NovelToon NovelToon
25 ATURAN IBLIS

25 ATURAN IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:241
Nilai: 5
Nama Author: muhamad aidin

Sarah sang pemeran utama beserta para survivor lainnya telah berada di sebuah dunia tiruan yang nampak aneh. Mereka harus bisa bertahan hidup dengan melewati permainan yang di sebut dengan " 25 aturan iblis ", dimana permainan ini memiliki setiap aturan dan teka teki yang cukup menyulitkan. yang berhasil bertahan hidup sampai akhir, adalah pemenangnya. lalu hadiah yang akan di terima adalah satu permintaan apa saja yang diinginkan...... Mampukah Sarah dan para survivor lainnya keluar dari dunia aneh itu..? lalu bagaimana caranya Alena adik perempuan Sarah yang telah menghilang selama 12 tahun berada di dunia itu....?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muhamad aidin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 : Pertengkaran

Kota nampak hening dengan semua ketenangannya. Cahaya rembulan terang menyinari malam, setelah di guyur gerimis rintik sesaat. Malam terkesan tenang tanpa adanya polusi suara, bahkan suara serangga malam pun tak ada. Hanya cahaya rembulan yang membantu penerangan mereka, lampu-lampu tidak berfungsi, seolah listrik tidak pernah menyala. Mobil dan motor berserakan di jalanan tanpa penghuni dan kunci yang masih menggantung. Jejeran toko-toko yang menampilkan berbagai barang dagangannya masih berjejer rapih namun tidak ada penghuninya sama sekali.

" Liat, akhirnya ada.... ". Bara tersenyum sumringah, lalu melirik satu persatu sahabatnya itu. Dia menunjuk sebuah toko perhiasan ,lalu di seberangnya ada toko barang brand yang cukup ternama. Ekspresi wajahnya terlihat sangat senang.

" Sejak tadi kita gak ketemu orang, jadi ini kesempatan, ambil semua emas dan barang berharga, lalu setelah itu simpan dan setelah keluar dari sini, kita bisa menjualnya ". Bara teriak antusias. Ide dan pemikirannya ini ia sampaikan kepada kedua sahabatnya dengan rasa antusias yang tinggi. Apalagi jika dipikir, nasib hidup mereka memang tidak terlalu berjalan mulus. Di mulai dari Bara, seorang pemuda yang lahir dari keluarga miskin, kedua orang tuanya tinggal di kampung bersama kedua adiknya, Bara anak sulung, yang memikul tanggung jawab keluarga lalu merantau ke kota besar untuk mendapat pekerjaan, demi membantu ekonomi untuk keluarga. Sahlan, seorang pemuda cerdas dan jenius, namun dia adalah korban broken home orang tuanya, setelah bercerai Sahlan ikut dengan ibunya. Sulitnya mencari pekerjaan di kota besar, membuat ibunya memilih jalan yang salah, dia menjajakan diri menjadi pelacur demi mendapat uang.

Elang, pemuda ini bisa di bilang sedikit beruntung nasibnya dengan kedua temannya. Dia adalah anak dari pengusaha kaya di kota itu. Ayahnya seorang pemilik perusahaan ternama, sedang kan ibunya memiliki bisnis kuliner di beberapa kota. Elang sendiri memiliki adik perempuan yang cantik dan pintar. Usianya hanya terpaut dua tahun saja dari Elang.

Sejak kecil memang mereka telah di bandingkan , karena Elang sangat berbeda dengan adik perempuannya itu bisa di bilang dari segi kecerdasan hingga tingkah laku, sehingga orang tuanya lebih perhatian kepada adik perempuannya itu. Setelah dewasa, Elang kabur dari rumah dan bertekad untuk hidup sendiri, mencabut semua hubungan keluarganya demi bisa hidup mandiri. Mereka bertiga bertemu tidak sengaja di warung kopi tempat dimana persinggahan sekedar lepas sesaat dari takdir hidup yang menerpa mereka. Penjaga warung kopi itu bernama pak Umar, seorang lelaki yang uzur dengan uban yang sudah melekat di rambutnya yang tipis. Pak Umar adalah seorang yang sangat baik, terkadang memberi motivasi dan semangat untuk mereka bertiga.

" Jika saya jadi kalian, lebih baik mencari makanan dan pakaian, daripada memikirkan harta ". Alena tiba menyeletuk, lalu berjalan cepat meninggalkan ketiga pemuda yang masih berdiri mematung. Bara sedikit tersinggung dengan perkataan Alena.

" Tarik ucapanmu yang tadi....!!!!! ". Bara sedikit berteriak, wajah kesalnya sudah tak bisa ia tahan lagi. Alena berhenti seketika, lalu berbalik, melirik ke arah Bara.

" Kau tidak tahu bagaimana kehidupan kami. Takdir seperti apa yang selalu kami jalani setiap hari. Berjuang mencari sesuap nasi, mencari uang yang nominalnya tidak besar saja, kami harus mati-matian untuk mendapatkannya. Dan kau seenaknya berbicara hal yang tak mengenakan ". Bara dengan wajah kesalnya mendekat ke arah Alena.

" Wanita..... Sepertimu, tau apa tentang kehidupan kami...? ". Bara menarik kerah baju Alena sambil mendekatkan wajah kesalnya ke wajah Alena.

" Jangan menceramahi ku soal takdir..... Untuk bertahan di dunia ini saja, apa kau akan selamat...? Takdir yang kini ada di hadapan kalian bukanlah harapan ,melainkan kematian ". Alena sama sekali tak merasa takut dengan ancaman Bara, malah lebih terlihat menantang Bara.

" Bara lepaskan, gue mohon tahan emosi loe....". Elang sudah menepuk bahu sahabatnya itu. Menenangkan lalu mencoba menghiburnya.

" Kita harus selamat bersama... Gua gak peduli dengan harta benda maupun hadiah itu, yang terpenting kita semua selamat dan keluar dari dunia ini bersama. Tenanglah.... ". Setelah mendengar ucapan sahabatnya itu, hati Bara tersentuh, lalu melepaskan kerah baju Alena.

" Maaf.... Gua kebawa emosi... ". Hanya kalimat itu yang terlontar dari mulutnya, lalu menjauh dari Alena dan Elang.

" Semua orang punya masalah dalam hidupnya. Saya juga mengerti bahwa kau pun memiliki masalah itu, tapi sekarang yang ingin saya sampaikan hanyalah kita berbagi takdir yang sama di tempat ini, sisihkan dulu masalah pribadi, dan kita harus bekerja sama keluar dari dunia ini ". Pemikiran Elang lebih dewasa di bandingkan Bara yang lebih mengedepankan emosinya.

" Baguslah, ternyata masih ada yang berpikir positif diantara kalian ". Alena melanjutkan jalannya lagi. Elang menyuruh kedua sahabatnya untuk berjalan kembali, dan mengingatkan akan tujuan awal mereka yaitu mencari persediaan makanan dan pakaian.

1
🍧·🍨Kem tình yêu
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
LaConstieConsti
Benar-benar merinding dan merasa terobsesi dengan cerita ini, thor! ❤️
muhamad aidin: terima kasih untuk masukannya.... semoga ke depannya bisa terus menulis untuk para pembaca.....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!