NovelToon NovelToon
Menjadi Sugar Baby

Menjadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:47M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pratiwi Devyara

Siapa bilang menjadi sugar baby itu enak?.

Bergelimang kemewahan, bisa membeli tas mahal, perhiasan dan gadget terbaru dengan mudah. Bisa memiliki apartemen dan mobil seharga milyaran, segampang membalikkan telapak tangan.

Lea Michella dan teman-temannya, menempuh jalur instan agar bisa hidup enak. Mereka rela menjual kehormatan demi mengumpulkan pundi-pundi uang.

Namun ternyata, kehidupan sugar baby tak seindah dan semudah yang sering diceritakan oleh penulis di novel-novel online. Nyatanya ada banyak hal serius yang harus mereka hadapi.

Sanggupkah mereka bertahan atas pilihan yang mereka ambil?. Ikuti saja kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratiwi Devyara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepercayaan Diri Yang Merosot

Daniel mematut diri didepan kaca spion mobilnya, yang masih kotor akibat seblak yang tadi dilempar oleh Lea.

"Kenapa lo, ngaca mulu?" tanya Richard yang tiba-tiba muncul didampingi Elio.

"Apa muka gue nggak pantes, pake mobil ini?" tanya nya kemudian. Richard dan Ellio mengerutkan kening.

"Menurut lo berdua, gue masih ganteng nggak sih?" lanjutnya lagi.

Richard dan Ellio makin heran.

"Sejak kapan kepercayaan diri lo merosot tajam?" tanya Richard pada Daniel. Sementara Ellio menahan tawa.

"Bocah SMA itu, dia bilang muka gue nggak pantes naik mobil ini."

"Hmph." Richard menahan tawa, sementara Ellio telah terkekeh ditempatnya berdiri.

"Cewek yang kemaren nampar lo itu?" tanya Ellio.

"Ya, gue ketemu lagi sama bedebah itu. Dan dia ngelempar mobil gue pake makanan yang isinya sampah."

"Hah?"

Richard dan Ellio kembali mengerutkan kening. Tadi mereka muncul dari arah belakang mobil, dan tak melihat apa yang terjadi.

Daniel lalu mengarahkan mereka ke bagian depan. Kedua sahabatnya itu terkejut melihat adanya ceker ayam, dumpling, mie, bahkan kerupuk basah yang tersangkut di wiper. Ada juga bekas kuah dan telur campur di sana.

"Hmph, hahaha."

"Hahaha."

Kedua sahabatnya itu tertawa tanpa belas kasihan.

"Iyuh, ew." ujar Ellio seolah jijik.

"Makanan apa sih ini?" ujar Ellio lagi.

"Gue nggak tau." ujar Richard berpura-pura, padahal ia tengah mengingat peristiwa beberapa hari yang lalu. Saat sugar baby nya memakan makanan tersebut.

"Kamu makan apa, koq ada kaki ayam begitu?" tanya Richard pada sugar baby nya saat itu.

"Ini seblak, dad. Daddy nggak pernah makan?" tanya sang sugar baby padanya. Richard menggeleng seraya menatap makanan itu, dengan perasaan yang campur aduk.

"Ada ya, yang jual." ujar Ellio lagi.

Richard tersadar dari lamunannya dan kembali fokus pada Daniel, tanpa memberikan tanggapan apa-apa terhadap perkataan Ellio barusan.

"Sobri."

Daniel berteriak pada seseorang, tak lama setelah itu, muncul sesosok pria berpakaian office boy.

"Iya, pak?" tanya pemuda bernama Sobri itu padanya.

"Kamu bawa mobil ini ke car wash depan sana." ujarnya seraya menyerahkan kunci.

"Dicuci, pak?"

"Nggak, dijual." ujar Daniel dengan nada kesal, Sobri pun nyengir.

Daniel masuk ke dalam kantor diikuti Richard dan Ellio. Sedang Sobri kini membawa mobil tersebut menuju car wash.

***

"Hai, mam." Rangga menyapa ibunya di suatu pagi yang cukup cerah.

"Hai."

Ibunya yang tengah makan di meja besar panjang bak meja makan kerajaan itu pun, tersenyum tipis pada puteranya. Rangga menarik kursi dan duduk di hadapan ibunya itu.

"Rangga, menurut kamu Sharon gimana?"

Ibunya tiba-tiba melayangkan pertanyaan bernada aneh ditelinga Rangga.

"Sharon?." Rangga balik bertanya.

"Iya, anaknya teman papa itu."

"Yang sekelas sama aku kan?" tanya Rangga lagi.

"Iya, yang mana lagi coba?"

"Apanya yang gimana, Mi?"

"Ya kesan kamu terhadap dia. Kan udah berapa kali orang tua Sharon diundang ke pesta yang mami dan papi adakan. Dia juga datang dan ngobrol berdua sama kamu."

"Hmm, ya. Rangga seneng aja sih ngobrol sama dia, kan temen Rangga."

"Kenapa nggak pacaran aja sih?" Ibunya mengeluarkan pertanyaan yang membuat Rangga terdiam.

"Pa, pacaran?" tanya nya kemudian.

"Iya, mami suka sama dia. Santun, cantik, pintar, bisa berbicara dalam banyak bahasa asing. Orang tuanya selevel lagi sama kita."

"Ta, tapi Mi. Rangga, udah punya pacar sekarang."

Rangga berkata dengan nada yang ragu-ragu. Ibu Rangga pun terkejut mendengar pernyataan puteranya itu.

"Oh ya?" tanya nya dengan nada tak percaya.

"Iya temen sekolah Rangga, Mi."

Ibunya terdiam sejenak.

"Oh ya udah, ntar ajak ya ke acara ulang tahun mami."

"Emang boleh, Mi?" tanya Rangga sumringah.

"Ya boleh dong, masa nggak boleh." ujar ibunya kemudian.

"Ulang tahun mami kan tiga hari lagi tuh, kamu bawa aja dia. Kita adakan makan malam dulu, baru besoknya party."

Rangga menyelesaikan sarapannya dan bergegas.

"Ya udah, ntar Rangga bilang ke dia ya Mi."

Rangga beranjak dan mencium pipi sang ibu, ibunya itu pun tersenyum.

"Oh ya nama pacar kamu siapa?" tanya ibunya lagi.

"Lea, Mi."

"Ok, salam buat Lea ya."

"Ok, Mi."

Rangga berjalan ke arah pintu. Sesaat sebelum keluar, ia meraih tasnya yang berada di kursi ruang tamu. Sementara ibunya tersenyum, wanita itu pikir tak masalah Rangga berpacaran dengan siapapun. Karena di sekolah Rangga, semuanya adalah anak orang kaya. Paling tidak ayah mereka memiliki usaha dan bukan tergolong ke dalam rakyat jelata.

Ibu Rangga tak mengetahui, jika dua tahun belakangan ini. Sekolah tempat dimana puteranya menimba ilmu, telah merubah sedikit peraturan mereka. Yakni mereka menerima siswa yang berasal dari kalangan manapun, asal siswa tersebut berprestasi.

Karena selama bertahun-tahun, sekolah tersebut hanya berkonsentrasi untuk menerima anak orang kaya saja. Tetapi mereka tidak memiliki daya saing yang cukup dalam hal pelajaran.

Para siswa-siswinya hanya mengutamakan gaya serta penampilan saja. Hanya ada beberapa yang berprestasi, itupun tak terlalu menonjol. Hingga reputasi sekolah tersebut masih jauh di bawah sekolah umum lain, dalam hal menghasilkan siswa berprestasi dan lulusan terbaik.

***

"Lea, mami aku bilang. Kamu diundang ke acara makan malam keluargaku tiga hari lagi."

Rangga berujar pada Lea ketika ia telah menjemput gadis itu. Mereka kini tengah berada di atas motor, menuju ke sekolah.

"Kamu bilang apa emangnya, ke mami kamu?" tanya Lea penasaran, ia agak sedikit terkejut mendengat pernyataan Rangga barusan.

"Bilang, kalau kamu pacar aku"

"Se, serius?" tanya Lea tak percaya. Ia kini menjadi gugup. Pasalnya ia belum pernah sekalipun berpacaran, apalagi sampai dikenalkan pada orang tua laki-laki.

"Iya, aku serius. Mami mau ketemu sama kamu." ujar Rangga.

"Emang, nggak apa-apa gitu?" tanya Lea lagi.

"Ya nggak apa-apa, kenapa emangnya?"

"Ya, aku takut aja. Belum pernah soalnya, diajak main ke rumah cowok." ujar Lea.

"Ya udah, ini kamu aku ajakin. Mau ya?" tanya Rangga lagi.

"O, ok." ujar Lea dengan nada ragu-ragu.

Rangga pun tersenyum lalu makin menekan gas motornya. Beberapa saat kemudian mereka tiba disekolah. Saat tengah membelokkan motornya menuju ke gerbang, Daniel yang tengah melintas tanpa sengaja melihat ke arah mereka berdua.

"Oh, jadi disini kecoa kecil itu sekolah." gumam Daniel.

Sementara didalam, Lea masuk bersama Rangga dengan semua mata tertuju pada mereka. Sejak keduanya resmi berpacaran, hampir setiap hari kejadiannya selalu sama. Setiap kali masuk ke gerbang sekolah, semua mata langsung menoleh dan memperhatikan mereka. Seolah mereka adalah pasangan selebriti yang sangat ditunggu kehadirannya.

1
Babo Saram
setuju nih yg bgini nih 👍
Ratna Komala
semoga Richard dan Nadya TDK terjadi apa" ke depannya dan semuanya berjalan LG seperti semula dan aman...semoga Hanif bisa menerima dgn hati yg legowo
HaNNa
sifat asline Daniel metu kabeh 😅
Nina Yasmine
hallo ka dev... sehat2 trs ka aku nunggu kelanjutannya loh ka ampe aku baca dari awal ampe akhir
Elan Lasmanah
lanjut thor
Susilo Susilo
morning ka dev where are you?????? kita masih nungguin lo update finishin aja deh biar ga ngegantung
zowa
kangenx Thor SM Daniel dgn lea
RiJu
lupa kalau pernah sedang baca cerita ini.
and yes, kurang suka bagian daniel nyingkat nama lea, apaan banget dipanggil "le"? ubur² ikan lele?? 🤭
Devyara (IG : oh_ya_ra): Kalau ga suka ya jangan baca, sesimpel itu. Isi pikiran Lo jangan paksakan ke orang lain. Dan tulisan gue ga mesti disukai semuanya. Ga suka ya udah, ribet.
total 1 replies
Chan Eun Shang
Hi kak Dev. Long time no see.. Hp ku rusak, di service baru balik lagi ke sini... Harapan sy kak selalu shat yah.... GBU
Anggun Peratiwi
Luar biasa
ellakayla
seneng baca novel ini dah 3x 🤭🤭
Ininiraa Kiw
karnadi anjir🫵😭
yua
lanjut donk KA. kangen sama derriel
Mutiaa
Udah di akhr tahun 2024 thor masih setia bolak balik NT liatin keluarga Pak Dan, kali2 ja da up. Sehat2 thor kami selalu menunggu dirimu. Kangen sma delil ni 🥰
Cey
author apa kabar? semoga dalam lindungan Tuhan
Rikawaii San
Luar biasa
Susilo Susilo
kak dev sehat kah?? sudah lama kagak ada kabarnya mudah mudahan sudah membaik
marina dewi
setelah sekian lama akhirnya aku balik lagi kesini KRNA mau tau lanjutannya akhirnya ada dan bisa sembuhin kangen
masih nunggu ya lanjutannya thor
zowa
masih nunggu lanjutannya.karna msh ga bisa lepas dr semua karyamu Dev
Rin Arina
sekian lama aku baru baca lagi nih novel🤭🤭🤭 sibuk bngt sama real life
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!