Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.
Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.
"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".
Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.
di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?
yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TAK TERDUGA
Saat ini Helena menekuk wajah nya di dalam kereta kuda yang akan membawa dirinya dan juga Daisy menuju desa Vistone. Daisy duduk di sebelah kusir sementara Helena duduk di dalam kereta kuda bersama pria antagonis di dalam dunia novel ini.
Beberapa menit yang lalu saat Andreas menawarkan tumpangan kepada Helena, Damian dengan santai nya malah mengatakan jika kereta kuda milik putra mahkota itu terlalu sempit dan tidak mampu membawa tubuh besar dari Helena.
Ucapan Damian itu benar-benar membuat Helena kehilangan muka di hadapan Andreas.
'pria ini benar-benar brengsek!! Dia pikir tubuh ku sebesar induk gajah apa! Helo!! Berat ku cuma 98 kg. Ucapan nya tadi sungguh keterlaluan. Pasti putra mahkota yang tampan itu jadi ilfil melihat ku!!'
Helena saat ini malas melihat wajah kejam Damian. Wanita gendut itu hanya menatap ke arah luar jendela dan menikmati pemandangan.
"kenapa kau terlihat kesal!. Seharusnya kau berterimakasih pada ku karena mengijinkan mu menggunakan kereta kuda milik ku!"
"terimakasih tuan Damian" ujar Helena dengan senyum cepat di paksakan. Dan kembali menatap keluar jendela.
"kau seperti tidak ikhlas mengucapkan nya!".
"kau membuat ku malu di depan idola ku tadi!"
"idola? Kenapa kau sering mengucapkan kata-kata yang sulit untuk di pahami" Damian bingung dengan kata asing yang di ucapkan oleh Helena saat ini.
"Idola adalah sebuah kata untuk mengungkapkan sebuah rasa suka" jawab Helena dengan asal tanpa memandang pria itu.
"kau tidak pantas menyukai putra mahkota. Apa yang kau lihat dari nya! Aku bahkan lebih tampan dari Andreas! selain bertubuh gendut ternyata selera mu juga di bawah rata-rata!".
Entah kenapa saat Helena mengatakan rasa suka nya kepada Andreas membuat bagian jantung nya sakit dan dia tidak menyukai ungkapan Helena tersebut.
"terserah kau saja! Lagi pula aku sedang berusaha untuk menurunkan berat badan ku dan saat aku jadi cantik. Kau tidak akan bisa menghina ku lagi!"
Susana kembali hening tanpa ada perbincangan sama sekali hingga sampai ke desa tempat lahir Daisy. Warga desa yang melihat kereta kuda mewah yang masuk ke desa nya berbondong-bondong keluar dari rumah untuk melihat bangsawan mana yang mengunjungi desa kecil mereka.
Anak-anak berlarian mengikuti kereta kuda itu masuk ke tengah desa.
Suara penduduk desa terdengar ramai melihat Daisy datang bersamaan dengan kereta kuda tersebut.
Damian turun dari kereta kuda namun keramaian seketika hilang. penduduk desa terlihat ketakutan saat pria antagonis itu menampakkan wajah nya.
"bukan kah itu grand Duke Damian?"
"apa desa kita melakukan kesalahan?"
"apa kita akan mati hari ini".
"mengapa Daisy datang bersama pria kejam itu?"
"lebih baik kita menjaga sikap jangan menyinggung pria itu jika tidak mungkin dia akan menghancurkan desa kita".
Itu lah kira-kira bisik-bisik dari beberapa penduduk desa yang melihat kedatangan Damian. Dan beruntung nya pria itu tidak mendengar suara-suara tersebut.
Kemudian Helena juga keluar dari kereta kuda tersebut untuk bertemu dengan keluarga Daisy.
Helena dan Damian mengikuti langkah Daisy menunjukkan jalan menuju rumah nya. Sebuah rumah sederhana yang di tinggali beberapa orang. Terlihat seperti keluarga besar.
"ibu Daisy pulang membawa dokter hebat untuk menyembuhkan ayah". ujar gadis itu yang kini memeluk rindu sang ibu.
"benarkah anak ku?" ibu Daisy melihat kebelakang anak gadis nya dan terlihat dua orang yang satu pria dengan tatapan tajam dan dingin dan yang satu nya lagi seorang wanita gendut yang kini tersenyum lebar.
Helena kini memeriksa ayah Daisy yang sedang terbaring lemah kemudian memeriksa keadaan pria tua itu.
Saat Helena memeriksa nya ternya ayah Daisy terkena tetanus apalagi melihat luka menganga di kaki pria itu. Luka yang tidak di tangani dengan baik menjadi bernanah untung saja Helena membawa obat racikan nya.
Setelah menyembuhkan luka di kaki ayah Daisy. Helena kemudian memberikan beberapa obat untuk menyembuhkan penyakit ayah Daisy. wanita gendut itu juga memberitahu kan cara merawat pria tua itu.
Helena tak hanya menyembuhkan ayah Daisy tapi beberapa orang yang sedang sakit di desa tersebut juga Helena bantu.
"daisy aku memberikan mu libur hingga ayah mu sembuh". Ujar Damian dengan dingin saat mereka selesai dan akan meninggalkan desa Vistone.
"terimakasih tuan Grand Duke". Balas Daisy yang kini membungkuk hormat kepada Damian.
Namun saat mereka akan naik ke dalam kereta ibu Daisy dan beberapa orang dari desa tersebut menghentikan langkah Helena.
"dokter Helena terima lah ini sebagai tanda terimakasih saya"
"saya juga dokter Helena terima lah hadiah dari kami karena menyembuhkan anggota keluarga kami".
Mereka memberikan beberapa hasil panen yang mereka tanam untuk Helena banyak sayur sehat dan segar serta beberapa tanaman yang terlihat berharga.
"wah.. Kalian memberikan ku banyak hadiah aku sangat terkesan. Dan terimakasih kerena memberikan ku jahe yang banyak".
Helena tertawa bahagia menerima hadiah-hadiah tersebut dan itu tak luput dari perhatian Damian.
"wanita itu tersenyum indah hanya karena beberapa sayuran? Dasar aneh!" walaupun berkata seperti itu namun Damian sangat betah melihat senyum Helena saat ini. Pria itu hanya gengsi untuk mengakui nya.
Kini kedua orang itu sudah berada di dalam kereta kuda untuk pulang ke mansion. Helena terus memeluk sebuah kotak kayu hadiah pemberian ibu Daisy. Dan wanita itu masih mempertahankan senyum nya.
"apakah benda di dalam kotak itu sangat berharga untuk mu?" tanya Damian membuka percakapan antara mereka berdua.
"yah tentu saja ini berharga. Kau tau ini tanaman jahe. Tanaman ini bisa membuat tubuh mu hangat dan segar. Tanaman ini banyak manfaat nya untuk kesehatan. Dan aku akan membuatkan obat untuk mu dengan bahan tumbuhan ini. Sampai nya kita di rumah aku akan membuatkan mu sup jahe. Agar kau tetap hangat".
Helena sangat bersemangat berbicara dengan Damian tidak seperti sebelum nya bahkan wanita itu tersenyum tulus untuk Damian. Senyuman tersebut membuat pria antagonis itu kini tersipu malu tanpa di sadari Helena.
Tanpa mereka sadari kereta kuda tersebut sampai di pusat kota Windstar dan Damian menghentikan kereta kuda nya.
"pergilah berkeliling dan beli yang kau suka. Aku ingin bertemu seseorang sebentar di sini. Dan jangan mencoba untuk melarikan diri". Ujar Damian yang memberikan 3 keping koin emas ke pada Helena.
Mendapatkan ijin seperti itu membuat Helena kembali menyunggingkan senyum manis. Ini pertama kali nya gadis itu berada di pusat kota Windstar. Dia akan berjalan-jalan untuk melihat seperti apa pusat perbelanjaan kerajaan Brimstone.
Damian sudah hilang di telan keramaian dan Helena kini berjalan-jalan untuk melihat-lihat. Dan wanita itu masih setia menggenggam kotak kayu berisi jahe yang sejak tadi di tangan.
"aku akan mencari beberapa alat untuk meracik obat dan beberapa kuliner enak di kota ini. Uang yang di berikan Damian aku rasa lebih dari cukup".
"oh astaga!!! Lihat lah siapa ini!! Helena si monster babi yang kabur dari mansion Blaxton!".
Mendengar suara tersebut membuat Helena terpaku dan terkejut.
"sial !!! Kenapa aku harus bertemu gadis brengsek ini!!"
semangat terus kk
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
semangat terus kk😅
semangat terus kk
semangat terus kk😅