NovelToon NovelToon
Jodoh Dari GC

Jodoh Dari GC

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Net Profit

📢📢SELAMAT DATANG DI AREA HAHA HIHI 🤣🤣

Freya, gadis penurut dan berbakti harus mengikuti keinginan orang tuanya. Mama Ratna yang sangat suka membaca novel online, otaknya sudah tercemar oleh novel-novel yang telah ia baca. Hingga akhirnya ja menjodohkan putrinya dengan salah satu putra teman online yang ia kenal lewat grup chat (GC) novel kesayangannya. Dia berharap kehidupan anak-anak mereka berakhir bahagia seperti novel yang ia baca.

"Mencintaiku tak sesulit mengerjakan PR matematika, tak perlu perhitungan cukup bilang saranghae." Freyanisa Fransisca.

"Cinta bukan perhitungan tapi logika. Dan logikaku belum bisa berkata saranghae." Arkana Rahardian.

Akankah kisah mereka berakhir bahagia seperti novel yang dibaca orang tuanya?

happy reading jangan lupa like, komen dan favoritkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dunia Arka

Arkana Rahardian, putra pertama dari Bayu dan Mira. Seorang mahasiswa tingkat tiga universitas negri di Bandung, merasa dirinya begitu kurang beruntung karena harus menjadi sasaran perjodohan konyol yang direncanakan bundanya dengan teman-teman grup chat yang entah berasal dari mana, yang ia tahu bundanya jadi sering standby dengan hp nya semenjak mengenal aplikasi membaca novel.

Dijodohkan dengan gadis yang menurutnya bau kencur dan masih sangat-sangat alay merupakan mimpi buruk baginya. Bagaimana tidak? Dirinya sudah membangun hubungan dengan Lisa yang juga merupakan mahasiswa di kampus yang sama dengan dirinya. Gadis yang menurut Arka jauh lebih-lebih segalanya dibandingkan dengan Freya, gadis pilihan bundanya. Lisa lebih cantik, seksi dan dewasa. Terlebih lagi Lisa juga merupakan salah satu sosok most wanted di kampusnya, ada kebanggaan tersendiri bagi Arka bisa memacari gadis seperti Lisa. Namun tak tau kenapa bundanya malah terang-terangan menolak hubungannya dengan Lisa, malah memilihkan gadis yang sama sekali belum dikenalnya. Bahkan gadis yang masih berseragam putih abu seperti adik lelakinya.

Awalnya Arka mengalah dengan bundanya dan bersedia menerima perjodohan tersebut dari pada harus kehilangan semua fasilitas yang ia nikmati selama ini. Pikirnya gadis itu pasti akan menolak perjodohan tersebut, mana ada zaman sekarang yang masih mau nurut dengan orang tua dan main jodoh-jodohan. Apalagi cara pikir anak masa kini tentu berbeda dengan cara pikir anak zaman dulu yang bisa pasrah dengan perintah orang tuanya. Anak masa kini lebih bebas dalam bergaul, apalagi dengan teknologi yang semakin canggih membuat cara pikir mereka juga menjadi lebih global.

Namun lagi-lagi Arka harus menelan pil pahit, karena ternyata prediksinya salah. Gadis yang ia harap akan menolak perjodohan konyol itu malah dengan begitu cerianya mengajukan diri menjadi calon mantu bundanya. Ingin sekali saat itu dunia di pause saja dulu, kemudian dia kembali ke saat ia menyetujui perjodohan konyol itu dan menolak perjodohan dari bundanya.

Kini nasi sudah menjadi bubur, tak mungkin bisa mengubahnya kembali menjadi nasi. Jalan satu-satunya tinggal menambahi bubur tersebut dengan suwiran ayam, kerupuk dan kecap supaya jadi enak. Alhasil mau tak mau Arka harus melanjutkan perjodohan ini. Masalah hubungannya dengan Lisa nanti saja dipikirkan belakangan, setidaknya masih ada waktu dua bulan sebelum pernikahan.

Arka duduk sendiri di kantin, menunggu dua teman dekatnya yang belum tiba. Dirinya masih berkecamuk dengan pikirannya. Sesekali ia melihat hp nya, ada beberapa pesan masuk dari Adek dadakannya.

“Bang Ar aku tidur dulu Yah, kalo udah sampe jangan lupa kabari calon istrimu ini.”

“Abang jahat ih, di read doang kaga di balas.”

“Bang Ar...”

“Abang ih jahat banget akunya diabaikan.”

“Abang aku sekolah dulu.”

Arka hanya tersenyum membaca chat dari gadis itu, apalagi chat terakhir yang di sisipi gambar Freya lengkap dengan seragam putih abunya. “Calon bini modelnya bocah kaya gini ckckck.” Decaknya sambil meletakan ponselnya ke meja.

“Jam segini lu udah ngopi? Tumbenan.” Tanya Irfan teman dekat Arka yang kini duduk di sampingnya.

“Pusing gue.” Sekali lagi Arka meneguk kopinya.

“Why? Kirain lu mahluk tuhan yang paling ayem. Secara anak sultan.”

“Lu belum tau aja kalo anak sultan bisa mendadak jadi gembel kalo kaga nurut sama sultannya.”

“Emang lu suruh ngapain sama Sultan?”

“Nih liat.” Arka memperlihatkan foto yang dikirim Freya beberapa saat lalu.

Irfan menerima hp Arka. Terlihat gadis dengan senyum manja yang sedang menyilang kan ibu jari dan jari telunjuknya membentuk simbol love, dengan seragam putih abu tentunya. “Gemes amat ini bocah. Sepupu lu?” Irfan mengembalikan hp Arka kemudian meneguk kopi milik Arka.

“Calon bini.”

Sontak Irfan menyemburkan kopi yang baru saja masuk ke mulutnya hingga mengenai wajah Arka. “What? Are you serious? Jangan ngprank ini masih pagi.”

Arka mengelap wajahnya dengan tisu yang tersedia di meja. “Set dah kena sembur gue. Beneran lah buat apa gue ngprank lu. Lagian gue bukan youtuber yang main prank. Yang ada gue nih yang berasa di prank sama emak gue.”

“Siapa yang ngprank siapa?” tanya Rendi yang baru saja tiba.

“Ini anak sultan lagi main jodoh-jodohan.” Jawab Irfan. “Noh liat calon bininya!” Lanjutnya sambil memperlihatkan foto di hp Arka.

Rendi melirik gambar di hp Arka , “Cie elah ini mah bocah. Tapi manis juga.” Jarinya menekan tombol kembali di hp itu sehingga terlihat chat dari Freya. “Bahahha.. Abang... Bang Ar.” Ejeknya.

“Sejak kapan lu jadi Abang- Abang Ar? Pesen baksonya satu Bang. Ngga pake mangkok yah hahahaha.” Ledek Rendi lagi.

“Sialan banget dah kalian.” Arka mengambil hp nya dan memasukannya ke saku kemeja biru yang ia kenakan.

“Gimana ceritanya ini lu bisa dapat calon bini bocah putih abu? Mau lu kemanain si Lisa?” Kali ini pertanyaan dari Rendi semakin membuat Arka pusing.

Arka menceritakan awal mula perjodohan konyolnya, harapannya gadis itu akan menolak malah sebaliknya hingga membuat kedua temannya malah semakin merdeka saja mengejek dirinya.

“Gue salut sama tuh bocah. Ngga nyangka zaman sekarang ada gadis yang mau dijodohin bukannya nolak malah mengajukan diri hahaha.” Ujar Irfan.

“Kocak emang tuh bocah. Gue jadi penasaran pengen ketemu tuh bocah.” Ucap Rendi.

Mendengar temannya yang malah ingin bertemu dengan calon bininya membuat Arka bergidik geli mengingat bagaimana tingkah konyol dan alay gadis itu.

“Kenapa lu? Kesambet?” Rendi heran melihat Arka yang tiba-tiba tertawa.

“Kaga-kaga. Gue cuma mendadak ingat tingkah tuh bocah pas ketemu gue. Apalagi gombalannya yang receh itu. Berasa kaga ada harga dirinya gue digombalin sama bocah.” Ujar Arka.

“Emang dia gombalin lu gimana?” Irfan penasaran.

Arka berdiri dari duduknya dan menyuruh Rendi yang berada dihadapannya juga untuk berdiri. Dengan menggulung lengan kemejanya hingga ke sikut Ardi kemudian mempraktekan gaya alay Freya saat dirinya hendak pulang.

“Bang Ar kalo bertamu harus sopan yah. Hati aku jangan di brantakin.” Tak lupa Arka menyilang kan ibu jari dengan jari telunjuknya di hadapan Rendi. Ketiganya pun tertawa setelah itu.

“Idih receh amat gombalan bocah putih abu yah.” Ujar Irfan.

“Tapi itu maksud dari jari yang disilangin begini itu apa?” Rendi yang masih gagal paham itu menyilangkan ibu jari dan jari telunjuknya seperti yang dilakukan Arka.

“Oh itu artinya... apaan yah gue lupa. Bahasa korea gitu. Gue liat pas di postingan IG dia ada. Pokoknya semacam cinta gitu kali ya.” Ujar Arka.

“Buset dah lu stalking medsos dia Ar? Jangan-jangan lu suka sama itu bocah.” Ledek Rendi.

Arka hanya tertawa menanggapi ocehan temannya. “Suka dengan bocah putih abu yang alay itu tidak mungkin. Apalagi dirinya memiliki Lisa yang jauh di atas jika dibandingkan dengan Freya si putih abu.” Batinnya.

Ketiganya meninggalkan kantin dan menuju kelas untuk mengikuti perkuliahan selanjutnya, setelah sebelumnya Arka meminta kedua temannya itu untuk merahasiakan terkait perjodohan yang ia jalani, terlebih lagi untuk Lisa. Gadis itu tak boleh tau soal ini.

.

.

.

LIKE DAN KOMENTARNYA JANGAN LUPA.

KALIAN KOMEN NEXT AJA AKU UDAH BAHAGIA.

YANG BELUM BACA “BUKAN PERJODOHAN” CUS BACA, BISA KLIK PROFIL AKU YAH DAN PILIH BUKAN PERJODOHAN DISANA.

1
Mystera11
mampir thor,,,
Fina Fitriani
suka Thor.... baca karya2 dirimu... lucu dan suka gemezz sendiri bacanya ...lanjut ah,bacanya......
Muliana
Luar biasa
irma hidayat
Lisa cewek gila
irma hidayat
seneng pake banget ga selingkuh lagi arka
irma hidayat
ga tegas arka kata nya mau putusin Lisa ditunda aja, rasain kalau udah nyesel ketauan freya
irma hidayat
nah loh gimana nanti ka arka belum selesai sama Lisa pacarnya
irma hidayat
seruu ceritanya, kasian Ardi juga
irma hidayat
Biasa
Jeissi
semoga lisa bisa berubah jadi lebih baik lagi.
Jeissi
memangnya dikirim ke luar negeri bisa menjamin lisa ga berulah lagi? 😏
Jeissi
kasus lisa itu percobaan pembunuhan dan gampang banget mereka cabut tuntutan gitu aja?
ga bisa berkata-kata deh gue.
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
seson2 arkana rahardian.freya
Dina Marliana
yahhh udah juga di baca ka😁😁🤭
Dina Marliana
yaahhh udah baca juga ka 🤗🤭 aku padamuh aja lah wkwkw😁👍
Dina Marliana
udah ka, malah sebelum kesini baca yg pertama karya kk yg cerita si jasjus dulu heheee🤗🤭
Dina Marliana
yaa udah semua yg belum kisah Ardi sama miya kuy lah gas keunnnn👍😁🤭
Dina Marliana
the best👍👍👍👍👍🥰🥰🥰
Dina Marliana
👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣🤭
Dina Marliana
yaaahhh udah ketauan donk ngidam nya mau apa....wkwkw😅😅🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!