Good Night New York

Malam yang penuh dengan rintik hujan. Tetes demi tetes air jatuh dari langit. Udara terasa sangat dingin sekali. Kipas angin sengaja tak ku nyalahkan. Aku merasakan sejuknya angin malam, sambil bersujud menghadap sang Illahi. Tenang sekali rasanya.

Sudah lama sekali tidak merasa setenang ini. Semua masalah, kejadian, dan yang membuat ku goyah. Ku tumpahkan dihadapan sang Pencipta. Tak ada yang bisa di percaya di dunia ini, kecuali sang khalik.

Seusai melaksanakan kewajibanku. Aku bergegas menuju rak buku ku. Menata buku itu dengan rapi. Semakin malam, angin semakin dingin menusuk tubuh. Lalu aku menghempaskan tubuh ke kasur ku sambil memainkan Hp ku.

Drrrtt.. Drrtt Hp ku berdering. Langsung kubuka isi Hp ku.

" Nomor tak dikenal? " Gumamku pelan.

+**62

Hai Angel

Me :

Iya, siapa?

+62

Ini aku, Ibra.

Me :

Oh

Iya Ibra

+62

Jangan lupa di save ya Angel

Dan maaf soal kemarin, sebagai gantinya, mau tidak menemani aku makan?

Me..menemani makan? Aku tak mau, tapi dia ini tipe pemaksa, Batinku.

Me :

Hmm soal itu lupakan saja. Dan besok aku tidak bisa menemani mu makan.

Ibra

Kenapa? apa kau besok sibuk?

Me :

Aku besok akan berkunjung ke perpustakaan.

Ibra

Baiklah kalau begitu, aku akan menemanimu ke perpustakaan dan mengajakmu makan siang.

Dahh sampai ketemu besok :)

Me :

Eh tapi? ( Not respond** )

" Dia tak aktif, eottae? !!! " ( Bagaimana ini? Dalam bahasa Korea) Ucapku seraya mengacak-acak rambut.

🍁🍁🍁🍁🍁

Suara itu berkumandangan dengan sangat merdu. Aku terbangun tepat pada jam 04.52 WIB. Lalu aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Ku laksanakan dua rakaat itu dengan husyuk.

Matahari menyinar pas diwajahku, sehingga aku menyeritkan dahi ku. Lalu aku buka mataku dan bergulat di kasur ke kanan dan ke kiri. Kulirik jam dinding. Dan, " Haa! Sudah jam 09.30 " Teriakku.

" Ternyata selepas sholat subuh, aku tertidur lagi " Ucapku pelan. " Ibraaa!! " Teriak ku pecah setelah melihat 5 panggilan tak terjawab dari Ibra. Dan satu pesan dari nya. Aku menunggu di bawah.

" Aduh kenapa bisa lupa! "Aku berlari menuju kamar mandi dan bersiap, Ppalli Njel Batinku ( Cepat. Dalam bahasa Korea) . Tak perlu waktu lama, aku turun ke bawah dan benar saja. Ada sosok lelaki tampan yang sedari tadi menunggu lama sambil menyenderkan tubuhnya ke mobil

" Eh Ibra, anu itu ma..maaf, aku tertidur lama sekali tadi " Ucap ku gagap.

" Tak apa, ayo kita berangkat " Jawabnya santai seraya tersenyum. Aku pun langsung menaiki mobil miliknya dan segera menuju Perpustakaan.

" Kita sudah sampai. Ayo kita masuk ke dalam " Ucapnya sambil menarik lengan ku. Aku kaget ketika dia menarik lenganku.

Aku berkeliling rak-rak buku di perpus, dan memilih-milih buku yang akan ku baca. Sedang Ibra, dia mengambil satu buku, dan langsung duduk. Berbagai macam buku aku temukan, tapi aku ingin baca Romance Novel.

" Di mana Novel nya? " Gumamku pelan. Aku terus mencari keberadaan Novel itu sambil terus berkeliling.

Setelah lama mencari, akhirnya aku menemukan Novel itu di rak paling atas. Lalu aku mengambil tangga untuk mengambilnya. Aku menaiki tangga itu dengan hati-hati, dan mengambil Novel tersebut. Dapat, batinku.

Ketika aku hendak menuruni tangga, aku kehilangan keseimbangan dan " Ahh " Teriakku. Tapi tiba-tiba badan ku jatuh tepat dipelukkan seseorang. Aku mengedip pelan dan mendonga ke atas untuk melihat wajahnya. Deg..Deg detak nya cepat sekali.

Dan dia adalah Wisnu Melviano Hariss. Kenapa dia bisa disini? Batinku penuh tanya. Aku hanya menatap wajahnya lama tanpa berkata.

" Sudah puas liat nya? "

Sontak aku kaget atas ucapanya. Dia melepas pelukan itu, lalu mendorongku menjauh darinya. " kau mengikuti ku ya? " Jawabku ketus.

" Ini tempat umum, siapapun boleh kesini " Tegasnya.

" Bohong, pasti kau mengikuti ku kan ". Dia hanya menghela napas kasar lalu pergi meninggalkanku.

" Heiii, tunggu " Bisik ku. Karena ada banyak orang yang sedang membaca, aku tak mau mengganggu.

Aku terus mengikuti nya hingga keluar Perpustakaan.

" Heii, apa kau tak dengar?! " Benta ku keras.

Dia berhenti dan membalikkan badan. Aku berlari dan menghampirinya. " Kau ini benar-benar menyebalkan. Selalu saja pergi tanpa bicara, tak ada ekspresi ketika berbicara, selalu menatap ku sinis, Blablabla " Aku mengoceh tak henti. Dia memalingkan wajahnya seraya mengangkat kedua bahu dan memasukkan kedua tangan ke dalam sakunya.

" Sudah selesai? " Ucapnya datar

" Belum!! "

" Kalau begitu, lanjutkan "

" Huaa jinjihage " (Serius. Dalam bahasa Korea). Aku menghela seraya mengepalkan tangan ke depan muka nya. Dia hanya memamerkan wajah datarnya itu.

" Angel " Teriak Ibra dari belakang.

Wisnu yang sedang menatap aku sinis, tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah Ibra. Aku pun membalikkan badan ku ke arah nya. Kami be3 pun saling tatap.

Bersambung.....

🍁🍁🍁🍁🍁

Hayoo ini jadinya kok kek cinta segitiga ya? Hahaa

Yukss main tebak-tebak kan. Baca teruss ya gaess

Jangan lupa like, comment, and Votee :(

Love u all and see next episode ❤️❤️