NovelToon NovelToon
I Don'T Like Bule

I Don'T Like Bule

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Anatari Gayatri yang sedang magang di hotel. Ia adalah cewek yang sama sekali tak suka dengan cowok bule.
Erland yang saat itu sebenarnya sedang patah hati dan ingin menyendiri, jadi kesal dengan teriakan Anatari yang tak suka cowok bule. Ia pun bertekad hendak membuat gadis itu jatuh cinta lalu meninggalkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Ruangan

Lizzy membukakan pintu untuk Anatari. Nampak Erland sedang berbincang dengan Joel.

"Erland, aku sudah membawa istrimu dengan selamat. Sekarang ijinkan aku membawa suamiku." kata Lizzy.

Joel berdiri lalu segera menggandeng tangan istrinya. "Terima kasih, sayang." ujarnya lalu mencium pipi istrinya.

"Pergi sana! Tinggalkan aku dengan istriku." usir Erland yang jengkel melihat Joel yang begitu bucin sama istrinya.

Lizzy dan Joel hanya tertawa lalu segera meninggalkan ruangan itu.

"Mengapa aku harus di sini? Bukankah ruangan administrasinya ada di tempat lain? Aku sedang magang untuk belajar tentang dunia perhotelan. Bukan untuk satu ruangan dengan pimpinan hotel ini." Anatari langsung mengeluarkan kekesalannya.

"Tenang Nata sayang. Kamu pikir kamu tak akan kerja di sini? Tentu saja kamu akan belajar tentang administrasi. Sekarang lihat meja itu. Di situ ada file-file hotel ini dari setiap tahun. Aku ingin kamu menyusunnya sesuai dengan tanggal file itu."

Anatari terkejut melihat banyaknya tumpukan file yang ada di atas meja.

"Sebanyak itu? Kenapa pula file nya bisa berantakan seperti itu?"

"Aku sengaja membongkarnya."

"Ha?"

"Supaya kamu punya pekerjaan di ruangan ku ini."

"Kamu....!"

"Kerjakan saja! Ingat nilaimu ditentukan oleh kemampuanmu mengerjakan sesuatu yang dipercayakan kepadamu."

"Menyebalkan!" Anatari menggerutu sendiri namun ia melangkah juga ke arah meja. "File tahun berapa yang harus aku susun lebih dulu? Aku tak tahu jalan hotel ini berdiri." gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Erland tertawa kecil mendengar keluhan gadis itu yang diucapkannya dalam bahasa Indonesia.

"Kamu tahu, hotel ini didirikan oleh opa dan omaku. Walaupun aku tak sempat melihat mereka namun menurut orang-orang mereka adalah pekerja keras. Makanya hotel ini bisa bertahan sampai sekarang karena management nya bagus." kata Erland.

"Tahun berapa itu?"

"Tidak tahu. Saat itu papaku baru berusia 10 tahun."

"Sekarang papamu umurnya berapa?"

Erland tahu kalau Anatari mau mencari tahu tahun pembangunan hotel ini. "Entahlah. Yang aku tahu papaku lebih tua 10 tahun dari mamaku."

"Dan mamamu umurnya berapa?"

"Aku lupa."

"Dasar anak yang tak tahu berbakti pada orang tua." Anatari jadi kesal karena ia tahu Erland mempermainkannya.

Erland menahan tawanya. Ia kemudian dengan lancarnya menuliskan sesuatu di tabletnya.

Beberapa jam kemudian.....

Erland berdiri di dekat tempat duduk Anatari. Di tangannya ada kotak makanan yang dipesan nya dari restoran hotel.

"Ayo makan!"

Anatari menggeleng. "Pekerjaanku masih banyak."

"Buka mulutnya."

Anatari terkejut saat Erland akan menyuapinya.

"Aku makan sendiri saja. Tapi nanti."

"Ah.....!" Erland mendekatkan sendok yang sudah berisi makanan itu di depan mulut Anatari.

"Aku makan sendiri."

"Terlambat. Aku sudah menyuapi kamu. Makan! Karena ini perintah."

"Tapi....."

"Makan!"

Anatari pun terpaksa membuka mulutnya.

"Good girl!" kata Erland membuat Anatari menjadi semakin kesal. Namun ia memang tak bisa menolaknya. Karena menurut surat perjanjian, Anatari harus menuruti apapun yang Erland perintahkan.

"Aku sudah kenyang, Erland."

"Habiskan. Tidak baik membuang makanan. Ini porsi yang wajar."

Anatari mengepalkan tangannya. Sebenarnya dia ingin sekali menampar Erland. Namun ia hanya bisa mencaci maki cowok itu dlama hati.

"Selesai." Erland tersenyum senang. "Sekarang, gantian kamu yang menyuapi aku."

Anatari terkejut. "Apa?"

"Siapa adil."

"Tapi ...."

Erland membuka kotak makanan yang kedua dan menyerahkannya kepada Anatari. "Ayo duduk di sana." ajak Erland sambil menuju ke meja kerjanya. Cowok itu menaikan kedua kakinya di atas meja sambil memainkan ponselnya. Dan Anatari berdiri di samping cowok itu sambil menyuapinya.

Ya Tuhan, betapa bencinya aku pada cowok bule ini. Kenapa dia tidak mati tersambar petir saja? Batin Anatari saat ia melihat di luar ternyata hujan.

"Jangan menyumpahi aku di dalam hati, Nata." kata Erland seakan bisa membaca isi hati cowok itu.

"Kamu bilang apa?"

Erland mengangkat wajahnya dan menatap Anatari. "Kalau kamu tak menyumpahi aku dalam hati, lalu kenapa wajahmu terlihat gugup?"

"Gugup? Tidak. Ayolah buka mulutmu."

Erland tiba-tiba menegakan tubuhnya dan memegang pipi Anatari. "Nata sayang, kamu itu terlihat tak pintar bohong!"

Anatari menjauhkan wajahnya. "Aku mau lanjut kerja." Ia meletakkan kotak makanan itu di atas meja lalu segera menuju ke meja tempat file itu berada.

Erland tersenyum penuh kemenangan karena sudah. Erland mengerjai Anatari siang ini.

Tiba-tiba ponsel Erland berdering. Ada panggilan dari asistennya.

"Ada apa, Petra?" tanya Erland setelah ia berdiri di depan jendela. Anatari tak bisa mendengar percakapan mereka.

"Ada masalah dengan ijin produksi kita. Kamu harus datang ke London sekarang juga. Mereka tak mau kalau aku yang mengurusnya karena perusahaan ini atas namamu."

"Masa kan aku harus pergi ke London sih?"

"Ya, mau bagaimana lagi?"

Erland nampak kesal. Ia tak tahu bagaimana harus meninggalkan Anatari.

Saat mereka berada kembali di villa, Erland mencoba mencari cara agar Anatari tak curiga jika dia kembali ke London.

"Aku akan pergi ke Lombok selama beberapa hari. Kamu tetap tinggal di sini sampai aku kembali. Jangan macam-macam karena anak buahku mengawasi kamu dan juga ada CCTV tersembunyi di villa ini."

Anatari yang sedang mencuci piring karena mereka baru selesai makan malam, pura-pura terlihat biasa namun dalam hati gadis itu bersorak gembira karena akan lepas dari cowok bule ini.

"Kamu dengar, Nata?" tanya Erland sedikit berteriak karena Anatari terlihat cuek.

"Yes, sir." Anatari menatap Erland sambil tersenyum. Erland kemudian mendekati gadis itu.

"Jika aku kembali nanti, maka kamu harus segera melaksanakan kewajiban mu sebagai istriku. Kamu dengar itu, sayang?" ujar Erland lalu tanpa di duga ia mencium pipi Anatari. Gadis itu segera menggosok pipinya saat Erland membelakanginya.

***********

Pagi hari, Anatari bergegas menyiapkan sarapan untuk Erland lalu ia pun mandi dan bersiap untuk ke hotel. Namun saat ia keluar dari villa, gadis itu terkejut melihat motor matic nya ada di halaman villa.

Erland yang berdiri di samping motor itu kemudian memberikan kuncinya pada Anatari. "Aku membelinya dengan harga yang lumayan mahal untuk sebuah motor bekas. Jadi, kamu harus menggantinya saat hotelmu sudah beroperasi dengan baik."

"Aku ganti sekarang juga nggak masalah. Memangnya berapa?"

"50 juta."

"Kamu gila."

"Suka-suka aku mau tentukan harganya berapa."

"Baiklah. 50 juta."

Erland tersenyum puas. Ia dapat melihat wajah Anatari yang nampak bahagia saat melihat motornya kembali kepadanya. Ternyata ada stiker yang bertuliskan nama kakaknya di bagian depan motor itu.

Tangan Anatari bergetar saat memegang stiker itu. Ia bersyukur karena pembelinya tak mengeluarkan nama itu.

"Ayo berangkat ke hotel."

Anatari pun langsung naik ke atas motor lalu mengenakan helmnya. Ia pergi meninggalkan halaman villa.

Joel yang sejak tadi duduk di gazebo segera mendekati sepupunya.

"Kamu akan jatuh cinta pada gadis itu, Er."

Tawa Erland langsung pecah. "Jatuh dong pasaran aku jika jatuh cinta padanya."

"Anatari itu cantik."

"Namun tak secantik Kimberly atau Amezza."

Joel menggeleng. "Menurut ku dia lebih cantik dari mereka."

"Pesawat ku berangkat jam berapa?" Erland langsung mengubah topik pembicaraan.

"Jam 10 pagi ini."

"Aku bersiap dulu." Erland pun masuk kembali ke dalam villa.

Joel menggelengkan kepalanya. "Kamu akan terjebak dengan permainan mu sendiri, Er."

**********

Apa yang akan Anatari lakukan saat Erland tak ada?

1
cha
Kasian Ana dikerjain..dijadiin bahan untuk naskah Film,bukannya dibayar untuk bahan cerita malah dipiutangin iming2 hotelnya...
Gia Gigin
cemungut Ana untuk menghadapi bule tengil mu dan buat Ed bertekuk lutut 🤭
Syavira Vira
💪👍🏻♥️🙏
Syavira Vira
lanjut
Gia Gigin
Dasar titisannya Dad Eze si pemaksa 😂
Gia Gigin
untungnya Anatari nggak mual seperti Mom faith 😂
Apriyanti
lanjut thor bikin penasaran aja🙏
Meylan Basiru
tidak adalah rasa kasihan utk anatari, de pagi sdh lelah mengerjakan semua yg di perintah olh erland, mana lagi mau melayani erland sebagai seorang istri yg penurut. kasih kan st hr saja utk. anatari beristirahat utk memuliakan kondisi tubuhnya, supaya bsk apa yg erland perintahkan atdk akan di langgar lagi.. semangat anatari, aku selalu mendukung mu.. up.. up.. 😘😘😘
Sastri Dalila
👍👍👍
Syavira Vira
lanjut
Makaristi
bener kata Anatari klu Erland memang bule gila bule sinting hahahahaha..
Anatari blum pengalaman jd meski di arahkan dl sama si sutradara nya yaitu Erland 😀🤣😍🫢🤭
Erland ngeselin sekali buat Anatari..
apakah mereka akan malam pertama yg sdh sll tertunda itu hehehehehe..
Apriyanti
ada aja alesan nya ana 🤭🤭
lanjut thor 🙏
Apriyanti
keren bgt si ana,, biar tau rasa di dom
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Syavira Vira
👍🏻♥️🙏♥️
Syavira Vira
lAnjut
Makaristi
mau mlm pengantin yg tertunda apa mau main petak-umpet hehehehe..
Anatari bnyk akal tp Erland kyknya tdk kurang akal utk mengerjai nata 😄😁🫢🤭
Meylan Basiru
anatari tdk bisa lari lagi dari si erland Thomson.. lucu juga kisah mereka, semoga saja akan ada benih-benih cinta antara anatari dan erland Thomson.. up.. up..
Syavira Vira
💪👍🏻♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!