Mengkisahkan seorang wanita miskin yang sangat beruntung,di cintai oleh banyak orang - orang di sekeliling nya,meski pun semua tidak selalu berjalan dengan mulus.
Begitu banyak cobaan dari ketidak sukaan orang pada nya dan pada akhirnya membuat Hidup Kinanti tidak tenang,akan kah ada hari bahagia untuk diri nya?
Yuk di baca!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
08 - Pura - pura
"Untuk apa kamu kesini?." Tanya Vano.
"Kenapa sih Van,kok gitu banget sih,pacar nya datang bukan nya senang." Balas Fira.
"Gak apa - apa,aku hanya lelah saja."Balas Vano.
"Ya udah,sini aku sayang."Fira mengalungkan tangan nya di leher Vano,ia ingin mencium Vano,tapi pria itu menghindari nya,melepaskan tangan fira yang berkalung di leher nya.
"Sebaiknya kau pulang saja,aku sedang banyak kerjaan."Ucap Vano.
"Baiklah,Nanti malam aku kerumah mu ya."Balas Fira memegangi tangan laki - laki itu sebelum ia keluar dari ruangan nya.
Vano melihat Fira berlalu dari hadapan nya menghela nafas,karena ia sedang kesal dengan wanita itu,karena ia pernah mendengar pembicaraan Fira dengan teman - teman nya,kalau Fira tak menyukai mimpi Vano yang ingin menjadi seorang foto Grafer,karena Fira hanya menginginkan Vano meneruskan perusahaan ayah nya. Selama ini Fira pura - pura menyukai hobi Vano yang selalu mengajak nya untuk berfoto - foto di tempat yang indah,padahal ia sama sekali tak menyukai nya.
•••
Malam itu.
Kinanti sedang duduk memainkan gitar dan bernyanyi.
Trak.
Terdengar suara berisik dari luar jendela kamar Kinanti,Kinanti yang mendengar berfikir itu adalah maling,Kinanti pun Lekas mengambil penyemprot.
Perlahan ia mendekati jendela kamar dan membuka tirai dengan cepat menyemprotkan pencuci tangan ke mata orang itu.
"Aduh,ampun - ampun."Orang itu menghindari semprotan itu karena itu terasa pedih di mata.
Kedua mata Kinanti membulat saat tahu siapa yang berada di luar jendela kamar nya.
"Sham,kau sedang apa disini?." Tanya Kinanti terkejut.
"Hai."Sham tersenyum.
"Kau tahu dari mana kalau ini rumah ku." Tanya Kinanti lagi.
"Apa sih yang aku gak tahu dari kamu calon pacar."Ucap Sham menyengir.
"Sham,ini gak lucu,jangan - jangan kamu mau maling ya." tuduh Kinanti.
"Enak aja,masak sudah seganteng ini mau maling sih."Balas Sham sembari memperbaiki kerah baju nya.
"Lalu kau sedang apa,dasar kau pria mesum,kau pasti ingin mengintip ku kan,kalau kau laki - laki baik,tak seharus nya kau ada disini." ucap Kinanti.
"Maaf,tadi aku mau masuk dari depan kok,sumpah.( Sham mengacuhkan 2 jari nya.) tapi pas aku dengar kamu nyanyi dan suara mu menarik ku sampai kesini."Ucap Sham.
"Alasan."
"Aku serius,aku laki - laki baik - baik."Ucap Sham lagi.
Kinanti yang melihat Kelucuan Sham pun tersenyum kecil sembari mengeleng - gelengkan kepala nya.
"Sekarang pulang."
"Lah,aku kan belum bertamu,aku ke depan ya."Ucap Sham.
"Pulang aku bilang."
"Ya udah dech iya - iya,tapi minta nomor hp mu dulu ya,please."Ucap Sham.
"Aku gak punya hp Sham,mau berapa kali sih aku ngomong dan kamu baru ngerti."Balas Kinanti.
"Serius gak punya?." Ucap Sham menatap Kinanti.
"Iya,cepat pulang atau ku teriak maling nih."Ucap Kinanti.
Tok
Tok
Tok
"Kinan!." Panggil Pak Tono mengetuk pintu kamar putri nya
"Itu bapak ku,cepat pergi."Seru Kinanti panik.
"Iya Dech,bye calon pacar."Balas Sham dan berlalu pergi.
Kinanti lekas menutup kembali gorden jendela dan membuka pintu Kamar nya.
"Ada apa pak?."Tanya Kinanti.
"Tadi bapak dengar kamu bicara sama orang,sama siapa?." Tanya Pak Tono sembari mata menjeling kedalam kamar.
"Bukan siapa -siapa kok pak,Kinan kan dari tadi nyanyi,bapak salah dengar kali."Balas Kinanti.
"Oh ya udah,tidur,sudah malam"kata Pak Tono.
"Iya pak."Balas Kinanti.
Kinanti menghela nafas lega setelah menutup pintu kamar kembali,Ia tak menyangka Sham akan senekad ini,ia bahkan tidak tahu dari mana laki - laki itu bisa tahu alamat rumah nya.
kasihan Sham berharap SM Kinanti tp Kinanti nya sok cuek