NovelToon NovelToon
Be Mine

Be Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Perjodohan / Bad girl / Idola sekolah
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Mellmei

Kebahagiaan dan kehidupan damai yang diharapkan raisa, cewek keras kepala, dan galak, tiba tiba sirna, ketika ia dipertemukan dengan seseorang yang menurutnya menyebalkan, dan selalu membuat emosinya naik setiap saat.



Banyaknya lika liku kehidupan yang menumbuhkan benih cinta, terpaksa membuat raisa membuka kembali lembaran dimasa lalunya, dan, mencari siapa sebenarnya seseorang yang menjadi pahlawan kecilnya.


akankah raisa menemukan siapa pahlawan kecilnya?

atau ia harus melupakan dan mencari hati yang lain untuk berubah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellmei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gue capek dibully sama cewek-cewek lo

12

raisa duduk dimeja makan, menikmati makanannya, ia harus memikirkan cara agar bisa berangkat dan pulang sekolah dengan aman, tanpa diketahui oleh ke 4 cowok penghuni mansion ini, kelvin duduk disampingnya membuat ia menarik bibir nya paksa, tersenyum.

"morning cantik" sapa kelvin, yang dibalas anggukan kepala olehnya

"lo gak sekolah?" tanya kelvin, memperhatikan pakaian raisa dari atas sampai bawah, karena ia hanya memakai pakaian santai

"etta sekolah online" jawab nya dengan lembut, membuat kelvin mengangguk mengerti

"pagi-pagi udah modusin etta lo sableng" sinis revan yang baru turun untuk sarapan, diikuti andika dan reza

"siapa yang modusin etta bangke, gue cuma sarapan doang kok" elak kelvin lalu kembali menikmati makanannya

"etta udah selesai makannya, etta keatas dulu" raisa berdiri dari duduknya, tiba-tiba nafsu makannya hilang melihat 4 iblis ini

"cepet amat dah" gumam kelvin menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"ta, hp lo ketinggalan" suara andika membuat langkah raisa berhenti, ia melihat andika mengambil ponselnya yang ada dimeja dan langsung memberikan ponsel itu padanya

"makasih andika" ucapnya dilengkapi dengan senyum manis, membuat andika tidak berkedip melihat senyumnya, dengan gemas, andika pun mengacak rambut raisa

"lagi" raisa bergumam dalam hati, memutar bola matanya malas, andika terkekeh geli melihat tingkah raisa yang sangat menggemaskan menurutnya

"uhuk-uhuk" reza terbatuk, membuat raisa salah tingkah, tanpa berpamitan, cewek itu lari menaiki tangga menuju kamarnya.

andika melirik reza kesal, yang hanya dibalas kekehan oleh cowok itu.

💫💫💫

cewek itu bernafas lega karena berhasil kabur dari ke 4 cowok itu, ia mengganti pakaiannya bersiap untuk berangkat kesekolah, menunggu ke 4 cowok itu berangkat, barulah ia bisa berangkat.

Tok tok tok

suara pintu diketuk membuat raisa mengalihkan pandangannya pada pintu

"etta"

Raisa beranjak dari duduknya membuka pintu, tampaklah seorang cewek yang mungkin seumuran dengan erland, SISKA, asisten pribadinya.

"kenapa mbak?"

"mereka sudah berangkat, kamu siap-siap takut telat masuk sekolahnya"

"oh iya, makasih mbak, aku siap-siap dulu"

"aku kebawah dulu ya" siska melangkah meninggalkan raisa, raisa tersenyum lalu kembali kekamar untuk mengambil beberapa barang, lalu berangkat kesekolah dengan senyuman yang masih terpantri dibibir mungilnya.

💫💫💫

"eh kunci mobil gue kayanya ketinggalan deh" celetuk andika, membuat reza, kelvin dan revan mengalihkan pandangan padanya

"bareng gue aja ka" tawar reza

"No, gue pengen nyetir sendiri, kalian berangkat duluan aja, nanti gue nyusul" ketiganya mengangguk menyetujui, mereka bertiga pun masuk kedalam mobil mereka masing-masing.

andika kembali masuk kedalam mansion, mengambil kunci mobil dikamarnya, ia hendak keluar dari dalam kamar namun ia urungkan karena mendengar percakapan seseorang

"mereka sudah berangkat, kamu siap-siap takut telat masuk sekolahnya"

"oh iya,makasih mbak, aku siap-siap dulu"

"aku kebawah dulu ya"

andika diam ditempat merenung mendengarkan percakapan kedua orang itu, ia mengintip dari celah pintu kamarnya, dan tepat pada saat itu juga, ia melihat raisa keluar dari kamar etta

"ternyata bener, kalau raisa itu etta" batinnya tersenyum, kemudian ia keluar dari dalam kamar mengendap-endap, karena tidak mau ketahuan, setelah cewek itu pergi, barulah andika masuk kedalam mobilnya, berangkat kesekolah.

💫💫💫

Raisa keluar dari dalam taxi, cewek itu sengaja tidak membawa mobil karena takut ketahuan, ia pun masuk kesekolah dengan santai, saat ia berjalan dikoridor, seseorang merangkul bahunya mengimbangi jalannya, lebih tepatnya berjalan bersama, membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"lepasin tangan lo jing" guman cewek itu pelan

"gapapa kok sa, lebih enak kek gini juga, lagian kita sekelas" jawab cowok itu enteng dengan senyum yang terpantri dibibirnya.

raisa menghela nafas lelah, mengapa kesialan selalu menimpa hidupnya? cewek itu pun menepis tangan andika kasar

"gue capek dibully sama cewek-cewek lo, mau ngelawan, gue kasihan karena mereka cewek, jadi please, jauh-jauh dari gue" ucapnya pelan namun sangat jelas dan lugas.

andika menaikkan 1 alisnya bingung, sedangkan cewek itu melanjutkan langkahnya yang tertunda

"gue gak mau" bantah andika asal menjejarkan langkahnya dengan raisa, namun cewek itu melangkah semakin cepat, membuat andika semakin mengejarnya

"lo gak jawab, gue anggap lo setuju, gue bakal nempel sama lo terus" putus andika kemudian yang sudah berjalan beriringan

"terserah" singkat padat dan jelas, namun bisa membuat senyum andika mengembang, cewek itu pun masuk kedalam kelas dan duduk dibangkunya, andika ikut masuk, ia ikut duduk dibangkunya, tepatnya dibelakang cewek itu

"kenapa lo senyum-senyum sendiri" tanya reza sinis saat melihat senyum konyol saudaranya ini

"gapapa" jawab andika masih dengan senyum yang terpantri dibibirnya

"gaje lo anjirr" maki reza ketus

"BIARIN"

reza menghela nafas kasar, entahlah, cowok itu semakin dibuat pusing oleh kelakuannya, dan itu sangat menyebalkan menurutnya

"nasib punya saudara yang kayak kambing" batin cowok itu miris

💫💫💫

lagi dan lagi cewek itu menghela nafas kasar mendengarkan ocehan-ocehan ketiga temannya, mereka sekarang masih berada di kantin, dan raisa menepati janjinya untuk menceritakan semua pada mereka tentang dirinya yang satu rumah dengan 4 cowok itu, dan bagaimana ia mengubah penampilan dan namanya

"Lo ntar aku lo lo ketahuan terus diapa-apain gimana ra?" tanya Keysha mulai khawatir

"Jadi lo satu rumah sama andika juga?"

"Kalau dia hamilin lo gimana?" raisa tidak menanggapi perkataan-perkataan sahabat-sahabatnya, cewek itu hanya menumpu dagu bosan, ia menatap mereka secara bergantian, mulai berpikir keras bagaimana caranya ia bisa pulang ke rumah dengan aman, dan tanpa ketahuan oleh keempat cowok menyebalkan itu

"Kalau ditanya itu jawab curut, jangan cuma diem aja" sinis keysha melihat raisa yang hanya diam

"Curut apa curut " jawab raisa asal, cewek itu terkekeh geli saat melihat wajah kesal sepupunya

"Ya Jalanin aja" jawab raisa pada akhirnya, namun jawabannya malah membuat keysha semakin kesal, raisapun beranjak dari duduknya

"Mau ke mana lo ra?" tanya keysha setengah berteriak

"Kelas"

💫💫💫

"Kenapa siii, andika ikutin etta terus dari tadi? tanya cewek itu jengah, karena sedari tadi andika mengikutinya dari tangga, hingga saat ia mengambil cemilan dan minuman, dan sekarang berakhir di kolam renang, cowok itu tetap saja mengikutinya, membuat raisa menjadi risih dengan kelakuan andika

" Gak tahu" jawab cowok itu enteng tanpa dosa

"Stop ih, jangan ikutin etta terus, etta capek" protes raisa cepat, raisa melangkah hendak masuk ke dalam mansion, ia ingin menjauh dari kolam, karena perasaan takut itu kembali datang di saat ia melihat air kolam, namun kakinya malah terpeleset karena lantai yang licin, cewek itu memejamkan mata takut jatuh ke dalam kolam, namun secepat kilat reza menangkapnya, membuat raisa berada didalam rengkuhan reza, andika yang melihat hal itu menatap reza dengan tatapan membunuh

"Lo gak apa-apa ta?"

"etta... etta gak papa, makasih teza karena udah nolongin etta"

"Iya sama-sama" cowok itupun tersenyum, membuat raisa ikut tersenyum padanya, pemandangan itu malah membuat andika membuang muka, lalu melangkah masuk ke dalam mansion tanpa memperdulikan reza dan raisa

"eta ke dalam dulu ya" cowok itu menggangguk lalu tersenyum lagi, raisa juga membalas senyumannya, setelah itu ia melangkah ke dalam mansion, masuk ke dalam kamarnya, cewek itu merebahkan tubuhnya di kasur spring bed queen size nya, lalu memejamkan mata berpikir

"Apa bener lo pahlawan masa kecil gue za? kenapa selalu lo yang datang waktu gue dalam bahaya? apa mungkin itu lo?" batin raisa berpikir keras, entahlah cewek itu masih bingung ia tahu bahwa reza yang selalu datang menolongnya, tapi entah mengapa, hati kecilnya seakan berkata lain dan cewek itu tidak mengerti.

💫💫💫

1
danisya inlvr
Wajib lanjutin ceritanya thor!
Amellia: iya, semoga kalian suka ya
total 1 replies
Leblanc🌶️
Gila seru!
Amellia: oh thank you yaa sudah mau baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!