NovelToon NovelToon
THE VAMPIRE PRINCE'S FORBIDDEN LOVE

THE VAMPIRE PRINCE'S FORBIDDEN LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:526
Nilai: 5
Nama Author: MUSTIKA DEWI

The Vampire Prince's Forbidden Love

‎"Darahnya membangkitkan sang pangeran malam. Cintanya bisa membunuhnya."

‎Saat Luna menyentuh peti mati itu, ia tak tahu bahwa hidupnya akan terikat oleh takdir kuno dan oleh cinta seorang vampir yang tak boleh mencintai.

‎Antara keabadian dan kematian, bisakah cinta tetap hidup?


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MUSTIKA DEWI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelarian Dari Pemburu Vampir

      Di tengah hutan yang lebat dan misterius, di mana cahaya bulan menyinari dedaunan dengan lembut, Luna berdiri di hadapan Pangeran Yong Jian. Hatinya berdebar kencang, seolah waktu terhenti saat ia merasakan kehadiran sosok yang telah menghantuinya dalam beberapa waktu ini. Mereka berdua terjebak dalam ketegangan yang tak terucapkan, dan setiap detik terasa seperti sebuah keabadian.

“Siapa kau sebenarnya?” tanya Luna, suaranya bergetar, namun penuh tekad. “Mengapa aku merasa seolah kita pernah bertemu sebelumnya?”

Yong Jian menatapnya dalam-dalam, seolah mencoba membaca jiwa yang tersembunyi di balik mata Luna. “Kau adalah Li Wei,” katanya pelan, seolah mengucapkan sebuah mantra kuno. “Reinkarnasi dari cinta yang terlarang. Aku tidak bisa melupakanmu, meskipun waktu dan takdir telah memisahkan kita.”

Kata-kata itu mengguncang Luna. Kenangan samar mulai mengalir dalam pikirannya, potongan-potongan masa lalu yang terpendam. Ia melihat dirinya sebagai Li Wei, seorang wanita yang terjebak dalam cinta yang dilarang oleh keluarga dan tradisi. Namun, saat ini, ia adalah Luna, seorang wanita modern yang berjuang untuk menemukan jati dirinya di tengah misteri yang menyelimuti hidupnya.

“Jika aku adalah Li Wei, maka apa yang harus ku lakukan?” Luna bertanya, suaranya penuh keraguan. “Bagaimana aku bisa mengubah takdir kita?”

Yong Jian melangkah lebih dekat, jarak di antara mereka semakin menyusut. “Kita harus menghadapi masa lalu kita. Setiap daun yang jatuh dari pohon keabadian ini adalah simbol dari pilihan yang kita buat. Kita tidak bisa melarikan diri dari konsekuensi, tetapi kita bisa memilih untuk menghadapi mereka bersama.”

Luna merasakan getaran di udara, seolah-olah pohon keabadian itu sendiri mendengarkan percakapan mereka. Daun-daun yang berguguran menari-nari di angin, membawa pesan dari masa lalu yang harus mereka hadapi. “Apa yang terjadi antara kita di masa lalu?” tanya Luna, matanya berbinar dengan harapan dan ketakutan.

“Cinta kita ditentang oleh banyak hal,” jawab Yong Jian, suaranya penuh penyesalan. “Keluargaku, tradisi, bahkan takdir itu sendiri. Namun, aku percaya bahwa cinta sejati tidak akan pernah mati. Kita harus menemukan cara untuk menyatukan kembali hati kita, meskipun tantangan menghadang.”

Saat Yong Jian mengulurkan tangannya, Luna merasakan aliran energi yang kuat antara mereka. Ketika jari-jarinya menyentuh bibir Luna, sebuah kilatan cahaya melintas di antara mereka, seolah-olah dunia di sekitar mereka menghilang. Dalam momen itu, mereka terhubung lebih dalam daripada sekadar fisik; mereka terhubung oleh jiwa dan takdir.

“Apakah kita bisa mengubah masa lalu?” Luna bertanya, harapan dan keraguan bercampur dalam suaranya.

“Kita harus mencobanya,” jawab Yong Jian, matanya bersinar dengan keyakinan. “Setiap pilihan yang kita buat sekarang akan menentukan masa depan kita. Kita tidak sendirian dalam perjalanan ini.”

Dengan semangat baru, Luna dan Yong Jian melangkah maju, bersiap untuk menghadapi tantangan yang mengintai. Mereka tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi dengan cinta dan keberanian, mereka akan berusaha untuk mengubah takdir yang telah ditentukan. Daun-daun yang jatuh dari pohon keabadian menjadi saksi bisu dari perjalanan mereka, simbol harapan dan penemuan diri yang akan membawa mereka menuju masa depan yang lebih cerah.

\* \* \* \* \*

Di tengah hutan larangan yang lebat dan misterius, dua jiwa terjebak dalam ketegangan yang tak terduga. Yong Jian dan Luna, mahasiswi yang berani dan penuh rasa ingin tahu, terjebak dalam situasi yang mengancam nyawa. Mereka baru saja berbagi kisah tentang peradaban kuno dunia vampir ketika suara langkah kaki berat dan teriakan menggema di antara pepohonan.

"Jangan panik, Luna!" Yong Jian berbisik, wajahnya serius. "Kita harus segera pergi dari sini."

Namun, Luna, dengan rasa ingin tahunya yang tak terbendung, bertanya, "Apa yang mereka inginkan dariku? Kenapa mereka mencari ku?"

Yong Jian menatapnya dengan cemas.

"Mereka adalah pemburu vampir dari keluarga Hang Willies. Mereka tidak hanya ingin menangkap vampir, tetapi juga menghancurkan kami. Mereka percaya bahwa kau tahu sesuatu tentang keberadaan kami."

Luna menggigit bibirnya, merasakan ketakutan menyelusup ke dalam jiwanya.

"Tapi aku hanya datang untuk belajar! Aku tidak tahu apa-apa tentang dunia vampir ini!"

"Justru itu yang membuatmu berbahaya bagi mereka," jawab Yong Jian, menariknya lebih dekat. "Kau harus percaya padaku. Kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama lagi."

Mereka berlari, melintasi jalan setapak yang dipenuhi akar-akar pohon dan semak belukar. Suara teriakan semakin mendekat, dan Yong Jian merasakan detak jantungnya berdegup kencang. Dia tahu bahwa jika mereka tertangkap, tidak hanya nyawa Luna yang terancam, tetapi juga rahasia dunia vampir yang telah dijaga selama berabad-abad.

"Ke mana kita harus pergi?" tanya Luna, napasnya mulai terengah-engah.

"Ke tempat aman," jawab Yong Jian, menatap ke arah gelapnya hutan. "Ada sebuah gua di dekat sini. Kita bisa bersembunyi di sana sementara mereka mencari kita."

Mereka berbelok ke arah kiri, memasuki area yang lebih gelap dan lebih sepi. Yong Jian memimpin, berusaha mengingat setiap detail dari peta yang pernah dilihatnya. Dengan kekuatan nya, Yong Jian membawa Luna pergi ke kastil miliknya, dengan teleportasi.

Yong Jian dan Luna sampai di dalam kastil itu. Dengan kekuatan nya, ia menutup seluruh pandangan manusia tentang kastil yang berada di tengah hutan larangan. Dengan hati-hati, ia mencoba menenangkan Luna dan melindungi nya. Dalam kamar pribadi nya, yang penuh dengan kegelapan, mereka berdua terdiam, hanya mendengar suara napas mereka sendiri yang tersengal-sengal.

"Apakah kita aman di sini?" tanya Luna, suaranya bergetar.

Yong Jian mengangguk, meskipun hatinya berdebar. "kita aman di sini. Setidaknya, sampai mereka semua pergi dari wilayah ku!"

Di dalam kamar pribadi Yong Jian, Luna merasakan ketegangan yang menyelimuti hatinya.

"Yong Jian, apa yang akan terjadi selanjutnya? Aku tidak ingin menjadi bagian dari konflik ini."

Yong Jian menatapnya dengan lembut. "Kau sudah terlibat, Luna. Tapi aku akan melindungimu. Kita akan mencari cara untuk keluar dari masalah ini dan menghentikan mereka!"

Luna mengangguk, meskipun ketakutannya masih ada. Dalam kegelapan kamar itu, dia merasakan ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar pertempuran antara vampir dan pemburu. Ada ikatan yang mulai terbentuk antara mereka, sebuah perasaan yang tidak bisa dia jelaskan. Ia merasakan kenyamanan dan hangatnya pelukan dari Yong Jian, sang pangeran vampir yang mulai ia sukai.

Ketika suara langkah kaki mendekat lagi, Yong Jian meraih tangan Luna, "Bersiaplah. Kita harus bergerak."

Dengan keberanian yang baru ditemukan, Luna mengangguk. Mereka berdua bersiap untuk menghadapi apa pun yang ada di luar gua, bersatu dalam pertempuran yang akan menentukan nasib mereka.

1
Mericy Setyaningrum
suka sama vampire cina seruuu ini
MUSTIKA DEWI: terima kasih banyak sudah hadir di cerita ini🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!