Rumah tangga yang hancur ibarat ranting yang patah.Takan bisa disambung kembali.
Begitupun hati seorang istri yang telah dipatahkan bahkan dihancurkan takan mudah untuk sembuh kembali.
Seorang istri dan seorang ibu akan tetap kokoh saat diuji dengan masalah ekonomi namun hatinya akan remuk dan hancur saat hati suaminya tak lagi untuknya..
apa yang tersisa?
rasa sakit, kekecewaan dan juga penyesalan.
Seperti halnya yang dialami oleh Arini dalam kisah yang berjudul " Ranting Patah "
Seperti apa kisahnya?
Akankan Arini bertahan dalam pernikahannya?
Baca selengkapnya!!!
Note: Dukung kisah ini dengan cara baca stiap bab dengan baik,like,komen, subscribe dan vote akan menjadi dukungan terbaik buat author.
Dilarang boom like ❌
lompat bab ❌
komentar kasar atau tidak sopan ❌
Terimakasih, sekecil apapun dukungan dari kalian sangat berati untuk author 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
" CK, bisa-bisanya dengan terang-terangan Arjun selingkuh dan dibawa ke kantor."
Ucap salah seorang karyawan yang memang satu kantor dengan Arjun.
" Pelkor sekarang gak tau malu,dia bangga menjadi pelakor merusak rumah tangga orang.Ck,memalukan!" Imbuh yang lainnya.
" Sudah-sudah itu bukan urusan kita,tapi ngeri juga kalau Samapi bos besar tau ada sekandal di tempat kerja kita.Diih amit-amit." Ucap sang resepsionis yang kebetulan kenal baik dengan Arjun dan Arini.
Arjun dan indah gegas masuk kedalam mobil,mereka tak perduli dengan desas desus diselilingnya.Bukan tidak tau,mereka tau dan mendengar namun memilih untuk abai.
" Sayang,itu yang bikin aku muak jika harus dikantor kamu.Teman kantor kamu mulutnya rombeng semua." sungut indah.
Cup
Arjun mencium bibir indah yang tampak mengerucut.
" Jangan dengarkan sayang,anggap saja mereka tidak ada."
Arjun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang,membelah jalanan kota yang tampak padat namun lancar.
Kurang lebih Empat puluh lima menit mereka sudah sampai dirumah indah.
Arjun tak pernah canggung saat masuk kedalam rumah istri mudanya.Ia sama sekali tak perduli dengan tatapan mata para tetangga yang tengah memperhatikan mereka.
" Eh Bu Inda tumben jam segini dirumah.Ibu tidak pergi ngajar Bu?" Tanya Bu Hesti tetangga terdekat indah.
" Oh iya Bu Hesti, kebetulan saya cuti untuk beberapa hari ini."
Indah memang berprofesi sebagai guru disalah satu sekolah swasta yang tak jauh dari tempat tinggalnya uang yang sebelumnya.
" Itu suaminya cuti juga Bu?" Tanya Hesti lagi.
Hesti terbilang tetangga terdekat yang teramat julid,dia bahkan tau jika Arjun merupakan suami dari Arini karna Hesti adalah terbilang warga yang paling lama mendiami kompleks perumahan tempat indah saat ini.
" Iya Bu mari!". Jawab Arjun karna tak mau mendapatkan pertanyaan lebih dari Hesti.
" Huuuft tetangga disini julid,suka keppo sama urusan orang." keluh indah saat mereka sudah ada didalam rumah.
" Sabar sayang,gak usah didengarkan.Ayo duduk apa yang mau kamu sampai hum?"
Arjun membawa Indah ke pangkuannya,wanita yang tengah berbadan dua itu kini duduk dipangkuan Arjun.Wajah keduanya saling berhadapan,namun fkus Arjun bukan kewajah indah melainkan ke gundukan kembar yang terpampang begitu jelas didepannya,apa lagi belahan dada indah itu tampak menyembul dari balik kemejanya yang entah dengan sengaja atau tidak kancingnya terbuka.
Puk
" Dasar mesum!"
Dengkus indah membuat Arjun terkekeh.
" Mas,aku hamil dan aku tidak mau jika pernikahan kita tetap disembunyikan seperti ini,aku ingin kita kerumah kamu dan membuka semua rahasia kita pada anak dan istri kamu.Aku tidak ingin terus-menerus bersembunyi,apa lagi saat hamil kamu harus terus berada disampingku. Hiks,rasanya aku seperti wanita simpanan saja,padahal aku istri kamu."
" Hanya itu?" Tanya Arjun membuat indah Melotot tak percaya.
Puk
" Mas,aku serius!"
Cup
" Ada hal yang jauh lebih serius dari itu sayang." ucap Arjun meyakinkan.
" Iyakah?Apa itu?"
" Dia!"
Tunjuk Arjun pada sang phyton yang sudah tampak sangat keras dibawah sana.
" CK,itu saja yang kamu fikirkan." Ucap indah namun wanita itu tetap saja meremas sang phyton yang semakin memaksa untuk keluar dari persembunyiannya.
" Aku janji akan pelan melakukannya."
Arjun yang sudah tak sabar lantas membuka kancing baju indah satu persatu tanpa membawanya kekamar.
Dua manusia yang sudah dimabuk cinta itu melakukan penyatuan disofa ruang tamu.
Satu jam lebih setelah pergumulan itu mereka gegas mandi dan pergi menuju ke rumah Arini.
Flashback off
( Kembali ke rumah Arini )
" Arjun Arini pingsan." ucap ibu mertuaku saat melihatku tak sadarkan diri.
" Mas, bagaimana ini?" ucap indah yang tampak terlihat panik.
" Kalian tunggu disini,aku akan bawa dia ke kamar.Dia hanya syok saja,aku yakin Arini akan bisa menerima kamu dan pernikahan kita.Arini wanita yang baik indah,kamu harus bisa mengambil hatinya.Tolong jika dia sadar nanti jangan katakan apapun yang menyakiti hatinya, pandai-pandailah mengambil hatinya dia pasti akan jauh lebih baik memperlakukan kamu aku yakin itu."
Setelah mengatakan itu Arjun gegas membawa Arini ke dalam kamar,setelah sampai kamar Arjun membaringkan Arini diatas tempat tidur.
" Arini sayang bangun!" Arjun dengan telaten mengoleskan minyak kayu putih ke sekitar hidung dan juga dada Arini.
Sikapnya terlihat seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
" Uhuk uhuuk."
" Allhmdulillah,kamu bangun sayang,Minum dlu." Arjun memberikan segelas air putih pada Arini.
Greeep
" Akhirnya aku hanya mimpi mas."
Ucap Arini saat berhambur kepelukan Arjun.
Cup
" Sayang dengarkan mas! Mas minta maaf,kamu tidak sedang bermimpi.Indah istri mas dan kamu harus bisa menerima dia.Tolong mengertilah,mas sangat mencintai dia dan mas juga tidak mungkin meninggalkan kamu,kamu ibu dari anak-anakku."
" Hahaah lucu sekali mas,apa kamu pernah berfikir untuk mengerti aku, bagaimana jika aku yang melakukan itu.Menikah diam-diam dengan pria lain.Apa kamu mau mengerti itu dan mau menerima suami rahasiaku?"
" Arini! Aku hanya minta kamu menerima indah, beruntung aku tidak menceraikan kamu dan bertahan dengan pernikahan kita." Suara Arjun terdengar menggelegar.
" Mas! Aku lebih baik diceraikan dari pada harus dimadu dan menerima wanita lain di pernikahan kita! Semua yang sudah hancur akan tetap hancur mas, ranting yang sudah patah tak mungkin bisa disambungkan lagi."
" Jadi itu mau kamu Arini? Kamu mau kita cerai?"
" Ya mas aku mau Kita cerai! Tidak ada yang bisa dipertahankan lagi di pernikahan ini,semuanya hancur semuanya sudah hancur mas hancur!"
Hhuaaaa
" Apa salah ku mas apa?"
Praaaaang praaang
Braaaak ,dubraaag
praaaaang
Aku yang tak bisa mengendalikan emosiku melempar memukul semua barang yang ada didepanku.Kamarku tak ubahnya seperti kapal pecah.
Kapal yang awalnya hanya terombang ambing diterpa badai kini karam dan hancur diterpa badai besar.
Aku gagal,aku tak bisa menyelamatkan penumpang ku,aku gagal membawa kapalku berlabuh.
Aku gagal menjadi seorang istri dan ibu,aku gagal.
" Stop Arin stop! Kamu bisa menghancurkan kamar ini!" Teriak Arjun yang sama sekali tak ku dengar.
Aku terus mencari sesuatu yang bisa ku lempar dan ku hancurkan.
Serpihan kaca berhamburan,aku tak perduli lagi bagiannya menggores tangan dan kakiku.Rasa sakit yang aku rasakan tak sebanding dengan kenyataan jika suamiku susah pergi meninggalkanku sejak lama.
" Pergi kamu mas pergi!" teriakku saat melihat mas Arjun masih berdiri diambang pintu menatapku penuh dengan amarah.
" Apa kamu sudah gila Arin?"
" Yaa aku gila mas,aku sudah gila."
Ku ambil serpihan kaca dan aku membawanya kedepan Arjun.
" Arin jangan Arin bahaya Arin!"
" Arini!"
Bersambung....