NovelToon NovelToon
Suami Dadakan Super Aneh

Suami Dadakan Super Aneh

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:194.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mizzly

Pernikahan Mentari dan Bayu hanya tinggal dua hari lagi namun secara mengejutkan Mentari memergoki Bayu berselingkuh dengan Purnama, adik kandungnya sendiri.

Tak ingin menorehkan malu di wajah kedua orang tuanya, Mentari terpaksa dinikahkan dengan Senja, saudara sepupu Bayu.

Tanpa Mentari ketahui, Senja adalah lelaki paling aneh yang ia kenal. Apakah rumah tangga Mentari dan Senja akan bertahan meski tak ada cinta di hati Mentari untuk Senja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

B.E.L.E.K

Mentari

"Apa? Kamu muntah-muntah? Memangnya kamu telat?" tanya Ibu Nur dengan tatapan penuh antusias.

"Iya, telat. Aku sudah bilang tapi dia tak mau dengar, Bu," jawab Senja membuat kesalahpahaman semakin bak benang kusut.

"Ya ampun, Tari. Dengarkan suamimu dong. Dia itu bersikap seperti itu karena peduli sama kamu," nasehat Ibu Nur.

Ini apa sih?

Kenapa makin ngaco dan tidak nyambung sih?

"Bu, aku-"

"Itu karena Tari telat makan ditambah makan rujak sembarangan, Bu. Beli di abang-abang lewat yang jarang cuci tangan sehabis pipis, ya... gitu deh jadinya," kata Senja memotong ucapanku.

Ibu Nur nampak bingung. "Maksudnya?"

"Tanda sakit maag bukan? Tadi Ibu bilang kalau Tari...."

Sudahlah. Lebih baik kutinggalkan ibu dan anak itu berdua. Silahkan kalian bergandengan tangan dan nyasar berduaan.

.

.

.

Sudah jam 10 malam dan mataku belum juga terpejam. Ini adalah kali kedua aku dan Senja tidur sekamar. Sebuah guling sudah diletakkan di antara kami, sebagai pemisah agar Senja tidak berbuat lebih jauh.

"Ja," panggilku.

"Hem," jawab Senja.

"Kamu belum tidur?" tanyaku lagi.

"Kalau sudah tidur, bagaimana aku jawab panggilanmu?" balas Senja dengan menyebalkan.

"Iya juga sih. Kamu tidak pergi nongkrong? Biasanya setiap malam kamu pergi dan pulang pagi?" Kalau Senja pergi, aku pasti langsung tidur nyenyak.

"Malam ini libur. Aku mau tidur di kamar sama kamu," jawab Senja. Aku bisa membayangkan senyum jahil di wajahnya tanpa perlu melihatnya secara langsung.

"Ish... sudah kamu pergi nongkrong saja. Aku mau tidur pulas nih," usirku tanpa sungkan lagi.

"Dih, ngusir! Suka-suka aku dong. Aku mau pergi atau tidak. Memangnya kamu nggak kangen sama aku? Sudah 2 hari loh aku nggak pulang," balas Senja.

Aku menopang kepalaku lalu menatap wajah Senja. "Memang kamu kemarin kemana?" tanyaku penasaran.

"Ada urusan mendadak. Aku harus pulang ke rumah eh Bapak sama Ibu malah minta ikut," jawab Senja. Dari sorot matanya terlihat kalau ia berbicara jujur. "Ya sudah, aku jadi supir mereka."

"Aku hampir lapor polisi loh, Ja."

"Karena kamu khawatir sama aku?" Senja menatapku, mata kami saling bertemu, membuat desir aneh terasa di dadaku.

Aku mengangguk pelan. "Aku takut kamu jadi korban tabrak lari saat meminta sumbangan masjid. Aku takut kamu dan teman-teman tongkronganmu kena razia narkoba. Aku juga takut... kamu ninggalin aku. Aku sudah pernah ditinggalkan beberapa bulan lalu. Membayangkan kalau aku akan ditinggalkan lagi rasanya...."

"Aku tak akan tinggalkan kamu. Tenanglah. Aku bukan laki-laki pengecut macam sepupuku Bayu." Tangan Senja terulur dan membelai rambutku. "Maafin aku ya, handphone-ku jatuh saat di stasiun dan terinjak orang. Lain kali, aku akan kabari kamu. Aku janji."

Mataku terasa agak perih dan berkaca-kaca. Tidak, jangan sampai Senja tahu kalau aku terharu. Aku kembali menaruh kepalaku di atas bantal dan menatap langit-langit kamar. Jangan sampai air mataku menetes, bisa makin besar kepala lelaki di sebelahku kalau dia tahu aku terharu akan perkataannya.

"Lain kali, hafalkan nomorku!" kataku.

"Siap, Bos! Tidurlah, sudah malam. Aku ngantuk sehabis menyetir seharian." Senja menguap.

Suara nafas teratur Senja menjadi pertanda ia sudah tertidur lelap. "Ja, maafin aku ya. Terima kasih kamu tidak meninggalkanku."

.

.

.

Kehadiran kedua mertuaku di rumah membuat kesibukanku sedikit berbeda. Biasanya sehabis bangun sholat subuh aku akan tidur lagi tapi kini aku harus menyiapkan sarapan pagi. Tentu bukan aku yang masak, aku beli di tukang nasi uduk dekat rumah.

Hari masih terlalu pagi namun antrian di tukang nasi uduk sudah panjang. Sebuah suara yang tak asing terdengar menyambut kedatanganku. "Eh ada Tari. Beli nasi uduk untuk Senja?" sapa Ibu Enka.

Aku tersenyum ramah. "Iya, Bu." Aku memesan 4 bungkus nasi uduk lalu duduk menunggu giliranku dibuatkan.

"Banyak sekali pesan 4, ada tamu yang datang ya?" tanya Ibu Enka penuh ingin tahu.

"Ada orang tua Senja sedang menginap," jawabku jujur.

"Oalah... pantas belinya banyak." Ibu Enka duduk di sebelahku tanpa aku suruh. "Kamu pasti senang ya dikunjungi paman dan bibimu?"

Aku menjawab dengan menganggukkan kepalaku. Aku tak mau banyak bicara, takut salah. Ibu Enka lalu mengoceh banyak hal selama aku menunggu antrian nasi udukku dibuatkan. Aku hanya menjawab singkat sekedar menghargai ucapannya.

Obrolan kami terhenti ketika sorot mata Bu Enka menatap seorang perempuan berhijab lewat di depan kami. Perempuan yang beberapa hari lalu membuatku kesal karena tak bisa membalikkan ucapannya.

"Eh ada Pelangi. Mau berangkat kerja Neng Cantik?" sapa Ibu Enka dengan ramah.

"Iya, Bu," jawab Pelangi sambil tersipu malu.

Dih, pasti senang deh dipuji cantik.

"Rapi banget dandanannya. Kalau kerja di bank itu memang penampilannya harus rapi ya? Seragamnya juga bagus. Keren," puji Ibu Enka.

Kutatap penampilan Pelangi dari atas kepala sampai kaki. Pelangi mengenakan jilbab warna senada dengan kemeja yang ia kenakan. Tangannya memegang blazer warna biru navy. Sepatu pantofel dengan tinggi 5 cm menambah kesan anggun dan wanita karir yang kuat.

Keren sekali.

Aku iri.

Menjadi pegawai bank adalah pekerjaan impianku sejak dulu. Sayang, Bapak tak mengijinkanku pergi jauh dari kampung untuk bekerja di kota.

Melihat penampilan cantik Pelangi sebagai pegawai bank membuatku iri. Kalau aku yang mengenakan seragam kerja seperti itu, pasti akan lebih cantik. Rambutku akan aku sanggul bak pramugari.

Aku membandingkan dengan penampilanku saat ini. Aku hanya mengenakan baju tidur setelan dengan motif Doraemon, sandal Swallow warna hijau dan rambut yang dicepol dengan jedai kramat kesukaanku. Pantas saja Ibu Enka tak memujiku cantik, penampilanku begini. Jauh bila dibandingkan dengan Pelangi yang rapi dan wangi.

"Sudah tuntutan pekerjaan, Bu. Aku berangkat dulu ya, Bu. Permisi." Pelangi tersenyum lebar, seolah ia menang telak bila dibandingkan denganku yang kucel ini.

Argh... aku tak suka dia.

Dasar cewek menyebalkan!

Untung saja pesanan nasi udukku sudah selesai. Cepat-cepat aku pulang ke rumah dengan wajah yang ditekuk sebal.

"Kenapa cemberut begitu? Lagi datang bulan?" Senja sedang latihan angkat beban di teras rumah. Kaleng berisi semen yang dicor sendiri dibuat bak barbel.

"Habis bertemu fans kamu tuh." Aku masuk ke dalam rumah. Senja rupanya mengikutiku dari belakang.

"Fans? Siapa?" tanya Senja.

"Itu loh, karyawan bank yang keren itu," sindirku.

"Karyawan bank?" Senja mengerutkan keningnya. "Oh... Pelangi?"

"Iya, Pelangi di matamu alias b.e.l.e.k." Aku pergi ke dapur untuk mengambil piring.

Kudengar Senja tertawa terbahak-bahak mendengar ucapanku. "Aku bilangin Bapaknya loh!" ancam Senja.

"Bodo amat, nggak takut tuh," balasku.

"Yakin? Kalau kita diusir dari kontrakan ini bagaimana?" tanya Senja.

Aku menghentikan kegiatanku dan menatap Senja dengan serius. "Kenapa kita diusir?"

"Orang tua Pelangi adalah pemilik rumah kontrakan ini. Kamu mau kita diusir karena kamu mengatai anaknya seperti b.e.l.e.k?"

****

1
yeni NurFitriah
Pikirkan baik -baik Purnama,jngn grasak grusuk
ini juga demi kebahagiaan mu juģa
yeni NurFitriah
Semoga saja keluarga Purnama menolak lamaran,biar gagal rencana nya Pa Budi..
Putri Dhamayanti
jangaaaannn mauuuu.... keluarga toxic itu loh purnama.
🎐ᵇᵃˢᵉ
ihhhhh.. kesel banget sumpahh..
kamu gak ngaca ya Bayu.. beristri dua? wong edann kamu bayuu
🎐ᵇᵃˢᵉ
itu semua tinggal kenangan Bayu,kamu yang membuat kenangan kelam itu untuk Tari.. dan sekarang kamu ingin tari untuk melupakan semua kenangan buruk itu
Fajarina
sekalo selingkuh b bkl bisa berhenti
Bunda dinna
Kesalahan Purnama g harus di tebus dengan menikah dengan Bayu..yg ada hanya di jadikan alat untuk kepentingan pribadi
no 🎸 ve
Jangan mau Purnama, Bayu lelaki brengsekk gak bertanggung jawab, nyesal koe nanti 🏃‍♂️
𝒩𝓎ᷱ𝑜ͥ𝓃ᷤ𝓎ͤ𝒶 𝑀𝑒𝓃𝑒𝑒𝓇
Puuuurrrr Pur
udahlah, nanti kamu gagal muvon kalo ketemu lagi sama Bayu
turuti insting dan kata hatimu, jgn turuti egomu
kamu udh berbaikan dgn Mentari, kuliah kamu sebentar lagi beres, dan kamu udh berhasil mengalihkan pikiran kamu dari Bayu sejauh ini
jgn Sampek kamu jatuh ke lubang yg sama
ingat, cara kalian berhubungan itu sdh tidak baik, awalmula hubungan kalian itu karena kecurangan, perselingkuhan
tak ada yg perlu di tanggung jawabi, karena kalian tak punya anak darinya
cukuplah penyesalan dan bertaubat atas kesalahan kalian di masa lalu, serta memohon ampunan Tuhan agar hatimu tenang
jgn korbankan hidup dan masa depanmu demi laki2 yg kamu tau sedari awal tidak benar2 mencintaimu
kalo kata Bangtan si ''Love Yourself "
vivinika ivanayanti
Jangan percaya Purrrr atas bujuk Rayu Bayuuu.... Mentari kamu harus jujur sama Purnama, senja dan keluarga mu bahwa waktu kemarin kamu dapat dipaksa sama Bayu untuk nikah sama dia dan bahkan akan menjadi kan kalian berdua Istrii....🤭🤭
vivinika ivanayanti
waduhhh
SasSya
heeeyyyy
paaakkk bapak yg culas
yg menghancurkan kemunafikan mu itu ya anakmu!!!
playing victim cari kambing hitam 😤😤😤
Imas Atiah
jng mau purnama ,bayu hnya menggunakan kamu sebagai alat untuk jabatanya ,kamu bisa cari lelaki yg bisa nerima kamu,meski kamu pernah berbuat dosa sama bayu, kamu ga haris nikah sama bayu
SasSya
cerdas untuk mencuri za pak
licik itu namanya
Muhammad Dimas Prasetyo
terima aja dulu pinangan Bayu paling ga dia berniat tanggung jawab..masalah rumah tangga akan berjalan bagaimana serah kan semua pada yg diatas
tehNci
Jangan mau, Purnama...... Bayu cuma nurut sama bapaknya, bukan karena cinta sama kamu.
tehNci
Good, purnama👍👍
Irma Dwi
kapan dapat karmanya sih Bayu sama keluarganya
ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
dduhhh jangan tergoda bujukan keluarga bayuu, Pur
ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
jahatnyaa padahal itu masih keluarganya sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!