus.
Emily yang berada di kamar, bersiap-siap mengganti pakaian nya, yang lebih ringan supaya mudah bergerak, pakaikan nya serba hitam celana panjang diantara pahanya ada belati dan senjata api terselip di sana dengan gagah, karena emily membuat tempat sarung untuk belatinya juga senjata, supaya bisa di selip kan di pahanya, apapun pakaikan yang dipakainya orang lain tidak akan mengetahui bahwa dia membawa senjata.
Lalu ia melilitkan ikat pinggangnya, di pinggangnya jangan salah ikat pinggang ini adalah pedang kesayangan nya, yaitu pedang lunak pemberian kakeknya, bisa dilingkari di pinggang atau di paha, karena desain nya seperti ikat pinggang.
Tidak lupa ia memakai topeng kesayangannya, hanya menutupi bagian mata, memperlihatkan bibir indah nya, lalu ia memakai lensa mata warna hitam pekat.
Kemudia dia memakai jubahnya gambar di belakangnya bunga rose hitam, dan tulisan Queen dibawah bunga rose hitam.
Lalu ia keluar melalu balkon dan melompat keluar, dan menuju tempat pertemuan nya yang telah di janjikan.
Saat dia keluar tidak ada yang mengetahuinya kecuali satu orang, karena pendengaran nya sangat tajam, lalu dia bangun dari tidurnya pergi ke balkon melihat seseorang melompat turun memakai topeng, memakai jubah Queen dan gambar rose hitam.
"Black rose jadi kamu Queen black rose, sunggu banyak rahasia mu sayang, jadi kamu sudah bertindak duluan, kamu tidak percaya kepada suamimu untuk melindungi mu" kata felix di atas balkon sambil melihat kepergian emily.
"Apakah kamu belum sepenuhnya percaya padaku" gumamnya lagi tapi dia tidak bisa membiarkan calon istrinya bertarung sendirian. Lalu ia menelpon seseorang.
"Berangkat" kata felix dingin lalu memutus panggilan dan dia juga melompat turun, dan harus menghabisi orang yang telah mengganggu calon istrinya juga adiknya.
Tidak lama setelah itu felix sampai tempat persembunyiannya emily dan dua temannya yang menyusun rencana, karena lawan mereka sangatlah banyak.
"Sungguh gadis-gadis yang berani" ucap felix dingin kepada mereka,
Deg
Jantung emily berdetak mendengar suara felix, apakah dia ketahuan pikirnya,
"Bang fel, mengapa dia di sini" gumam emily ia linglung sementara.
Saat mereka sudah berdekatan Felix pura-pura tidak mengenal emily, lalu dia mempertanyakan bagaimana persiapannya,
Saat itu mereka bekeja sama melawan anak buah Vincent, semuanya di habisi oleh felix dan meninggalkan sisanya untuk emily, karena dia selalu mengambil lawan emily dengan sekali tebas, semua anak Vincent terluka besar.
"Kirim semuanya kerumah sakit, dan bawa bosnya ke markas" kata felix dingin kepada anak buahnya.
"Felix kau tidak boleh melakukan ini padaku, kau sama saja dengan ku, emily tidak pantas untukmu, baru saja kau selalu melindungi queen black rose apa kau juga tertarik padanya, jika emily tahu betapa sakit hatinya" kata Vincent marah juga kasihan kepada emily kenapa menyukai cowok seperti felix, sama saja dengan dirinya yang terpikat dengan kecantikan.
"Ck, ternyata kau juga munafik fel" kata Vincent lagi dia ingin membuat felix marah.
"Bawa dia sekarang juga berisik" kata felix lalu elliot membawanya ke markasnya yang ada di Indonesia.
Emily yang mendengar omongan Vincent, membenarkan perkataannya felix tidak mengetahui dirinya emily, lalu mengapa dia melindunginya saat pertarungan, apa dia juga tertarik pada queen black rose.
Emily cemburu pada dirinya sendiri, tapi bukan itu membuatnya sedih, yang membuatnya sedih dan kecewa bahwa felix mudah tertarik pada kecantikannya, contohnya dia mudah tertarik dengan Queen black rose, meski itu dirinya sendiri tapi tetap saat ini dia orang lain.
"Kita juga kembali, disini bukan urusan kita lagi karena sudah ada yang mengurusnya" kata emily dingin lalu ia pergi dari sana,
Sebelum ia pergi di sana di hentikan oleh felix, dengan nada dingin.
"Kau mau kemana urusan kita belum selesai" ucap felix tegas sambil memegang tangan Emily.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰