NovelToon NovelToon
KEKASIHKU BERUSIA DUA RATUS TAHUN

KEKASIHKU BERUSIA DUA RATUS TAHUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Kekasih misterius / Pendamping Sakti / Romansa Fantasi / Fantasi Wanita
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: GazBiya

Rania Vale selalu percaya cinta bisa menembus perbedaan. Sampai suaminya sendiri menjadikannya bahan hinaan keluarga.
Setelah menikah satu tahun dan belum memiliki anak, tiba-tiba ia dianggap cacat.
Tak layak, dan tak pantas.
Suaminya Garren berselingkuh secara terang-terangan menghancurkan batas terakhir dalam dirinya.
Suatu malam, setelah dipermalukan di depan banyak orang, Rania melarikan diri ke hutan— berdiri di tepi jurang, memohon agar hidup berhenti menyakitinya.
Tetapi langit punya rencana lain.
Sebuah kilat membelah bumi, membuka celah berisi cincin giok emas yang hilang dari dunia para Archeon lima abad lalu. Saat Rania menyentuhnya, cincin itu memilihnya—mengikatkan nasibnya pada makhluk cahaya bernama Arven Han, putra mahkota dari dunia lain.
Arven datang untuk menjaga keseimbangan bumi dan mengambil artefak itu. Namun yang tak pernah ia duga: ia justru terikat pada perempuan manusia yang paling rapuh…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GazBiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka yang sembuh tiba-tiba

Arven berdiri di balkon, menatap kebawah sana. Pemandangn kota terlihat indah, seperti taburan Bintang di tengah kegelapan. Mobil-mobil melaju kecil seperti kendaraan mainan.

Ia tersenyum, “Benda apa yang bergerak banyak itu?” pikirnya.

“Aku ingat, kotak besi yang di naiki mahluk bumi. Semacam tandu yang di modif dengan bola gepeng… tapi benda kotak itu tak bernyawa, tak punya perasaan seperti kuda. Atau angin… jadi riksan menabrak seperti yang menimpa wanita galau itu.”

“Sebentar… itu sangat bodoh. Usia mereka hanya sebentar, tapi tetap memilih benda kotak untuk perjalanan. Hahaha… benar kata Eldarion, tidak usah di bunuh— nanti juga mereka akan mati sendiri.”

“Tapi ada satu hal yang mengganjal, kenapa wanita yang memekai Veylor itu memanggil dirinya galau. Apa itu semacam pujian pada diri sendiri?”

Arven menghela napas panjang, terlalu banyak hal yang harus ia pelajari dengan cepat. Ia pun memejamkan mata, pokus menghubungi Eldarion.

Di Seberang Eldarion segera menanggapinya, “Apa yang bisa ku bantu pangeran Arven?”

“Aku menemukan tempat yang nyaman untuk tempat tinggalku di bumi. Ini lebih baik dari pada milikmu, selain itu—aku bisa menjaga Veylor di tangan wanita itu.”

“Veylor? Di tangan wanita?”

Kaget Eldarion, melirik Veylor yang dulu melingkar di jarinya sebagai penjaga batas, namun kini Eryndor sudah mengambilnya saat Arven menginjakan kaki di bumi.

“Hanya ada satu Veylor di bumi pangeran Arven, yaitu Veylor di jari anda.”

“Lalu benda apa yang di gunakan wanita itu? Aku bisa merasakan energi giok Eryndor murni darinya,” Arven menghela napas panjang.Kedu anya hening saling memikirkan jalan keluar.

Langit kota Velmora berubah gelap. Malam semakin larut—Rania yang lapar berjalan menuju kulkas, namun ternyata benda itu masih kosong. Ia memang belum pindah, dan apartemen ini belum lama ia beli secara diam-diam hanya untuk bersembunyi dari suaminya.

Langkah lemasnya kembali ke sofa, sambil meminum banyak air putih agar laparnya tertahan. Tas dan ponselnya mungkin di amankan managernya, dan diantara mereka tidak ada satupun orang yang tahu keberadaanya.

“Ohhh! Laper sekali,” gumamnya memegangi perut hingga tertidur.

Arven di lantai atas mendengarnya, namun ia hanya diam. Para Archeon Ketika lapar akan pergi mencari matahari lalu menyerap semua energi dan Cahaya panasnya, hingga tubuh mereka kembali segar.

Ia pun berjalan ke balkon, dan mendongak melihat langit yang gelap. “Hhh! Wanita itu harus menunggu langit terang agar laparnya selesai… lagi pula, saat ada matahari— kenapa dia tidak mengisi energi sebanyak mungkin. Sulit di percaya, manusia berpikir sangat lambat,” dumelnya.

Keluhan Rania sudah hilang, namun bunyi krucuk di perutnya bahkan bisa Arven dengar. Ia pun turun ke kamar Rania, menempus batas.

Arven berdiri di pojok kamar bernuansa merah muda, menatap wajah lelah yang tertidur dalam lapar itu. Entah kenapa, ia ingin membantu gadis ini, tapi tidak tahu apa yang bisa ia lakukan.

Matanyapun tertuju pada luka bakar yang lebar di lengan Rania, luka berkas bersentuhan dengannya.

Arven berjalan mendekat, lalu duduk samping ranjang. Sebentar ia terpejam, meniupkan  sesuatu—sebuah Cahaya keluar dari mulutnya lalu bergerak membalut luka bakar itu.

Rania meringis kesakitan, namun perlahan luka itu sembuh, dan hilang seperti tak pernah terjadi.

Arven tersenyum lega. Untuk pertama kalinya ia merasakan sesuatu yang beda di hatinya, menolong manusia—mahluk pribumi, ternyata menyenangkan pikirnya.

Di Eryndor, hampir semua Archeon memiliki kekuatan super. Selain kerusakan energi masal, kebocoran energi atau serangan dunia lain. Hampir tak pernah terjadi saling menolong di antara mereka. Semua bisa di lakukan hanya dengan memusatkan pikiran.

Arven kembali menatap Veylor di jari manis Rania. Seolah takdir menuntunnya untuk menjaga mahluk lemah ini.

“Dia memakai Veylor, harusnya dia bisa menarik apapun termasuk makanan,” gumamnya menghela napas panjang. Tatapannya terus lurus, menatap wajah polos Rania yang terlelap— sepanjang malam, tanpa berkedip tanpa beranjak.

Ke esokan paginya.

Kaelis datang bersama pemilik Venhouse untuk melihat unit yang di inginkan tuannya. Membelinya dengan harga 10 kali lipat, membuat Mr. Robert pemilik Venhouse terheran.

“Padahal anda bisa mendapatkan bangunan yang lebih megah dengan harga yang andar tawarkan,” ucapnya tersenyum santai. “Haha… apakah ini karena Rania Luxford?”

Kaelis menatapnya datar, ia tahu para Archeon tidak pernah tertarik pada manuisa. Terlebih Archeon yang baru tiba ini adalah keturunan bangsawan—seorang pangeran. Alangkah tidak mungkinnya dia akan tertarik pada mahluk lemah, seperti manusia.

“Siapa Rania Luxford? Kenapa Namanya seperti tidak asing.”

“Model cantik dari Luxford Agenci, kau tidak mengenalnya? Dia model termahal di Velmora,” pria tua dengan rambut silver itu terkekeh kecil.

“Kenapa dia memakai marga Luxford? Apa dia istri Garren Luxford?”

“Haaa iya benar sekali. Tapi ini rahasia kita—”

Tuan Robert kembali berjalan, kali ini menuju kamar utama diikuti Kaelis dan asisitennya. Sementara Arven, ia berdiri di rooftop dengan wajah mendongak seolah menantang matahari.

Dalam ritual pengisi energi ini, iapun ingat Rania.

“Wanita galau itu lapar, apa yang sedang dia lakukan ya? Haruskah aku membawanya kesini… mengisi energinya.”

Arven kembali pokus, namun tak lama teriak Rania membuat ia hampir melompat—kaget.

“Aaaaakkkk!”

Rania terbangun dengan jeritan girang, mendapati tangannya kembali mulus. Matanya berbinar, senyum lebar menghiasi wajahnya.

“Apa yang terjadi, bagaimana mungkin luka sebesar itu hilang tiba-tiba?” gummanya, menahan dagu di lipatan tangan.

“Yeee, haha… “

Ia teriak lagi sambil melompat. Apartmen itu kedap suara, jadi ia bebas bisa berekspresi sesuka hati—pikirnya. Di atap Arven ikut tersenyum, ikut larut dalam bahagia receh mahluk lemah itu.

*

Terima kasih sudah membaca novel ini, temukan kejutan lain di bab selanjtnya. Setiap komentar, like, bintang dan Vote dari kamu, adalah sesuatu yang sangat berharga bagi author. Memberi semangat untuk terus menulis, memberi cahaya agar cerita ini sampai ke hati lebih banyak orang.

Jangan lupa Follow ya! Dan baca juga novel author yang berjudul: Istri ke-101 ( Sudah tamat)

Terimakasih & salam hangat.

Penulis yang selalu bersyukur karena ada kalian. Dukung terus karyaku ya kesayangan…

1
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
sampai segitunya kamu sierra,kamu wanita serakah dan berani mendahkan dirimu sendiri yang menginginkan posisi rania,melenyapkan seseorang dengan begitu mudahnya seperti menablek lalat
aaah dasar kuntilanak
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
kelakuanmu garr,sempat-sempatnya makan direstoran mevah,mbok yoo wis ikhlasno rania pergi dari kehidupanmu
toh kamu yaa masih ngladeni si jalànģ itu
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
kayak mamang Kiky dong 🤭
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
matamu baru terbuka sekarang, Garren... sekarang udah tahu klo istrimu didzolimi selama kamu koma.,Cari tahu juga tuh tentang cingkuhanmu itu dia otak yg bikin Rania kecelakaan,jgn mau dirayu terus 🙄
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
aaaah sampai disini aku suka jalan ceritanya/Applaud//Applaud/kamu emang keren thor👍 bikin senyum2 sendiri bacanya🤣🤣🤣
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐: heeh undangan khusus
total 6 replies
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
ternyata archeon juga merasakan normal ya,jantung berdetak kencang klo lagi jatuh cintrong🤣🤣
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
hahaha aku kok kekel sih ini,pdhl bau aroma therapy ran,,menyegarkan🤣🤣🤣
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
astagaaa baru bisa nengok ini novel,,udah numpuk aja,,maaf yaa thor lagi sibuk rl hehe
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
jelaslah sangat berbahaya, mereka itu penguasa bumi 😦🥴😆🤤🏃🏃
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
fiks Arven mulai terjerumus 🤤😆
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
musuh bebuyutan berakhir saling mengagumi 😆
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
gpp sekali" dh, nyicil cosplay jd nyonya rumah 🤤🏃🏃
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
jd ngebayangin perut ditemploki batu bata😦😆
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
harap bersabar Kaelis, anggap sj kau sdg kasih pelajaran biologi pd anak paud🤤😆🏃🏃
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
masih dlm hati sj Arven sdh tau apa yg ada di pikiran Rania🤤
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
bisa ae ngelesnya Kaelis😆
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
Rania masih sj sekata"😆🏃🏃
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
semua orang punya kepentingan masing-masing 🤤🥴
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
buah jatuh tak jauh dari pohonnya. sama" busukk🥴
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
heleh Sierra blm kena karma sj tuhh🥴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!