"Anindira seorang wanita yang kehidupannya begitu sempurna, ia sangat cantik, berkulit putih bersih dan karir yang begitu bagus, tetapi satu yang tidak ia punya yaitu CINTA."
"Akan tetapi semua berubah ketika ia bertemu seorang lelaki tampan, gagah, berwajah indo-amerika, lelaki dingin juga tak tersentuh oleh seorang wanita. "
Dapatkah dira menakluk kan hati nya ? Hati yang begitu dingin dapatkah meleleh dengan seorang dira ? Bagaimana kisah selanjutnya, yuk ikuti kisah cinta mereka.
"CINTA KU YANG AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA. "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenmafia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7
Di Perusahaan Aurora Bliss
Akhirnya elden sampai juga di perusahaan dira. Ketika elden keluar dari mobil mewahnya lamborghini, ada banyak pasang mata yang memeperhatikan elden, semua melihatnya dengan rasa yang terkagum kagum oleh ciptaan tuhan.
"Wow! Siapa dia? "
"Tuhan pangeran dari mana kah ini?"
"Oh my god! Begitu sempurna."
"uuh, ingin sekali aku memegang lengannya yang kekar itu dan perut yang sepertinya seperti roti sobek itu."
"Aku rela menjadi temannya walau hanya semalam."
Begitulah bisik bisik ucapan mereka para karyawan.
Elden yang mendengar bisik bisikan mereka hanya cuek saja dan tidak menghiraukan mereka, dan elden tetap melangkah masuk dengan wajah dingin, angkuh menjadikan auranya sangat kuat menambahkan kesan sempurna.
"Saya mau bertemu dengan nona anindira, apa kah bisa?" ucap elden kepada sang resepsionis tanpa melihat ke arahnya justru el melihat sekeliling kantor.
"Sudah ada janji pak sebelumnya?" jawab tika sang resepsionis.
"No." jawab elden dingin, singkat dan padat.
"Baiklah pak, kalau begitu saya teleponkan bu dira terlebih dahulu." ujar sang resepsionis kembali
Dan elden hanya menganggukan kepala saja, tanpa mejawab ucapan sang resepsionis.
"Atas nama siapa pak?" ucap sang resepsionis kepada elden.
"Elden." jawab el sambil memainkan ponselnya.
Tuuut.. Tuuut.. Tuuut.. Klik
"Hallo bu, ada tamu yang ingin bertemu dengan anda, sekarang beliau ada di ruang tunggu kantor." ucap sang resepsionis lewat sambungan teleponnya.
"Siapa ? Sepertinya saya sedang tidak ada janji dengan siapa pun, atau saya lupa tapi mikha tidak mengingatkan saya." ujar dira sambil mengingat ngingat lagi apa kah ada jadwal pertemuan dengan klien hari ini atau ada janji dengan sesorang tapi meskipun sudah berusaha mengingatnya, tetap saja dira tidak ingat apa apa.
"Pak elden bu, kata beliau memang tidak mengadakan janji pertemuan dengan anda bu." ucap sang resepsionis.
Dan ketika dira mendengar nama elden di sebut, dira langsung terdiam dan penuh tanda tanya, kenapa seorang elden bisa sampai di perusahaannya.
"Hallo bu, bu dira? Masih di situ kan bu? " ucap sang resepsionis, karena ketika ia selesai bicara, anindira langsung diam tanpa suara.
Dengan terkejut dira langsung menjawab
"eh .. Iya, kenapa? " bukannya menjawab dengan benar, justu dira bertanya kembali kepada sang resepsionis.
Mau tak mau sang resepsionis menjelaskan ulang kepada dira bahwa ada tamu yang bernama pak elden ingin bertemu.
"ah iya, kamu antar ke ruangan saya ya, kebetulan saya lagi ada waktu luang." ujar dira
"Baik bu." jawab sang resepsionis dan langsung mengantarkan elden ke ruangan dira, sang boss.
Tok.. Tok.. Tok..
Pintu ruangan dira di ketuk oleh seseorang
"Masuk" ujar dira.
"Maaf bu, saya kesini mengantarkan pak elden." ucap sang resepsionis dengan menundukkan kepala tanda hormat .
"Hmm terimakasih." ucap dira dengan memandang ke arah elden dengan sekejab.
"Sama sama bu, kalau begitu saya pemisi dulu." ucap sang resepsionis dan bergegas pergi keluar meninggalkan ruangan kantor dira dan menutup pintu kembali.
Sebelum dira menyuruhnya untuk duduk terlebih dahulu, justu elden sudah berbicara tanpa duduk terlebih dulu. Terkesan sangat dingin, angkuh.
"Mommy audy sudah menunggu kita di boutique Lily sekarang." ujar el dingin tanpa ekspresi, meskipun dengan memandang ke arah dira.
"Hah?! Kenapa el ?" ucap dira sedikit terkejut dengan ucapan elden.
Dengan tatapan yang masih sama dan mata mereka beradu tatap, el hanya berkata dengan napas lumayan berat
"Kalau mau kesana ayo, kalau tidak, aku tinggal telepon mommy kalau kamu sedang sibuk sekarang."
"Kenapa begitu,? aku mau kesana kok." ucap dira sambil mengambil tas tangannya dan berlalu pergi meninggalkan el di ruangannya.
"Dasar aneh! Kan aku hanya bertanya, bukannya menjawab justru bilang seperti itu." gumaman dira sambil berjalan keluar kantor.
Ketika sampai di parkiran dira langsung menuju ke mobilnya tapi belum juga sampai tangan dira sudah di pegang oleh seseorang, yang tak lain adalah elden.
"Naik mobilku saja." ucap elden sambil menunjuk ke arah mobilnya.
Karena dira masih kesal dengan el, dira hanya diam saja dan mengikuti elden dari belakang.
• • • • • • •
Di Boutique Lily
Ketika elden dan dira sampai, langsung di sambut oleh mommy audy, karena mommy audy tidak menunggu mereka di dalam melainkan di luar butik.
"Hai.. Sayang apa kabar?" ucap mommy audy kepada dira dengan tersenyum dan memeluknya.
"Em baik mom, mommy sendiri bagaimana kabarnya?" jawab dira sambil membalas pelukan sang mommy audy alias mommy calon mertua.
"Baik sayang, ayo masuk nak, kamu harus memilih gaun untuk acara besuk malam, kamu kan seorang desainer pasti bagus pilihan kamu." ujar mommy audy sambil memegang tangan sang calon menantu pilihannya.
Sebelum sempat dira menjawab ucapan sang mommy, tetapi dira sudah langsung di berikan beberapa gaun terbaiknya oleh pegawai butik.
"Mommy tahu kamu seorang desainer tapi untuk membuat gaun sendiri dalam waktu yang singkat apa bisa jadi sayang? Makanya mommy menyuruh kamu kesini, supaya kamu bisa memilih gaun seperti apa yang kamu mau." ucap sang mommy audy sambil tersenyum manis dan menatap dira.
"It's okay mom, justru dira sangat berterimakasih sama mommy karena mommy sudah begitu perhatian sama dira." jawab dira dengan tersenyum yang tak kalah manisnya dengan senyuman mommy.
Setelah berkata seperti itu dira langsung pergi keruang ganti untuk mencoba beberapa gaun limited edition. Dan untuk yang kesekian kalinya meskipun dira kelihatan sangat cantik tetap saja elden tetap merasa tidak cocok dengan gaun itu.
"El, ayo dong jangan seperti ini, kamu mau dira memakai gaun yang seperti apa? Kasian dira loh el, dia sudah kelihatan capek harus bolak balik keruang ganti." ujar mommy audy sambil menatap dira dan merasa kasian terhadap calon menantunya.
"Makanya mommy itu kalau memilih gaun yang bagus atau memilih butik yang bagus agar dia tidak capek ganti terus." ucap elden
"Kamu nyalahin mommy, butik lily ini butik terbaik ya el, dan butik ini sudah menjadi langganan mommy, jadi tidak mungkin kalau pilihan mommy tidak bagus." ujar mommy audy yang tak mau di salahkan oleh sang anak.
Dira yang melihat itu hanya mampu tersenyum dan mengelengkan kepala
"Udah mom, dira tidak apa apa." ucap dira sambil tersenyum meskipun memang dia sudah merasakan lelah.
"Pakai saja gaun yang tidak terbuka seperti itu, besuk itu acara pertunangan bukan acara ke club." ucap elden tanpa melihat ke arah dira justru sibuk bermain dengan ponselnya.
Dan karena ucapan el barusan, akhirnya el mendapatkan pelototan dan cubitan oleh sang mommy.
Dan akhirnya dira mengangguk dan pergi ke ruang ganti lagi dan lagi.
"Semoga ini yang terakhir." ucap dira dengan sangat pelan karena dira sudah sepuluh kali ini mengganti gaun dan bolak balik.
Dira keluar dengan menggunakan gaun yang tidak terbuka sama sekali tapi justru menampilkan wajah yang sangat cantik dan sempurna.
Dira mengenakan gaun panjang dan tertutup di bagian dada dan di lengkapi dengan sequin atau payet, kepingan logam kecil yang di jahit di kain memberikan efek kilau pada gaun yang di pakai dira, menambahkan kesan mewah yang sempurna.
Foto anindira Aurora Smith.
Elden sempat terpesona dengan kecantikan dira dan refleks langsung berdiri sambil menatap dira.
"Ya ampun sayang, kamu benar benar cantik, mommy sampai tidak mengenalimu, belom juga di rias tapi kamu sudah secantik ini, gimana besuk." ujar mommy audy dengan wajah yang berbinar sambil menoleh ke arah elden.
"Gimana el, cantik kan anindira? Udah ya el, ini gaun yang terakhir." ucap mommy audy
"Biasa aja." jawab el sambil menganggukkan kepala.
"Kalau begitu sekarang giliran kamu untuk mencoba tuxedo nak." ujar mommy audy, dan hanya mengangguk saja.
Elden keluar dari ruang ganti dengan menggunakan tuxedo pilihannya.
"Wah! Ini baru anak mommy, tampan sekali seperti daddymu, mommy sih suka sama yang ini, kalau kamu gimana sayang?" ucap mommy audy
"Dira juga suka mom." ucap dira sambil tersenyum malu.
Dengan sekali mencoba tuxedo tapi elden sudah keren, sangat cocok di tubuh elden, jadi el tidak perlu mencoba tuxedo lain.
Foto Elden Harisson dengan tuxedo buat acara pertunangannya.
Setelah mereka cocok dengan gaun dan tuxedonya, akhirnya mereka pulang, mommy pulang dengan di jemput sang sopir pribadi keluarga harisson dan dira pulang di antar oleh elden menuju perusahaan dira terlebih dulu.
HAPPY READING FRIEND 😍
Jangan lupa like dan votenya. Kalau rame queen mafia hari ini akan up 2 bab.