(Siapkan tisu karena mengandung bawang).
Akira Mayumi Azawa di tinggal ibu nya saat usia 7 tahun dan ayahnya menikah lagi.
Disaat usianya masih 14 tahun Ayumi di paksa menikah di saat masih berstatus seorang pelajar, di saat pernikahannya, Ayahnya meninggal. Namun belum lama pernikahannya Ayumi harus menyandang status Janda tapi Perawan.
Bagaimana kehidupan seorang Ayumi selanjutnya setelah menyandang seorang Janda di usia yang masih muda bahkan masih sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vey_3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8.
"Ya tuhan kemana dia, kenapa tidak di angkat-angkat juga teleponnya" ucap Rey yang masih menghubungi Ayumi."please sayang angkat" Rey masih saja mondar mandir menunggu Ayumi menganggat telpon nya, membuat Ny.Arum merasa heran melihat putranya itu.
"Rey kamu kenapa, seperti orang kebingungan" ucap Ny.Arum.
"Ayumi mih, kenapa dia tidak mengangkat telepon ku"
"Mungkin dia masih mengikuti pelajaran Rey"
"Tidak,ini sudah jam istirahat, harusnya dia tahu aku menghubunginya" keluh Rey
Dengan segera Rey mengambil kontak mobilnya ia pergi dari kantor Ny.Arum dengan perasaan khawatir kepada istri kecilnya itu.
"Rey kamu mau kemana sayang" teriak Ny.Arum namun Rey tidak menoleh atau pun menjawab panggilan mami nya.
"Dasar anak muda" gumam Ny.Arum menggelengkan kepalanya.
Mobil Rey memasuki halaman sekolah banyak para siswa dan siswi yang melihat mobil sport mewah memasuki halaman sekolah mereka, merasa penasaran siapa pemiliknya membuat semua murid menatap nya.
Rey keluar dari mobil, ia tidak lupa menggenakan kaca mata berwarna hitam yang bertengker di hidung mancung nya terlihat sangat mempesona akan ketampanan nya membuat semua murid terpanah.
"Wow ganteng banget, kira- kira dia siapa ya" ucap salah satu murid perempuan.
"Eh bukan nya dia juara pembalap mobil internasional yang hebat itu, mau apa ya dia kesekolah kita"
Rey mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru halaman sekolah banyak para murid-muridnya yang memperhatikan nya.
Rey masih mencari keberadaan Ayumi "Bagaimana aku bisa menemukan nya" gumam Rey. ia mulai mencari Ayumi dari mulai halaman sekolah, lorong sekolah hingga ke kantin sekolah namun pria ini belum juga menemukan istri kecilnya.
Terpaksa ia harus bertanya kepada kepala sekolah.jika belum juga menemukan nya. "Ck punya istri anak sekolah tapi tidak tahu kelas berapa dan dimana ruang kelas nya,terpaksa harus tanya kepada kepala sekolahnya, huft ribet juga punya istri yang masih anak sekolahan,tahu gitu tadi tanya dulu sama mami"
"Hai kakak tampan mau kemana?" tanya salah satu teman Ayumi.
Rey tidak memperdulikan ia tetap berjalan menuju ruangan kepala sekolah.
namun sebelum melangkah masuk Rey tidak sengaja melihat Ayumi di ruang Guru yang sedang mengerjakan soal-soal semester susulan. Rey mengerutkan keningnya Kenapa istri kecilnya masih saja belum istirahat padahal ini sudah memasuki jam istirahat.
"Tuan muda Xavier anda ada disini" ucap kepala sekolah Ayumi.
"Oh iya pak, kebetulan sekali kita bertemu disini,tadi saya mau keruangan anda"
"Mari tuan muda kita mengobrol saja di dalam ruangan saya"
"Iya itu lebih baik"
Rey masuk ke dalam ruangan kepala sekolah dan ia duduk setelah dipersilahkan untuk duduk.
"Ada gerangan apa tuan muda kesini"
"Saya hanya mencari siswi yang bernama Akira Mayumi Azawa"
"Maksud tuan muda Ayumi" tanya kepala sekolah nya.
"Ya itu benar" ucap Rey tersenyum.
"Apa anak itu membuat masalah?jika memang iya saya akan mencabut beasiswa nya"
"Apa beasiswa"
"Iya tuan muda, jika Ayumi adalah siswi berprestasi di sekolah ini"
Rey menganggukan kepalanya saja
Jadi benar istriku siswa yang jenius
"Tidak saya hanya ingin bertemu dengan nya, kebetulan saya kesini jadi sekalian saya sampaikan kepada anda"
"Apa itu?"
"Kenapa ini sudah jam istirahat kenapa tadi saya lihat ia masih mengerjakan soal-soal semester"
"Itu lah Ayumi, jika masalah mata pelajaran ia sangat antusias ia lebih menyelesaikan ulangan nya dari pada membuang waktu untuk istirahat"
"Apa anda bisa merahasiakan hal ini dengan para guru-guru lain dan juga murid yang lain, saya kesini bukan sebagai pemilik yayasan tapi saya kesini sebagai seorang suami dari salah satu murid bapak"
kepala sekolah merasa terkejut jika ada muridnya yang sudah menikah bahkan dengan pemilik sekolah ini.
"Ya saya berjanji tuan muda akan merahasiakan hal ini dan siapa yang di maksud itu"
"Ayumi"
"Apa!!" jadi tuan muda suami dari Ayumi"
*
*
*
Rey tidak jadi Bertemu Ayumi ia lebih memilih menunggu di dalam mobil setelah bertemu dengan kepala sekolah dan melihat Ayumi yang sedang fokus mengerjakan soal-soal semester susulan.
Jam sekolah telah berakhir Rey yang tadi menunggu di dalam mobilnya kini menunggu di depan mobilnya.
Semua murid mengerubungi Rey banyak dari mereka meminta foto bersama, jarang- jarang sekolah mereka kedatangan juara pembalap mobil internasional.
Ayumi baru saja selesai mengerjakan semua soal semester susulan ia yang akan pulang Bertemu sahabat nya yang tidak bertemu seminggu ini.
"Ay..."
Ayumi menoleh ia tahu siapa yang memanggil sebutan Ay kalau bukan sahabat nya Bulan.
"Hai Bulan"
"Ay,.aku turut berduka cita iya atas perginya Dady kamu"
"Iya, makasih ya, yuk kita pulang"
"Tidak ada kamu selama ulangan semester aku tidak bisa menyontek" adu Bulan.
membuat Ayumi tertawa "Bagus dong jadi murni mikir sendiri"
"Ay kamu jahat" keluh Bulan.
"Ada apa itu rame sekali seperti ada artis idola saja yang datang" kata Ayumi.
"Memang, apa kamu belum tahu, kalau sekolah kita kedatangan juara pembalap mobil internasional"
"Tidak memang siapa?"
"Rey Vincenzo Xavier"
Apa jadi kak Rey ada disini, mau ngapain kan Ayumi belum menyuruh dia jemput kenapa sudah ada disini
"Ay, kamu kenapa melamun begitu?" Bulan membuyarkan lamunan Ayumi
"Tidak, aku pulang dulu iya" ujar Ayumi.
Ayumi melihat Rey suaminya yang sedang berfoto bersama dengan murid lainnya. namun Rey tidak menyadari jika istri kecilnya sudah masuk ke dalam mobilnya.
Terlalu menunggu lama membuat Ayumi bosan ia tidak mau jika harus menunggu terlalu lama lagi, ia juga mulai nampak lapar karena tadi tidak sempat untuk istirahat.
Dit...dit.. dit
Ayumi meklakson mobilnya membuat Rey menyudahi acara foto foto nya.
"Adik- adik semua acara foto nya sudahan iya, kakak sudah di tunggu seseorang"
"Ya, aku kan belum foto kenapa udahan" kata salah satu murid yang belum kebagian foto bersama.
Rey tersenyum "Dah kakak pergi dulu iya"
"Sudah acara tebar pesona nya" ketus Ayumi kepada Rey setelah Rey sudah masuk kedalam mobilnya. "Sayang siapa yang tebar pesona, tadi kakak cuma foto saja"
"Tuh tadi buktinya Ayumi masuk ke mobil saja kak Rey tidak tahu"
"Ya maaf sayang,tadi benar tidak tahu" Rey tergelak
mereka memutuskan untuk pergi dari halaman sekolah.
"Ya saking asyiknya foto dengan mereka jadi tidak tahu" ujarnya Ayumi. ia tidak berani jika Ayumi sudah merasa lapar perutnya sampai tidak bisa di tahan.
Rey terkejut saat mendengar perut Ayumi yang berbunyi "Sayang kamu lapar? maaf sayang sudah menunggu lama sampai kelaparan begini"
Ayumi tidak menjawab ia merasa malu karena suara bunyi perutnya.
"Kita makan dulu iya, tadi lihat kamu belum sempat makan saat jam istirahat"
"Kak Rey tahu dari mana?"
"Itu tidak penting, lain kali tidak boleh begitu, nanti kamu sakit sayang"
"Tapi kan agar cepat selesai mengerjakan soal-soal semester susulan nya kak"
"Iya tapi ingat kesehatan kamu sayang"
Bersambung..
Terimakasih yang sudah mampir di karya terbaru author ini jangan lupa dukungan dengan like dan komentar nya para raider semua lope lope sebanyak-banyaknya 😘