NovelToon NovelToon
Dia Milikku

Dia Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Idola sekolah
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Caca99

Kisah perjalanan sepasang saudara kembar memiliki sifat yang berbeda, juga pewaris utama sebuah perusahaan besar dan rumah sakit ternama milik kedua orang tuanya dalam mencari cinta sejati yang mereka idamkan. Dilahirkan dari keluarga pebisnis dan sibuk tapi mereka tak merasakan yang namanya kekurangan kasih sayang.

Danial dan Deandra. Meski dilahirkan kembar, tapi keduanya memiliki sifat yang jauh berbeda. Danial yang memiliki sifat cuek dan dingin, sedangkan Deandra yang ceria dan humble.

Siapakah diantara dua saudara kembar itu yang lebih dulu mendapatkan cinta sejati mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Dilempari

Begitu sampai dirumah Meldy, ketiga remaja itu langsung masuk kedalam kamar. Tentang Pijar dan Dea yang akan menginap malam ini dirumahnya, Danial belum tau. Ucapan Danial yang sampai saat ini Meldy pegang adalah, suaminya itu membebaskan Meldy melakukan apa saja, ya berarti termasuk mengajak teman-teman nya nginap kan?.

"Suami istri yang aneh, sepanjang sejarah baru ini gue lihat suami istri pisah kamar." Ucap Pijar, merebahkan tubuhnya di kasur Meldy.

"Mereka pernah satu kamar kali." Ucap Dea santai sambil mengunyah cemilan yang disiapkan mbak Siska untuk mereka.

"Ha? Masa? Lo tau dari mana kak?." Tanya Pijar, langsung bangun dari baringnya.

"Waktu mereka nginap dirumah." Jawab Dea.

"Lo sama bunda sengaja kan kak waktu itu?." Tanya Meldy, dengan tatapan penuh selidik. Logika saja, rumah sebesar itu dengan kamar yang cukup banyak, nggak mungkin satu pun nggak bisa ditempati.

"Maybe." Dea mengangkat kedua bahunya.

"Gue udah curiga, tapi nggak enak aja sama bunda."

"Tapi aman kan?." Ledek Dea.

"Kita tidur pake pembatas."

"Yakin tuh nggak ada yang melewati batas?." Tanya Pijar.

"Ya-kin lah." Jawab Meldy agak ragu. Waktu itu setelah dia bangun Danial sudah tidak ada dikamar. Nggak tau aja kamu Mel, kalau pagi itu posisi kalian sedang berpelukan. Rahasiain aja ya, takut Meldy tantrum kan kasian Danial, hehe.....

"Udah ah, kenapa malah bahas itu sih." Keluh Meldy.

"Ya udah, kita bahas ini aja." Pijar kembali menunjukkan foto yang sedang hangat-hangatnya dibahas satu sekolah, yaitu foto yang tadi sempat mereka bahas, foto Meldy berboncengan dengan Danial dan tadi siang saat pelukan dengan Melvin.

"Foto apa nih?." Tanya Dea, sepertinya dia belum tau mengenai postingan di akun gosip sekolah.

"Ini, baca baik-baik caption nya kak." Ucap Pijar.

"Kurang ajar banget mereka. Nggak tau aja kalau Melvin kakak nya Meldy dan Danial suami lo Mel." Ucap Dea, tak terima dengan caption yang terkesan merendahkan Meldy itu.

"Melvin sama Danial udah tau?." Tanya Dea.

"Gue nggak tau, biarin aja lah kak. Gosip-gosip nggak mutu gitu." Ucap Meldy, masih tak mau ambil pusing dengan berita hoax tersebut.

"Nggak bisa gitu dong Mel, ini sama aja mereka fitnah lo."

"Gue harus gimana coba?."

"Klarifikasi lah, bilang kalau Melvin kakak kandung lo." Ucap Dea.

"Dan gue juga bilang kak Danial suami gue gitu?." Ucap Meldy.

"Ya nggak gitu juga, lo bilang apa kek kalau mereka tanya tentang Danial."

"Ya apa kak? Gue bilang kalau gue pacaran sama kak Danial? Ya kali..."

"Bisa aja, biar cegil cegil itu pada sadar, Danial udah ada yang punya." Ujar Dea.

"Gue setuju sama kak Dea, setidaknya mereka tau kalau kak Danial nggak jomblo lagi." Lanjut Pijar.

"Nggak ah, gue nggak mau. Lagian gue yakin kak Danial juga nggak bakal setuju. Udah deh, kita bahas yang lain aja." Walaupun bersikap cuek dengan berita itu, bohong kalau Meldy tak memikirkan nya. Meldy sempat melihat postingan itu dan membaca beberapa komentar. Komentar yang menurut Meldy kata-kata nya sangat menyakitkan. Ada beberapa yanh sampai merendahkan nya.

Dea dan Pijar demi menghargai perasaan Meldy, tak lagi membahas mengenai postingan itu. Mereka kembali melanjutkan keseruan mereka hingga malam hari.

"Gue ambil minum dulu ya." Ucap Dea, turun kelantai bawah untuk mengambil minum. Berpapasan dengan Danial yang sepertinya baru sampai dirumah.

"Ngapain lo disini?." Tanya Danial, melihat adik kembar nya ada dirumah nya.

"Diajak istri lo nginep, ada Pijar juga tuh." Jawab Dea.

Danial tak lagi menjawab, dia memilih masuk kekamar nya. Malas terlalu banyak basa basi.

"Dan, tunggu." Panggil Dea.

"Apaan?." Tanya Danial, menghentikan langkahnya.

"Lihat nih." Dea menunjukkan postingan yang tadi mereka bahas kepada Danial.

"Ini apa?." Tanya Danial, ternyata sama dengan Dea, Danial juga belum tau tentang postingan itu.

"Lihat fotonya dan baca caption nya." Ucap Dea. Danial membaca dan memperhatikan foto itu.

"Meldy sama Melvin, trus yang buat heboh nya apa?."

"Lo lihat dua-duanya foto itu. Yang satunya foto lo boncengan sama Meldy, satu sekolah kan belum tau kalau Meldy adik Melvin." Ucap Dea. Mendengar itu, Danial terdiam, seperti memikirkan semua.

"Gue yang urus." Ucap Danial, lalu pergi meninggalkan Dea masuk ke kamarnya.

Malam harinya, ketiga perempuan itu melakukan berbagai kegiatan yang menurut mereka menyenangkan. Sedangkan Danial, memberikan kebebasan kepada mereka, dan lebih memilih keluar rumah nongkrong bersama kedua sahabatnya.

"Nggak pulang Dan, biasanya jam segini lo udah pulang?." Tanya Alvi. Setelah menikah, Danial sudah jarang pulang larut malam. Paling lama itu dibatas jam 11 malam.

"Iya nih, biasannya nggak bisa lama-lama ninggalin ibu negara sendirian dirumah." Sambung Deon.

"Ada Dea sama Pijar, mereka nginep." Jawab Danial.

Danial mengingat postingan yang ditunjukkan Dea tadi dirumah. "Kalian hapus postingan ini." Danial menunjukkan ponselnya kepada Deon dan Alvi.

"Jadi lo udah tau?." Tanya Deon.

"Kalian tau?." Tanya Danial.

"Ya tau lah, orang gosipnya udah menyebar. Kalau nggak cepat ditangani kasihan Meldy." Ucap Alvi.

"Kenapa kalian nggak bilang sama gue?."

"Kita kira lo udah tau, dan membereskan gosip murahan itu." Jawab Alvi.

"Buruan hapus, sepet mata gue baca komentar mereka." Ucap Danial.

Tak susah bagi Deon yang memiliki ahli di bidang itu untuk menghapus postingan itu. Setelah dipertahankan oleh Danial, Deon langsung melakukan tugasnya.

Walaupun sudah dihapus, tetap saja gosip itu telah menyebar satu sekolah. Kita lihat saja, apa yang akan terjadi.

Sama halnya dengan Danial, Melvin juga tak tau mengenai postingan itu. Selain tidak terlalu fokus dengan hal-hal unfaedah seperti itu, sekarang Melvin sedang fokus mempelajari seluk beluk bisnis.

°°°

Hari Senin, hari yang dekat dan sekaligus jauh dari hari Minggu. Hari dimana segala kegiatan kembali dilakukan, seperti berangkat kerja dan sekolah.

Seperti pagi-pagi sebelumnya, Meldy selalu menyiapkan sarapan untuk dia dan Danial.

"Lo hari ini berangkat sama gue." Ucap Danial, disaat mereka sedang sarapan.

"Nggak, gue berangkat sama Pijar." Tolak Meldy. Sudah cukup dirinya menjadi bahan gosip tak berguna itu.

"Gue nggak terima penolakan, lo berangkat sama gue. Gue udah telpon Pijar." Entah kenapa perasaan Danial tak enak membiarkan Meldy sendirian.

"Apaan sih, gue nggak mau berangkat sama lo. Kalau Pijar nggak jemput gue bisa naik bus atau taxi." Meldy tetap kekeuh tak mau berangkat bareng Danial.

"Gue suami lo, sebagai istri lo harus nurut apa yang gue bilang."

"Kenapa maksa sih. Gue bilang nggak mau ya nggak mau."

"Mel, please...."

"Nggak." Meldy mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan Danial di meja makan.

Meldy memesan taxi online, untuk berangkat sekolah. Sementara itu Danial mengikuti nya dari belakang.

"Kenapa sih tuh orang, aneh banget deh." Gerutu Meldy.

Sampai disekolah,. Meldy langsung disambut oleh segerombolan murid perempuan yang melihatnya dengan tatapan yang tidak mengenakan.

"Heh, cewek murahan. Jangan sok cantik deh lo, mau sok-sokan dekatin cowok idola sekolah ini." Ucap salah satu dari mereka.

"Tau aja yang ganteng, langsung di embat dua-duanya." Ucap yang lain.

"Murid baru aja belagu lo, kayak yang cantik aja."

"Biar apa ha lo dekatin mereka berdua?."

Dari banyak yang ada di sana, hanya satu yang Meldy kenal, yaitu Gadis. Murid perempuan yang waktu itu melabraknya waktu berangkat sekolah bareng Danial.

"Urusan sama kalian apa ha? Terserah gue lah mau dekat sama siapa aja. Lagian mereka berdua jomblo kok, jadi nggak ada salahnya kan gue dekatin mereka." Ucap Meldy. Dia nggak salah, jadi untuk apa takut.

"Heh, sadar cewek ganjen." Ucap Gadis.

"Ganjen lo bilang? Apa bedanya sama lo yang setiap hari ngasih hadiah buat kak Danial tapi satu pun dari hadiah lo itu diterima kak Danial. Walaupun sudah ditolak mentah-mentah, tapi lo masih nggak jera ngasih hadiah buat dia. Sekarang gue tanya, siapa yang murahan disini?." Tangan Meldy.

"Jangan banyak omong deh." Ucap Gadis.

"Guys...." Gadis seperti mengisyaratkan sesuatu.

Dan, tanpa Meldy sadari sebuah telur pecah mengenai kepalanya. Dan dilanjutkan oleh yang lain. Bukan hanya telur tapi mereka juga menyiram Meldy dengan tepung dan air yang bau nya sangat busuk. Karena kalah jumlah, Meldy tak bisa melawannya. Dia hanya bisa berdiri ditengah-tengah kerumunan itu dan melindungi dirinya sendiri.

"Stop........" Seseorang menerobos kerumunan itu dan memeluk Meldy untuk melindunginya.

1
Irha Sila
Luar biasa
sjulerjn29
masa bundanya cemburu liat anak sama bapaknya sih🤭
sjulerjn29
seru ya punya sodara kembar
Mericy Setyaningrum
suka nih kalo yg bawa bawa motor sport
cetom😘😘
bunda dian siapa torrr
Eca99: bunda Kanaya maksudnya kak, typo😁😁
total 1 replies
Ritsu-4
Keren thor, jangan berhenti menulis! ❤️
Eca99: terimakasih support nya🤗
total 1 replies
Alhida
Aduh, hatiku berdebar-debar pas baca cerita ini, author keren abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!