NovelToon NovelToon
Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Rumah tangga yang baru dibina satu tahun dan belum diberi momongan itu, tampak adem dan damai. Namun, ketika mantan istri dari suaminya tiba-tiba hadir dan menitipkan anaknya, masalah itu mulai timbul.

Mampukah Nala mempertahankan rumah tangganya di tengah gempuran mantan istri dari suaminya? Apakah Fardana tetap setia atau justru goyah dan terpikat oleh mantan istrinya?

Ikuti kisahnya yuk.

IG deyulia2022

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Nala Kecewa

     Tiba di rumah, Nala langsung menuju dapur. Dengan perasaan emosi ia membanting kantong kresek yang dalamnya tiga bungkus baso tahu pesanannya tadi. Untung saja plastik baso tahu di dalamnya, tidak pecah atau sobek sehingga isi baso tahu itu tidak terburai.

     "Non Nala, maaf ada apa Non?" Bi Marni yang memang ada di dapur, terkejut dan khawatir melihat Nala yang pulang dalam keadaan marah.

     "Tidak ada apa-apa, Bi." Nala berusaha menyembunyikan sedihnya dari Bi Marni.

     "Bi Marni, Mas Dana tadi pulang jam berapa, lalu pergi lagi jam berapa?" cecar Nala.

     Sejenak Bi Marni diam. "Den Dana belum pulang sejak pergi kerja tadi pagi, Non. Justru Mbak Devana yang datang ke sini dan membawa Non Raina pergi, sekitar jam dua-an," jawab Bi Marni jujur.

     "Ohhh."

     "Mereka bilang mau ke mana Bi?" lanjut Nala menatap Bi Marni.

     "Mbak Devana tidak bilang apa-apa, dia hanya pamit mau pergi, gitu saja, Non," jawab Bi Marni.

     "Begitu, ya, Bi? Ya, sudah, saya ke atas dulu. Dan ini dua bungkus baso tahu, buat Bi Marni saja. Makan, ya, Bi, mumpung masih panas." Nala memberikan dua bungkus baso tahu yang tadinya untuk Raina dan Dana, kepada Bi Marni. Sementara yang satu bungkus miliknya, ia ambil beserta mangkok dari rak, lalu dibawanya ke atas.

     "Oh, ya, Bi. Tolong bawakan jus jambu saya yang tadi didinginkan di kulkas ke atas, ya," titah Nala sebelum ia melangkah. Bi Marni mengangguk lalu segera melaksanakan perintah Nala.

     Bi Marni menyusul Nala menuju lantai atas seraya menenteng baki berisi gelas jus jambu. "Non Nala, ini jus jambunya. Diletak di sini saja, Non?" Bi Marni menunjuk meja dengan gerakan matanya. Nala mengangguk dari ambang pintu.

     "Oh iya, Non. Itu baso tahunya yang dua bungkus untuk bibi semua, Non?" tanya Bi Marni ragu.

     "Iya, Bi, makan saja dua-duanya. Tadinya untuk suami saya dan Raina," sahut Nala tanpa menjelaskan kenapa baso tahu itu diberikan pada Bi Marni. Bi Marni manggut dan tidak bertanya lagi, diapun segera berlalu dari lantai dua rumah itu.

     Nala segera memasuki kamar, tubuhnya yang lelah dan gerah, memaksanya segera ke kamar mandi, meskipun niat awal ingin segera makan baso tahu yang masih panas tadi.

     Setelah mandi dan melaksanakan sholat ashar, Nala menuju beranda di mana ia meletakkan mangkok dan baso tahunya tadi. Karena lapar, baso tahu yang masih hangat itu disantapnya. Sejenak Nala melupakan rasa kecewa atas penemuannya tadi di tempat makan lesehan dekat lapangan bola Kencana.

     Satu jam setelah itu, Dana pulang. Deru mobilnya terdengar sampai lantai atas. Nala melihat sekilas dari balik jendela. Rasa kecewanya kembali meluap, Nala benar-benar sedih karena menganggap Dana tega padanya. Sekedar menghubungi atau memberitahu dirinya saja, Dana seolah lupa.

     Buru-buru Nala memasuki kamar dan membaringkan diri di atas ranjang lalu berpura-pura main Hp sesantai mungkin.

     Dana memasuki rumah, ia langsung menuju dapur disambut Bi Marni.

     "Bi Marni, di mana istri saya?" tanya Dana pada Bi Marni yang baru saja akan menuangkan baso tahu yang diberikan Nala tadi.

     "Non Nala di atas, Den," jawab Bi Marni.

     "Ohhhh. Ya sudah. Saya ke atas dulu," ucap Dana.

     "Bi Marni, jajan baso tahu banyak banget, ini baso tahunya untuk dimakan Bi Marni?" tanya Raina tiba-tiba.

     "Iya, Non. Tapi bukan bibi yang beli, melainkan mama Nala. Tadinya baso tahu ini untuk Non Raina dan papanya Non," jawab Bi Marni. Sejenak Dana tertegun mendengar perkataan Bi Marni barusan tentang baso tahu itu. Ia tidak menduga kalau Nala membelikan baso tahu itu untuknya dan Raina.

     "Jadi, baso tahu itu tadinya untuk saya dan anak saya, Bi?"

     "Iya, Den. Bibi tadinya belum berani makan baso tahu itu, tapi Non Nala memaksa. Tapi, kalau Non Raina mau, ambil saja, itu belum bibi apa-apain kok," jelas Bi Marni.

     "Tidak usah, Bi. Kami sudah kenyang, buat bibi saja," tolak Dana sembari membalikkan badan.

     "Raina, ayo segera ke kamar dan mandi. Papa mau temui dulu Tante Nala," ajak Dana seraya bergegas menuju tangga untuk ke kamar mencari Nala. Raina mengikuti papanya dari belakang dan masuk ke kamarnya.

     Tiba di kamar, Dana mendapati Nala sedang asik main Hp tanpa menoleh ke arahnya atau membalas salamnya.

     "Assalamualaikum. Sayang, kamu sudah pulang?" Dana menghampiri Nala lalu merangkul bahunya. Nala langsung bangkit dan menduduki ranjang.

     "Mas Dana!" seru Nala pura-pura baru sadar kalau Dana sudah ada di kamar.

     "Kamu pulang jam berapa?" telisik Dana menyembunyikan rasa bersalah di wajahnya.

     Nala diam sejenak, lalu menaruh Hp nya di atas kasur. "Buat apa kamu tanya-tanya, Mas, tidak penting juga buat Mas Dana, kan?" respon Nala datar.

     Dana tersentak lalu berkata, "Wajar dong aku nanya, kamu kan istri aku?"

     "Istri? Kalau istri kenapa yang beberapa hari ini menemani jalan dengan Mas Dana adalah mantan istri, bahkan Mas Dana tidak mengabari aku kalau hari ini akan jalan bertiga dengan anak dan mantan istri Mas Dana. Itu yang Mas Dana sebut istri?" tekannya seraya meneteskan air mata.

     Nala tidak tahan lagi menahan bening di sudut matanya yang sejak tadi ditahan, akhirnya pertahanannya runtuh juga.

     Dana tersentak lalu mendekat dan berusaha meraih lengan Nala, tapi Nala menepisnya kasar.

     "Dengar dulu aku, Sayang. Aku tidak bermaksud seperti itu. Tadi itu Devana dan Raina sudah menunggu di depan kantor Pusdik. Lalu Raina mengajak aku untuk membawanya jalan-jalan dan makan. Kamu tahu sendiri Raina seperti apa kalau tidak aku penuhi ajakannya? Dia akan menangis dan merajui. Dari pada menangis lebih baik aku turuti permintaannya. Coba kamu pahami posisi aku, Sayang," terang Dana sembari membujuk agar Nala bisa memahami posisinya.

     "Termasuk permintaan Raina yang meminta kamu supaya dekat dengan mamanya terus, kan? Lama-lama bisa saja Raina minta kamu nikah kembali dengan mamanya sambil nangis-nangis, lalu Mas Dana penuhi, begitu? tuding Nala sembari terisak.

     "Tidak begitu, Sayang. Kamu itu tidak paham posisi aku. Aku di sini berperan hanya sebagai papa dari Raina saja. Aku hanya ingin menyenangkan Raina. Kalau aku bersikap jutek sama mamanya, Raina bisa sakit hati. Tolong ngerti keadaan aku, aku ini serba salah," dalihnya dengan mimik muka meminta pengertian Nala.

     "Mas Dana bisa saja katakan itu saat ini padaku. Tapi kalau lama-kelamaan kondisi ini berlangsung, bisa-bisa Mas Dana jatuh cinta lagi sama mantan istri dan Mas Dana balikan sama dia," balas Nala semakin dikuasai emosi.

"Tidak. Jangan katakan itu, bahkan aku tidak berpikiran sampai di situ," sangkal Dana sembari menggelengkan kepalanya.

1
Esther Alviah Ekawati Paulus
Yang namanya istri kecewa, marah itu karena kelakuan kamu Dana sebagai suami tidak tegas sama mantan istri kamu yang jadi pelakor, karena ingin merebut kamu dari sisi Nala, istri sah nya, apalagi saat ini dia hamil anak kamu, ibu hamil itu sensitif, emosi nya naik turun, harus nya kamu sadar dan fokus aja sama istri kamu, mantan hnya masa lalu, jangan jadikan alasan mantan istri bisa seenaknya dekat kamu meskipun itu alasan anak kalian, ingat kesalahan kecil kalau dibiarkan, maka akan menjadi besar dan rumah tangga kamu dengan Nala yang baru setahun jadi taruhannya.
Esther Alviah Ekawati Paulus
Cover nya baru dek, tambah keren
Nasir: Diganti sama pihak Noveltoon Bun..
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Paulus
Dana benar2 suami gk peka, istri mana yg gk cemburu, sakit hati liat kedekatan suami dengan mantan istri nya meskipun alasan ingin membahagiakan anak mereka, apalagi mantan istri ingin merebut kembali Dana, jangan sekali kali memberikan celah pada mantan untuk masuk dalam rumah tangga mu, kalau tidak ingin rumah tangga mu hancur karena kehadiran mantan istri yg gk tau diri.
Esther Alviah Ekawati Paulus: iya dek, saya baca maraton, tapi komen episode ini, habis nya sebel dgn sikap Dana yg gk tegas
total 2 replies
Puput Assyfa
Nala sedang hamil cucu kalian harusnya kalian kasih perhatian dan limpahi kasih sayang bukan malah menyakiti dgn2 kata yg memojokan dan membela Devana mantan mantu yg GK tau diri
Endang 💖
kasian Nala,
Rieya Yanie
semoga rt dana bsa kmbali harmonis
kuncinya dana harus tegas dan mertua g ikut campur
Farid Atallah
up lagi dong Thor 😥
Nur Haswina
ini ibu mertua sebenarnya menantunya siapa sih kok malah gak terima Nala laporin mamanya Rania, heran deh jelas2 mamanya Rania yg salah
Puput Assyfa
double update dong ka gemes aq SM mertua Nala yg jhat
Puput Assyfa
Devana bukannya sadar malah nyari pembelaan supaya dibela karena merasa JD korban padahal kenyataannya mulutnya emang jht dan GK punya etitud.
bener2 mertua jahat bisa2nya GK bisa bedain mana wanita terhormat dan wanita bar2.
Puput Assyfa
bumil bawaannya marah2 trs dan berfikiran negatif sama suami
Rieya Yanie
haha....wanita hamil mood nya swimming
Puput Assyfa
aku suka sama cerita ini karena alurnya bagus dan seru, wajib kawal sampe ending 🤗
Nasir: Siap Kak, mksh byk ya...
total 1 replies
Rieya Yanie
bijak nya ibu nala😍
Rieya Yanie
gemes sama dana
Nasir: Harus digetok...
total 1 replies
Puput Assyfa
Nala, km emang harus sabar dalam menghadapi ujian rumah tanggamu.
Puput Assyfa
ikutan gemes sama Dana
Puput Assyfa
biarkan Nala sendiri menenangkan hatinya dana, km suami gak paham2 permintaan istrimu jgn sampe menyesal dan gagal untuk kedua kalinya apalagi sekarang Nala sedang hamil anakmu
Farid Atallah
up lagi dong Thor 😚
Nasir: Nanti ya... heheheh... 🙏
total 1 replies
Puput Assyfa
semangat bumil semoga km melindungi rmh tanggamu dr pelak0r
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!