NovelToon NovelToon
Pengasuh Si Pewaris Nakal

Pengasuh Si Pewaris Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Pengasuh / Bad Boy
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

Apakah pengasuh hanya berlaku untuk bayi dan anak-anak?
Ariana, gadis berusia 22 tahun di janjikan upah cukup besar hanya untuk mengasuh putra dari seorang duda kaya raya.
Kenakalannya sudah tak bisa di tolerir, namun sang ayah yakin jika Ariana mampu mengubah sifat anak remajanya itu.
Akankah Ariana berhasil menaklukkan anak remaja itu? Atau justru timbul konflik yang rumit di antara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Tertarik

Deon pun akhirnya muncul di ruang BK bersama dengan Ario yang merasa aneh karena dirinya di panggil.

”Pak Rano, saya ini korban. Kenapa di panggil ke ruang ini?” Tanya Deon dengan ekspresi bingung. Sementara Ario masih tak mengerti dengan situasi yang terjadi.

”Minta maaf lah pada Ario Barrie, baru kau boleh keluar dari ruangan ini.”

Ucapan Rano tentu saja membuat Deon bingung, masalahnya sudah selesai beberapa bulan lalu.

”Bukankah masalah itu sudah selesai?”

”Belum, kau belum pernah meminta maaf pada orang yang sudah kau rundung,” tegas Arkana yang sudah tak tahan ingin memukul kembali wajah pemuda di hadapannya.

”Minta maaf doang ini, beneran? Yaudah deh, Ario gue mau minta maaf sama loe,” dengan mudahnya Deon meminta berjabat tangan dengan Ario yang juga di sambut baik dengan Ario.

”Gitu aja kan, gue pergi.”

Deon segera melangkah keluar, namun tangan Rio dan Dimas dengan cepat mencegahnya keluar.

”Apalagi sih?” Ketus Deon yang tak tahan dengan perbuatan rivalnya.

”Balas Deon seperti saat itu dia melayangkan tangan dan kaki pada tubuhmu, Ario,” ucap Arkana dengan enteng. Sementara mata Deon membelalak kaget, lalu melayangkan kepalan tangannya ke wajah Arkana.

”Nah, bukti lagi nih. Kan bisa di tunjukkan ke dinas pendidikan,” ucap Rio dan Dimas yang masih mendokumentasikan kejadian hari ini.

Deon tak bisa berkutik, jika dia terbukti melakukan kekerasan maka ayahnya akan di turunkan jabatannya.

Deon tak tahu harus berbuat apa, yang pasti kini dia harus menuruti apa kata Arkana.

”Oke gue siap!” Ucapnya sambil menutup mata, bersiap menerima kepalan tangan mendarat di tubuhnya.

Ario hanya tersenyum, kalau dia membalas dengan cara ini sama seperti pecundang.

”Bagaimana kalau kita bertanding secara sehat? Sebagai pemegang sabuk hitam taekwondo, aku menantangmu Deon Mahendra.” Tantangan yang di berikan Ario membuat Deon tak bisa berkutik. Apalagi dia tak punya skill apapun.

Arkana tersenyum mendengarnya, dia tahu jika Ario bukanlah siswa lemah. Namun, Ario hanya tak ingin melakukan kekerasan yang percuma.

”Jangan seperti itu Ario, maafkan aku. Maaf atas semua kesalahan yang sudah ku perbuat, dan juga pada temanmu itu.” Deon berlutut, menyerah di awal karena takut di permalukan nanti.

”Dan untukmu Pak Rano yang terhormat, minta maaflah pada ibuku atas hinaan yang sudah kau berikan padanya!”

Ucapan Ario membuat Rano tak berkutik, selain takut dia akan di laporkan, dia pun takut di tantang oleh pemuda itu.

”Baiklah, aku akan datang ke rumahmu sore ini. Aku akan minta maaf pada ibumu,” ucap Rano sembari mengepalkan tangannya.

Arkana pun meninggalkan ruang BK, di susul dua temannya dan juga Ariana dan Ario. Sementara Deon menatap tajam Rano yang ada di hadapannya, tak bisa lagi dia berbuat seenaknya karena Rio dan Dimas bisa saja menyebarkan video yang dia perbuat tadi pada Arkana.

”Ini makan siang untuk kalian, saya mau berbicara sebentar dengan Ario,” ucap Ariana yang meninggalkan ketiga sahabat itu dalam kelas.

”Kemarin kakak dapat uang lembur, ini untuk ibu. Tolong berikan ya, kakak juga harus segera pergi sekarang ke kantor ayahnya Arkana.”

Ario hanya tersenyum dan mengusap kepala kakaknya. Pemuda itu pun pamit menuju kelasnya.

Sementara Ariana masuk kembali ke kelas majikannya dan melihat ketiga pemuda itu sudah menghabiskan makan siangnya.

”Kakak pengasuh, makanannya enak. Terima kasih,” ucap Dimas sembari memberikan jempolnya. Sedangkan Arkana tak banyak berkomentar, dia tahu jika sekarang gadis itu akan mengantar makan siang untuk ayahnya.

...~~~...

”Tunggu sebentar, saya akan memberitahu sekretaris saya untuk menjemputmu,” Arga begitu senang saat tahu Ariana sudah di kantornya. Turunlah seorang wanita cantik dengan pakaian kerja yang terlihat elegan bak pegawai kantoran.

”Nona Ariana? Mari ikut saya,” ajak wanita itu dengan senyum manisnya. Mereka pun menaiki lift menuju lantai atas gedung tersebut.

Sampai di atas, terlihat beberapa meja kerja yang di isi oleh karyawan di sana. Ada yang cuek tak peduli saat Ariana melewati mereka, bahkan ada yang sampai melihat tanpa berkedip.

Wanita itu pun mengetuk sebuah pintu yang terlihat megah, lalu suara pria tak asing menyuruhnya untuk masuk.

”Duduklah Ariana, dan Nessa kamu boleh keluar,” titah Arga yang di turuti oleh sekretarisnya. Sementara Ariana duduk di sofa ruangan tersebut. Arga pun berdiri dari kursi kebesarannya dan melangkah maju ke tempat duduk Ariana.

”Terima kasih kau sudah mau datang ke sini. Apa Arkana sudah mendapat makan siangnya?” Tanya Arga memulai obrolan dengannya.

”Saya sudah melaksanakan tugas itu.”

Arga pun duduk di sofa yang lain, lalu meminta Ariana untuk menyajikan makan siangnya.

”Wah, sepertinya enak. Baru beberapa hari di tinggal Bi Ipeh, sudah ada kemajuan,” puji Arga pada pengasuh putranya.

”Kalau begitu Tuan, saya mau pamit dulu.”

Ariana pun segera berdiri, namun Arga mencoba menahan kepergiannya.

”Saya merasa repot nantinya kalau harus membawa kotak bekal kosong. Saya harap kamu tak keberatan menunggu. Dan ada yang perlu di bahas juga mengenai guru les privat untuk Arkana. Dia bilang akan datang setiap hari senin-kamis, jam 4 sore. Saya harap kamu bisa melayaninya, seperti memberi snack atau minuman. Kebetulan dia teman lama saya.”

Ariana menganggukan kepalanya, entah respon apa yang harus dia berikan. Rasanya canggung berbincang berdua di dalam ruangan seperti ini.

Tiba-tiba, Wildan masuk ke ruangan tanpa mengetuk pintu. Pria itu mendapati atasannya sedang makan siang bersama seorang wanita.

”Ah, sorry bos. Aku sudah ganggu waktumu,” ucap Wildan yang langsung pergi meninggalkan mereka.

”Mulai sekarang kau harus terbiasa datang kesini, dan menunggu saya seperti ini. Mungkin ini menambah pekerjaanmu sekarang, sampai Bi Ipeh datang kembali ke rumah kita. Maksudnya, rumah saya,” ucap Arga yang terlihat salah tingkah di hadapan Ariana.

Makanan pun habis, Ariana yang merasa canggung akhirnya bernafas lega. Sekian lama dia berharap jika majikannya akan makan dengan cepat, kali ini Arga seolah mengulur waktu.

Gadis itu pun keluar dan melihat Beni yang sudah terlihat bosan.

”Kak Beni, maaf yah. Tadi Tuan Arga sangat lama, setiap makan ada saja gangguannya. Apalagi aku harus menunggu beliau sampai selesai.”

Beni tersenyum mendengar penjelasan gadis di hadapannya, walaupun lama dia harus menerima hal ini sebagai pelayan tuannya.

Sepanjang perjalanan, Beni merasa tak enak hati. Entah kenapa sang majikan seolah berusaha mendekati gadis yang kini duduk di sebelahnya.

”Sepertinya, Tuan Arga tertarik sama kamu,” ucap Beni tiba-tiba yang membuat Ariana terkejut.

”Ah, itu gak mungkin Kak Beni. Beliau pasti akan mencari pasangan yang setara, berpendidikan dan juga orang kaya,” sanggah Ariana yang realistis. Namun Beni tertawa mendengar hal itu.

”Tuan Arga sudah tak muda lagi, justru dia hanya akan mendekati wanita yang tentunya membuatnya tertarik. Dia duda, dan dia pasti hanya akan menikahi wanita yang di sukainya tak peduli itu,” ucap Beni yang memiliki insting kuat.

Ariana hanya terdiam, perkataan Beni ada benarnya. Namun gadis itu tetap yakin jika hal itu tak akan pernah terjadi.

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Tolong beri dukungan bagi karya baru saya, selamat membaca readers! /Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!