Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
“Lebih baik kita bercerai saja, Mas !” lirih Anin
Arya menggelengkan kepalanya dengan cepat,
“Tidak Sayang ! Aku tidak mau berpisah dengan mu !”
Arya terus memohon agar Anin tidak menggugat cerai dirinya.
“Apa yang harus dipertahankan lagi dalam rumah tangga kita ini ? Lebih baik Mas Arya fokus pada Novi ! Bukan kah kalian akan segera punya anak ?”
Arya terkejut mendengarnya, sejak kapan Anin mengetahui hal itu ? Apakah Novi yang memberitahunya ?
“Darimana Kau tahu hal itu Sayang ? Apakah Novi yang memberitahu mu ?” tanya Arya
“Tuhan itu baik sekali padaku Mas Arya ! Tuhan yang memberitahu Aku tanpa perlu repot-repot Novi yang mengatakannya padaku !” jawab Anin
“Lebih baik kita bercerai saja Mas Arya ! Mas Arya mau apa setelah kita bercerai ? Uang ? berapa ? Sebutkan saja ! Aku akan memberikannya !” tantang Anin, karena ia sudah tahu seperti apa suaminya itu. Suami yang hanya mencintainya karena harta.
Arya menggelengkan kepalanya,
“Tidak ! Aku mencintai mu dengan tulus Sayang ! Aku sadar Aku salah selama ini !” kata Arya namun Anin dengan cepat meninggalkan Arya masuk ke dalam kamarnya.
“Sudah terlambat Mas !”
BRAK
Anin membanting pintu kamarnya yang membuat Arya hanya diam terpaku di tempatnya. Kini Arya sudah kehilangan semuanya, apa yang bisa ia perbuat sekarang ? hanyalah rasa sesal dan waktu yang tak mungkin dapat di ulang kembali.
Tak lama Novi menghubungi Arya dan mengatakan jika ia merasakan sakit di perutnya.
“Mas Arya, tolong Aku ! perut ku sakit !”
“Kau bisa pergi sendiri ke rumah sakit !” jawab Arya ketus
“Tolong Aku Mas ! Aku berdarah !”
Arya mengusap kasar wajahnya, mendengar suara tangisan dan rintihan Novi membuat Arya merasa iba dan kasihan walau bagaimana pun Novi wanita pertama yang selama ini telah mengisi hari-harinya.
Arya kemudian mengambil kunci mobilnya, dan menemui Novi di apartemennya. Begitu Arya tiba di apartemen Novi, mata Arya membelalak sempurna ketika Novi sudah jatuh tak sadarkan diri di kamarnya.
“Astaga Novi !”
Arya menggendong Novi dan membawanya ke rumah sakit. Saat di rumah sakit kepala Arya dibuat pusing karena semua kartunya di blokir oleh Anin dan Arya tidak memiliki uang untuk membayar tagihan rumah sakit untuk Novi.
Arya kemudian menghubungi Anin berharap Anin dapat membantunya.
“Ada apa ?” jawab Anin dengan malas.
“Sayang…tolong Aku, Novi masuk rumah sakit. Aku tidak punya uang untuk membayar rumah sakitnya !” ucap Arya pelan
Anin ingin tertawa saat ini, suaminya itu ingin meminta uangnya untuk membiayai pengobatan selingkuhannya. Entah apa yang ada di pikiran Arya, Anin rasa Arya saat ini sudah tidak waras lagi.
“Kenapa meminta uang padaku ? Kenapa tidak pinjam saja di Bank ! Memangnya Aku ini ATM mu ?” maki Anin dengan kesalnya.
“Sayang…please, Aku tahu Kau orang yang baik, Novi hampir keguguran saat ini !” kata Arya berharap Anin mau membantunya, sebab dengan siapa lagi ia meminta uang saat ini jika bukan dengan Anin.
Anin menghela nafasnya, ia kemudian mengirimkan uang senilai 50 juta untuk Arya.
“Itu tidak gratis ya ! Kau harus menggantinya !” jawab Anin dengan ketus kemudian mematikan panggilan mereka secara sepihak.
Anin tidak menyangka jika ia selama ini sudah menikah dengan pria gila dan tak berperasaan. Bisa-bisanya Arya meminta uang padanya untuk membiayai selingkuhannya.
“Ternyata Aku selama ini menikah dengan monster !” lirih Anin
Anin benar-benar menyesal telah jatuh cinta pada Arya dan memberikan semua yang ia miliki untuk pria itu.
Setelah Arya mendapatkan uang dari Anin, Arya membayar administrasi rumah sakit untuk Novi.
“Dengan suami pasien ?” tanya Dokter yang telah memeriksa Novi.
“Iya Dok !” jawab Arya
“Kandungan istri Anda saat ini dalam keadaan lemah. Tolong jaga kesehatan mentalnya jangan terlalu banyak beban pikiran ! Yang saat ini ia butuhkan adalah ketenangan agar kandungannya berkembang dengan baik.” Kata dokter tersebut sebelum ia pergi meninggalkan Arya.
“Iya Dokter, terimakasih !” jawab Arya singkat.
Setelah dokter tersebut pergi, Arya mendekati Novi yang tengah terbaring di ranjang pasien. Arya mengusap kasar wajahnya, pada akhirnya Arya akan bertanggung jawab dengan anak yang dikandung oleh Novi.
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..
Arya dan Nopi