Cinta Posesif Nona Jun

Mo Lin dan Jun Jiu mendaftarkan pernikahan mereka. Di dalam mobil, Mo Lin berbicara.

"Pernikahan kita, aku akan segera menyuruh orang untuk mempersiapkannya."

"Terserah kamu." Jun Jiu menjawab dengan acuh tak acuh. Pernikahan tidak terlalu penting baginya.

Mo Lin tiba-tiba mendekat padanya.

"Nyonya Kedua Mo, kita sudah menikah, kamu juga harus pindah ke rumahku, kan?"

Jun Jiu menatapnya, tersenyum tipis.

"Baiklah. Malam ini, kamu datang ke Keluarga Jun untuk menjemputku, sekarang aku harus pergi ke Keluarga Jun sebentar, membereskan beberapa hal kotor."

Mo Lin mengangguk. Dia mengerti siapa yang dia maksud, dan apa yang ingin dia lakukan. Apa yang telah Chen Yan'er lakukan padanya, dengan kepribadiannya, bagaimana bisa dia membiarkannya pergi.

Mobil Mo Lin berhenti di depan gerbang Keluarga Jun. Jun Jiu turun dari mobil, langsung masuk.

Dia baru saja masuk ke rumah, dia melihat Chen Yuanyang, Liu Yun, dan Chen Yan'er berada di ruang tamu.

Dia berjalan langsung ke depan Chen Yan'er, mengayunkan tangannya dan menamparnya dengan keras. Chen Yan'er ditampar hingga wajahnya miring ke samping, meninggalkan jejak tangan di pipinya.

Liu Yun dengan cepat mendekat, memeluknya.

"Jun Jiu, apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa tiba-tiba kamu memukul Yan'er?"

Chen Yuanyang juga berdiri, menghalangi Chen Yan'er.

"A Jiu, hari ini kamu mematahkan kaki Mo Yuan, sekarang kamu memukul adik perempuanmu, apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?"

Jun Jiu memelototinya, membuatnya diam.

Dia dengan dingin memandang Chen Yan'er.

"Aku yakin kamu mengerti kenapa aku memukulmu, kan?"

Air mata Chen Yan'er jatuh, matanya yang menyedihkan dan tidak bersalah menatapnya.

"Kak, aku tahu kamu kesal karena pertunanganmu dibatalkan, tetapi aku benar-benar tidak terlibat dalam hal ini, aku benar-benar tidak tahu bahwa Mo Yuan menyukaiku, juga tidak menyangka dia akan membatalkan pertunangannya denganmu karena aku."

Jun Jiu tertawa.

"Sepertinya kamu benar-benar berpikir aku tidak tahu apa-apa."

Jun Jiu mendekatinya, mengayunkan tangannya untuk menamparnya lagi, matanya yang dingin menatap lurus ke matanya.

"Chen Yan'er, semua tindakanmu sudah aku ketahui."

Wajah Chen Yan'er langsung pucat, dia mundur dua langkah.

"Kak...Kak..."

Chen Yuanyang sepertinya menyadari sesuatu, dia tersenyum untuk menyanjungnya.

"A Jiu, masalah ini bukan kesalahan anakmu, maafkan anakmu sekali ini, oke?"

Jun Jiu berbalik ke Chen Yuanyang, suaranya dingin.

"Chen Yuanyang, aku sudah bilang, urus baik-baik putrimu yang berharga, jika tidak jangan salahkan aku, tapi kamu tidak bisa melakukannya."

Dia mengalihkan pandangannya ke kepala pelayan.

"Kepala Pelayan Li, buang semua barang mereka, usir mereka untukku."

Kepala Pelayan Li sedikit membungkuk.

"Ya, Nona Sulung."

Kepala Pelayan Li melambaikan tangannya, segera setelah itu semua pelayan di rumah mulai pergi ke kamar mereka bertiga untuk membersihkan barang-barang mereka.

Satu jam kemudian, semua barang mereka bertiga telah dibersihkan, dibawa keluar gerbang.

Chen Yuanyang berdiri di luar gerbang, wajahnya menjadi gelap, dia berteriak keras.

"Jun Jiu, kamu berani mengusirku, aku ini ayahmu."

Jun Jiu tersenyum sinis.

"Ayah? Chen Yuanyang, apakah kamu pernah memenuhi tanggung jawab seorang ayah? Sejak kecil, apakah kamu pernah benar-benar memperhatikanku? 10 tahun yang lalu, ibuku baru saja meninggal, kamu segera membawa selir dan anak haram itu ke rumah, seorang anak haram hanya dua tahun lebih muda dariku. Aku ingin kue krim, kamu juga tidak membelikannya untukku, sedangkan dia, kamu bersedia membelikannya barang-barang yang dia sukai, dia jatuh sendiri, kamu tidak mengatakan apa-apa, menamparku, membuat kepalaku membentur dinding, koma selama sebulan, tetapi kamu juga tidak bertanya satu kata pun, Chen Yuanyang, tanyakan pada hati nuranimu, apakah kamu pantas menjadi ayahku?"

Saat kecil, Jun Jiu tidak seperti sekarang, dia juga seorang gadis yang ceria, naif, baik hati, tetapi setelah kakek dan ibunya meninggal, menghadapi sikap dingin dan pilih kasih Chen Yuanyang, hatinya perlahan menjadi beku.

Dia perlahan berubah, menjadi kuat, tindakannya juga tegas dan kejam. Dia tahu betul, dia tidak bisa mengharapkan apa pun dari ayahnya, dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.

Chen Yuanyang terdiam tak berkata.

Jun Jiu berbalik ke Kepala Pelayan Li.

"Mulai sekarang, jangan biarkan mereka menginjakkan kaki di Keluarga Jun lagi, jika berani masuk, patahkan saja kaki mereka untukku."

Kepala Pelayan Li mengangguk.

"Ya, Nona Sulung."

Jun Jiu berbalik dan masuk ke rumah, tidak ada sedikit pun belas kasihan di dalam hatinya. Dia tidak menganggapnya sebagai putrinya, dia juga tidak menganggapnya sebagai ayahnya.

Jun Jiu pergi ke kamar yang dulu ditempati ibunya, melihat potret ibunya.

"Ibu, aku sudah mengusir sampah-sampah itu, setelah ini Keluarga Jun tidak akan lagi dicemari oleh mereka. Ibu, tahun itu, apa sebenarnya yang kamu sukai dari dia? Orang yang sampah, rendah, apa yang sebenarnya kamu sukai dari dia?"

Jun Jiu selalu tidak mengerti, apa yang ibunya sukai dari Chen Yuanyang, seorang pria dengan ambisi yang tertulis jelas di wajahnya, orang seperti ini, apa yang layak untuk disukai.