NovelToon NovelToon
TRAUMA MASA LALU

TRAUMA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Kinly Secret

Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.

Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 Dipermalukan Mertua

Mas Dani pulang bersama Kinara putri kami setelah dua jam meninggalkan ku berjuang sendiri melawan rasa sakit yang sangat menegangkan. Ia pun menyampaikan pesan dari ibunya bahwa akan diadakan acara keluarga yang mengharuskan aku dan dirinya mengikuti acara tersebut. Rupanya suami ku tadi pergi ke rumah orang tuanya.

"Mas,aku sepertinya nggak bisa ikut. Takut penyakit ku tiba-tiba kambuh." Dengan halus aku mencoba mencari alasan yang memang sesuai dengan kenyataan. Aku pun tak ingin ikut karena masih tak nyaman berada di luar dan bertemu banyak orang.

"Ya sudah. Nanti aku sampaikan pada ibu jika kamu sedang sakit." Tanpa banyak protes,Mas Dani langsung setuju dengan alasan ku. Terlihat jika suami ku itu merasa senang jika aku tak jadi ikut.

"Acaranya kapan Mas ?" Tanya ku ingin tahu karena tadi ia tak memberitahu kapan waktunya.

"Besok pagi. Jam sembilan paling lambat kita sudah harus berkumpul di rumah ibu. Tapi karena kamu masih sakit,ya udah biar aku sama Kinara yang ikut." Putus Mas Dani dengan santai.

"Iya Mas." Ucap ku setuju. Namun jauh di lubuk hati aku bisa merasakan pastilah ibu mertua ku akan murka dan marah dengan keputusan ku.

...----------------...

"Hah !? udah jam berapa ini ? Kalian kenapa belum datang Dani ? Ini semua keluarga udah pada datang." ku dengar suara ibu mertua diseberang telpon berbicara dengan anaknya yang saat sedang bersiap-siap.

"Keyla nggak bisa ikut Ma karena sakit. Aku sama Kinara saja yang pergi." Jawaban Mas Dani sontak langsung membuat mertua ku naik darah.

"Nggak bisa! Keyla harus hadir. Gimana sih istri kamu itu ? Ada acara keluarga nggak bantu-bantu. Emang nanti jika kalian susah nggak butuh keluarga ? Istri mu itu ada saja alasannya." Omel mama mertua yang bisa ku dengar karena Mas Dani mengeraskan loudspeaker handphonenya. Mas Dani memandang ku sekilas dengan ekspresi merasa bersalah karena ibunya bicara tanpa filter serta tak tahu jika menantunya sudah mendengar ocehannya.

"Bagaimana ? Apa kamu mau ikut ?" Tanya Mas Dani pada ku setelah selesai berbicara dengan ibunya.

"Baiklah aku ikut." Putus ku karena tak ingin dimarahi oleh mama mertua.

"Segera bersiap. Cepat ya. Aku dan Kinara akan menunggu mu di luar."

"Iya Mas." Balas ku dan dengan segera bersiap di dalam kamar. Tak ada ritual mandi karena tubuh ku sedang tidak fit karena kurang tidur. Aku hanya membasuh wajah serta menyikat gigi dan berdandan ala kadarnya. Tubuhku yang lemah sungguh tak bisa diajak berkompromi untuk sekedar berdandan.

"Ayok Mas kita berangkat." Ajak ku pada Mas Dani setelah menutup semua pintu rumah. Kinara yang sangat gembira saat tahu bahwa akan keluar rumah. Langsung berlari masuk ke dalam dekapan ku. Putri ku itu sangat antusias jika akan keluar jalan-jalan. Sangat berbeda dengan ku yang hanya ingin di rumah saja.

Jam sepuluh tepat akhirnya aku dan Mas Dani tiba-tiba di rumah kedua orang tuanya. Di sana telah berkumpul banyak sekali sepupu Mas Dani. Aku merasa sangat kecil ketika melihat para ipar-ipar ku yang terlihat segar dan cantik serta memiliki pekerjaan yang mapan bila dibandingkan dengan diri ku yang tak memiliki apa-apa. Pakaian yang mereka gunakan terlihat modis. Berbeda dengan ku yang menggunakan baju yang entah sudah beberapa kali mereka lihat. Ingin rasanya tampil seperti mereka,namun apa daya gaji Mas Dani sungguh tak cukup untuk sekedar membeli baju baru bagi ku. Apalagi untuk membeli skincare agar diri ku terlihat segar.

Aku kembali teringat,ketika dulu belum menikah dengan Mas Dani,Aku memiliki pekerjaan dengan gaji yang lumayan tinggi. Setiap bulan bisa membeli baju baru,serta bisa membeli berbagai produk perawatan yang aku butuhkan. Tak heran jika saat itu aku terlihat sangat segar dan cantik hingga membuat Mas Dani jatuh cinta pada ku. Dalam hati ada sedikit penyesalan karena memilih untuk mengikuti keinginan Mas Dani menjadi istrinya dan berdiam di rumah tanpa bekerja,padahal kebutuhan ku sebagai istrinya sama sekali tak dipenuhi.

Tak ingin terus hidup dalam penyesalan dan membuat penyakit ku tiba-tiba kambuh,aku pun segera melanjutkan langkah ku.

"Astaga,jam segini baru datang ? Ngapain saja di rumah ? Tidur-tiduran ya sambil nunggu semua kerjaan beres ?" Sindir seorang wanita di samping ku. Aku segera menoleh dan sadar bahwa aku yang sedang di maksud. Ternyata itu adalah Bibi Alexa kakak dari mama mertua ku. Wanita paruh baya itu memang dikenal sangat galak dan cerewet serta suka nyinyir.

"Maaf Bu. Aku sebenarnya sedang sakit. Hampir saja nggak bisa hadir." Balas ku masih dengan nada lembut.

"Sakit apa sih ? Tapi kok keliatan segar ya ? Hah,sudahlah. Malas bicara sama kamu yang banyak alasan." Setelah berkata,Bibi Alexa langsung berlalu pergi. Dan aku pun bisa bernafas lega. Diri ku paling tak suka berurusan dengan wanita galak dan tak berperasaan itu.

"Sayang ... sini sama nenek yuk." Tiba-tiba mertua ku datang dan langsung menyapa Kinara yang saat itu masih bergelayut manja di tangan ku.

"Sana sama nenek sayang. Ibu mau ke dalam dulu." Kata ku pada Kinara dan langsung disetujui oleh putri ku itu.

"Key,sana bantu-bantu di dapur. Kinara biar mama yang jaga ya ?" Ucap mertua ku dengan nada yang sangat lembut. Hingga membuat ku merasa terhibur karena mama mertua ku itu ternyata baik dan tak mempermasalahkan saat aku datang terlambat.

"Lihat saja,sangat beruntung kamu mendapatkan mertua seperti adik ku itu. Tak marah serta terlalu memanjakan mu sebagai menantu yang malas!"

"Degh!" Lagi-lagi bibi Alexa datang dan tanpa ampun menggunakan mulut tajamnya untuk menyerang ku lagi. Entah apa sebenarnya yang membuatnya ia tak menyukai ku tanya ku dalam hati.

Setelah selesai berkomentar pada ku,Bibi Alexa kembali keluar dari dapur. Aku pun kembali senang karena wanita aneh itu tak lagi berkeliaran di sekitar.

Akhirnya aku pun pergi berkumpul bersama beberapa ipar dan para tetangga yang sedang sibuk mempersiapkan makanan.

Beberapa ipar ku terlihat biasa saja menyapaku tanpa berbicara banyak dengan ku. Terlihat sekali jika mereka menjaga jarak dengan ku dan tak tertarik untuk akrab bersama ku. Sedangkan Mas Dani bisa kulihat ia begitu gembira berada di tengah-tengah keluarganya.

"Key,simpan ini!" Tiba-tiba saja mama mertua datang dan langsung menyerahkan sebuah bingkisan besar yang tidak ku ketahui berisi apa.

" Simpan di mana Ma ?" Tanya ku dengan nada lembut.

"Terserah kamu. Mau disimpan ke mana. Mau dibuang juga terserah." Ucap mertua ku dengan ketus. Aku pun merasa aneh dan bingung dengan sikap mama mertua yang tiba-tiba berubah dan penuh rasa tak suka. Terlihat dari wajahnya yang tampak jutek dan tak ingin memandang ku lagi. Beberapa ipar serta para tetangga yang ada di sana memandang ku dengan tatapan aneh yang sama sekali tak bisa aku tebak.

"Simpan saja di sini untuk sementara waktu Key." Ucap salah satu ipar ku yang bernama Dini. Ia terkenal sangat ramah dari beberapa ipar ku. Mungkin merasa kasihan karena melihat ku yang kebingungan serta dibuat malu oleh mama mertua.

"Ah,iya kak. Terima kasih." Ucap ku penuh rasa bersyukur karena masih ada seseorang yang memiliki hati yang baik. sedangkan mama mertua langsung berbalik pergi.

Setelah meletakkan bingkisan dari mama mertua,aku pun kembali melanjutkan pekerjaan ku. Diri ku berharap agar acara tersebut segera mulai dan bisa cepat pulang. Perasaan ku semakin tak nyaman setelah diperlakukan seperti itu oleh mama mertua. Di buat serba salah di depan orang lain hingga terlihat seperti wanita bodoh. Dan aku bertekad akan menceritakan hal ini pada Mas Dani. Ia harus tahu bahwa ibunya tak sebaik yang ia kira selama ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!